Professional Documents
Culture Documents
KESEHATAN
2
BEBERAPA PERTANYAAN
Kenapa BPJS Kesehatan di bentuk ?
Apa itu sistem asuransi kesehatan sosial ?
Apa amanat Pemerintah kepada BPJS Kesehatan ?
Bagaimana cara kita menjalankannya ?
Penyesuaian apa yang perlu dilakukan ?
3
PERMASALAHAN UMUM PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Rendahnya akses finansial masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
tingginya tingkat out-of-pocket (OOP)
Pergeseran umur penduduk menyebabkan populasi penduduk yang menua
(ageing population) tidak produktif lagi
Teknologi kesehatan semakin canggih mempengaruhi harga pelayanan
kesehatan
Karakter supply induce demand dalam pelayanan kesehatan
Perubahan pola ke arah penyakit kronik dan degeneratif
Inflasi kesehatan yang lebih cepat meningkat dari pada inflasi pada umumnya
4
ALTERNATIF MODEL SISTEM PEMBIAYAAN
Pembiayaan kesehatan dibiayai langsung oleh negara, bersiafat semesta dan
National Health wajib dimana pajak sebagai sumber pendapatan utama
Service (NHS) Contoh : Inggris, Malaysia, Kanada, Perancis
Pembiayaan kesehatan dibiayai oleh pemberi perja & pekerja dan dikelola oleh
Social Health pengelola dana asuransi non-profit (baik milik swasta maupun pemerintah)
Insurance (SHI) Contoh : Jerman, Korea, Taiwan, Filipina
5
SJSN BIDANG KESEHATAN
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, -
(Pembukaan UUD 1945 alinea 4)
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat ..., - (Pasal
34 UUD 35 ayat 2)
bahwa untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh, negara
mengembang- kan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia
- (UU 40/2004 tentang SJSN- Bab Menimbang ayat b.)
UU No 40/2004 Pasal 19
Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas
6
ASKES BUBAR - BPJS KESEHATAN
BEROPERASI
Pasal 60 Ayat 1 UU No. 24/2011 tentang BPJS
BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan program jaminan kesehatan
pada tanggal 1 Januari 2014
Kewajiban Tugas
BPJS
KESEHATA
N
PURCHASER ASURANSI
Hak Wewenang
8
RISK POOLING
Subsidi silang dari yang berisiko Subsidi silang dari yang kaya ke Subsidi silang dari yang
rendah ke yang berisiko tinggi yang miskin produktif ke yang non produktif
9
Sumber : Risk Pooling in Health Care Financing the implications of health system performance
STRATEGI BPJS KESEHATAN LAKUKAN DALAM IMPLEMENTASI 3 SUB-
FUNGSI ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PURCHASING
PENDAPATAN (REVENUE RISIKO (RISK POOLING)
COLLECTION)
1. Keberadaan, kecukupan dan 1. Seluruh penduduk memperoleh 1. Peserta memperoleh manfaat
keberlanjutan sumber aksesibilitas secara finansial yang bermakna dengan tetap
pendanaan/iuran (dari non yang setara terhadap mempertimbangkan
maupun subsidi Pemerintah). pelayanan kesehatan rasa kemampuan fiskal Pemerintah
aman yang dapat mendorong
produktifitas
2. Ketersediaan cadangan yang 2. Tingkat fragmentasi 2. Fasilitas kesehatan dan
cukup untuk mengantisipasi (pembagian) peserta yang aksesibilitas tersedia bagi
hal-hal yang tidak diinginkan seminimal mungkin peserta untuk menggunakan
seharusnya lebih mudah karena haknya
JKN merupakan compulsory
scheme (Skema wajib)
3. Fiskal/keuangan negara 3. Tingkat adverse selection 3. Terpenuhinya standar mutu
kedepan tidak terganggu dalam proses pencakupan layanan yang diberikan oleh
dengan adanya sistem peserta seminimal mungkin fasilitas kesehatan kepada
pembiayaan ini peserta
STRATEGI BPJS KESEHATAN DALAM IMPLEMENTASI 3 SUB-FUNGSI
ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PENGUMPULAN SUB-FUNGSI PURCHASING
PENDAPATAN (REVENUE RISIKO (RISK POOLING)
COLLECTION)
4. Efektifitas pengumpulan iuran 4. Terjadinya subsidi silang 4. Pola tarif pelayanan kesehatan
dari peserta yang tidak secara optimal, yang rasional dan mendorong
dibiayai oleh Pemerintah sehat-sakit, kaya-miskin, peningkatan mutu layanan
produktif-
non produktif
5. Badan penyelenggara dapat 5. Provider payment system yang
mandiri dapat
EGI
secara finansial tanpa STRAT ARTE NIA
G memotivasi fasilitas
S T R
S A A
membebani PEMAASATR M AENNA kesehatan
M
E R U
Pemerintah &PREKKRUTT A MEN memberikan
R
& PESE E R
TA pelayanan kesehatan
PESER
yang
T R ATEGI I N bermutu
S TU
AP ELGA
T RM N
S U
PENG GU PULA I
R
PENIU RAN
M
A N STRATEGG I
TA
SB RY T E
AARAN
IU PEM
YA RAN
OB
PPERM VA
ID ER
PROVIDER
PERUBAHAN PARADIGMA
JADI BPJS KESEHATAN ADALAH
DIAWASI OLEH
OTORITAS JASA
BUKAN KEUANGAN (OJK)
ADMINISTRAtOR ATAU SEBAGAI INSTITUSI
OPERATOR SAJA KEUANGAN NON-BANK
(IKNB)
BERTANGGUNGJAWAB
INSTITUSI YANG UNTUK MENJAGA
MENGUMPULKAN DIAMANATKAN OLEH SUSTAINABILITAS
IURAN DAN PEMERINTAH UNTUK PROGRAM JANGKA
MENJALANKAN MENGELOLA RISIKO PANJANG
PENGAWASAN FINANSIAL
KEPATUHAN SECARA
OPTIMAL
MENGELOLA PESERTA
DENGAN
MELAKUKAN
MEMPERTIMBANGKAN
PENGENDALIAN BIAYA
KEMUNGKINAN
PELAYANAN
TERJADINYA BIAS
KESEHATAN MELALUI
SELEKSI
PROMOTIF &
PREVENTIF
12
PEMBENTUKAN ORGANISASI
BPJS KESEHATAN
BPJS Kesehatan
Sejarah BPJS Kesehatan
1968 - 1984 - 1992
1984
Badan Penyelenggara Perusahaan Umum
Dana Pemeliharaan Husada Bhakti (PHB)
Kesehatan (BPDPK)
1 Januari 2014
BPJS Kesehatan
EFFECTIVE ORGANIZATION DESIGN CONSIDERS FIVE,
INTERRELATED COMPONENTS
Visi yang jelas dan priortias
Kepemimpinan tim yang satu
LEADERSH
Keputusan untuk rencana/proses kerja
IP Aturan yang jelas dan akuntabel untuk
pengambilan keputusan
Proses dan sistem kerja yang efektif dan
Struktur organisasi yang mendukung
efisien
tujuan organisasi
DECISON
WORK
CULTURE MAKING
PROCESSE
AND
S AND
STRUCTUR
SYSTEMS
E
Performa organisasi yang baik
didukung dengan nilai nilai dan
perilaku
Kemampuan untuk berubah Telant individu yang mendukung
suksesnya organisasi
PEOPLE Kinerja yang terukur dan insentif yang
disesuaikan dengan pencapain tujuan
organisasi
Source: Bain & Company organizational toolkit and Bridgespan analysis (2009)
Target Perubahan Keorganisasian
Bu
s
Pr ine
oc ss
IT es
Sy s
Strategy ste
m
CHANGE
CHANGE
Org. Structure
t
men
age
n
Ma
ople
Pe
Sumber : Management : A Skills Approach Prentice Hall 2005
19
VISI BPJS KESEHATAN
Visi BPJS Kesehatan adalah :
dengan penjelasan :
Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk
Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional
untuk memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatannya yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang
handal, unggul dan terpercaya.
23
MODEL BISNIS BPJS KESEHATAN
HIRARKI SITEM KERJA
Gambaran tentang bagaimana fungsi-fungsi
SISTEM KERJA dalam organisasi berinteraksi untuk
menghasilkan output yang ditetapkan serta
(Proses Bisnis Makro) mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien
Sosialisasi
dan Edukasi
Langsung
Program
BPJS
Kesehatan
Peserta
Pekerja
Sosialisasi dan Bukan
Edukasi Penerima
Langsung Upah atau
Program BPJS Bukan 28
Kesehatan PPU Pekerja
STRUKTUR ORGANISASI
Perdir nomor 124 tahun 2014
29
Penyelarasan S.O dengan visi-misi-strategi-
sistem kerja organisasi
Mempertimbangkan lingkungan bisnis (internal
dan eksternal) dan kondisi kinerja individu -
organisasi
Merancang struktur organisasi yang efektif
DIRUT
SPI SATUAN Sek SEKRETARIS
PENGAWASA Ban BPJS
N INTERNAL KESEHATAN
SPI SEKBAN
DIRENBANG DIRHUKKOMHAL
34
BOD DIREKTUR
UTAMA
DIRUT
SEKRETARIS
Sek SATUAN
BPJS
Ban Ka. SPI PENGAWASAN
KESEHATAN INTERNAL
Ka. HUBUNGAN
Departemen INTERNAL
Ka. PENGEMBANGAN
Departem DAN PEMBINAAN
en PENGAWASAN
Ka.
Departe PROTOKOLER Ka. PERENCANAAN
men Departem DAN
en EVALUASI
PENGAWASAN
Ka. ADMINISTRAS
Departemen I BPJS
AUDITOR
KESEHATAN
35
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT KEPESERTAAN
DAN PEMASARAN
36
BOD DIREKTUR
KEPESERTAAN DAN
PEMASARAN
DIRSERTA
Ka. ADMINISTRASI
Departemen KEPESERTAAN I
Ka.
PEMASARAN
Departe
SOSIAL
men
Ka. ADMINISTRASI
Departemen KEPESERTAAN II
Ka. REKRUTMEN
Departe PESERTA
men PEKERJA
PENERIMA
UNIT PENGENDALI
UPAH
MUTU PELAYANAN
Ka.
DAN PENANGANAN
Departemen
PENGADUAN
PESERTA
Ka. REKRUTMEN
Departem PESERTA
en PEKERJA BUKAN
PENERIMA Ka. PENGELOLAAN
UPAH Departemen CONTACT CENTER
37
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PELAYANAN
38
BOD DIREKTUR
PELAYANAN
DIRYAN
MANAJEMEN
Ka. MANAJEMEN Ka. UTILISASI
Departem PROMOTIF DAN Departem PELAYANAN
en PREVENTIF en KESEHATAN
RUJUKAN
39
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT KEUANGAN
DAN INVESTASI
40
BOD DIREKTUR
KEUANGAN DAN
INVESTASI
DIRKEUIN
Ka. AKUNTAN
Ka. MANAJEM
Departem SI
Departem EN PAJAK
en WILAYAH
en Ka. INVESTASI
II
Departem DANA
Ka. AKUNTANSI en JAMINAN
Departem INTERNAL SOSIAL
Ka. MANAJEM KANTOR
Departem ENPENAGI en
PUSAT
en HAN
Ka. ANALISA
Departem DAN
en LAPORAN
KEUANGA 41
N
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN
DAN MANAJEMEN RISIKO
42
BOD DIREKTUR
PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN
DAN MANAJEMEN
RISIKO
DIRENBANG
PERENCANAAN Ka.
Ka. MANAJEMEN
Ka. STRATEGIS DAN Departe AKTUARIA
Departeme PENELITIAN DAN
Departemen ANGGARAN n PENGEMBANGAN men
ORGANISASI
43
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT SDM DAN UMUM
44
BOD DIREKTUR
SDM DAN UMUM
DIRUM
Ka. Grup SUMBER DAYA Ka. PENDIDIKAN Ka. MANAJEMEN SUMBER Ka. MANAJEMEN
SARANA DAN Grup DAN PELATIHAN Grup DAYA MANUSIA Grup PERUBAHAN
UMUM
45
STRUKTUR ORGANISASI
REKTORAT HUKUM, KOMUNIKAS
DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAG
46
DIREKTUR
HUKUM, KOMUNIKASI
BOD DAN HUBUNGAN
ANTAR LEMBAGA
DIRHUKKOM
Ka. MANAJEMEN
Departeme REGULASI Ka. HUBUNGAN
n Departem ANTAR LEMBAGA
en
PENGAWASAN
Ka.
KEPATUHAN PESERTA
Departemen
DAN PEMBERI KERJA
47
STRUKTUR ORGANISASI
REKTORAT TEKNOLOGI INFORMA
48
BOD DIREKTUR
TEKNOLOGI
INFORMASI
DIR TI
Ka. LAYANAN
Ka. PENGEMBANG TEKNOLOGI
Departemen
Departeme AN APLIKASI INFORMASI
n PENDUKUNG
49
STRUKTUR ORGANISASI
DIVISI REGIONAL
50
BOD BOD
52
DIVISI
Divre
KELAS UTAMA & A REGIONAL
KC CABANG
Kepa
PEMASARA MANAJEMEN MANAJEMEN UMUM KEUANGA
la KEPESERTAAN Kepa Kepal
N Kepal PELAYANAN PELAYANAN DAN Kepala N DAN
Unit DAN la a Kepal
a Unit KESEHATAN KESEHATAN TEKNOLO Unit PENAGIHA
PELAYANAN Unit Unit a
PESERTA PRIMER RUJUKAN GI N
Unit
INFORMAS
I
Staf Manajemen
Staf Staf Manajemen Verifikator
Administrasi
Pemasaran Manfaat Staf SDM Staf Akuntansi
kepesertaan Staf Manajemen
Pekerja Pelayanan dan Keuangan
Penerima Staf Pengendalian Kesehatan Primer Manfaat
Mutu Pelayanan Pelayanan Staf
Upah Staf Manajemen Staf Penagihan
Staf dan penanganan Kesehatan
Staf Manajemen Administrasi
Pemasaran pengaduan Fasilitas Rujukan
Kesehatan Primer Fasilitas dan Umum
Pekerja Peserta
Staf Administrasi Staf Hubungan
Kesehatan Kasir
Bukan Pelayanan Peserta Eksternal
Staf Manajemen Rujukan
Penerima Staf Administrasi
Utilisasi Pelayanan Staf Teknologi
Upah Staf Manajemen Keuangan dan
Staf Kesehatan Primer Informasi
Utilisasi Pelayanan penagihan
Administrasi Staf Administrasi Kesehatan Rujukan Staf Pengawasan
Pemasaran Pelayanan Primer Staf Kepatuhan Peserta
Administrasi dan Pemberi Kerja
Pelayanan
OPERASION
Rujukan
BPJS KESEHATAN CENTER Kepala Sekretaris
AL
Layanan KAB/KOTA Cabang
Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan pengaduan
Peserta Staf Operasional
Verifikator Kab/Kota 53
Staf Manajemen Pelayanan
DIVISI
Divre
KELAS B REGIONAL
KC CABANG
55
DIVISI
Divre
Layanan Operasional Kabupaten/Kota REGIONAL
Tipe Besar dan Sedang
KC CABANG
OPERASION
Kepala
AL
Layanan KAB/KOTA
Verifikator
Staf Operasional
Kab/Kota
56
DIVISI
Divre
Layanan Operasional Kabupaten/Kota REGIONAL
Tipe Kecil
KC CABANG
OPERASION
Kepala
AL
layanan KAB/KOTA
Staf Operasional
Kab/Kota
57
STRUKTUR ORGANISASI
BPJS KESEHATAN CENTER
58
BPJS KESEHATAN CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 1
KC CABANG
Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan
pengaduan Peserta
Verifikator
Staf Manajemen
Pelayanan Kesehatan
dan Utilisasi
59
BPJS KESEHATAN CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 2
KC CABANG
Staf Pengendalian
Mutu Pelayanan dan
penanganan
pengaduan Peserta
Verifikator
60
BPJS KESEHATAN
CENTER Divre
DIVISI
REGIONAL
Tipe 3
KC CABANG
Kepa MANAJEMEN
Kepala Kepala
la . Kepala PELAYANAN .....
Unit
Unit Unit
Unit KESEHATAN
RUJUKAN
Verifikator
61
MONITORING-EVALUASI
Diagnosa
Keselarasan
Organisasi REVIEW
SISTEM
KERJA +
STRUKTU
R
Tuntutan kebutuhan ORGANIS
Key Stakeholder
berdasarkan analisis ASI
lingkungan eksternal
dan internal
63