Professional Documents
Culture Documents
1 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL
NASIONAL
TANGGAL PENTING
2 PERSIAPAN PELAKSANAAN 4 PELAKSANAAN
UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
Pemerintah
5 4 Guru melakukan
melakukan
penilaian melalui
Penilaian melalui
Classroom Assessment
National Assessment
Satuan pendidikan
(Ujian Nasional)
melakukan penilaian
melalui School
Assessment
*) PP 19 Tahun 2005 dan perubahannya 5
Mata Pelajaran UN, UKK, dan USBN SMK
Persiapan Pelaksanaan UN SMK
Untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan UN
diupayakan memaksimalkan penggunaan UNBK
Jadwal UN jenjang SMK, SMA/MA, dan SMP/MTs tidak bersamaan sehingga
komputer dapat digunakan bergantian (resource sharing)
Sekolah/Madrasah dengan jumlah komputer lebih dari 20 buah dan lebih dari 1/3
jumlah siswa kelas akhir serta memiliki server dapat ditetapkan menjadi
tempat pelaksanaan UNBK
Siswa SMA/MA dari sekolah yang belum memiliki infrastruktur UNBK dapat
mengikuti ujian di SMK atau SMP/MTs pelaksana UNBK, demikian pula sebaliknya
Dinas Provinsi/Kabupaten (Sesuai kewenangan) menetapkan tempat ujian bagi
siswa dari sekolah yang belum memiliki fasilitas berdasar kedekatan jarak antar
sekolah
Peta jumlah dan lokasi UNBK SMK*
KOMPETENSI
ESENSIAL
Penyusunan
Instrumen Uji
Pengetahuan
Penerbita
Pelaksanaan
Kompetensi n
Uji
4C SKL-UKK Kompetensi
Sertifikat
Kompete
Keahlian
nsi
Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi dan Soal
2/10/17
Mekanisme Penyelenggaraan UKK
Menyiapkan skema dan MUK
sesuai kompetensi utama
Menyiapkan Penguji/Asesor
Menyiapkan ruang ujian Melaksanakan uji kompetensi
Menyiapkan infrastruktur Menandatangani sertifikat
UNBK
Menyiapkan peralatan dan
bahan
Menyusun kisi-kisi
Melaksanakan ujian
Menyiapkan Penguji/Asesor
Mengirim hasil ujian
Memfasilitasi TUK
Melaksanakan uji kompetensi
Menandatangani sertifikat
Nilai Penskoran
TK
30
%
TK
Nilai Persyaratan
Kelulusan, Pengumuman Kelulusan dan
70
UKK Penerbitan Sertifikat Kompetensi
% UKK = 70
PK
UPK
Jadwal Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan
- Ujian Utama
Tanggal
No Bentuk Waktu
Pelaksanaan
Shift 1: 07.30
09.30
Shift 2: 10.30
1 Ujian Berbasis Komputer 6 April 2017
12.30
Shift 3: 14.00
16.00
Ujian Berbasis Kertas dan
2 6 April 2017 10.30 12.30
- UjianPensil
Susulan
Tanggal
No Bentuk Waktu
Pelaksanaan
1 Ujian Berbasis Komputer 19 April 2017 10.30 12.30
Ujian Berbasis Kertas dan
2 19 April 2017 10.30 12.30
Pensil
Catatan: Pelaksanaan ujian teori kejuruan, baik ujian yang berbasis komputer maupun berbasis kertas
mengacau pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0043/P/BSNP/I/2017
tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2016/2017
Skema Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian
Kerja sama dengan Institusi Pasangan, dalam hal ini dunia usaha dan dunia
industri (DUDI) atau Asosiasi Profesi: SMK terakreditasi dan institusi pasangan
melakukan uji kompetensi secara bersama-sama dan berorientasi pada standar
kualifikasi kompetensi institusi pasangan;
LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau
pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber
daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang
diberikan oleh BNSP;
LSP Pihak Kedua (LSP-P2) : LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan
tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya
manusia lembaga induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau
sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP;
LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) : LSP yang didirikan oleh asosiasi industri dan/atau
asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk
sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi secara mandiri
dengan melibatkan institusi pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi
Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan
Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan;
Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk
kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji;
Penguji memberikan skor untuk setiap komponen penilaian dalam bentuk angka mulai dari 0
sampai 10, kemudian dikonversi ke dalam skala 0 100 berdasarkan bobot setiap
komponen penilaian;
Penguji dapat menambahkan indikator capaian dan komponen penilaian lebih tinggi dari
yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;
Penguji dapat melaksanakan ujian remedial bagi peserta didik untuk komponen yang belum
mencapai standar sampai batas tanggal ujian terakhir
Penguji dari LSP pada saat uji kompetensi tetap menyiapkan dan memberikan skor untuk
setiap komponen penilaian dalam bentuk angka mulai dari 0 sampai 10, kemudian
dikonversi ke dalam skala 0 100 berdasarkan bobot setiap komponen penilaian;
Penguji menyerahkan nilai hasil ujian peserta uji dalam skala 0 100 kepada Pelaksana
Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan rekapitulasi penilaian hasil
ujian Praktik Kejuruan ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi paling lambat 25 April
2017.
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan rekapitulasi penilaian hasil
Penerbitan Sertifikat Kompetensi
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dunia
usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik
Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi;
Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi dapat
disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan;
Secara umum bentuk sertifikat kompetensi dibagi menjadi 3 yaitu :
Sertifikat berlogo Garuda Pancasila yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi,
Sertifikat berlogo kombinasi logo Tut Wuri Handayani dengan logo mitra industri
penyelenggara uji kompetensi,
Sertifikat berlogo Tut Wuri Handayani.
Isi sertifikat kompetensi minimal memuat identitas peserta uji, nama kompetensi keahlian,
dan daftar kompetensi/unit-unit kompetensi yang telah diujikan dan dinyatakan kompeten;
Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus ujian UKK;
Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi
pasangan yang terlibat dalam ujian UKK atau Satuan Pendidikan terakreditasi dan
ditandatangani oleh Penguji;
Bagi peserta uji melalui Lembaga Sertifikasi Profesi yang terlisensi, maka penerbitan
sertifikat dilakukan oleh LSP yang bersangkutan;
Setiap sertifikat kompetensi yang terbitkan harus memenuhi kaidah mampu telusur.
3
PERSIAPAN PELAKSANAAN
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
Naskah USBN:
Naskah USBN mengacu pada kisi-kisi USBN;
Bentuk soal USBN berbentuk pilihan ganda dan uraian;
Sebanyak 20% - 25% butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian;
Sebanyak 75% - 80% disiapkan oleh MGMP di bawah koordinasi dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya;
Khusus 75% - 80% butir soal mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti penyusunan soal dilakukan oleh MGMP
atau para guru mata pelajaran agama yang relevan di bawah koordinasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sesuai kewenangannya;
Naskah soal USBN dirakit oleh MGMP sejumlah paket yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran;
Khusus untuk Pendidikan Agama dan Budi Pekerti perakitan soal dilakukan oleh MGMP atau guru mata pelajaran yang
relevan dikoordinasikan oleh Kanwil Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
Naskah soal USBN beserta kelengkapannya yang disiapkan meliputi naskah soal USBN uatama, cadangan dan susulan;
Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya dilakukan oleh sekolah;
Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya Opersional Sekolah atau sumber lainnya;
Jumlah soal 40 butri soal pilhan ganda dan 5 uraian.
Skema Pelaksanaan USBN
Catatan:
Penanggung jawab penyelenggaraan
Kemendikbud, Kebijakan
USBN adalah
Kemenag 1. Dinas Provinsi untuk USBN SMA/SMK
BSNP 2. Kantor Wilayah Kementerian Agama
Standar
untuk USBN MA
POS
Kisi-kisi Ujian/
Bank Soal 20-25% soal 3. Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk
sebagai anchor
Kompetensi Dasar Fasilitasi instrumen/sistem USBN SD dan SMP
Monev Pembinaan
Konsolidasi hasil 4. Kantor Kementerian Agama tingkat
Dewan Pend. Kabupaten/Kota untuk USBN MI dan
Provinsi, Lembaga UPT MTs
Kemasyarakatan Dinas Provinsi/ Kemendikbud
bidang Pendidikan Kanwil
dan Kemenag
Kemenag Koordinasi USBN
.Pelaksana Utama USBN adalah guru
Menetapkan soal
Pengawasan
Internal
Fungsi Pengawasan
Fungsi Pelaksanaan
Dewan Pend. Kab/Kota, dan Kepala Sekolah
Lembaga
Kemasyarakatan bidang
Dinas Kab/Kota, .Pengawasan Internal dilakukan oleh
Kantor Kemenag
pendidikan Pengawas Sekolah, dan UPT
Fungsi
Pemantauan
Kemendikbud dan Kemenag
Eksternal Sekolah/ KKG/ .Pemantauan Eksternal dilakukan oleh
Madrasah MGMP Dewan Pendidikan
PELAKU Pelaksana USBN Mengembangkan soal Provinsi/Kabupaten/Kota, dan
Pengawas USBN secara Pengolahan hasil
UTAMA silang Lembaga Kemasyarakatan bidang
USBN 21 Pendidikan
ALUR PENYUSUNAN SOAL
USBN
PUSPENDIK BSNP
20%-25%
soal Standar
1 1 & Kisi-
standar
kisi
2
KKG/MGMP 3
Menyusun soal bersama PAKET SOAL Catatan:
Digunakan untuk
Ujian Sekolah SD dilakukan KKG gugus Kecamatan
Berstandar Nasional (bila terlalu besar dibagi dalam beberapa gugus)
Butir-butir
Soal
1 1 1 SMP dilaksanakan MGMP level
Kecamatan
(bila terlalu besar dibagi dalam beberapa gugus)
GURU DARI SMA/K dilaksanakan MGMP level
BERBAGAI SEKOLAH
Kabupaten/Kota (bila terlalu besar dibagi
dalam beberapaKerja
KKG = Kelompok gugus)
Guru (SD)
MGMP = Musyawarah Guru Mata Pelajaran (SMP/SMA/SMK)
MKKS = Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
22
Mapel dan Jadwal Pelaksanaan USBN