Steril swab Gelas obyek Spekulum cocor bebek (Bivalve speculum) Sarung tangan Lampu (sumber cahaya) Label identitas pasien Tempat sampah medis dan non medis, larutan chlorin Persiapan pasien Pasien tidak dalam keadaan haid Verbal Informed concent dan penjelasan prosedur pelaksanaan Mengosongkan kandung seni Pastikan pasien merasa nyaman dan anggota badan yang tidak diperiksa tertutupi Pasien dalam posisi litotomi Persiapan pemeriksa Sebaiknya ada pendamping jika melakukan pemeriksaan dalam Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang pasien Prosedur pemeriksaan 1. Inspeksi: buka labia dengan tangan kiri (non dominant hand) dan inspeksi meatus uretra dan vulva evaluasi vaginal discharge, lesi, massa 2. Pemasangan spekulum 3. Pengambilan sediaan Swab vagina/serviks/canalis servikalis dengan swab steril Hapuskan 2-3 x di bagian tengah gelas obyek, tidak boleh bertumpukan (overlapping) Beri label identitas pasien Dibiarkan kering di udara baru kemudian dikirim Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan pH vagina Vaginitis bakterial: pH vagina > 4,5. Menurut Fleury (1983) penderita vaginitis pH 5 5,5, tanpa keluhan jika pH < 4,5 Eschen-bach (1988) pH < 4,5 menyingkirkan kemungkinan adanya vaginosis bakterial. Pemeriksaan pH vagina ini bersifat sensitif, tetapi tidak spesifik untuk vaginitis bakterial. Iritasi vagina, pemakaian tampon dan hubungan seksual < 24 jam akan mempengaruhi pH vagina KOH slide (Wet preparat) Discharge vagina diletakkan diatas gelas obyek dan diberikan tetesan potassium hydroxide (KOH) dan ditutup cover glass. KOH akan membunuh bakteri dan sel vagina, hanya yeast yang tetap hidup sehingga mempermudah pemeriksaan yeast Jika fluor banyak 1 ml KOH dicampur discharge vagina diteteskan pada gelas obyek , tutup cover glass evaluasi vaginal discharge + tetesan KOH 10-20% fishy odour mengindikasikan infeksi dengan BV (dikenal dengan Whiff test) Tes amin dengan KOH 10% (tes Whiff) Tes amin ini mula-mula dilakukan oleh Pfeifer dkk. (1978) yaitu dengan meneteskan KOH 10% di atas gelas obyek yang ada cairan vagina. Hasil dinyatakan positif bila tercium bau amoniak. Karena bau yang timbul bersifat sementara, gelas obyek hendaknya didekatkan ke hidung. Bau yang timbul merupakan produk metabolisme yang kompleks yaitu poliamin yang pada suasana basa akan menguap. Tes ini cukup dapat percaya karena bersifat sensitif dan spesifik bila Pemeriksaan garam faal Dapat dilihat antara lain, laktobasilus, leukosit, trikomonas dan clue cell. Pewarnaan gram Pada vaginitis bakterial jumlah bakteri G. vaginalis, Bacteroides sp.,Peptostreptococeus sp.dan Mobiluncus sp. meningkat 100 sampai 1000 kali lebih banyak daripada normal. Pewarnaan gram pada mukus endoserviks evaluasi servisitis: gram negatif diplokokkus (+) N gonorrhoea