You are on page 1of 16

IMPLEMENTASI ASUHAN

KEPERAWATAN SEBAGAI BAGIAN


DARI CLINICAL PATHWAY DI RSCM

Yunisar Gultom, SKp., MClNsg.


CLINICAL PATHWAY

Definisi
Clinical Pathway merupakan suatu metode manajemen
perawatan pasien dari sekelompok pasien tertentu selama
periode waktu tertentu
(De Bleser, 2006)
Karakteristik Clinical Pathway
Meliputi:
Pernyataan yang eksplisit tentang tujuan dan unsur-unsur kunci dari perawatan
pasien yang berdasarkan evidence, best practice, dan harapan pasien dan
karakteristiknya;
Fasilitasi komunikasi di antara anggota tim dan dengan pasien dan keluarganya;
Koordinasi proses perawatan dengan mengkoordinasikan peran dan rangkaian
aktivitas dari tim perawatan multidisipliner, pasien dan keluarganya;
Dokumentasi, monitoring, dan evaluasi dari setiap unsur dan hasil;
Identifikasi sumber daya-sumber daya yang tepat
Tujuan Clinical Pathway

Meningkatkan kualitas perawatan;


Menurunkan risiko
Meningkatkan kepuasan pasien
Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya-
sumber daya
Implementasi Asuhan Keperawatan
dalam Clinical Pathway di RSCM
Tujuan &
Pasien Kriteria
Evidence, Hasil
datang Best Rencana
(Outcom
Pengkajian practice Perawatan
e)
Terintegrasi
Terintegrasi (Multidisiplin)
Harapan Implementasi
pasien dan
Diagno Keluarga
sa
Discharge
Planning
Evaluasi
Terintegrasi
(Multidisiplin)
Implementasi Asuhan Keperawatan
dalam Clinical Pathway di RSCM
Tentukan 10 penyakit terbesar di rumah sakit/departemen medik
Bentuk Tim Penyusunan Clincal Pathway:
- Dokter
- Perawat
- Tambahan sesuai kebutuhan: ahli gizi, fisioterapist, petugas
administrasi/ jaminan, dll
Buat Form dokumentasi terintegrasi sebagai sarana komunikasi antar
profesi kesehatan
Sosialisasi dan edukasi seluruh staf terkait
Evaluasi secara periodik
PENGKAJIAN

PENGKAJIAN
TERINTEGRASI
Pengkajian oleh dokter:
anamnesa riwayat sakit
DIAGNOSA
dahulu & sekarang, MEDIK
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang
(laboratorium & radiologi).
Pengkajian oleh perawat:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
kondisi umum saat ini,
tingkat kesadaran, tanda-
tanda vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh, risiko
decubitus, & kebutuhan
RENCANA PERAWATAN (CARE
PLAN)
Form Rencana Perawatan Contoh:
Pasien Terintegrasi: Pasien dengan Stroke Iskemik tanpa
Tanggal dan jam Penyulit.
Masalah/Diagnosa: Stroke Iskemik tanpa
Daftar masalah/Diagnosa Penyulit (Medis); Gangguan bersihan
Intervensi (Farmakologis dan Non jalan nafas (perawat)
Farmakologis) Intervensi: Cegah stroke berulang
Tujuan dan Keluaran (Outcome) (medis); Bersihkan jalan nafas
Waktu Evaluasi Tujuan dan Outcome: Tidak terjadi
stroke berulang (medis); Jalan nafas
Nama & tanda tangan petugas
bersih (perawat)
Waktu evaluasi: selama 7 x 24 jam tidak
terjadi serangan stroke baru; 3 x 24 jam
RENCANA PERAWATAN (CARE
PLAN)

Form Daftar Terapi


Farmakologis
IMPLEMENTASI
Form Daftar Terapi Non-
Farmakologi &
Form Rencana Tindakan DOKUMENTASI
Keperawatan:
- Rincian intervensi
keperawatan
Form Discharge Planning
IMPLEMENTASI DAN
DOKUMENTASI
Form Daftar Terapi Farmakologis
Form Daftar Terapi Non-Farmakologi
Form Rencana Tindakan Keperawatan: Rincian intervensi keperawatan
Form Pemantauan Harian Kondisi Pasien: Tingkat kesadaran, tanda-tanda
vital, skor NEWSS, GCS, pemasukan pengeluaran cairan, asupan nutrisi,
skala nyeri, risiko jatuh, risiko decubitus, status fungsional
Form Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi

Terdapat kolom:
Tanggal dan jam pelaksanaan
Nama & tanda tangan petugas yang melakukan
implementasi
EVALUASI

Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi


Form Discharge Planning Terintegrasi
HAMBATAN

Motivasi penerapan Clinical Pathway oleh perawat belum


optimal

Kesenjangan dalam hal kompetensi dan sikap perawat

Ketersediaan Formulir Clinical Pathway belum mencukupi


Pemanfaatan formulir-formulir terintegrasi sebagai sarana
komunikasi antar profesi dan antar staf belum optimal
RENCANA TINDAK LANJUT

Peningkatan kompetensi perawat melalui:


- Formal : pendidikan tinggi
- Non-formal : Pelatihan-pelatihan, supervisi harian
Pengembangan Clinical Pathway di dalam Electronic
Health Record (EHR)
RENCANA TINDAK LANJUT
Lakukan survey tentang kemungkinan timbulnya variasi dalam proses
penerapan Clinical Pathway:
Bagian penting dari penggunaan Clinical Pathway adalah
pengumpulan dan analisa informasi yang didapatkan saat
perkembangan pasien menyimpang dari pathway.
Analisa variasi memberikan informasi yang berguna dan akurat
tentang frekuensi dan penyebab variasi dalam perawatan pasien.
Analisa mendorong anggota tim kesehatan (multidisiplin) untuk patuh
terhadap pedoman dan standar yang terdapat dalam pathway,
ataupun melakukan penyesuaian terhadap penyebab terjadinya
variasi.
KESIMPULAN

Clinical Pathway yang disusun secara terintegrasi


bermanfaat untuk:
- Meningkatkan kualitas perawatan;
- Menurunkan risiko
- Meningkatkan kepuasan pasien
- Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya-sumber
daya
Dibutuhkan tenaga professional (pendidikan tinggi) untuk
memfasilitasi penerapan asuhan keperawatan di dalam
sebuah Clinical Pathway sehingga kerjasama tim terbina
TERIMA
KASIH

You might also like