You are on page 1of 21

Nama Anggota :

1. Andika 4. Kesya
2. Angel 5. Rosa KOMPOSISI
3. Jordan 6. Sabam MINYAK BUMI

Kelompok 1

1
2

PETA KONSEP

PENGERTIAN MINYAK BUMI

TABEL KOMPOSISI MINYAK BUMI

KOMPOSISI HIDROKARBON PADA MINYAK


BUMI

KANDUNGAN UNSUR KIMIA DALAM MINYAK


BUMI
3

Pengertian Minyak Bumi

Berasal dari bahasa


Asal Kata Latin, yaitu
Petrus (Karang)-Oleum
(Minyak)

Cairan kental, berwarna


coklat gelap, atau
Pengertian
kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa
area di kerak bumi.
4

Minyak bumi diambil dari sumur minyak


di pertambangan-pertambangan minyak.
Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur
sumber, dan berbagai macam studi
lainnya.
5

Setelah itu, minyak bumi akan


diproses di tempat pengilangan minyak
dan dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan
bakar, mulai dari bensin dan minyak
tanah sampai aspal dan berbagai reagen
kimia yang dibutuhkan untuk membuat
plastik dan obat-obatan.
6
Tabel Komposisi Minyak Bumi
Jumlah Senyawa Jumlah Contoh
(Persentase)
Hidrokarbon 90 99 % Alkana,
Sikloalkana, dan
Aromatis
Senyawa 0,1 7 % Tioalkana (R S
Belerang R)
Alkanatiol (R S
H)
Senyawa Nitrogen 0,01 0,9 % Pirol (C4H5N)

Senyawa Oksigen 0,01 0,4 % Asam Karboksilat


(RCOOH)
Organo Logam Sangat Kecil Senyawa Logam
Nikel
7

A. Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi

Minyak bumi tersusun dari senyawa


hidrokarbon yang berbeda-beda.
Perbedaan ini tergantung dari faktor umur,
suhu pembentukan, dan cara
pembentukan. Minyak dari Indonesia
mengandung banyak senyawa aromatik
seperti benzena, sedangkan minyak bumi
dari Rusia mengandung banyak senyawa
sikloalkana seperti sikloheksana.
8

Berdasarkan hasil analisis yang telah


dilakukan, diketahui bahwa dalam
minyak bumi terdiri atas bermacam-
macam senyawa hidrokarbon. Senyawa-
senyawa hidrokarbon tersebut sebagai
berikut.
9

1.1. Alkana
Golongan alkana yang banyak terdapat
dalam minyak bumi adalah n-alkana dan
isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh
berantai lurus dan tidak bercabang,
contoh n-oktana.
10

Isoalkana adalah alkana jenuh yang


rantai induknya mempunyai atom C tersier
dan bercabang, contoh isooktana.
11

Alkana disebut juga parafin. Parafin


adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi
yang mengandung rantai lurus atau
bercabang yang molekulnya hanya terdiri
atas atom karbon (C) dan hidrogen (H).
12

1.2. Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa
hidrokarbon berantai tunggal dan
berbentuk cincin. Golongan sikloalkana
yang terdapat dalam minyak bumi adalah
siklopentana seperti metil siklopentana
dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
13

Sikloalkana juga dikenal dengan nama


naptena. Naptena adalah senyawa
hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai
satu atau lebih ikatan rangkap pada
karbonnya. Naptena memiliki rumus
umum CnH2n dan mempunyai ciri-ciri
mirip alkana tetapi mempunyai titik didih
yang lebih tinggi.
14

1.3. Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak


tersaturasi, memiliki satu atau lebih cincin planar
karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom
hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan
rumus umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar,
akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa
bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa
hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak
bumi adalah senyawa benzena, contoh etil benzena.
15

B. Kandungan Unsur Kimia


dalam Minyak Bumi
Secara umum, komponen
minyak bumi terdiri atas lima
unsur kimia, yaitu 83-87% karbon,
10-14% hidrogen, 0,05-6%
belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-
2% nitrogen, dan < 0,1% unsur-
unsur logam.
16

2.2. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam
minyak bumi sangat rendah, yaitu
0,01-0,9%. Kandungan tertinggi
terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen
mempunyai sifat racun terhadap katalis
dan dapat membentuk gum (getah)
pada fuel oil. Kandungan nitrogen
terbanyak terdapat pada fraksi titik
didih tinggi.
17

2.1. Sulfur (Belerang)


Minyak mentah mempunyai kandungan
belerang yang lebih tinggi. Keberadaan
belerang dalam minyak bumi sering
banyak menimbulkan akibat, misalnya
dalam gasoline dapat menyebabkan korosi
(khususnya dalam keadaan dingin atau
basah), karena terbentuknya asam yang
dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil
pembakaran gasoline) dan air.
18

2.3. Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang
cukup lama antara minyak bumi dengan
atmosfer di udara. Kandungan total oksigen
dalam minyak bumi adalah antara 0,05 sampai
1,5 persen dan menaik dengan naiknya titik
didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik
apabila produk itu terlalu lama berhubungan
dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat
berupa: alkohol, keton, eter, dll, sehingga
dapat menimbulkan sifat asam pada minyak
bumi. Oksigen dapat meningkatkan titik didih
bahan bakar.
19

2.4. Organo Logam


Logam-logam seperti besi, tembaga,
terutama nikel dan vanadium pada proses
catalytic cracking mempengaruhi aktifitas
katalis, sebab dapat menurunkan produk
gasoline, menghasilkan banyak gas, dan
pembentukkan coke. Pada power generator
temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas
turbine, adanya konstituen logam terutama
vanadium dapat membentuk kerak pada
rotor turbine.
20

Abu yang dihasilkan dari pembakaran


fuel yang mengandung natrium dan
terutama vanadium dapat bereaksi
dengan refactory furnace (bata tahan api),
menyebabkan turunnya titik lebur
campuran sehingga merusakkan refractory
itu.
21

You might also like