Professional Documents
Culture Documents
DADANG KUSNADI
Proses Rekam Medik
RUMAH SAKIT DEPKES
Trusty Business
Product Service
Mindset
American Medical Record
Association
Informasi medis dapat dibuka dalam
hal :
1. Memperoleh otorisasi tertulis dari
pasien.
2. Sesuai dengan ketentuan undang-
0undang
3. Diberikan tenaga keseehatan lain yg
menangani pasien
4. Evaluasi perawatan medis
5. Untuk riset dan pendidikan sesuai
Hal-hal penting Audit Medis
Mereka yg telah disumpah memiliki
integritas tinggi dan turut serta
dalam audit medis.
Semua form masuk kategori audit
medis memiliki tkt kerahasiaan yg
sama.
Disepakti sanksi bagi pelanggan atas
rahasia kedokteran.
Lanjutan
Seluruh laporam audit tdk
diperkenankan mencantumkan
identitas pasien.
Seluruh hasil audit medis untuk
kepentingan perbaikan pelayanan
medis
Seluruh hasil audit medis tidak
dipergunkan sebagai bukti di
pengadilan (ketentuan tertentu).
Komputerisasi Rekam Medis
Sebagai sarana pembuatan dan
pengiriman informasi medis dalam
mempercepat dan mempertajam
bergerknya informasi.
Namun kendala dapat menimbulkan
masalah baau bidang kerahasiaan
dan privacy pasien.
Komputerisasi Rekam Medik
Tujuan ketepatan tindakan medis
kerahasiaan dan Privacy pasien.
Informasi medis, data pasien
Distribusi informasi medis
Pemakai harus menggunakan PIN
Billing system
Faktor Rekam Medis
Complexity
Reliability
Legibility
Confidentiality
Flexibility
Safety
Electronic Health Record
Database
OTHER
PAPER
MICROBIOLO BASE
GY
Clinical
EHR
Phsyology
RADIOLOG Biochemistr
Y y
Pathology
Konsil Asosiasi Dokter
Sedunia
Informasi medis
Data pasien dijaga ketat
Tidak ada informasi yg dapat dibuka tanpa
ijin pasien.
Data yang sudah lama dpt dihapus seijin
dokter dan pasiennya.
Terminal yg on-line hanya dapat diprgunakan
oleh orang yang berwenang.
Pengamanan mengginakan PIN dan
Password.
Aspek Medikolegal
Aspek legal rekam medis
Suatu bukti tertulis yg penting
Menjaga perlakuan malpraktek
medis, keperawatan dan farmasi.
Majelis hakim dapat menentukan
siapa sebenarnya yang bersalah
malparktek.
Contoh Kasus : Malpraktek
1. Kelalaian perawat : akibat sirkulasi peredaran
darah pada kakinya selama dipasang spalk
kayu, kakinya membusuk dan hrs diamputasi.
2. Pemberian oksigen di ruangan RR setelah
dilakukan operasi mengakibatkan kerusakan
otak setelah menjalani operasi mata.
3. Observasi petugas pada pasien penyakit jiwa
yang melarikan diri dan bunuh diri.
4. Memberikan isi rekam medis pd pihak ketiga
dengan sengaja.
Ancaman Hukuman
Pasal. 322 KUHP : dengan sengaja
membuka rahasia medis, dikenakan
sanksi pidana ancaman hukuman 9
bulan penjara.
Pasal. 1365 jo 1367 KUH Perdata,
merasa dirugikan dikenakan ganti
rugi administratif
Indikator pelayanan
BOR(bed occupacy rate)
LOS(long of stay)
TOI(turn over interval)
BTO (bed turn over)
GDR (gross death rate)
NDR (net death rate)
BOR ( Bed Occupacy Rate)
prosentase pemakaian TT
Standar : 60 85 %
TOI (Turn Over Interval)
rata-rata hari TT kosong
Standar : 1 3 hari
BTO ( Bed Turn Over)
frekuensi pemakaian TT
Standar : 6 9 hari
Barber Johnson
0,9 85 %
0,8
0,7
LOS 0,6
0,5
0,4 BOR
0,3
0,2 (
0,1
0,10,20,30,40,50,6 0,7 0,8 0,9
TO
I