You are on page 1of 79

PERMENKES PUSKESMAS,

AKREDITASI PUSKESMAS, &


SPM KAB/KOTA

Dinas Kesehatan Provinsi


Jawa Tengah
DINKES PROV 2015 1
KONDISI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
YANG DIHARAPKAN
SKN 2012
Yankes
PERPRES 72
Tersier
TAHUN 2012

Yankes
Sistem Sekunder
Rujukan
dan Rujuk
Balik
Yankes Primer

Masyarakat

UKM UKP
DINKES PROV 2015 2
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PENTING ?

1. Tulang punggung pelayanan kesehatan


2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang mendorong
meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor
risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan mendukung
Pembangunan kesehatan Nasional

Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar


wilayah karena :
1. Kondisi geografis dan demografis
2. Kemampuan fiskal daerah dan individu
3. Status kesehatan masyarakat
4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di
wilayahnya DINKES PROV 2015 4
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
M endukung

JAMINAN
KESEHATAN 4
NASIONAL
JENIS FASKES TINGKAT PERTAMA

PUSKESMAS;
PRAKTIK DOKTER;
PRAKTIK DOKTER GIGI; DAN
KLINIK PRATAMA

DINKES PROV 2015 6


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

KEDUDUKAN/POSISI & PERAN FASYANKES


TINGKAT PERTAMA
DI ERA JKN

Penyelenggara pelayanan kesehatan dasar yang


berperan sebagai kontak pertama dan penapis
rujukan sesuai dengan standar pelayanan
medik.

KONSEP
GATEKEEP
ER
Upaya kesehatan mengutamakan promotif dan preventif
DINKES PROV 2015 6
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN
Peningkatan KESEHATAN PRIMER
Akses
1

DINKES PROV 2015 7


STRATE
GI

O 1. Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1 (satu)


U Puskesmas terakreditasi
T
P
2. Jumlah Kab/kota yang memiliki minimal 1 (satu)
U RSUD terakreditasi ( SEBAGAI JEJARING DAN
DINKES PROV 2015 8
T PEMBINA YANKES PRIMER)
PERMENKES
75/2014
TENTANG
PUSKESMAS
JAMINAN
KESEHATAN 9
NASIONAL
KOMPONEN UTAMA
PMK 75/2014
STANDAR PELAYANAN MINIMAL YG
HARUS ADA DI PUSKESMAS
SUMBER DAYA MINIMAL YANG HARUS
ADA UNTUK DAPAT MELAKSANAKAN
PELAYANAN DI PUSKESMAS
KENDALI MUTU AKREDITASI
PEMBIAYAAN

DINKES PROV 2015 10


MENGAPA PERMENKES
PUSKESMAS PENTING

DINKES PROV 2015


?
11
MENGAPA PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG
PUSKESMAS MENJADI SANGAT PENTING ?
Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap
kecamatan.
Puskesmas FKTP istimewa yang menyelenggarakan UKM dan UKP
dan memiliki wilayah kerja.
Harmonisasi dengan peraturan perundangan yang baru ditetapkan
(Kebijakan Otonomi Daerah, JKN).
Puskesmas diharapkan:
1. Gate Keeper yang berkualitas di tingkat pelayanan kesehatan
primer
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Untuk
melaksanakan
peran tersebut
maka Puskesmas

HARUS MEMENUHI SYARAT MINIMAL, SEHINGGA PERLU DASAR HUKUM


PENGATURAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
DINKES PROV 2015 8
KONSEP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES DI
PUSKESMAS
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
STANDAR SDM KESEHATAN MINIMAL
STANDAR ALKES OBAT MINIMAL
STANDAR SARPRAS MINIMAL
TIDAK ADA
PERBEDAAN

KAWASAN KAWASAN KAWASAN


PERKOTAAN PEDESAAN T/ST
DINKES PROV 2015 9
DINKES PROV 2015 14
APA YANG DIATUR DALAM PERMENKES
PUSKESMAS ?
1. Tujuan
2. Prinsip
3. Tugas & Fungsi
4. Kewenangan (UKM,UKP)
5. Persyaratan mendirikan (lokasi, bangunan, prasarana)
6. Peralatan kesehatan
7. SDM
8. Kategori Puskesmas (karakteristik wilayah & kemampuan
rawat inap)
9. Perizinan & registrasi
10.Kedudukan & organisasi
11.Upaya kesehatan (UKM,UKP)
12.Akreditasi
13.Jaringan & Jejaring pelayanan
14.Sistem rujukan
15.Pendanaan
16.Sistem Informasi
17.Pembinaan & pengawasan
DINKES PROV 2015 15
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

DEFINISI PUSKESMAS
Fasyankes yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.

DINKES PROV 2015 16


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

TUJUAN PUSKESMAS
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
MASYARAKAT yang:
a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu;
c.Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas mendukung terwujudnya Kecamatan
sehat. DINKES PROV 2015 17
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

PRINSIP PENYELENGGARAAN
1. PARADIGMA SEHAT
2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
6. KETERPADUAN DAN
KESINAMBUNGAN
DINKES PROV 2015 18
PARADIGMA SEHAT :
Mengutamakan promotif -preventif

Sehat
(70%) Mengeluh Sakit (30%)

Self care Yankes


(42%) (58%)
KIE, Self care
Promosi Kesehatan
Self care Sarana
Nasional Kesehatan

UKBM( Posyandu, Posyandu


Lansia, Posbindu PTM, Polindes,
Poskesdes, Desa Siaga, SBH,
Kualitas
Dokter kecil, dll
Yankes
Sumber : Susenas 2010 DINKES PROV 2015 19
MASYARAKAT DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS

70% SEHAT 30% SAKIT

UKM UKP

Sehat tetap sehat Sakit menjadi sehat


Sehat tidak menjadi Sakit tidak tetap
sakit sakit

PENGUATAN UPAYA
PROMOTIF & PREVENTIF

SEHAT ADALAH HARTAKU


YANG HARUS KUJAGA DAN
KUPELIHARA
DINKES PROV 2015 16
TUGAS, FUNGSI, &
KEWENANGAN
PUSKESMAS

DINKES PROV 2015 21


TUGAS DAN FUNGSI
PUSKESMAS
TUGAS

Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas


dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan.
DINKES PROV 2015 22
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT
FUNGSI PENYELENGGARAAN UKM
TINGKAT PERTAMA
melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
melaksanakan KIE dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan;
menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
pembinaan teknis terhadap jaringan
melaksanakan
pelayanan dan UKBM;
melaksanakan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas;
memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan;
DINKES PROV 2015 23
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT
FUNGSI PENYELENGGARAAN UKP
TINGKAT PERTAMA
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komperhensif,
berkesinambungan dan bermutu;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerjasama inter dan antar profesi;
melaksanakan rekam medis;
melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses yankes;
Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
FKTP di wilayah kerjanya, dan
melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
sistem rujukan.
DINKES PROV 2015 24
PERSYARATAN PENDIRIAN
PUSKESMAS
Lokasi
Bangunan
Prasarana
Peralatan
Ketenagaan
Kefarmasian
Laboratorium

DINKES PROV 2015 21


RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP

NO NAMA RUANG ALKES


1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum
2. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis/ Gawat Darurat
3. Ruangan KIA, KB, & Imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
b. Set Pemeriksaan Kesehatan
Anak
c. Set Pelayanan KB
d. Set Imunisasi
4. Ruangan kesehatan gigi dan Set Kesehatan Gigi & Mulut
mulut
5. Ruangan ASI Set ASI
6. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan
7. Ruangan Farmasi Set Farmasi
8. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi
b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi
9. Ruangan rawat pasca Set Perawatan Pasca Persalinan
persalinan DINKES PROV 2015 26
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS RAWAT INAP

NO NAMA RUANG ALKES


1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum

2. Ruangan gawat darurat Set Gawat Darurat

3. Ruangan kesehatan anak & imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak


b. Set Imunisasi
4. Ruangan kesehatan ibu & KB a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
b. Set Pelayanan KB
5. Ruangan kesehatan gigi dan mulut Set Kesehatan Gigi & Mulut

6. Ruangan ASI Set ASI

7. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan

8. Ruangan Farmasi Set Farmasi

9. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi


b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi
10. Ruangan rawat pasca persalinan Set Perawatan Pasca Persalinan

11. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis

12. Ruangan rawat inap Set Rawat Inap

13. Laboratorium Set Laboratorium

14. Ruangan sterilisasi Set Sterilisasi


DINKES PROV 2015 27
STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS
No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan
Perkotaan Pedesaan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat
Inap Inap Inap Inap Inap Inap
1. Dokter atau dokter 1 2 1 2 1 2
layanan primer
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan 2 2 1 1 1 1
masyarakat
6. Tenaga kesehatan 1 1 1 1 1 1
lingkungan
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1
10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2
11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27

DINKES PROV 2015 28


KATEGORI PUSKESMAS
KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA

DINKES PROV 2015 25


KATEGORI PUSKESMAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PUSKESMAS PERKOTAAN PEDESAAN PUSKESMAS T/ST
Puskesmas yang wilayah
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan
Puskesmas yang wilayah
kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik sbb:
kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling Berada di wilayah yg sulit
yang memenuhi paling sedikit sedikit 3 dari 4 kriteria sbb: dijangkau atau rawan
Aktivitas penduduk > 50 % bencana, pulau kecil,
3 dari 4 kriteria kawasan
agraris. gugus pulau atau pesisir
perkotaan sbb:
Memiliki fasilitas a.l: sekolah Akses transportasi umum
Aktivitas penduduk > 50 % non
agraris (terutama industri,
radius > 2,5 km, pasar dan rutin 1 kali dalam 1
perkotaan (radius > 2 km), RS minggu, waktu tempuh
perdagangan dan jasa)
(radius > 5 km), tidak memiliki PP dari ibukota Kab.
Memiliki fasilitas perkotaan a.l:
fasilitas bioskop/hotel . memerlukan 6 jam,
sekolah radius 2,5 km, pasar
Rumah tangga dengan listrik < trasportasi yg ada sewaktu-
radius 2 km, RS radius < 5 km,
bioskop atau hotel. 90 % waktu terhalang
Rumah tangga dengan listrik Terdapat akses jalan dan iklim/cuaca.
90 % transportasi menuju fasilitas Kesulitan pemenuhan
tsb. bahan pokok dan kondisi
Terdapat akses jalan raya dan
transportasi menuju fasilitas keamanan
tersebut.

DINKES
Sumber : Penggabungan Kriteria Kemen PU PROV
(Ditjen2015
Cipta Karya & Tata 30
Kota) dan BPS
Tujuan Pembagian Puskesmas
atas kategori karakteristik
wilayah kerja
Pendekatan pelayanan kesehatan yang
diberikan sesuai karakteristik pola
kehidupan masyarakat setempat.
Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Pelayanan yang diberikan mampu
menyelesaikan permasalahan kesehatan
yang biasanya dihadapi pada kawasan
tersebut.
Kebijakan dan dukungan pemerintah fokus
DINKES PROV 2015 27
berdasarkan priority setting.
PUSKESMAS RAWAT INAP ..(1)

Terletak strategis terhadap Puskesmas non


rawat inap dan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama disekitarnya
Menangani kasus-kasus yang lama rawatnya
paling lama 5 hari.
Kawasan perkotaan jumlah tempat tidur
paling banyak 5 (lima) tempat tidur.
Kawasan perdesaan, terpencil, dan
sangat terpencil jumlah tempat tidur paling
banyak 10 (sepuluh) tempat tidur.

Dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan


kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas,
jumlah tempat tidur di Puskesmas di kawasan perdesaan,
terpencil dan sangat terpencil dapat ditambah, dengan
DINKES PROV 2015 32
tetap mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang
PUSKESMAS RAWAT INAP ..(2)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PENGADAAN


PUSKESMAS RAWAT INAP :
a) Lokasi/distribusi Puskesmas yang akan dikembangkan menjadi
Puskesmas rawat inap mempertimbangkan area cakupannya
dengan memperhatikan:
Penyebaran penduduk
Akses penduduk terhadap Puskesmas
Sumber daya Puskesmas yang ada
b) Jarak dengan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
sekitarnya dan fasilitas kesehatan rujukan.
) Menyusun kebijakan di tingkat kabupaten/kota:
) Sistem rujukan di daerah (regionalisasi pelayanan kesehatan)
) Regulasi penempatan tenaga
) Perlindungan hukum

DINKES PROV 2015 33


Izin Penyelenggaraan
Puskesmas
Diberikan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun dan dapat diperpanjang
selama memenuhi persyaratan.

DINKES PROV 2015 28


BEBERAPA KETENTUAN TERKAIT IZIN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

UU 36/ 2009 : TENTANG KESEHATAN PASAL 30 (5)

PERIZINAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAH
PERMENKES 17 TAHUN 2013 TENTANG TENTANG IZIN &
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT
PERMENKES 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN
KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PERMENKES 1464 TAHUN 2010 TENTANG IZIN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
PERMENKES 2052 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PRAKTIK
KEDOKTERAN
PERMENKES 9/2014 TENTANG KLINIK
JAMINAN
KESEHATAN 35
NASIONAL
Alur Izin Penyelenggaraan KETERANGAN:

Puskesmas
1. Kadinkes Kab/Kota mengajukan
permohonan tertulis dengan
melampirkan dokumen:
a. FC sertifikat tanah
Kadinke b. FC IMB
s Bupati/Walikot c. Dokumen pengelolaan lingkungan
a, melalui d. SK Bupati/Walikota terkait kategori
Kab/Kot 1 Puskesmas
a BPPT e. Studi kelayakan, untuk Puskesmas
yang baru akan dibangun.
f. Profil Puskesmas
2 Lengk g. Syarat lain sesuai Perda
3 ap 2. Jika berkas permohonan lengkap,
BPPT:
Tidak Penilaian a. Menerbitkan bukti penerimaan
Lengk Dokumen berkas permohonan telah lengkap,
ap paling lama 6 hari kerja sejak
&
permohonan diterima.
Peninjaua b. Melaksanakan penilaian dokumen
n dan peninjauan lapangan.
Lapangan 3. Jika berkas permohonan belum
lengkap, BPPT memberi informasi
4 kepada Kadinkes Kab/Kota, paling lama
6 hari kerja sejak permohonan
Izin Penolaka diterima. Pemohon harus mengajukan
Diterbitk n Izin permohonan ulang kepada pemberi
an izin.
4. Berdasarkan hasil penilaian dokumen
dan peninjauan lapangan, BPPT
DINKES PROV 2015 18
menetapkan untuk memberikan atau
Registrasi Puskesmas
Setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan

registrasi.

Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada

Menteri setelah memperoleh rekomendasi dari Dinas

Kesehatan Provinsi.

Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah

izin Puskesmas ditetapkan.


DINKES PROV 2015 30
Alur Registrasi Puskesmas KETERANGAN:
1. Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat
permohonan rekomendasi registrasi
Puskesmas, dengan melampirkan:
Kadinkes Dinas a. Izin Puskesmas
Kab/Kota 1 Kesehatan b. SK Bupati/Walikota terkait kategori
Puskesmas
Provinsi 2. Dinkes Provinsi melakukan verifikasi dan
penilaian kelayakan Puskesmas dalam
jangka waktu 14 hari setelah surat
2 permohonan diterima. Puskesmas yang
memenuhi penilaian kelayakan akan
diberikan surat rekomendasi registrasi
3 Puskesmas.
Surat 3. Dinkes Provinsi memberikan surat
Rekomendasi rekomendasi registrasi Puskesmas paling
rekomendasi
tidak
registrasi lambat 7 hari kerja setelah melakukan
dikeluarkan
4 Puskesmas penilaian.
4. Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat
Menteri permohonan registrasi Puskesmas dengan
Kesehata melampirkan:
a. FC Izin Puskesmas.
n b. Profil Puskesmas.
5 c. Laporan kegiatan 3 bulan terakhir
d. SK Bupati/Walikota terkait kategori
6 Kode Puskesmas
Puskesm 6 e. Rekomendasi dinkes provinsi
5. Menteri menetapkan nomor registrasi
as berupa kode Puskesmas, paling lama 14
hari kerja sejak surat permohonan
DINKES PROV 2015 registrasi diterima.
18
6. Kode Puskesmas diinformasikan kepada
ORGANISASI PUSKESMAS

Puskesmas merupakan UPT Dinkes Kab/Kota


Organisasi Puskesmas disusun oleh Dinkes Kab/Kota,
berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja
Puskesmas.
Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag TU
3. Penanggungjawab UKM dan Perkesmas
4. Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorrium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan dan jejaring
fasyankes

DINKES PROV 2015 32


KRITERIA KEPALA
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas merupakan seorang nakes
dengan kriteria:
a. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan
punya kompetensi manajemen kesmas;*
b. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 tahun;
c. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
Dalam hal di Puskesmas kawasan T dan ST tidak
tersedia seorang nakes dengan tingkat pendidikan
paling rendah sarjana, maka Kepala Puskesmas
merupakan nakes dengan tingkat pendidikan paling
rendah Diploma Tiga.

DINKES PROV 2015 33


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Upaya Puskesmas
UKM Tingkat Pertama
UKM Esensial
UKM Pengembangan
UKP Tingkat Pertama
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama,
Puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3.Pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat; dan
DINKES PROV 2015
4. Pelayanan laboratorium.
UKM TINGKAT PERTAMA DI
PUSKESMAS
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:
Pelayanan Promosi Kesehatan;
Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
Pelayanan KIA-KB;
Pelayanan Gizi; dan
Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus


diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah
kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas DINKES PROV 2015 42
UKP TINGKAT PERTAMA DI
PUSKESMAS
dilaksanakan dalam bentuk:
rawat jalan;
pelayanan gawat darurat;
pelayanan satu hari (one day care);
home care; dan atau
rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan

DINKES PROV 2015 36


DESKRIPSI KONSEP
DESAIN
LAMBANG PUSKESMAS

DINKES PROV 2015 44


Bentuk Hexagonal (segi enam), melambangkan:
(1). keterpaduan & kesinambungan yg terintegrasi
dari 6 prinsip Puskesmas; (2). pemerataan
pelayanan kesehatan yang mudah di akses
masyarakat; (3). pergerakan & pertanggung
jawaban Puskesmas di wilayah kerjanya.
Irisan dua buah bentuk lingkaran
melambangkan dua unsur upaya kesehatan,
UKM dan UKP.
Stilasi bentuk sebuah bangunan,
melambangkan Puskesmas sebagai
tempat/wadah diberlakukannya semua prinsip
dan upaya dalam proses penyelenggaraan
kesehatan
Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang
mempengaruhi status derajat kesehatan
masyarakat (genetik, lingkungan, perilaku).

Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam


melambangkan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan promotif preventif.
Warna hijau melambangkan tujuan
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas.

Warna
DINKES putih melambangkan pengabdian
PROV 2015 45 luhur
Puskesmas.
APA YANG DIPERLUKAN
AGAR PELAYANAN DI PUSKESMAS
DAPAT OPTIMAL

LSM &
OP

P
E P
N E
C L
A A
T P
A O
T R
A A
N N

DINKES PROV 2015 46


Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan milik
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Puskesmas, sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat
melibatkan organisasi profesi dalam melakukan
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Puskesmas
Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat.
Pembinaan dan DINKES
pengawasan
PROV 2015 dalam bentuk
47 fasilitasi,
Tugas Utama Pemda Kab/Kota
dlm Binwas Puskesmas
Menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya Puskesmas sesuai
standar, dalam menjamin mutu pelayanan.
Memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan
pemeliharaan sarana, prasarana serta peralatan Puskesmas termasuk
alokasi dana kalibrasi alat secara berkala.
Melakukan peningkatan kompetensi tenaga Puskesmas.
Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Puskesmas di wilayah kerjanya
secara berkala dan berkesinambungan.
Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar program-program
kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
Memberikan solusi atas masalah yang tidak mampu diselesaikan di
Puskesmas.
Mendukung pengembangan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Mengeluarkan regulasi yang bertujuan memfasilitasi untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan.
Memfasilitasi integrasi lintas program terkait kesehatan dan profesi dalam
hal perencanaan, implementasi dan evaluasi pelaksanaan program
Puskesmas.
Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas di
Puskesmas yang terdapat di kabupaten/kota secara berkala kepada
pemerintah daerah provinsi, termasuk diantaranya jika terjadi perubahan
kategori Puskesmas. DINKES PROV 2015 48
Tugas Utama Pemprov
dlm Binwas Puskesmas
Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan berbagai
standar dan pedoman yang terkait dengan penyelenggaraan
Puskesmas, sesuai kondisi daerah.
Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat
Provinsi.
Melaksanakan sosialisasi dan advokasi.
Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga di Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota.
Memberikan bantuan teknis atas ketidakmampuan yang
dihadapi Kabupaten/Kota dalam mendukung penyelenggaraan
dan pelaksanaan fungsi Puskesmas.
Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan
prioritas di wilayah kerjanya secara berkala kepada Pemerintah
Pusat, termasuk diantaranya jika terjadi perubahan kategori
Puskesmas.
Dalam hal pemerintah daerah provinsi tidak dapat memenuhi
tugasnya, maka pemerintah daerah provinsi mengajukan
permintaan bantuan kepada
DINKES PROV 2015 tingkat administrasi
49 diatasnya
Tugas Utama Pemerintah Pusat
dlm Binwas Puskesmas

Menyusun dan menetapkan berbagai standar dan pedoman


yang terkait penyelenggaraan Puskesmas.
Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat
pusat
Melaksanakan sosialisasi & advokasi
Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga di Dinas
Kesehatan Provinsi
Memberikan dukungan bagi pemerintah daerah provinsi
dan atau kabupaten/kota dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan fungsi Puskesmas, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Pembinaan dan pengawasan kepada Puskesmas dapat


dilakukan secara terintegrasi dan berjenjang dimulai
dari tingkat kabupaten/kota ke tingkat provinsi sampai
pemerintah pusat, salah satunya melalui kegiatan
DINKES PROV 2015 50
penilaian
KONSEP PEMBINAAN PUSKESMAS & INDIKATOR KEBERHASILANNYA

PEMBINAAN
OLEH INDIKATOR PEMBINAAN
PROVINSI INDIKATOR INDIKATOR INDIKAT
OLEH KAB/KOTA:
OR

JJUMLAH
KAB/KOTA YANG
MENDAPATKAN
ANGGARAN
1. PENGUATAN MANAJEMEN
SESUAI PUSKESMAS
KRITERIA INDIKATOR :
a. JUMLAH PUSKESMAS YANG P
MEMILIKI BUKU PEDOMAN E
MANAJEMEN PUSKESMAS N
a.JUMALAH
b. JUMLAH PUSKESMAS YANG I
KAB/KOTA 1. JUMLAH
MEMILIKI NAKES TERLATIH N
YANG 1. JUMLAH PUSKESMAS
MANAJMEEN PUSKESMAS
MEMILIKI TIM PUSKESMAS YANG G
c. JUMLAH PUSKESMAS YANG
PENDAMPING YANG TERAKREDIT K
AKREDITASI MELAKSANAKAN MANAJEMEN
PUSKESMAS SESUAI STANDAR MEMENUHI ASI A
PUSKESMAS 2. JUMLAH T
d. PENINGKATAN .% PERSYARATA
b.JUMLAH N STANDAR PUSKESMAS A
KAB/KOTA PUSKESMAS YANG
YANG N
MELAKSANAKAN LOKMIN 3 YANKES
YANG BEKERJASA
MENERAPKAN BULANAN PRIMER MA DENGAN
e. PENINGKATAN % PUSKESMAS AKSES
PELAYANAN 2. JUMLAH BPJS YANG &
KESEHATAN YANG MEMPEROLEH FEED KAB/KOTA MEMENUHI
BACK DARI DINKES KAB/KOTA KUALITA
BERGERAK YANG SIAP STANDAR S
DILAKUKAN YANKES
2. PENGUATAN UKM & UKP AKREDITASI PRIMER
INDIKATOR : PUSKESMAS
SPATU a. JUMLAH PUSKESMAS YANG 3. % PASIEN
MEMPEROLEH PENDAMPINGAN YANG
INSTRUME OLEH DINKES KAB/KOTA
DIRUJUK
N b. JUMLAH PUSKESMAS YANG
AKREDITAS MEMILIKI SDM & ALAT SERTA
OBAT SESUAI STANDAR D
I
c. JUMLAH PUSKESMAS YANG
TERSEDIAN MEMILIKI DOKTER TERLATIH
A
YA TOOLS DLP
TERSEDIANYA TOOLS MONEV M
MONEV d. JUMLAH PUSKESMAS YANG
PUSKESMAS
KAB/KOTA MEMILIKI DLP P
e. JUMLAH PUSKESMAS YANG A
MEMILIKI TIM AKREDITASI
INPUT OUTPUT OUTCOME K
PROSES
DINKES PROV 2015 51
PUSKESMAS
MILIK PEMDA

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
!
52
KEBIJAKAN
MUTU
YANKES PRIMER

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
? 53
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Dasar Permenkes 71/2013

Pasal 6 (2)
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama juga harus telah
terakreditasi.
Pasal 29 Permenkes No 75/ 2014 tentang
Puskesmas
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

PERLU ALAT UKUR/


POTRET KUALITAS
MUTU YANKES
AGAR
DAPAT DIINTERVENSI
SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN SEHINGGA
DIAKUI KUALITASNYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

AKREDIT
ASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

AKREDITASI PUSKESMAS DAN


FASYANKES TINGKAT PERTAMA

Pengakuan terhadap puskesmas, klinik


pratama, praktik dokter dan praktik dokter gigi
yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas
kesehatan tingkat pertama itu memenuhi
standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang telah ditetapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan secara
berkesinambungan
DINKES PROV 2015 58
KONSEP AKREDITASI FASYANKES
PRIMER
Penyelenggaraan
Pelayanan
Peraturan (Produksi):
Kebijakan
Perundangan -mengukur
Pedoman Outcome
Pedoman Kr.Acuan -memonitor
Prosedur Pelayanan
Acuan -mengendalikan
Manual Kepuasan
Standar -memelihara
-menyempurnakan
-mendokumentasikan

Akreditasi

Standar
Akreditasi
DINKES PROV 2015 59
?
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75 / 2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

KEGIATAN - PROGRAM
APA SAJA
YANG DIAKREDITASI
DI PUSKESMAS

JAMINAN
KESEHATAN 60
NASIONAL
DINKES PROV 2015 61
?
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75 / 2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

APA PERAN PROVINSI,


KAB/KOTA
& PUSKESMAS
PADA AKREDITASI
DI PUSKESMAS

JAMINAN
KESEHATAN 62
NASIONAL
SUMBER DAYA
YG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM PELAKSANAAN AFP

Provinsi
1. Tim Mutu di Provinsi
2. Tim Surveyor Provinsi
3. Dana Pelatihan Untuk Tim Pendamping Kab/Kota yang
dilaksanakan oleh Provinsi

Kabupaten/Kota
4. Tim Mutu Kabupaten/Kota
5. Tim Pendamping Kabupaten/Kota
6. Dana operasional tim mutu dan pendamping Kabupaten/kota
7. Honor tim surveyor yang turun menilai ke Puskesmas
Puskesmas
8. Tim Akreditasi di Puskesmas dan Klinik
9. Tim Mutu Puskesmas
JAMINAN
KESEHATAN 63
NASIONAL
ROA D M A P A K RED I TA S I J ATEN G
2019 2018 2017 2016 2015

10
8
4 6

7
7 8 5
13 8 2
2
7 3 4
4 7
7 8 9
4 6 3
4 4 7
9 6
10 3
7 7 5 6
5 4 3
7 6 6 4 4
8 4 7
4 5
5 5 8 4
8 5 8
10 3 9 9
8 8 7 8 8
5 5 5 6 6 5 6
3 3 3 4 3
2 2
0

DINKES PROV 2015 64


Kab/kota yg belum menyerahkan
roadmap akreditasi:

1.Banyumas 6. Kendal
2.Kebumen 7. Pemalang
3.Purworejo 8. Brebes
4.Sukoharjo 9. Kota Semarang
5.Kab. Semarang 10.
Wonogiri

DINKES PROV 2015 65


Kab/Kota yg road map
akreditasinya belum lengkap
sesuai juml Pusk

1. Cilacap 6. Rembang
2. Boyolali 7. Demak
3. Karanganyar 8. Kudus
4. Pati 9. Jepara
5. Grobogan

DINKES PROV 2015 66


DINKES PROV 2015 67
POSISI SPM
Urusan
Pemerintahan

Urusan Wajib

Pelayanan
Dasar
(SPM)

DINKES PROV 2015 68


SPMPelayanan
Standar BIDANG KESEHATAN
Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Wajib
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal. UU 23/2014 tentang pemerintahan
daerah
adalah tolak ukur kinerjaPemerintah Daerah Kab/Kota
dalam bidang pelayanan kesehatan
Pemda Kab/Kota dan Pemda Provinsi wajib
menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai SPM
bidang kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi
Melaksanakan SPM bidang kesehatan, Pemda Kab/Kota dan
Prov wajib menyediakan biaya, sarana dan prasarana dan
tenaga
Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Prov wajib
mengkoordinasikan penyelenggaraan SPM bidang
kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Prov dalam
menyelenggarakan SPM bidang kesehatan dilaksanakan
DINKES PROV 2015 69
oleh Fasilitas Kesehatan
?
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SOSIALISASI PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

APA DASAR HUKUMNYA


AGAR PEMERINTAH DAERAH
WAJIB MENGIKUTI &
MELAKSANAKAN NSPK
BIDANG KESEHATAN

DINKES PROV 2015 70


PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
( Lampiran UU 23/ 2014)
URUSAN PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
Upaya Pengelolaan UKP Pengelolaan UKP Pengelolaan
Kesehata UKM rujukan nasional dan UKM rujukan UKP dan UKM
n Penyelenggaraan tingkat provinsi rujukan tingkat
REGISTRASI, dan lintas kab/kota kabkota
AKREDITASI dan Penerbitan ijin RS Penerbitan ijin
STANDARISASI kelas B dan RS kelas C dan
FASYANKES fasyankes tingkat fasyankes
PUBLIK & SWASTA provinsi tingkat
Penerbitan ijin RS kab/kota
kelas A dan
fasyankes PMA dan
fasyankes tingkat
nasional
SDM Penetapan standarisasi Perencanaan dan Penerbitan izin
dan registrasi nakes pengembangan SDM praktik dan izin
Indonesia dan TK WNA, kesehatan untuk UKM kerja tenaga
ijin mempekerjakan
tenaga asing
dan UKP daerah kesehatan.
Penempatan dokter provinsi Perencanaan
spesialis di daerah yang dan
tidak mampu dan tidak pengembangan
diminati SDM kesehatan
Penetapan standar untuk UKM dan
kompetensi teknis dan UKP Daerah
DINKES PROV 2015
sertifikasi pelaksana 74
kabupaten/kota
urusan pemerintahan
URUSAN PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
Sediaan Penyediaan obat, Penerbitan Penerbitan ijin
Farmasi, vaksin dan suplemen pengakuan PBF apotek, toko
Alkes, kesehatan tk cabang dan obat, toko alat
Makanan nasional cabang penyalur kesehatan dan
dan Pengawasan alat kesehatan optikal
Minuman ketersediaan, Penerbitan ijin Penerbitan ijin
pemerataan dan usaha kecil obat usaha mikro
keterjangkauan obat tradisional (UKOT) obat tradisional
dan alkes Penerbitan
Pembinaan dan sertifikat
pengawasan industri, produksi alat
sarana produksi dan kesehatan kelas
sarana distribusi satu tertentu
sediaan farmasi, dan PKRT
obat tradisional, tertentu
alkes dan perbekalan Penerbitan izin
kesehatan rumah produksi
tangga, bahan obat, makanan dan
bahan baku alam minuman pada
industri rumah
tangga
Pengawasan
postmarket
produk
DINKES PROV 2015 75 makanan-
URUSAN PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
Pemberdayaa Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
n Masyarakat masyarakat masyarakat bidang masyarakat
Bidang bidang kesehatan melalui bidang
Kesehatan kesehatan tokoh provinsi, kesehatan
melalui tokoh kelompok melalui tokoh
nasional dan masyarakat, kabupaten/kota
internasional, organisasi , kelompok
kelompok swadaya masyarakat,
masyarakat, masyarakat serta organisasi
organisasi dunia usaha swadaya
swadaya tingkat provinsi masyarakat
masyarakat serta usaha
serta dunia tingkat
usaha tingkat kabupaten/kota
nasional dan
internasional

DINKES PROV 2015 76


PERMENKES PUSKESMAS, SPM KAB/KOTA , & AKREDITASI ,

AKREDITASI PERMENKES PUSKESMAS

1. KETERSEDIAAN
2. KETERJANGKAUAN
3. MUTU YANKES

SPM BIDANG KESEHATAN

77

MEMENUHI HAK AZASI SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA


DINKES PROV 2015
DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN

Penyusunan pedoman terkait pelayanan


keperawatan yang disesuaikan dengan
kebijakan terbaru.
PERKESMAS Sebagai upaya yang harus
diselenggarakan di Puskesmas, dalam
implementasinya harus mengintegrasikan
berbagai upaya yang ada di Puskesmas.
Tenaga perawat yang bekerja di
Puskesmas harus mengerti dan
melaksanakan manajemen Puskesmas.
Tenaga perawat yang bekerja di
Puskesmas harus bekerja sesuai dengan
Standar dan SPO.
DINKES PROV 2015 45
TERIMA KASIH

DINKES PROV 2015 79

You might also like