You are on page 1of 63

DIKLAT CALON PEGAWAI BPJS

KESEHATAN

PENGENALAN ORGANISASI dan


PROSES BISNIS BPJS KESEHATAN
1
SEBAGAI PENYELENGGARA
ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

2
BEBERAPA PERTANYAAN
Kenapa BPJS Kesehatan di bentuk ?
Apa itu sistem asuransi kesehatan sosial ?
Apa amanat Pemerintah kepada BPJS Kesehatan ?
Bagaimana cara kita menjalankannya ?
Penyesuaian apa yang perlu dilakukan ?

3
PERMASALAHAN UMUM PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Rendahnya akses finansial masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
tingginya tingkat out-of-pocket (OOP)
Pergeseran umur penduduk menyebabkan populasi penduduk yang menua
(ageing population) tidak produktif lagi
Teknologi kesehatan semakin canggih mempengaruhi harga pelayanan
kesehatan
Karakter supply induce demand dalam pelayanan kesehatan
Perubahan pola ke arah penyakit kronik dan degeneratif
Inflasi kesehatan yang lebih cepat meningkat dari pada inflasi pada umumnya

PERLU SUATU SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN YANG DIKELOLA


OLEH PEMERINTAH

4
ALTERNATIF MODEL SISTEM PEMBIAYAAN
Pembiayaan kesehatan dibiayai langsung oleh negara, bersiafat semesta dan
National Health wajib dimana pajak sebagai sumber pendapatan utama
Service (NHS) Contoh : Inggris, Malaysia, Kanada, Perancis

Pembiayaan kesehatan dibiayai oleh pemberi perja & pekerja dan dikelola oleh
Social Health pengelola dana asuransi non-profit (baik milik swasta maupun pemerintah)
Insurance (SHI) Contoh : Jerman, Korea, Taiwan, Filipina

Pembiayaan kesehatan diserahkan pada mekanisme pasar, dimana pekerja


Private Insurance atau pemberi kerja membeli produk kepada asuransi swasta sebagai pilar
utama
Contoh : hanya Amerika managed healthcare system

Sumber : Health Financing Revisited - Worldbank

Mixed System (Pajak, Anggaran Pemerintah, Asuransi Sosial, Asuransi


Indonesia (sebelum Komersial, Out Of Pocket , Jaminan Perusahaan)*
2014)
*Mukti G Ali, Sistem Jaminan Kesehatan,2008

5
SJSN BIDANG KESEHATAN
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, -
(Pembukaan UUD 1945 alinea 4)
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat ..., - (Pasal
34 UUD 35 ayat 2)
bahwa untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh, negara
mengembang- kan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia
- (UU 40/2004 tentang SJSN- Bab Menimbang ayat b.)

UU No 40/2004 Pasal 19
Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas

6
ASKES BUBAR - BPJS KESEHATAN
BEROPERASI
Pasal 60 Ayat 1 UU No. 24/2011 tentang BPJS
BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan program jaminan kesehatan
pada tanggal 1 Januari 2014

Pasal 9-13 UU No. 24/2011 tentang BPJS


1 Januari 2014
Fungsi

Kewajiban Tugas
BPJS
KESEHATA
N

PURCHASER ASURANSI
Hak Wewenang

BPJS DIBENTUK UNTUK MENJALANKAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN 7


PEMERINTAH
IMPLEMENTASI PROGRAM & POTENSI MASALAH
- Melakukan dan/atau
menerima pendaftaran
PERLU PERUBAHAN peserta
- Memberikan nomor identitas
PARADIGMA tunggal
- Melakukan pengawasan dan
pemeriksaan kepatuhan
- Mengenakan sanksi
admisnistrasif
- Melaporkan ketidakpatuhan

- Memungut & mengumpulkan


iuran
- Menagih pembayaran iuran
- Mengelola dan mengembangkan
DJS
- Melakukan pengawasan dan
pemeriksaan kepatuhan
- Mengenakan sanksi
admisnistrasif - Membayarkan manfaat
- Melaporkan ketidakpatuhan - Membuat kesepakatan dengan
faskes
- Membuat atau menghentikan
kontrak dengan faskes
- Memperoleh dana operasional
untuk penyelenggaraan program
- Memberikan manfaat kepada
= Peran BPJS Kesehatan mengacu UU BPJS Pasal 10- seluruh peserta
- Membentuk cadangan teknis
13 = Potensi masalah sesuai standar praktik aktuaria

8
RISK POOLING

Subsidi silang dari yang berisiko Subsidi silang dari yang kaya ke Subsidi silang dari yang
rendah ke yang berisiko tinggi yang miskin produktif ke yang non produktif

9
Sumber : Risk Pooling in Health Care Financing the implications of health system performance
STRATEGI BPJS KESEHATAN LAKUKAN DALAM IMPLEMENTASI 3 SUB-
FUNGSI ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PURCHASING
PENDAPATAN (REVENUE RISIKO (RISK POOLING)
COLLECTION)
1. Keberadaan, kecukupan dan 1. Seluruh penduduk memperoleh 1. Peserta memperoleh manfaat
keberlanjutan sumber aksesibilitas secara finansial yang bermakna dengan tetap
pendanaan/iuran (dari non yang setara terhadap mempertimbangkan
maupun subsidi Pemerintah). pelayanan kesehatan rasa kemampuan fiskal Pemerintah
aman yang dapat mendorong
produktifitas
2. Ketersediaan cadangan yang 2. Tingkat fragmentasi 2. Fasilitas kesehatan dan
cukup untuk mengantisipasi (pembagian) peserta yang aksesibilitas tersedia bagi
hal-hal yang tidak diinginkan seminimal mungkin peserta untuk menggunakan
seharusnya lebih mudah karena haknya
JKN merupakan compulsory
scheme (Skema wajib)
3. Fiskal/keuangan negara 3. Tingkat adverse selection 3. Terpenuhinya standar mutu
kedepan tidak terganggu dalam proses pencakupan layanan yang diberikan oleh
dengan adanya sistem peserta seminimal mungkin fasilitas kesehatan kepada
pembiayaan ini peserta
STRATEGI BPJS KESEHATAN DALAM IMPLEMENTASI 3 SUB-FUNGSI
ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PURCHASING
PENDAPATAN (REVENUE RISIKO (RISK POOLING)
COLLECTION)
4. Efektifitas pengumpulan iuran 4. Terjadinya subsidi silang 4. Pola tarif pelayanan kesehatan
dari peserta yang tidak secara optimal, yang rasional dan mendorong
dibiayai oleh Pemerintah sehat-sakit, kaya-miskin, peningkatan mutu layanan
produktif-
non produktif
5. Badan penyelenggara dapat 5. Provider payment system yang
mandiri dapat
EGI
secara finansial tanpa STRAT ARTE NIA
G memotivasi fasilitas
S T R
S A A
membebani PEMAASATR M AENNA kesehatan
M
E R U
Pemerintah &PREKKRUTT A MEN memberikan
R
& PESE E R
TA pelayanan kesehatan
PESER
yang
T R ATEGI I N bermutu
S TU
AP ELGA
T RM N
S U
PENG GU PULA I
R
PENIU RAN
M
A N STRATEGG I
TA
SB RY T E
AARAN
IU PEM
YA RAN
OB
PPERM VA
ID ER
PROVIDER
PERUBAHAN PARADIGMA
JADI BPJS KESEHATAN ADALAH
DIAWASI OLEH
OTORITAS JASA
BUKAN KEUANGAN (OJK)
ADMINISTRAtOR ATAU SEBAGAI INSTITUSI
OPERATOR SAJA KEUANGAN NON-BANK
(IKNB)
BERTANGGUNGJAWAB
INSTITUSI YANG UNTUK MENJAGA
MENGUMPULKAN DIAMANATKAN OLEH SUSTAINABILITAS
IURAN DAN PEMERINTAH UNTUK PROGRAM JANGKA
MENJALANKAN MENGELOLA RISIKO PANJANG
PENGAWASAN FINANSIAL
KEPATUHAN SECARA
OPTIMAL
MENGELOLA PESERTA
DENGAN
MELAKUKAN
MEMPERTIMBANGKAN
PENGENDALIAN BIAYA
KEMUNGKINAN
PELAYANAN
TERJADINYA BIAS
KESEHATAN MELALUI
SELEKSI
PROMOTIF &
PREVENTIF
12
PEMBENTUKAN ORGANISASI
BPJS KESEHATAN

BPJS Kesehatan
Sejarah BPJS Kesehatan
1968 - 1984 - 1992
1984
Badan Penyelenggara Perusahaan Umum
Dana Pemeliharaan Husada Bhakti (PHB)
Kesehatan (BPDPK)

2014 1992 - 2013


Badan Hukum PRIVATE
Badan Hukum PUBLIK Di bawah Menteri BUMN
Langsung Bertanggung Jawab Kepada Semula Hanya Untuk Jaminan
Kesehatan PNS dan Pensiunan
PRESIDEN TNI/POLRI + Prts Kem + Vet
Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan
SELURUH RAKYAT INDONESIA
14
SJSN Sebagai Kewajiban Negara
Mandat Konstitusi :
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, - (Pembukaan UUD 1945 alinea 4)
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat ..., - (Pasal 34 UUD 45 ayat 2)

UNDANG-UNDANG NO. 40/2004


TENTANG
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)
19 Oktober 2004
Pembentukan BPJS
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 31 Agustus 2005 bahwa
Pasal 5 ayat (2), (3), dan (4) UU No. 40 Tahun 2004 dinyatakan
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara R.I. Tahun
1945 (UUD 1945) dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
Sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 5 UU No. 40 Tahun 2004
pasca Putusan MK, perlu segera dibentuk UU tentang BPJS.

UNDANG-UNDANG NO. 24/2011


TENTANG
BADAN PENYELENGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
25 November 2011
ORGANISASI DAN TATA KERJA
BPJS KESEHATAN

1 Januari 2014

BPJS Kesehatan
EFFECTIVE ORGANIZATION DESIGN CONSIDERS FIVE,
INTERRELATED COMPONENTS
Visi yang jelas dan priortias
Kepemimpinan tim yang satu
LEADERSH
Keputusan untuk rencana/proses kerja
IP Aturan yang jelas dan akuntabel untuk
pengambilan keputusan
Proses dan sistem kerja yang efektif dan
Struktur organisasi yang mendukung
efisien
tujuan organisasi

DECISON
WORK
CULTURE MAKING
PROCESSE
AND
S AND
STRUCTUR
SYSTEMS
E
Performa organisasi yang baik
didukung dengan nilai nilai dan
perilaku
Kemampuan untuk berubah Telant individu yang mendukung
suksesnya organisasi
PEOPLE Kinerja yang terukur dan insentif yang
disesuaikan dengan pencapain tujuan
organisasi
Source: Bain & Company organizational toolkit and Bridgespan analysis (2009)
Target Perubahan Keorganisasian
Bu
s
Pr ine
oc ss
IT es
Sy s
Strategy ste
m

CHANGE
CHANGE
Org. Structure
t
men
age
n
Ma
ople
Pe
Sumber : Management : A Skills Approach Prentice Hall 2005

19
VISI BPJS KESEHATAN
Visi BPJS Kesehatan adalah :

Cakupan Semesta 2019

dengan penjelasan :
Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk
Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional
untuk memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatannya yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang
handal, unggul dan terpercaya.

Agar terjadi risk pooling subsidi silang dan transfer


risiko 20
Misi BPJS Kesehatan :
1. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
2. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien,
dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara
efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program.
4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi
yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul.
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi, kajian,
manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan.
6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
keseluruhan operasionalisasi BPJS Kesehatan.
Tercapainya kepesertaan semesta Cakupan peserta : 121,6 Juta
131,8 Juta
sesuai peta jalan menuju Jaminan
Kesehatan Nasional tahun 2019
Sasaran BPJS

dengan tingkat kepuasan tinggi CSI : 75%


Kesehatan

Tercapainya jaminan pemeliharaan Rasio Klaim : 100,43% 102,25%


kesehatan yang optimal dan
berkesinambungan dengan indeks
kualitas pelayanan yang tinggi dan Indeks Kualitas Layanan Faskes :
rasio klaim yang terjaga 70%

Handal : Otomasi proses bisnis


fungsi core 100%
Terciptanya kelembagaan BPJS
Kesehatan yang handal, unggul dan Unggul : SDM Kompeten 80%
terpercaya

Terpercaya : Score GG 87 Poin


22
BISNIS PROSES

23
MODEL BISNIS BPJS KESEHATAN
HIRARKI SITEM KERJA
Gambaran tentang bagaimana fungsi-fungsi
SISTEM KERJA dalam organisasi berinteraksi untuk
menghasilkan output yang ditetapkan serta
(Proses Bisnis Makro) mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien

Uraian tentang urutan tugas/langkah langkah


logis suatu kegiatan yang terstruktur dan terukur,
PROSES BISNIS serta menjelaskan hubungan kegiatan yang satu
dengan yang lain dan dijabarkan secara
kronologis/berurutan berdasarkan fungsi

Urutan aktivitas yang harus dilakukan untuk


ALUR KERJA menyelesaikan suatu pekerjaan
Working Systems
( Macro Business Process )
Perencanaan Strategis M
an
Manajemen Risiko
ag
Pengelolaan Perubahan ed
Pengawasan Internal
Aktuaria
Kesekretariatan Badan

Su Hukum dan Regulasi Manajemen Pemasaran Co


pp Hubungan Kelembagaan Manajemen Adm Kepesertaan re
ort Hubungan Masyarakat Manajemen Iuran
Organisasi dan SDM Manajemen Pengawasan Kepatuhan
Peserta dan Pemberi Kerja
SDS dan Umum
Manajemen Pelayanan Peserta
Akuntansi
Manajemen Manfaat Pelayanan
Treasuri Primer
Investasi Manajemen Manfaat Pelayanan
Teknologi Informasi dan Rujukan
Komunikasi Manajemen Fasilitas Kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Manajemen Utilisasi
26
Proses Bisnis
Alur
Kerja

Sosialisasi
dan Edukasi
Langsung
Program
BPJS
Kesehatan
Peserta
Pekerja
Sosialisasi dan Bukan
Edukasi Penerima
Langsung Upah atau
Program BPJS Bukan 28
Kesehatan PPU Pekerja
STRUKTUR ORGANISASI
Perdir nomor 124 tahun 2014

29
Penyelarasan S.O dengan visi-misi-strategi-
sistem kerja organisasi
Mempertimbangkan lingkungan bisnis (internal
dan eksternal) dan kondisi kinerja individu -
organisasi
Merancang struktur organisasi yang efektif

Tercapainya efektifitas organisasi dan perangkat organisasi


dalam struktur organisasi yang selaras dengan strategi BPJS
Kesehatan
PERANGKAT ORGANISASI
DJP (DISTINCT JOB PENGEMBANGAN
PROFILE) ORGANISASI
MODEL KOMPETENSI PERLUASAN POINT
JOB EVALUATION- OF SERVICE
GRADING KLASIFIKASI KANTOR
PERENCANAAN PENATAAN WILAYAH
KEBUTUHAN SDM KERJA
(ANALISA BEBAN
KERJA)
32
Struktur Organisasi BPJS Kesehatan
BOD DIREKTUR UTAMA

DIRUT
SPI SATUAN Sek SEKRETARIS
PENGAWASA Ban BPJS
N INTERNAL KESEHATAN

SPI SEKBAN

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


KEPESERTAA PELAYANAN KEUANGAN PERENCANAAN BO SDM DAN HUKUM, TEKNOLO
BOD BOD BOD BO
N DAN DAN , D UMUM KOMUNIKASI GI
D
PEMASARAN INVESTASI BOD PENGEMBANG BOD DAN INFORMAS
AN DAN HUBUNGAN I
DIRYAN MANAJEMEN DIRUM ANTAR
DIRSERTA DIRKEUIN
RISIKO LEMBAGA DIR TI

DIRENBANG DIRHUKKOMHAL

Gru PEMASARA Grup MANAJEME AKUNTAN PERENCANAAN MANAJEME HUKUM DAN


Grup Grup
p N N SI Grup DAN EVALUASI N SUMBER REGULASI
Grup
PELAYANA ORGANISASI DAYA
PEMAS N MANUSIA
KESEHATA AKUN KUMREG
N PRIMER PEO
MSDM
MPKP KEUANGA KOMUNIKASI
Grup PENELITIAN PENDIDIK DAN
Gru KEPESERTA N
DAN AN DAN Grup HUBUNGAN
p AN Grup Grup
Gru MANAJEME PENGEMBANGA PELATIHA ANTAR
p N N N LEMBAGA
SERTA KEU
PELAYANA
N
KESEHATA INVESTAS LITBANG DIKLAT KOMHAL
N RUJUKAN Grup STRATEGI,
I SUMBER
AKTUARIA DAN PERENCANAAN
Grup MANAJEMEN Gru DAYA
MPKR p SARANA Gru DAN
RISIKO p PENGEMBANGA
INVES DAN UMUM
N TEKNOLOGI
INFORMASI
AMR
SDS

DIVRE DIVISI REGIONAL SPPTI


MANAJEME
Gru OPERASIONAL
N Gru
p TEKNOLOGI
PERUBAHA p
INFORMASI
N
33
OTI
MP
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT UTAMA

34
BOD DIREKTUR
UTAMA
DIRUT

SEKRETARIS
Sek SATUAN
BPJS
Ban Ka. SPI PENGAWASAN
KESEHATAN INTERNAL

Ka. HUBUNGAN
Departemen INTERNAL
Ka. PENGEMBANGAN
Departem DAN PEMBINAAN
en PENGAWASAN

Ka.
Departe PROTOKOLER Ka. PERENCANAAN
men Departem DAN
en EVALUASI
PENGAWASAN

Ka. ADMINISTRAS
Departemen I BPJS
AUDITOR
KESEHATAN

35
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT KEPESERTAAN
DAN PEMASARAN

36
BOD DIREKTUR
KEPESERTAAN DAN
PEMASARAN
DIRSERTA

Ka. Ka. Grup KEPESERTAAN


PEMASARAN
Grup

Ka. ADMINISTRASI
Departemen KEPESERTAAN I
Ka.
PEMASARAN
Departe
SOSIAL
men

Ka. ADMINISTRASI
Departemen KEPESERTAAN II
Ka. REKRUTMEN
Departe PESERTA
men PEKERJA
PENERIMA
UNIT PENGENDALI
UPAH
MUTU PELAYANAN
Ka.
DAN PENANGANAN
Departemen
PENGADUAN
PESERTA
Ka. REKRUTMEN
Departem PESERTA
en PEKERJA BUKAN
PENERIMA Ka. PENGELOLAAN
UPAH Departemen CONTACT CENTER

37
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PELAYANAN

38
BOD DIREKTUR
PELAYANAN
DIRYAN

Ka. MANAJEMEN Ka. MANAJEMEN


Grup PELAYANAN Grup PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN RUJUKAN
PRIMER

Ka. MANAJEMEN Ka. MANAJEMEN


Departem MANFAAT DAN Departe MANFAAT
en UTILISASI men PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN RUJUKAN
PRIMER
Ka. MANAJEMEN
Ka. MANAJEMEN Departe FASILITAS
Departem FASILITAS men KESEHATAN
en KESEHATAN
RUJUKAN
PRIMER

MANAJEMEN
Ka. MANAJEMEN Ka. UTILISASI
Departem PROMOTIF DAN Departem PELAYANAN
en PREVENTIF en KESEHATAN
RUJUKAN

39
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT KEUANGAN
DAN INVESTASI

40
BOD DIREKTUR
KEUANGAN DAN
INVESTASI
DIRKEUIN

Ka. KEUANGAN Ka. AKUNTANSI Ka. INVESTASI


Grup Grup Grup

Ka. MANAJEM Ka. AKUNTANS Ka. INVESTASI


Departem EN KAS Departem I WILAYAH Departem DANA BPJS
en en I en KESEHATAN

Ka. AKUNTAN
Ka. MANAJEM
Departem SI
Departem EN PAJAK
en WILAYAH
en Ka. INVESTASI
II
Departem DANA
Ka. AKUNTANSI en JAMINAN
Departem INTERNAL SOSIAL
Ka. MANAJEM KANTOR
Departem ENPENAGI en
PUSAT
en HAN
Ka. ANALISA
Departem DAN
en LAPORAN
KEUANGA 41
N
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN
DAN MANAJEMEN RISIKO

42
BOD DIREKTUR
PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN
DAN MANAJEMEN
RISIKO
DIRENBANG

Ka. PERENCANAAN DAN Ka. PENELITIAN DAN Ka. AKTUARIA DAN


Grup EVALUASI ORGANISASI Grup PENGEMBANGAN Grup MANAJEMEN RISIKO

PERENCANAAN Ka.
Ka. MANAJEMEN
Ka. STRATEGIS DAN Departe AKTUARIA
Departeme PENELITIAN DAN
Departemen ANGGARAN n PENGEMBANGAN men
ORGANISASI

EVALUASI KINERJA Ka. MANAJEMEN


Ka.
DAN PELAPORAN PENELITI Departem RISIKO
Departemen
ORGANISASI en

43
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT SDM DAN UMUM

44
BOD DIREKTUR
SDM DAN UMUM
DIRUM

Ka. Grup SUMBER DAYA Ka. PENDIDIKAN Ka. MANAJEMEN SUMBER Ka. MANAJEMEN
SARANA DAN Grup DAN PELATIHAN Grup DAYA MANUSIA Grup PERUBAHAN
UMUM

Ka. PENGADAAN Ka. MANAJEM Ka. PERENCANAAN Ka.


Departem BARANG DAN MANAJEMEN
Departe EN Departe DAN Departe
en JASA SISTEM
men PELATIHA men PENEMPATAN men
N SDM

Ka. PENGELOL Ka. PENGEMBANGAN Ka. MANAJEMEN Ka. MANAJEMEN


Departeme AAN ASET Departe MODUL DAN Departem KINERJA DAN Departem ORGANISASI
n men MANAJEMEN ASET en TALENTA en
PENGETAHUAN

Ka. RUMAH Ka. MANAJEME Ka. ADMINISTRASI


Departeme TANGGA Departem N Departem DAN Ka. MANAJEMEN
n en PUSDIKLAT en KOMPENSASI Departe BUDAYA
men ORGANISASI

WIDYAISWARA STAF TUGAS BELAJAR

45
STRUKTUR ORGANISASI
REKTORAT HUKUM, KOMUNIKAS
DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAG

46
DIREKTUR
HUKUM, KOMUNIKASI
BOD DAN HUBUNGAN
ANTAR LEMBAGA
DIRHUKKOM

Ka. HUKUM DAN KOMUNIKASI DAN


Grup REGULASI Ka. Grup HUBUNGAN ANTAR
LEMBAGA

Ka. HUKUM Ka. KOMUNIKASI


Departeme Departem DAN HUBUNGAN
n en MASYARAKAT

Ka. MANAJEMEN
Departeme REGULASI Ka. HUBUNGAN
n Departem ANTAR LEMBAGA
en

PENGAWASAN
Ka.
KEPATUHAN PESERTA
Departemen
DAN PEMBERI KERJA

47
STRUKTUR ORGANISASI
REKTORAT TEKNOLOGI INFORMA

48
BOD DIREKTUR
TEKNOLOGI
INFORMASI
DIR TI

STRATEGI, PERENCANAAN DAN OPERASIONAL TEKNOLOGI


Ka. Grup
Ka. Grup PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMASI

Ka. PERENCANAAN Ka. DATABASE


Departe TEKNOLOGI Departemen MANAGEMENT
men INFORMASI

Ka. DATA CENTRE


Ka. PENGEMBANG Departemen AND DISASTER
Departeme AN APLIKASI RECOVERY
n INTI CENTRE

Ka. LAYANAN
Ka. PENGEMBANG TEKNOLOGI
Departemen
Departeme AN APLIKASI INFORMASI
n PENDUKUNG

Ka. IT QUALITY Ka. JARINGAN DAN


INFRASTRUKTUR
Departemen ASSURANCE Departemen TEKNOLOGI
INFORMASI

49
STRUKTUR ORGANISASI
DIVISI REGIONAL

50
BOD BOD

Divisi DIVISI REGIONAL


Regional

PEMASAR MANAJEM HUBUNG KEUANGAN TEKNOLOGI


Kepala Kepala
AN DAN EN AN DAN Kepala INFORMASI
Departe Kepala Kepala Departe
KEPESERT PELAYANA EKSTERN PERENCANA Departem DAN
men Departe Departe men
AAN N AL SDM AN en MANAJEMEN
men men
KESEHATA DAN RISIKO
N UMUM

Analis SDM Analis Analis Manajemen


Analis Analis
Analis Hukum Perencanaan dan Risiko & Manajemen
Pemasaran Manajemen
Evaluasi Kinerja Sistem
Fasilitas Analis Analis Analis Teknologi
Analis kesehatan
Analis Pengawasan Penagihan Informasi dan
Kepesertaan Manajemen Kepatuhan dan Keuangan Komunikasi
Utilisasi dan Peserta dan Kasir
penyalahgunaan Staf Hubungan Staf Teknologi
Staf Pemberi Kerja
Analis Eksternal Informasi dan
Pemasaran dan Manajemen Manajemen Risiko
Sekretaris Staf Keuangan
Kepesertaan Manfaat Divisi dan
Pelayanan
Analis Regional Perencanaan
Kesehatan Staf SDM dan
Manajemen Umum
Primer
Manfaat
Pelayanan Ka. CABANG
Staf
Kesehatan Cabang
Manajemen
Rujukan
Pelayanan
51
Kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR CABANG

52
DIVISI
Divre
KELAS UTAMA & A REGIONAL

KC CABANG

Kepa
PEMASARA MANAJEMEN MANAJEMEN UMUM KEUANGA
la KEPESERTAAN Kepa Kepal
N Kepal PELAYANAN PELAYANAN DAN Kepala N DAN
Unit DAN la a Kepal
a Unit KESEHATAN KESEHATAN TEKNOLO Unit PENAGIHA
PELAYANAN Unit Unit a
PESERTA PRIMER RUJUKAN GI N
Unit
INFORMAS
I
Staf Manajemen
Staf Staf Manajemen Verifikator
Administrasi
Pemasaran Manfaat Staf SDM Staf Akuntansi
kepesertaan Staf Manajemen
Pekerja Pelayanan dan Keuangan
Penerima Staf Pengendalian Kesehatan Primer Manfaat
Mutu Pelayanan Pelayanan Staf
Upah Staf Manajemen Staf Penagihan
Staf dan penanganan Kesehatan
Staf Manajemen Administrasi
Pemasaran pengaduan Fasilitas Rujukan
Kesehatan Primer Fasilitas dan Umum
Pekerja Peserta
Staf Administrasi Staf Hubungan
Kesehatan Kasir
Bukan Pelayanan Peserta Eksternal
Staf Manajemen Rujukan
Penerima Staf Administrasi
Utilisasi Pelayanan Staf Teknologi
Upah Staf Manajemen Keuangan dan
Staf Kesehatan Primer Informasi
Utilisasi Pelayanan penagihan
Administrasi Staf Administrasi Kesehatan Rujukan Staf Pengawasan
Pemasaran Pelayanan Primer Staf Kepatuhan Peserta
Administrasi dan Pemberi Kerja
Pelayanan
OPERASION
Rujukan
BPJS KESEHATAN CENTER Kepala Sekretaris
AL
Layanan KAB/KOTA Cabang
Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan pengaduan
Peserta Staf Operasional
Verifikator Kab/Kota 53
Staf Manajemen Pelayanan
DIVISI
Divre
KELAS B REGIONAL

KC CABANG

Kepa KEPESERTAAN MANAJEMEN MANAJEMEN KEUANGA


PEMASARA Kepa
laUni Kepal DAN
PELAYANAN Kepala PELAYANAN N UMUM
N a Unit PELAYANAN la
t
KESEHATAN Unit KESEHATAN DAN
PESERTA Unit Kepala
PRIMER RUJUKAN Unit
TEKNOLOG
I
INFORMAS
I
Staf Manajemen Staf Manajemen
Staf Staf
Administrasi Manfaat Verifikator
Pemasaran Akuntansi
kepesertaan Pelayanan Kesehatan Staf Manajemen
Pekerja dan
Staf Pengendalian Primer
Staf Manfaat Staf
Penerima Keuangan
Upah Mutu Pelayanan Manajemen Pelayanan Penagihan
Kasir
dan penanganan Fasilitas Kesehatan
Staf pengaduan Peserta Kesehatan Rujukan
Staf Manajemen Staf SDM
Pemasaran Primer
Staf Manajemen
Staf Administrasi Fasilitas
Pekerja Utilisasi
Pelayanan Peserta Kesehatan Staf Hubungan
Bukan Pelayanan Rujukan Eksternal
Penerima Kesehatan Staf Manajemen
Staf
Upah Primer
Staf
Utilisasi Pelayanan Staf Teknologi
Administrasi Kesehatan Rujukan Informasi
Administrasi
Pemasaran Pelayanan Staf
Staf Administrasi
Primer Administrasi
Keuangan dan
Pelayanan
OPERASION penagihan
BPJS KESEHATAN CENTER Kepala Rujukan
AL
Layanan KAB/KOTA Staf Pengawasan
Staf Pengendalian Kepatuhan Peserta
Mutu Pelayanan dan dan Pemberi Kerja
penanganan pengaduan
Peserta Staf Operasional Sekretaris
Verifikator Kab/Kota Cabang 54
Staf Manajemen Pelayanan
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR LAYANAN
OPERASIONAL KABUPATEN / KOTA

55
DIVISI
Divre
Layanan Operasional Kabupaten/Kota REGIONAL
Tipe Besar dan Sedang

KC CABANG

Kepa Kepa Kepa Kepa Kepa


Kepa
la la la la
la la
Unit Unit Unit Unit
Unit Unit

OPERASION
Kepala
AL
Layanan KAB/KOTA

Verifikator

Staf Operasional
Kab/Kota

56
DIVISI
Divre
Layanan Operasional Kabupaten/Kota REGIONAL
Tipe Kecil

KC CABANG

Kepa Kepa Kepa Kepa Kepa


Kepa
la la la la
la la
Unit Unit Unit Unit
Unit Unit

OPERASION
Kepala
AL
layanan KAB/KOTA

Staf Operasional
Kab/Kota

57
STRUKTUR ORGANISASI
BPJS KESEHATAN CENTER

58
BPJS KESEHATAN CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 1

KC CABANG

Kepa KEPESERTAA MANAJEMEN Kepala


la . Kepala N& PELAYANAN
Unit Kepala Unit
Unit PELAYANAN Unit KESEHATAN
PESERTA RUJUKAN

BPJS KESEHATAN CENTER

Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan
pengaduan Peserta

Verifikator

Staf Manajemen
Pelayanan Kesehatan
dan Utilisasi
59
BPJS KESEHATAN CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 2

KC CABANG

Kepa KEPESERTAA MANAJEMEN Kepala


la . Kepala N& PELAYANAN
Unit Kepala Unit
Unit PELAYANAN Unit KESEHATAN
PESERTA RUJUKAN

BPJS KESEHATAN CENTER

Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan
pengaduan Peserta

Verifikator

60
BPJS KESEHATAN
CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 3

KC CABANG

Kepa MANAJEMEN
Kepala Kepala
la . Kepala PELAYANAN .....
Unit
Unit Unit
Unit KESEHATAN
RUJUKAN

BPJS KESEHATAN CENTER

Verifikator

61
MONITORING-EVALUASI

Diagnosa
Keselarasan
Organisasi REVIEW
SISTEM
KERJA +
STRUKTU
R
Tuntutan kebutuhan ORGANIS
Key Stakeholder
berdasarkan analisis ASI
lingkungan eksternal
dan internal
63

You might also like