You are on page 1of 42

Pembagian dari mekanika fluida

1. Statika Fluida
Adalah zat alir yang diam
2. Dinamika fluida
adalah zat alir yang bergerak

Fluida adalah zat alir /zat yang dapat mengalir


Ada 2 yaitu
Zat cair air, darah, asam
Gas udara, oksigen,CO2
Beda zat cair dan gas
Zat Cair Gas
Molekul-molekul Molekul bergerak bebas

terikat secara longgar dan saling bertumbukan


Tekanan gas bersumber
tapi masih berdekatan
pd perubahan momentum
Tekanan tjd krn gaya
karena tumbukan molekul
gravitasi
gas pd dinding
Tekanan terjadi secara
Tekanan terjadi tegak
tegaklurus pada bidang
lurus pada bidang
massa jenis() =masa (m) per satuan volume(V)

m

V

Satuannya ;
kg/m3
(cgs unit: g/cm3 )
Tekanan (p) sebagai gaya normal (F) persatuan luas
permukaan (A) dengan satuan pascal
(1 Pa = 1 N/m2)

F
p
A
Misal : Gaya yang diberikan pada pisau bedah
sebenarnya kecil tapi karena tekanan yang dihasilkannya
besar maka pisau yang kecil dapat membedah bagian
tubuh
Tekanan Darah
Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter
Dlm 1 kali kontraksi jantung terpompa 80 ml darah
permenit
beredar satu siklus dalam tubuh.
Dalam sirkulasi darah
80 % sirkulasi sistemik 20 % sirkulasi paru-paru

20 % di 10 % di 7 % di 93 % di arteri
70 % di
arteri kapiler kapiler paru- dan vena
vena
paru paru-paru
TEKANAN DARAH SISTEMIK TEKANAN ARTERI PARU-PARU

P Sistolik P Sistolik
120 30

Tek rata-rata Tek rata-rata


95 20

80 Diastolik 10 Diastolik

t t

Tekanan rata-rata
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu

t
1
Prata rata P (t )dt
T 0
MEMBRAN KENYAL
Terdapat pada Pembuluh
darah, lambung, usus,
alveoli dll.
Bentuknya
Silinder : Bola ( gelembung )

T ( tegangan ) P
T 4
P P
R R
Alat Ukur Tekanan Zat Cair
Tonometer
Untuk mengukur tekanan intra okuler penderita glaukoma
Harga normal tekanan intraokuler 12 23 mm Hg
Sistometer
Untuk mengukur tekanan kandung kencing.
Terdiri dari pipa kapiler yg mengandung skala cm H 2O,
terhubung ke jarum melalui pipa karet.
Perbandingan :
Orang dewasa 30 cm H2O pada penedrita prostat hipertropi
mencapai 100 cm H2O baru terjadi pengeluaran kencing.
Metoda umum untuk menyatakan tekanan
dibidang kedokteran adalah dengan ketinggian
kolom air raksa (mmHg) dimana 1 mmHg =
0,133 kPa
Manometer adalah alat untuk mengukur
tekanan yaitu dengan menentukan ketinggian
suatu kolom cairan yang menghasilkan tekanan
yang sama dengan tekanan yang sedang
diukur.
Sfigmomanometer adalah alat untuk
mengukur tekanan darah
Latihan
Seorang dokter membedah perut pasiennya
dengan sebilah pisau bedah. Bila luas bidang
pisau yang bertumpu dengan permukaan kulit
pasien adalah 0,2 mm2 dan gaya yang menekan
pisau 20 N. Berapa dyne/cm2 besarnya tekanan
untuk membedah perut pasien tersebut?

Diket : A = 0,2 mm2 = 0,002 cm2


F = 20 N bila 1 N = 105 dyne maka
20 N = 20 x 105 dyne = 2 x 106 dyne
Dit : F/A (dalam dyne/cm2)
Jawab: P = F/A
P = 2 x 106 dyne / 0,002 cm2 = 109 dyne/cm2
Jadi tekanan yang diperlukan untuk membedah perut pasien adalah
9 2
Hukum Pascall dan
Prinsip Pascall
Tekanan yang diberikan pada suatu fluida
tertutup diteruskan secara merata ke
segala arah
Manfaat Hukum Pascall adalah dengan
menggunakan gaya yang kecil kita dapat
memperoleh gaya yang besar.
Pada pipa kiri dikerjakan gaya F1 jadi tekanan permukaan zat
cair adalah P1 = F1/A1

Tekanan diteruskan ke permukaan zat cair dalam tabung kanan


sehingga tekanannya adalah P2 = F2/A2
Bila P1 P2
F1 F2

A1 A2

A2
F2 F1
A1

F2 > F1 karena A2 > A1


Alat-alat teknik yang berdasarkan Hukum Pascal
Pasca
Dongkrak Hidrolik
Dengan alat ini dapat mengangkat mobil
Jembatan angkat
Kursi dokter gigi
Prinsipnya :
udara dengan tekanan tinggi dimanpatkan diatas
permukaan minyak yang meneruskan tekanan
tersebut kebagian bawah pengisap yang
mengangkat mobil/kursi. Dengan cara
demikian seseorang yang beratnya 50atau 100 kg pun bisa
diangkat naik dan turun pada kursi dokter gigi.
1. Kalau torak kecil sesuatu pompa hidrolik
menghasilkan tekanan 15 N/cm2, berapakah
luas torak yang besar supaya dapat
mengangkat mobil yang beratnya 2100 N?
Diket : F1 = 15 N/cm2 artinya A1 = 1 cm2
F2 = 2100 N
Dit : A2
Jawab : A F2
F2 F1 2 A2 A1
A1 F1
2100 N
x1cm 2 140cm 2
15 N
2.Pengisap kecil suatu kursi dokter gigi
mempunyai garis tengah 7 cm dan
pengisap besar mempunyai garis tengah
15 cm. Berapa besar kekuatan yang harus
diberikan pada pengisap kecil supaya
pengisap besar dapat mengagkat beban 60
kg?
Diket : D1 = 7 cm maka r1= 3,5 cm
D2 = 15 cm maka r2= 7,5 cm
m = 60 kg maka F = m.a = 60 kg x 9,8 m/dt 2 =588 N
Dit : F1
A1
3,14 x 3,5cm 2 2

Jawab : F1 F2 F1 588 N 128,05 N


A2 3,14 x 7,5cm 2 2
Bila sebuah benda seluruhnya atau sebagian dicelupkan
kedalam fluida yang diam akan mendapatkan gaya apung
ke atas seberat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebut
Hidrodinamika
Penelitian mengenai zat cair yang mengalir disebut
hidrodinamika yang meliputi sifat sifat berikut :
A.Tunak (steady) adalah zat cair mengalir secara stationer
(tidak berubah) dlm hal kecepatan, arah maupun besarnya
(selalu konstan)
B.Tak kompresibel (tak termampatkan) adalah aliran zat cair
yg tak berubah rapat massanya ketika mengalir continuitas)
C.Tak rotasional adalah aliran zat cair yang pada tiap titik
elemen zat cair tidak memiliki momentum sudut terhadap
titik tersebut sehingga zat cair mengalir melalui lintasan
tertentu.
D .Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan non viskos)
A1,A2 = penampang
P1,P2 = tekanan
h1,h2 = tinggi
x1, x2 = panjang
V1,V2 = kecepatan

h2

h1
Pada gambar diatas menunjukkan aliran fluida/zat cair dalam
pipa yang luas penampangnya A1 dan A2. Kecepatan fluida pada
masing-masing penampang adalah V1 dan V2.Karena alirannya
tak kompresibel maka massa yang keluar sama dengan masa
yang masuk sehingga

A1 V1 = A2 V2 = tetap
Persamaan Kontinuitas
hasil kali antara AV disetiap panjang pipa adalah tetap dan
perkalian antara luas penampang dengan kecepatan pada suatu

titik disebut flux volume atau debit karena melukiskan


banyaknya volume yang melewati suatu penampang perdetik
Persamaan Bernoulli adalah hubungan yang fundamental
dalam mekanika fluida dan merupakan pernyataan teorema
kerja-energi untuk aliran zat cair.

V2 + P + g h = konstan
= massa jenis zat cair
P = tekanan
V = volume
Dengan mempergunakan rumus ini dapat menghitung
kecepatan aliran zat cair, alat yang dipakai adalah
venturimeter.
Sedangkan Kecepatan gerak benda dlm zat cair ditentukan
dengan tabung Pitot
ALIRAN ZAT CAIR MELALUI
PEMBULUH DARAH
P1 P2

A F

Makin ke tengah kecepatan mengalir makin besar,


adanya F yg bekerja pada penampang A (P=F/A) maka
kecepatan aliran berbentuk parabola

Debit adalah volume zat cair yang mengalir melalui


penampang tiap detiknya
V
r 4
P1 P2
8L
V = jumlah zat cair yang mengalir perdetik (flow
rate)
= viskositas (Pa)
Untuk air = 10-3 pas pada 20 C
darah = 3 4 10-3 pas tergantung kepada

persentase sel darah merah (hematokrit)


r = jari-jari pembuluh (m)
L = panjang (m)
P1,P2Untuk menjelaskan mengapa penderita usia lanjut mengalami pingsan
= tekanan
Mengapa daerah ujung suhunya dingin.
Hukum Poiseulle menyatakan bahwa cairan yang mengalir
melalui suatu pipa akan berbanding langsung dengan
penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari
jari pipa.
Jadi rumus diatas dapat dinyatakan :
Flow rate = Pressure atau volume detik = Tekanan
Resistance Tahanan

8L
Tahanan poiseulle ( R ) adalah R
r 4
dengan satuan NS/m5
Kegunaan Hukum Poiseulle & Bernoulli dalam kedokteran
Untuk menjelaskan mengapa pada penderita usia lanjut
mengalami pingsan (akibat tekanan darah meningkat)
Namun hukum berlaku bila aliran zat cair itu laminar dan
harga Re(Reynold) = 2000.
Mempelajari sirkulasi/aliran darah.
Dimana dalam Hukum Poiseulle dan Bernoulli tertera
hubungan antara tekanan, kekuatan aliran dan tahanan
(tahanan poiseulle) yang berlaku dalam susunan pembuluh
darah. Darah akan mengalir ke arah turunnya tekanan yang
berlaku sepanjang pembuluh darah tersebut (untuk
mengukur tekanan darah).
Hasil Rumus Poiseuille

600 cm2
30 cm/s

Kecepatan
5 cm/s

18 cm2
Luas
3 cm 2

1 mm/sec

Aorta Kapiler Vena cava


Pertukaran O2 dan CO2
Dari rumus Poiseulle diatas, tahanan tergantung pada :
a. Panjang pembuluh
Makin panjang pembuluh, sedangkan diameter pembuluh
sama, zat cair yang mengalir lewat pembuluh tsb akan
memperoleh tahanan semakin besar dan konsekwensi
terhadap besar tahanan tsb,debit zat cair akan lebih
besar pada pembuluh yang lebih pendek

Panjang = 3 1 ml/min

P = 100 mmHg
Panjang = 2 2 ml/min

Panjang = 1 3 ml/min
Tahanan terhadap debit zat cair
(Berdasarkan rumus Poiseulle)
A. Efek panjang Pembuluh Terhadap debit
Makin panjang pembuluh, sedangkan diameter
pembuluh sama, zat cair yang mengalir lewat
pembuluh tsb akan memperoleh tahanan
semakin besar dan konsekwensi terhadap besar
tahanan tsb,debit zat cair akan lebih besar pada
pembuluh yang lebih pendek
Panjang = 3
1 ml/min
Panjang = 2
2 ml/min

Panjang = 1
3 ml/min
B. Efek diameter pembuluh
Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada diameter yang
pembuluhnya makin besar

Zat cair yang melewati pembuluh akan dihambat oleh dinding


pembuluh. Dengan alasan ini kecepatan aliran zat cair makin
cepat pada pembuluh dengan diameter semakin besar dan
aliran tengah semakin tidak dipengaruhi oleh zat cair yang
berada ditepi dekat dinding pembuluh.
d=1
1 ml/min
d=2
16 ml/min

d=3
256 ml/min
C. Efek Kekentalan
Semakin kentalnya zat cair yg melewati pembuluh,
makin > gesekan thdp dinding pembuluh akibatnya
tahanan makin >
Kekentalan penting utk mengetahui
1 cm konsentrasi sel darah merah. Pada
air darah normal, kekentalan sebesar 3,5
kali air. Bila konsentrasi darah 1 dari
1,5 cm
darah normal, kekentalan jadi 2 kali air
plasma & bila konsentrasi darah meningkat
sampai 70 kali diatas normal maka
kekentalan darah mencapai 20 kali air.
3,5 cm
Dgn alasan ini aliran darah pd penderita
darah anemia adalah cepat oleh karena
konsentrasi sel darah merah sangat
rendah, sebaliknya pd penderita
polycythemia (kadar sel darah
D. Efek tekanan terhadap
debit
Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah.
Aliran air sebanding terhadap perbedaan tekanan

1 ml/min 2 ml/min 3 ml/min


Kekentalan dapat dianggap sebagai gesekan antar bagian
dalam suatu zat cair. Kekentalan dipengaruhi oleh suhu, jika
suhu naik, kekentalan gas ternyata bertambah sedangkan
kekentalan cairan berkurang.
Sir George Stokes menunjukkan bahwa gaya hambatan F
yang dialami oleh benda yang berbentuk bola yang bergerak
relatif terhadap zat cair diberikan oleh hubungan :

F =6rV Hukum Stokes


r = jari-jari
V = kecepatan relatif benda terhadap zat cair
= koefesien kekentalan (poise)
1 poise = dyne detik/cm2
= masa (kg)/panjang(m).waktu2(S2)
satuan kekentalan menurut SI adalah Poiseulle
disingkat P1. dimana
1 P1 = 10 poise = N.sec/m2 = Pa .S
Viskositas untuk air = 10-3 pas (20oC)
Viskositas untuk darah = 3 4 x 10-3 pas tergantung sel
darah merah (hematokrit)
Bila dua buah kerikil dengan massa yang sama di
masukkan ke dalam dua buah tabung yang masing-masing
berisi air dan minyak, maka akan terlihat kedua kerikil itu
mencapai dasar tabung dalam waktu yang berbeda. Hal ini
disebabkan perbedaan massa jenis air dengan massa jenis
minyak. Gerak jatuh inipun dipengaruhi oleh gaya gravitasi,
maka diperoleh :
4
Gaya jatuh F r 3 g
3
= masa jenis
g = gravitasi
r = jari-jari
Benda yang jatuh dalam zat cair mendapat gaya ke atas
(Bouyant force) sebesar ;
Gaya keatas F 4 r 3 g
o
3
o =massa jenis zat cair
dari Rumus Stokes , gaya hambatan (retarding force)
sama dg selisih antara gaya gravitas dgn gaya resistive
frictional
keatas,dg demikian force

4 3 4 3
6rv r g r o g
3 3
2r 2
v g o force of
9 buoyant
gravity

force
Penentuan kecepatan sedimentasi ini penting oleh karena
pada beberapa penyakit
a. Rheumatic
b. Rheumatic fever
c. Rheumatic heart disease
d. Gout
Sel darah merah cendrung berkumpul/ bergerombol
bersama dan jari-jari efektif meningkat sehingga pada
waktu pengetesan kecepatan sedimentasi akan tampak
meningkat.
Pada penderita dengan hemolytic jaundice (pemecahan
hemoglobin berlebihan) dan sicle sel anemia, sel darah merah
menjadi caper/shape dan pecah sehingga radius sel darah
merah berkurang, rate dari sedimentasi sel darah akan
menurun dari normal.
Menentukan kecepatan sedimentasi ini diklinik/rumah sakit
dikenal dengan nama
BBS (Bloed
Bezinking Snellhed),
BSR (Basal sedimentasi Rate),
Laju endapan darah (LED) / KPD (kec pengendapan darah).
Aliran Laminar Dan Turbulensi
Pada aliran darah, biasanya mengalir secara laminar/stremline,
tapi pada beberapa tempat terjadi turbulensi, misalnya pada
valvula jantung (katup jantung).
Bila aliran darah hanya secara laminer saja, tidak mungkin bisa
memperoleh informasi ttg keadaan jantung dg mempergunakan
Stateskop yang diletakkan pada arteri
brachialis.
Sphygmomanometer (alat pengukur tekanan darah) dimana kita
menggunakan pressure cuff, hingga aliran darah akan dibuat
turbulensi & menghasilkan fibrasi sehingga bunyi jantung dpt
didengar dg menggunakan stateskop.

perlahan

cepat

Aliran turbulensi

Aliran laminer
Secara teoritis aliran laminar bisa diubah jadi aliran turbulensi
bila tabung/pembuluh secara berangsur-angsur diciutkan jari-
jarinya & kecepatan aliran secara bertahap ditingkatkan
sehingga mencapai kecepatan yang kritis (Vc)Menurut
Reynolds, kecepatan kritis Vc berbanding lurus dgn kekentalan
(viskos,)& darah selalu tetap agar terpenuhi Hukum
Reynolds.
Jika RN dibawah 2000, aliran fluida dalam pembuluh adalah laminer
Jika RN diatas 3000, aliran fluida dalam pembuluh adalah tuebulen

JIka RN antara 2000 and 3000, alirannya tak stabil.

Vc = kecepatan kritis
K = konstanta Reynolds = 1000 atau 2000
(untuk air dan darah)
Vc K = viskos (pas)
R = masa jenis
Jika pembuluh darah tertutup atau terikat,
nilai Reynolds menjadi sangat kecil.
Tegangan Permukaan
Adalah banyaknya kerja yang dibutuhkan untuk
memperluas permukaan cairan sebanyak satu satuan
luas.
F
Satuan ; Nm-1
L
Contoh tegangan permukaan

You might also like