You are on page 1of 131

MATA KULIAH

PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM

Drs. H. Mahfudz Siddiq, MM

Pengajar Universitas jember


Kantor UPT BS MKU
Universitas Jember
DOA SEBELUM BELAJAR

jt
Y
4]
><

p
cG~
s
j
q
m
1p
!

=
e=
i1

k
p

u
<

u
^
Y


}
c
~
j
-f
mQ
4
j~

[S
a
u
k
t
f
e

k
f
Q

by
wU

h
S

pGf
A=
GU

Z
j-
11
p

=
e

kG
~

n
e
1
<


k
}
ctY
4
]
&
M>
<

=

Gk
t
f
e


=
^
U
k
sq
e
$

j
c
&f
o
jb
1i
$4
Q=
F=
5

p
m

pk
t
Z
c
&
Me

<
<q
n

4
i

q
=
a

#
k
t
f
e
3
&
Y

p
Gj1

=e

k1
<

}

Ya, Allah ilhamkan kepadaku ilmu yg dengannya saya bisa memahmi segala perintah-
larangan-Mu dan karuniakanlah kepdaku pemahaman yang dengannya saya mampu
mengetahui cara-cara bermunajat kepada-Mu ya Allah yang Pengasih lagi Maha Penyayang,
Ya, Allah limpahkanlah kepadaku pemahaman para Nabi dan kecerdasan (hafalan) para
Rasul dan ilhamnya para malaikat yg dekat kepada-Mu dengan rahmatmu, ya Allah yang
Pengasih lagi Maha Penyayang,
Ya, Allah muliakanlah saya dengan cahaya (pemahaman) ilmu dan keluarkanlah saya dari
gelapnya kebodohan dan bukalah bagiku pintu rahmat-Mu dan luaskanlah /limpahkanlah
/sebarkanlah kepadaku hikmahmu, ya Allah yang Pengasih lagi Maha Penyayang
DOA SESUDAH BELAJAR/DOA MENINGGALKAN
MAJLIS

#m
vuevl9tE!9cj~
eepktqf%
epc!=
m
Z2V&
AA





()





AL BAQARAH. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai 286
dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami
lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada
Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa
yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap
".kaum yang kafir






()
255.AL BAQARAH. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi
Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-
apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161]




















()
AL-AHQAF Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada .15
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
."Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri
Pengertian & Tujuan PAI di PTU
PAI di PTU adalah suatu matakuliah atau program
studi untuk menghasilkan para mhs yg memiliki
Jiwa Agama dan taat menjalankan perintah
agamanya, bukan menghasilkan mhs yg
berpenget. agama scr mendalam.
Tujuan PAI:
1. Utk membantu mhs. yg beriman dan bertakwa kpd
Allah SWT., berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis,
bersikap rasional dan dinamis serta berpand. luas.
2. Membekali mhs dg ajaran agama Islam scr utuh
agar mampu berpikir integral & konprehensip.
3. Menghasilkan lulusan (out put) yg bertakwa dan
toleran serta menghormati agama lain dalam
mewujudkan persatuan nasional.
DAPATKAH ISLAM DISEBUT
MUHAMMEDANISME ?
Kalau Islam dapat disebut
Mohammedanism, berarti Islam itu isme
(faham/aliran) ciptaan/bikinan Nabi
Muhammad seperti halnya Marxisme
adalah isme ciptaan Karl Marx. Ini jelas
menyimpang, sebab Islam adalah
wahyu dari Allah, sedangkan tugas Nabi
SAW., hanyalah menyampaikan
(tabligh) wahyu Allah itu kepada
seluruh manusia.
Islam Tidak Dapat disebut
Mohammedanisme Alasannya:
Sebagai nama agama, Islam adalah sebaik-baik
nama, sehingga tidak ada kata atau sebutan lain
yang bisa menggantikannya. Kata Mohammedanism
misalnya, seperti yang sering di kemukakan oleh
Orientalis untuk menyebut Islam sangat tidak
memadai dan mempuyai banyak kelemahan, dan oleh
sebab itu tidak dapat dibenarkan dg penamaan
tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan
sebagaimana pendapat berikut:
Berbeda dg nama-2 agama lain, Islam = nama yg asli
diberikan oleh Allah SWT., sendiri. (Lihat Ali Imran :
19): Sesungguhnya agama yg paling benar (diridloi
Allah) hanyalah Islam, lihat pula (Al Maidah : 3).
Nama Mohammedanism tidak dikenal di kalangan
kaum muslimin dan tdk sepatah katapun istilah tb
dinyatakan oleh Al-quran dan sunnah Nabi sendiri.
LANJUTAN
Penamaan Islam dg istilah Mohammedanism mengacu kpd
Nabi Muhammad yg menurut orientalis adlh pencipta
agama Islam. Ini terkesan mengkultuskan Nabi, sbg sesuatu
yg sangat dilarang oleh Nabi sendiri, Penamaan Islam
mengacu kpd makna luhur yg terkandung dlm kata Islam itu,
yg mencerminkan kepribadian khasnya sbg suatu agama.
Beberapa agama di luar Islam memang memp nama yg
berorientasi kpd nama pendirinya, sep agama Masehi,
agama Budha, dan agama Zaratustra.
Atau ada pula agama yg namanya dikaitkan dg lingk umat
tempat agama itu lahir dan berkembang, misalnya agama
Yahudi. Dinamakan agama Yahudi karena agama itu lahir
dan berkemb di lingkungan suku Yahuda, salah satu suku
dari Bani Israil. Tetapi sistem penamaan yg berorientasi kpd
nama pendiri agama atau dikaitkan dg umat ini tdk berlaku
dlm Islam (Al Maududi, 1983:7).
PENGERTIAN ISLAM
Asal Kata Islam
Salima : Selamat. Silman/silmun : kedamaian
Aslama : tunduk, patuh, menyerahkan diri
Islam (etimologi) adlh kepatuhan/penyerahan diri scr total
kpd. Allah utk mendapatkan keselamatan, kebahagiaan,
dan kedamaian.
Islam (terminologi) adlh seperangkat nilai dan norma yg
datang dari Allah kpd manusia sbg pedoman hidup
melalui para utusan-Nya (sejak Nabi Adam s/d Nabi
SAW) agar manusia mendapatkan keselamatan,
kedamaian, dan kebahagiaan dunia-akhirat. Secara
khusus ajaran Allah terakhir yg disampaikan oleh Nabi
SAW utk seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang
masa.
CIRI AGAMA SAMAWI DAN
ARDLI
Agama Samawi:
a. Berasal dari wahyu Allah swt.,
b. Ajaran ketuhanannya monoteisme (tauhid) mutlak,
c. Disampaikan oleh manusia pilihan Nabi/Rasu,
d. Mempunyai kitab suci yang asli (otentik),
e. Ajarannya bersifat tetap walau tafsirnya dapat berubah.
Agama Ardhi:
a. Hasil pikiran atau perasaan manusia
b. Ajaran ketuhanannya monotheis nisbi/politheisme
c. Tidak disampaikan oleh Nabi/Rasul Allah
d. Umumnya tidak memiliki kitab suci. Kalau ada telah
mengalami modifikasi dalam perjalanannya
e. Ajarannya berubah-ubah sesuai deg perubahan akal
Hikmah disyariatkannya Agama
Samawi
Dapat mengenali Allah secara benar
Dapat melaksanakan dan mengenali tata
cara beribadah kepada Allah secara
benar,
Dapat melaksanakan Amar maruf yang
dihiasi sifat-sifat yang utama dan akhlak
yang mahmudah,
Dapat mencegah timbulnya perbuatan
yang melawan hukum.
METODE MEMPELAJARI ISLAM
Pelajarilah Islam dari sumber dasarnya
(pokok) yaitu Al-quran, Al-hadits Rasulullah
SAW. , Ijtihad (Ijma dan Qiyas)
Pelajarilah Islam secara integral (kulli) jangan
secara partial (Juzi),
Pelajarilah Islam dari referensi atau
kepustakaan ulama Islam, para cendikiawan
muslin yang teruji amaliyahnya secara Islam,
jangan mempelajari Islam pemula dengan
merujuk pada hasil pemikiran orientalis,
Pelajarilah Islam dari kitab pedomannya sep.
di atas, jangan mempelajari Islam hanya dari
kenyataan perilaku umat Islam ansikh.
NAMA-NAMA
AL-FATIHAH
1. Al-Fatihah; (pembuka yg sangat sempurna)
2. Asy-Syafiyah; penyembuh
3. Ar-Ruqyah; mantra, sbg isyarat bhw pembacaan dan
pengamalan kandungannya dpt mengantarkan kpd
kesembuhan dan dijadikan mantra utk segala persoalan
4. Al-Azas; dasar bagi sgl perilaku terpuji di dunia & di akhirat
5. Al-Waqiyah; pemelihara, krn melalui bacaan dan
pengamalannya seseorg akan memperoleh pemeliharaan Allah
dr sgl macam bencana
6. Al-Kanz (bekal), krn ia bekal yg sangat berharga utk masa
depan
7. Al-Dua; (doa)
MANUSIA dan AGAMA
Mengapa Man Butuh Agama ?
1. Agama merupakan sumber akhlak
(moral)
2. Agama merupakan petunjuk
kebenaran Ilahi yang mutlak (absolut)
3. Agama merupakan sumber informasi
alam metafisika (ghaib)
4. Agama memberikan bimbingan
kepada manusia baik jasmani maupun
rohani dikala suka maupun duka
MANUSIA DAN AGAMA
ISTILAH MANUSIA DALAM ASPEK KEHIDUPAN

1. Aspek historis, manusia = Bani Adam ; anak cucu


Adam [selain Adam] (Al-Araf: 7:31) :
2. Aspek biologis, manusia = Al-Basyar; mencerminkan
sifat fisik-kimia-biologisnya (Al-Mukminun, 23:33)
3. Aspek kecerdasan, manusia = Insan; makhluk
terbaik yg diberi akal shg mampu menyerap ilmu
pengetahuan (Ar-Rahman, 55:3-4)
4. Aspek sosiologis, manusia = Annas yg
menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama
jenisnya (Al-Baqarah, 2 : 21)
5. Aspek posisi, manusia = Abdun yg menunjukkan
kedudukannya sbg hamba Allah yg hrs tunduk dan
patuh kpd-Nya (Saba, 34 : 9)
TAHAPAN ALAM MANUSIA
1. Alam Roh
2. Alam Arham
3. Alam Dunia
4 Alam Barzah
5. Alam Akhirat
KOMPONEN BIOLOGIS
MANUSIA
. Thuraab, yaitu tanah gemuk (Al-Kahfi, 18:37) :
Thiin, yaitu tanah lempung (As-Sajadah, 32:7):
Thiinul lazib, yaitu tanah lempung yang pekat (Ash-
Shaffat, 37:11)
Shalsalun, yaitu lempung yang dikatakan
kalfakhkhar (seperti tembikar).
Shalsalun min hamain masnun,= dr tanah liat
kering yg berasal dari lumpur hitam yg diberi
bentuk (Al-Hijr, 14:26):
Sulalatin min thiin, yaitu dari saripati lempung (dari
tanah).
Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh
kehidupan (Al-Furqan, 25:54)
CIRI-CIRI MANUSIA
Makhluk paling menarik, dan unik, karena dicipta
paling baik dan paling sempurna (Al-Tien: 4).
Manusia memiliki potensi dasar beriman hanya
kepada Allah.
Manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya
(Al-Dzariyat: 56).
Manusia dicipta menjadi wakil Allah (Khalifah) di
bumi (Al-Baqoroh :30).
Disamping akal dan kalbu manusia dilengkapi pula
perasaan dan kemauan atau berkehendak
Manusia adalah makhluk yang berakhlak. Akhlak
adalah ciri utama manusia dari pada makhluk lain.
BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA
ROH, JASAD, DAN NAFS
Substansi Roh
1. Ada di alam arwah (immateri) alam perintah (amar)
2. Tercipta scr langsung dr Allah tanpa proses graduasi
3. Tdk memiliki bentuk, rupa, kadar, dan tdk dpt disifati
4. Naturnya halus dan suci (cenderung ber-Islam atau
bertauhid) dan mengejar kenikmatan ruhaniah
5. Memiliki enerji ruhaniah yg disebut dg al-amanah
6. Eksistensinya memotivasi kehidupan dunia
7. Tidak terikat oleh ruang dan waktu
8. Dapat menangkap bbrp bentuk yg konkret dan
abstraks
9. Substansinya abadi tanpa ada kematian
10.Tidak dapat dibagi-bagi karena satu keutuhan
SUBSTANSI JASAD
1. Ada di alam dunia/jasadi (materi)/alam penciptaan
(khalq)
2. Tercipta scr berproses dan melalui perantara
3. Memiliki bentuk, rupa, kadar, dan dapat disifati
4. Naturnya buruk dan kasar bahkan mengejar
kenikmatan syahwati
5. Memiliki enerji jasmaniah yg disebut dengan al-
hayah
6. Eksistensinya menjadi wadah ruh
7. Terikat oleh ruang dan waktu
8. Hanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan
tidak mampu menangkap yg abstraks
9. Substasninya temporer dan hancur setelah kematian
10.Dapat dibagi bagi dengan beberapa komponen
SUBSTANSI NAFS
1. Adanya di alam jasad dan ruhani
2. Terkadang tercipta secara berproses dan terkadang
tidak
3. Antara berbentuk atau tidak, berkadar atau tidak,
dan dapat disifati atau tidak
4. Naturnya antara baik-buruk, halus-kasar, dan
mengejar
5. Memiliki enerji ruhaniah jasmaniah
6. Eksistensinya aktualisasi atau realisasi diri
7. Antara terikat atau tidak terikat dengan ruang dan
waktu
8. Dapat menangkap antara yg konkret dan abstraks,
satu bentuk atau beberapa bentuk
9. Substansinya antara abadi dan temporer
10. Antara dapat dibagi-bagi dan tidak
PERBEDAAN STRUKTUR
KALBU, AKAL, DAN NAFSU

(1) KALBU
1. Berkedudukan di jantung
2. Berdaya emosi (rasa)
3. Mengikuti Natur roh yg ilahiyah
4. Potensinya bersifat Zauqiyah (cita rasa) dan
hadsiah (intuitif)
5. Berkedudukan pada alam supra kesadaran
manusia
6. Apabila mendominasi jiwa manusia, maka akan
menimbulkan kepribadian yg tenang (Nafs
muthmainnah)
(2) AKAL
1. Berkedudukan di otak (al-dimagh)
2. Berdaya kognisi (cipta)
3. Mengikuti Natur Ruh dan jasad yg insaniah
4. Potensinya bersifat istidhaliyah (argumentatif)
dan aqliyah (logis)
5. Berkedudukan pada alam kesadaran manusia
6. Apabila mendominasi jiwa manusia maka
menimbulkan kepribadian yg labil (Nafs
lawwamah)
AKTIVITAS AKAL
(AL-GHAZALI)
1. Melihat dengan memperhatikan (an-Nadhiru)
2. Memperhatikan dg seksama (At-Tadabbur)
3. Merenungkan (Al-Taammal)
4. Melihat dengan mata bathin (Al-isytibshar)
5. Menginterpretasikan (Al-Itibar)
6. Memikirkan (At-Tafkir)
7. Mengingat (Al-tadzarakkar)
(3) NAFSU
1. Berkedudukan diperut & alat kelamin yg
berbentuk syahwat (meninduksi yg
menyenangkan) & ghadab (menghindar yg
merugikan)
2. Berdaya konasi (karsa/kemauan )
3. Mengikuti natur jasad yg syahwaniah
4. Potensinya bersifat hissiyah (indrawi)
5. Berkedudukan pd alam bawah/pra sadar
manusia
6. Nafsu apabila mendominasi jiwa manusia,
akan menimbulkan kepribadian yg jahat
(nafs Al-ammarah)
LANJUTAN NAFSU
Dalam Istilah Psikologi Nafsu dikenal dg
istilah Konasi artinya daya karsa atau
kemauan = bereaksi, berbuat dsb.
NAFSU
Nafsu = daya nafsani yg memilki dua kekuatan
yaitu kekuatan al-ghadhabiyah dan al-
syahwaniyah.
1. Al-ghadhab = suatu daya yg berpotensi utk
menghindari diri dr segala yg membahayakan.
Ghadhab dlm terminologi Psikoanalisa disebut
defene pertahanan, pembelaan, dan
penjagaan = tingkah laku yg berusaha
membela dan melindungi ego terhadap
kesalahan, kecemasan, dan masa lalu;
perbuatan utk melindungi itu sendiri, dan
memanfaatkan dan merealisasikan
perbuatannya sendiri.
LANJUTAN
2. Al-syahawat; suatu daya yg berpotensi
utk menginduksi diri dr segala yg
menyenangkan .
Syahwat dlm teminologi disebut
appetirte yaitu suatu hasrat (keinginan,
birahi, hawa nasfu) motif atau impuls
berdasarkan perubahan keadaan fisiologi.
MANUSIA MEMILIKI 3 JIWA
(Ibnu Sina)
1. Jiwa Tumbuhan (An-nasf nabathiyah)
2. Jiwa binatang (An-Nafs Al-
Hayawaniyyah)
3. Jiwa berpikir (akal) (An-Nafs Al-
Nathiqah) = yg dapat menangkap dan
mencapai pemahaman abstraks dan
akan mustahab = mampu menerima
limpahan pengetahuan Allah melalui akal
faal (Malaikat Jiabril)
CARA KERJA NAFSANI
KALBU = Keprib. Muthmainnah (Ihsan, Islam,
dan Iman). Kepribadian tsb. didominasi oleh
daya kalbu (55%), dibantu daya akal (30%) &
daya nafsu (15%)
AKAL = Keprib.Lawwamah (Sosialitas,
Moralitas, dan Rasional). Kepribadian tsb.
didominasi oleh daya akal (40%), dibantu daya
kalbu (30%) & daya nafsu (30%)
NAFSU = Keprib. Ammarah (Produktif, Kreatif,
dan Konsumtif). Kepribadian tsb. didominasi
oleh daya nafsu (55%) dibantu daya akal (30%)
& daya kalbu (15%)
Terdapat 4 Aliran, Siapa
Manusia:
Aliran serba zat (materialisme) bahwa manusia
hanyalah zat atau materi, sehingga kebutuhannya
bersifat materi (makan, minum)
Aliran roh (idealisme) berpandangan bahwa, roh bisa
disebut juga yang sangat penting eksistensinya,
sehingga suatu materi yang tidak memiliki roh tidak ada
arti dan fungsinya.
Aliran dualisme, bahwa hakekat manusia terdiri dari
dua substansi yaitu jasmani dan rohani antara badan
dan roh yang terintegrasi dalam suatu yang bernama
manusia.
Aliran eksistensialisme, manusia memiliki esensi dan
eksistensi. Esensi lebih menunjuk pada aspek materi.
Eksistensi menunjuk pada aspek nonmateri yang dimiliki
oleh manusia saja.
APA MAKNA RIDHA
1. Sama dg ikhlas = murni, tulus, tanpa
pamrih kecuali krn Allah lawan riyak
2. Rela
Kehidupan Dunia dan Akhirat
Hidup di dunia: sebagai sarana
pengabdian dan berbakti : dunia adalah
permainan, sementara, penuh tipu daya,
tidak kekal, dan menentukan pilihan)
Hidup di Akhirat: masa keabadian
tempat manusia memetik hasil, dan hidup
selamanya (kekal abadi, tidak kembali,
mencapai tujuan, dan sebagai balasan
amal perbuatan).
PENGERTIAN IBADAH

Ibadah = Segala aktivitas yang di sukai


dan diridloi oleh Allah, baik berupa
perkataan atau perbuatan, terang-
terangan maupun sembunyi-sembunyi
dan secara lahir maupun batin (menurut
ulama). (QS. Al-dzariyat ; 56)
SYARAT TERKABULNYA
IBADAH
1. Dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
(Al-Bayyinah : 5) dan HR. Nasai (sesungguhnya
Allah SWT., tidak menerima amal kecuali yang
dikerjakan secara ikhlas dan untuk
mendapatkan keridloan-Nya)
2. Dilakukan sesuai dengan petunjuk agama atau
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Allah SWT. (QS. Al-Kahfi :110)
Esensi Ibadah
Disatu sisi; adnya kesadaran diri
seseorang atas keterbatasannya dan
pengakuan diri atas segala kemutlakan
zat yang Maha Kuasa.

Disisi lain; Yang bersangkutan menyadari


akan posisinya dihadapan Allah sebagai
hamba yang dimiliki, dikuasai dan diatur.
MOTIVASI IBADAH
1. Karena dorongan lil-khaufi/rasa takut
2. Karena dorongan lir-Rojai/rasa pengharapan
3. Karena rasa terimakasih (lis syukri=syukur)
atas nikmat Allah
4. Karena dorongan lil-wujub/kewajiban
5. Karena dorongan lil-mahabbah/rasa cinta
6. Karena dorongan lit-taladzdzudzi/rasa
nikmat
Cara Merawat Motivasi Ibadah

Al- Istiqomah; ajek, kontinyu, terus-


menerus dalam ibadah
Az-Zuhdu; hati tidak tertarik dengan
kemewahan duniawi baik yang dimiliki
sendiri maupun milik orang lain
Al-Faqru; Terus menerus merasa
membutuhkan Allah baik dikala suka atau
duka
PEMBAGIAN IBADAH
Ibadah Mahdlah (formal) = ibadah yg tata
cara, jumlah, waktu, dan bacaannya sudah
ditentukan secara baku oleh agama. Mis:
yg tercantum dlm rukun Islam
Ibadah Ghairu mahdlah = ibadah yg tata
cara, jumlah, waktu dan bacaannya
diserahkan kpd kemampuan individu
masing-masing. Atau semua aktifitas yg
baik yg diniati utk mencari ridlo Allah
TUJUAN HIDUP MANUSIA

1. Untuk beribadah kepada Allah dan


mencari ridlo-Nya (Al-Dzariyat : 56)
2. Untuk diuji (diberi cobaan) siapa yang
terbaik amaliyahnya (Al-Mulk : 2)
3. Untuk menjadi wakil/duta Allah (khalifah)
di muka bumi (Al-Baqarah : 30)
Pertanyaan
1. Khusyuk iman dan khusyuk munafiq
2. Hidup adalah cobaan diterima dg ikhlas, sabar (a. dalam
musibah, b. menjalankan ketaatan, dan c. meninggalkan
maksiat)
3. Membina keluarga yg kuat
4. Ridlo Allah bergantung kepada ridlo ortu dan benci Allah
bersama dg benci atau murka ortu
5. Beda cobaan dan hukuman
6. Cara mencari ridlo Allah
7. Ukuran/barometer kebaikan manusia dari shlatnya
8. Ciri-ciri sholat khusyuk
Dalih Manusia tidak
Beribadah (Al-Hadits)
1. Sikaya: sibuk dengan kekayaannya tidak sempat
beribadah kepada Allah. Dia memanggil Nabi
Sulaiman dengan menjawab aku sempat beribadah
kepada Allah
2. Simiskin; merasa kesulitan karena mencari nafkah
dan sesuap nasi. Allah memanggil Nabi Isa
3. Sibudak; sibuk mengurusi segala urusan
majikannya. Allah memanggil Nabi Yusuf yang
pernah menjadi budak Al Azis
4. Siberpenyakitan (sakit) karena menderita sakit
tidak berkesempatan idadah kepada Allah. Ia
memanggil Nabi Ayyub.
Tingkat Kebutuhan yang
Segerah Dipenuhi Manusia

1. Kebutuhan kepada udara


2. Kebutuhan kepada minuman
3. Kebutuhan kepada makan
4. Kebutuhan kepada seksual
5. Kebutuhan kepada Allah (keyakinan)
KEBAHAGIAAN HIDUP DUNIA
DAN AKHIRAT

Potret manusia bahagia:


1. Terpenuhinya kebutuhan fisik
2. Terpenuhinya kebutuhan
psikis
3. Terbinanya lingkungan yang
tertib, bersih, dan aman.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:. 30
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
.""Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui
QS. Al-BAQARAH: 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi; mereka berkata:
mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu org yg
akan berbuat kerusakan pdnya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dg memuji Engkau dan mensucikan
Engkau? Tuhan berfirman :Sesungguhnya Aku mengetahui apa yg
tidak kamu ketahui.
Ayat tsb terkesan bhw manusia adalah khalifah pengganti manusia
sebelumnya, seperti yg diungkap Malaikat:
Sayyid Quthub mengatakan ada 4 kemungkinan Malaikat
mengetahui umat sbl Adam dg berbagai argumen; (1) mengetahui
secara pasti, ada manusia sebelumnya (2) ada eksperimen yg telah
lalu, (3) ilham yg dimiliki malaikat, dan (4) kecenderungan
kehidupan manusia di dunia dari potensi akal dan nafsu
TUGAS MANUSIA SBG
KHALIFAH
1. Memakmurkan bumi (Hud ;61), oleh
karenanya manusia diberi potensi hidup
dinamis utk menjunjung potensinya (Al-
Araf :74)
2. Menegakkan keadilan dan kebenaran
(Hud; 26)
3. Menjadi motivator dan dinamisator bagi
pembangunan yg tercermin dalam akhlak
dan tutur kata (Al-Anbiyak: 73)
Sesungguhnya Aku akan
menjadikan khalifah di bumi
1. Mayoritas Mufassirin: yakni suatu kaum
menggantikan kaum yg lain, kurun demi
kurun dan generasi demi generasi.
2. Ulama lain: menjadikan khalifah bagi
makhluk sebelumnya yg terdiri dari jin
atau makhluk lain yg mungkin berada di
muka bumi yg ada sebelum spesies
manusia.
POTENSI MANUSIA
Fitrah : bawaan sejak lahir yg diberikan Allah
Nafs : organ rohani yg besar pengaruhnya & paling
banyak dianggota rohani yg mengeluarkan instruksi
kpd anggota jasmani utk berbuat atau bertindak
Qolbu : Jantung hati sanubari
- Dlomirun dari segi sembunyinya
- Fuadun dari segi banyak gunanya
- Kabidun dari segi bendanya
- Qalbun dari segi berubah-ubahnya
- Sirrun dari segi tempat menyimpan rahasia
Roh : bentuk dan hakekat roh tdk dpt diterangkan
Akal : Tali pengikat, penghalang. Menghalangi
seseorang terjerumus dlm kesalahan dan dosa
PROSES EVOLUSI MANUSIA
(Hasil Riset)
Makhluk yang paling tua yang bentuknya
mirip atau lebih hampir dengan manusia,
diistilahkan Austra Lopithecus (kera
Australia), fosilnya diperkirakan berumur 500-
600 ribu tahun.
Pithecanthropus Eructus, manusia kera
berdiri tegak, yang fosilnya berumur sekitar
400 ribu tahun.
Homo Neanderthalensis, manusia
Neanderthal yg fosilnya berumur sekitar 100
ribu tahun.
FITRAH MANUSIA
Fitrah = ciptaan, suci, dan seimbang
Fitrah = sifat yg ada pd setiap awal
penciptaanNya, sifat alami manusia,
agama dan sunnah.
Fitrah = kondisi dimana Allah
menciptakan manusia yg menghadapkan
dirinya kpd kebenaran dan kesiapan utk
menggunakan pikirannya
9 MAKNA FITRAH (ULAMA)
1. Fitrah = suci jasmanai raohani
2. Fitrah = Islam (berpotensi menjadi org Islam)
3. Fitrah = mengakui ke Esaan Allah ( Tauhid)
4. Fitrah = murni (ikhlas) dlm menjalankan aktivitas
5. Fitrah = kondisi penciptaan manusia yg cendrung menerima kebenaran
6. Fitrah = potensi dasar manusia sbg alat utk mengabdi dan marifatullah
7. Fitrah = ketetapan atau kejadian asal manusia mengenai kebahagiaan
atau kesesatannya
8. Fitrah = tabiat alami manusia (watak) yg berbda-beda
9. Fitrah = insting (gharizah)dan wahyu dr Allah (Al-Munazzalah). (1) F.
Almunazzalah = fitrah luar yg masuk ke dlm diri manusia sbagai
pembmbing dan kendalinya al-quran dan sunnah (2) Fitrah Gharizah =
fitrah inheren (berpautan)dlm diri manusia yg memberi daya akal yg
berguna utk mengembangkan potensi dasar manusia
CARA MEMPERTAHANKAN
FITRAH (AL-GAZALI)
1. Dg Muraqabah; jiwa yg merasa diawasi Allah shg ia selalu takut berbuat
segala sesuatu yg menimbulkan kemarahanNya (QS. Al Mujadilah : 7)
2. Dg Muahadah ; mengingat kembali perjanjiannya dg Allah di alam roh
sbl menjadi janin dg janji dan kesaksian ttg Allah (QS. Al Araf, 7:172)
3. Dg Muhasabah (evaluasi) ; jiwa yg selalu memperhitungkan segala
amalannya dlm perspetif kehidupan akhirat (QS. aL-Hasyr;18)
4. Dg Muaqabah (menghukum diri) = selain mengingat perjanjian
(muahadah) sadar akan pengawasan (muraqabah) dan sibuk
mengkalkulasi diri dan perlu pula meneladani sahabat dan salafus sholeh
dalam mengiqab (menghukum/ menjatuhi sanksi atas diri mereka sendiri.
Atau jiwa yg selalu menghukum dirinya apabila terlanjur khilaf berbuat
maksiat (QS. Al Haj:78)
5. Dg Mujahadah = upaya keras utk bersungguh-sungguh melaksanakan
ibadah kpd Allah menjahui segala yg dilarang dan mengerjakan apa yg
diperintahkan-Nya (al-Hadits)
KARAKTERISTIK AJARAN ISAM
1. Islam Ajarannya Fithrah
2. Islam Ajarannya Tauhid
3. Islam Ajarannya banyak rukhshah
4. Islam Ajarannya Tawasuth (moderat)
5. Islam Ajarannya Rasional (maqul)
6. Islam ajarannya Paling Sempurna/
universal
5. KARAKTERISTIK
AJARAN ISLAM
1. Robbaniyyah
2. Insaniyyah
3. Sumuliyah
4. Al-Wasathiyah
5. Al Waqi'iyyah
6. Al-wudhuh
7.
Al Jam'u Baina Ats Tsabat wa Al Murun
nah
Robbaniyyah
Islam merupakan agama yang
bersumber dari Allah SWT, bukan
dari manusia, karena itu ajaran
Islam sangat terjamin
kemurniannya. Posisi Nabi SAW
hanyalah rasul-Nya
insaniyyah
Islam merupakan agama yang
diturunkan untuk manusia, karena itu
Islam merupakan satu-satunya agama
yang cocok dengan fitrah manusia.
Pada dasarnya, tidak ada satupun
ajaran Islam yang bertentangan
dengan jiwa manusia.
Syumuliyah/Syamil
Islam merupakan agama yang lengkap,
sempurna (universal) tidak hanya mengutamakan
satu aspek lalu mengabaikan aspek lainnya. (QS.
Al-Maidah:3) pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu Jadi agama bagimu




Al-Wasathiyah
Umat Islam adalah ummatan
wasathan (umat yang pertengahan),
umat yang seimbang dalam beramal,
baik yang menyangkut pemenuhan
terhadap kebutuhan jasmani dan akal
pikiran maupun kebutuhan rohani.
Al Waqi'iyyah
Islam merupakan agama yang
dapat diamalkan oleh manusia
atau dengan kata lain dapat
direalisir dalam kehidupan sehari-
hari.
Al-Wudhuh
Islam merupakan agama yang
membuat umatnya tidak bingung
dalam memahami dan
mengamalkan ajaran Islam.
Al Jam'u Baina Ats
Tsabat wa Al
Murunnah
Dalam Islam, tergabung juga ajaran yg
permanen (sep. Shalat 5 waktu) dengan yg
fleksibel (al jam'u baina ats tsabat wa al
muruunah). Dengan demikian, menjadi
jelas bagi kita bahwa, Islam merupakan
satu-satunya agama yang sempurna dan
kesempurnaan itu memang bisa dirasakan
oleh penganutnya yang setia.
BUKTI KESEMPURNAAN
ISLAM
a.Kelengkapan Ajaran Islam di Bidang Akhlaq
Akhlaq Islam memberikan sentuhan kepada seluruh sendi
kehidupan manusia dengan optimal dan menjangkau ruhiyah,
fisik, agama, duniawi, logika, perasaan, keberadaannya
sebagai wujud individu, atau wujudnya sebagai elemen
komunal (masyarakat).

b. Kelengkapan Ajaran Islam di Bidang Hukum/ Syariah


Aturan ibadah : mengatur hubungan manusia dengan Allah.
Ada halal dan haram (bahaya-berguna) yang mengatur
manusia dengan dirinya sendiri.
Hukum keluarga, nikah, thalaq, nafkah, persusuan, warisan,
perwalian, dsb.
LANJUTAN

Aturan bermasyarakat, seperti: jual beli,


hutang-piutang, pengalihan hak, kafalah,
dsb. Ada aturan tentang tindak kejahatan,
minuman keras, zina, pembunuhan, dsb.
Dalam urusan negara ada aturan
hubungan negara terhadap rakyatnya,
loyalitas ulil amri (pemerintah) yang adil
dan bijaksana, bughot (pemberontakan),
hubungan antar negara, pernyataan
damai atau perang, dsb.
Islam sbg agama sempurna
memiliki beberapa keunikan, al:
Bersifat manusiawi, menunjukkan relevansi
hukum Islam dengan watak manusia serta
kebutuhan dan keinginan manusia. Kemudian
menghargai hak hidup manusia, memenuhi
kebutuhan rohani dan mengembangkan akal
pikir manusia. Selain itu, juga menjunjung
tinggi prinsip kehidupan manusia seperti
keadilan, toleransi, permusyawaratan, saling
mengasihi,saling memaafkan, persatuan,
perdamaian dan sebagainya.
LANJUTAN
Bercirikan moral yang menunjukkan bahwa
hukum Islam berpijak pada kode etik tertentu
mengingat Nabi Muhammad diturunkan bertujuan
untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan
tetap berpijak pada kode etik dalam Alquran. Hal
ini berarti Islam menjaga kehormatan dan
martabat manusia, saling nasihat menasihati
dalam kebenaran dan kesabaran, serta
mendudukkan sesuatu sesuai kedudukannya.
Bercirikan universal dalam artian seluruh aturan
ada dan mengikat untuk seluruh umat manusia
tanpa terkecuali. Tidak seperti agama lain yang
diturunkan untuk umat agamanya saja, segenap
peraturan yang ada dalam Islam tidak hanya
untuk umat Islam saja tetapi mengikat juga ke
umat lain.
KERANGKA AJARAN ISLAM
(1) Aqidah (dasar hidup), (2) Syariat (jalan
hidup), dan (3) Akhlak (sikap hidup)
Akidah adalah peraturan yang berhubungan
dengan kepercayaan kepada Allah, Rasul-Nya,
kitab-Nya, Malaikat-Nya, Hari kiamat dan
qada dan qadar.
Akidah (Hamka), diartikan mengikatkan hati
dan perasaan dg suatu kepercayaan dan tidak
bisa ditukar lagi dg yg lain, shg jiwa dan raga,
pikiran dan pandangan hidup terikat kuat
kepada-Nya.
Lanjutan AQIDAH
Aqidah (bahasa) = yg dipercayai oleh hati
scr istilah (disiplin ilmu Tauhid), = suatu
perkara yg wajib dibenarkan/dipercaya dlm
hati, dg penuh keyakinan dl hati (kalbu/jiwa),
shg terhindar dr keragu-raguan.
Aqidah = identik dg iman atau kepercayaan
Aqidah berasal dari kata aqoda - yaqidu-
aqdan = mengikatkan atau mempercayai atau
meyakini. Jadi aqidah = ikatan, kepercayaan/
keyakinan.
Aqidah = ikatan antara manusia dg Tuhan
TINGKATAN AQIDAH
Tk ragu-ragu (taklid), yakni org yg beraqidah
hanya karena ikut-ikutan saja, tdk mempunyai
pendirian sendiri.
Tk Ilmu yakin, yaitu orang yg beraqidah dan
mampu menunjukkan bukti, alasan atau dalilnya,
namun belum mampu menemukan hubungan
kuat antara obyek dg data
Tk ainul yakin yakni org yg beraqidah atau
meyakini sesuatu scr rasional, ilmiah dan
mendalam. Ia mampu menemukan hub. antara
obyek dg data.
Tk haqqul Yakin = org meyakini sesuatu scr
rasional, ilmiah dan mendalam. juga mampu
menemukan melalui pengamalan ajaran agama.
SINONIM AQIDAH
Ilmu Tauhid; ilmu yg membahas ttg kepercayaan ke-
Esaan Allah Swt., dan segala sesuatu yg berhub. dg ke-
esaan Allah itu (rukun iman), berdasar dalil naqliyah (Al-
quran dan As-Sunnah) atau aqliyah (ratio),
Ilmu kalam; ilmu yg membahas segala yg berhub. dg
kepercayaan agama Islam, terutama pembicaraan yg
bertalian dengan zat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ilmu Ushuluddin; Suatu ilmu yg membahas pokok-pokok
dasar ajaran agama Islam yg bersumber dari hukum
naqli maupun aqli. Atau ilmu yg membicarakan segala
persoalan yg berhub. dg mengenal, prinsip-prinsip
meyakinkan adanya Allah.
Ilmu Marifat; suatu ilmu mengenal Allah berdasar
hukum naqli dan aqli, shg dg demikian kita benar-benar
dpt mengenal (marifat) Allah dan hal-hal yg berhub. dg
kepercayaan dlm Islam dg penuh keyakinan positif dan
konkret.
TAUHID
Tauhid (penyatuan) merup konsep monotheisme Islam yg
mempercayai bhw tuhan itu hanya satu.
Tauhid itu adalah azas akidah
Tauhid = menegaskan penyatuan dg Allah
Ilmu Tauhid = ilmu yg menerangkan hk-2 syara dlm bid Itiqad yg
diperoleh dr dalil-2 qathI (pasti) yg berdasar ketetapan al-quran,
hadits, dan akal
Tauhid adalah pembebasan thd penyembahan kpd semua yg bukan
kpd Allah dan penerimaan dg hati serta pengibadahan hanya kpd
Allah semata
QS. Al-Baqarah ; 2 : 163 dan QS: 40: 41-42
MACAM-MACAM TAUHID
1. Tauhid Rububiyah = berasal dari kata robb pengakuan
bhw sesungguhya Allah adalah Tuhan yg maha pencipta,
pengatur, pembimbing, pendidik, pemilik, penguasa, dan
pemelihara thd alam semesta atau seluruh makhluk-Nya.
Tauhid ini bermaksud bhw Allah = pengatur segala
sesuatu, Dia pemiliknya, Dia pencipta aturannya dan
pemberi riskinya, Dia yg menghidupkan dan mematikan,
pemberi manfaat dan madlarat, Dia menerima doa,
ditanganNya terletak seluruh kebaikan, Dia berkuasa atas
segala apa yg Dia kehendaki (QS.35:15), dan tiga surat
(QS 10;31, QS,43;87, QS, 29;63) 3 dalil ini = org musyrik
mengakui wujud Allah tapi menyekutukan-Nya dg yg lain
2. Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyah/Tauhid Ubudiyah/Ibadah
/iradat/kehendak= dr kt ilah (tuhan yg patut
disembah) ikhlas mengesakan Allah dg melakukan
berbagai macam ibadah yg disyariatkan, sep; berdoa,
meminta, memohon pertolongan hanya kpd Allah,
thawaf, menyembelih binatang qurban, bernadzar dan
ibadah lainnya hanya karena Allah. Megesakan Allah
dlm peribadatan (ini yg dingkari org musyrik dan org
kafir). QS, Al-fatihah; 5, thaha; 14. QS;9:129, QS,
25:58, QS, 39:2, QS, 39:38, QS, 39:64-66). Ikhlas,
rasa cinta, takut , mengharap, tawakkal, gemar dan
hormat secara total hanya kpd Allah
3. Tauhid Asma wa Sifat
Mengesakan Allah melalui nama dan sifat-sifat-
Nya = bahwa Allah memp nama dan sifat-sifat yg
baik yg sesuai dg keagungan-Nya yg terdiri dr 99
(QS. 42:11). Tauhid ini = ikrar bhw sesungguhnya
Allah maha Tahu keadaan segala sesuatu, Maha
Kuasa, Dia Maha hidp , tidak tidur dan tidak lupa
dll. Dg T. ini tdk cukup seorang menjadi muslim , tp
harus disertai dg tauhid rububiyah = pengesaan
Allah dlm pengaturan dan T. Uluhiyah =pengesaan
Allah dlm keTuhanan. Dasar 3 macam tauhid tsb
(QS Maryam : 65)
Tauhid Zat

Tauhid Sifat

Tauhid Wujud

Tauhid Afal

Tauhid Ibadah

Tauhid Qasdi

Tauhid Tasyri
Mengiktikadkan bahwa Zat Allah itu Esa,

tidak berbilang. Zat Allah itu hanya

dimiliki oleh Allah saja, yang selain-Nya

tidak ada yang memilikinya.


Mengiktikadkan bahwa tidak ada sesuatu

pun yang menyamai sifat Allah, dan

hanya Allah saja yang memiliki sifat

kesempurnaan.
Mengiktikadkan bahwa hanya Allah yang

wajib ada. Adanya Allah tidak

membutuhkan kepada yang mengadakan.


Mengiktikadkan bahwa Allah sendiri

yang mencipta dan memelihara alam

semesta.
Mengiktikadkan bahwa hanya Allah saja yang
berhak dipuja dan dipuji (Al-Fatihah, 1:2).
Memuja dan memuji selain Allah serta sikap
ingin dipuji maupun dipuja, baik yang terang-
terangan maupun yang sembunyi-sembunyi
(dalm hati) adalah bentuk perbuatan syirik.
Mengiktikadkan bahwa hanya kepada

Allah-lah segala amal ditujukan. Setiap

amal dilakukan secara langsung tanpa

perantara serta ditujukan hanya untuk

memperoleh keridaan-Nya semata.


Mengiktikadkan bahwa hanya Allah-lah

pembuat peraturan (hukum) yang paling

sempurna bagi makhluk-Nya. Allah-lah

sumber segala hukum.


Manfaat Ketauhidan
Melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda

Menanamkan semangat berani menghadapi maut

Menanamkan sikap self help dalam kehidupan

Memberikan ketentraman jiwa

Mewujudkan kehidupan yang baik

Melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen

Memberikan keberuntungan
DEFINISI IMAN
1. Iman berasal dari kata kerja : amina-yamanu-
amanan artinya percaya atau pembenaran
atau pembenaran hati terhadap apa yang
didengar oleh telinga. Iman; percaya yg
menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
2. Secara harfiyah iman ; rasa aman artinya
kesejahteraan kesentosaan al-amanah
(kepercayaan) ; keadaan bisa dipercaya atau
diandalkan. Orang beriman jiwanya akan
merasa tenang dan sikapnya penuh keyakinan
dalam menghadapi semua problem hidup.
LANJUTAN IMAN
3. Iman tidak hanya percaya adanya Tuhan namun hrs
ada konsekuensi nyata sep. hanya kpd-Nya tempat
bersandar atau berserah diri (tawakal), tempat
menggantungkan harapan, optimis dan berpandangan
posistif hanya kpd-Nya, menaruh kepercayaan dan
cinta, rindu hanya kpd-Nya dsb.
4. HR. Ibnu Majah; Iman = keyakinan dlm hati, diikrarkan
oleh lisan dan diwujudkan dlm amal perbuatan. Jadi
Imam merup. keselarasan antara hati, ucapan dan
tingkah laku.
5. Iman = suatu kekuatan yg ada dlm diri manusia yg tak
mudah diketahui scr pasti ttg keadaan yg sebenarnya
krn ia tak mudah dilihat. Ia hanya diketahui gejala
lahiriyahnya yg tampak pd perilaku lahiriyah.
HIKMAH KEIMANAN BAGI
MANUSIA
Terbebasnya jiwa dr kekuasaan org lain (Al-Arof:
188)
Dpt menimbulkan keberanian dan ingin terus maju
krn membela kebenaran (Alu-Imran :145)
Akan menimbulkan keyakinan bhw Allah jualah yg
kuasa memberi rizki, mencabut dsb..(Hud: 6)
Mendatangkan ketenangan hati& jiwa (Ar-Rad: 28)
Dpt mengangkat kekuatan seseorg kemudian
menghub. dg sifat dari zat Allah yg Maha Tinggi yg
merup. sumber kebaikan (Yunus : 90)
Kehidupan yg baik, adil, dan makmur akan
dipercepat oleh Allah perolehannya bagi org
mukmin, selagi mereka masih hidup.
MENGENAL ALLAH
Kata ilah, diartikan Tuhan, dlm al-Quran dipakai utk
menyatakan berbagai obyek yg dibesarkan atau
dipentingkan manusia, misalnya QS. Al-Jatsiyah : 23 :
Maka pernahkah kamu melihat org yg menjadikan
hawa nafsunya sebagai Tuhannya...QS. Al-Qashash :
38, kata ilah dipakai Firaun utk dirinya sendiri:Dan
Firaun berkata : Wahai pembesar kaumku, aku tdk
mengetahui tuhan bagimu selain aku.
Ayat-ayat tsb menunjuk bhw ilah bisa mengandung
arti berbagai benda, baik abstraks (nafsu atau
keinginan pribadi ) maupun benda konkret (Firaun
atau penguasa yg dipatuhi & dipuja).
Perkataan ilah dalam al-Quran juga dipakai dlm
bentuk tunggal (mufrad: ilahun), ganda (mutsanna:
ilahaini), dan banyak (jama: alihatun).
PROSES PEMIKIRAN TTG TUHAN
(Teori Evolusionisme)
Dinanisme; Menurut paham ini, manusia
sejak zaman primitif telah mengaku adanya
kekuatan yg berpengaruh dlm kehidupan.
Mula-mula sesuatu yg berpengaruh tsb
ditujukan pd benda. Setiap benda memp.
pengaruh pd manusia, ada positif, ada negatif.
Animisme; mempercayai peran ruh dlm
hidupnya. tiap benda yg dianggap benda baik,
memp. ruh. Oleh masyarakat primitif, ruh
dipercayai sbg sesuatu yg aktif sekalipun
bendanya telah mati.
LANJUTAN PROSES
PEMIKIRAN TTG TUHAN
Politheisme ; Keperc. thp Ruh kemudian disebut
dewa. Dewa mempuyai tugas dan kekuasaan
tertentu sesuai dg bidangnya. Ada dewa yg
bertanggungjawab thd cahaya, air, angin dsb
Henotheisme; Satu bangsa hanya mengakui satu
dewa yg disebut Tuhan, namun manusia masih
mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain. Kepercayaan
satu Tuhan utk satu bangsa = henotheisme
Monotheisme; Kepercayaan dlm bentuk
henoteisme melangkah menjadi monoteisme.
Dlm monotheisme hanya diakui satu Tuhan utk
seluruh bangsa dan bersifat internasional.
Bentuk monotheisme ditinjau dr filsafat
Ketuhanan terbagi dlm tiga paham yaitu: deisme,
panteisme dan teisme.
PROSES MENGENAL ALLAH
(Dalam Perspektif Quran)
Melalui Akal pikiran dg melihat, merenung,
dan meneliti ciptaan-ciptaan-Nya, (Yunus :
101, As-Saba :46, Yusuf : 105, Al-Araf : 179,
Al-Baqarah: 219-220, Yunus :101)
Melalui Sifat-Sifat-Nya, keagungan-Nya,
kenyataan-kenyataan dan keluhuran-Nya,,
bukti-bukti kesucian-Nya, kelengkapan ilmu-
Nya, kelangsungan Kekuasaan-Nya dan
keesaan-Nya dalam hal menciptakan yg baru
(An-Naml: 59:64, An-Nur : 4)
Melalui Nama-Nama-Nya yg tercantum dalam
Asmaul Husna (Al-Isra:110, Al-Araf : 180)
MENGENAL ALLAH MELALUI
(Sifat-Sifat-Nya)
1. Sifat Dzat yaitu Sifat-sifat Tsubutiyah atau
sifat-sifat Manawiyah, meliputi: Sifat hidup,
mengetahui, kuasa berkehendak,
mendengar, melihat dan berfirman
2. Sifat Afal seperti sifat menciptakan dan
sifat memberi rizki
3. Sifat Salbiyah (yang menarik atau yang
meniadakan dari Allah) sep. awal dan akhir,
maha Esa, tidak serupa dg sesuatu.
MENGENAL NABI/RASUL
Persamaan : Keduanya mendapatkan wahyu Allah SWT
Perbedaan (1) Nabi : mendapat wahyu ttp tdk
berkewajiban menyampaikan ajaran Allah kpd umatnya
(2) Rasul : mendapat wahyu & wajib menyampaikan
kpd umat manusia
Sifat Rasul As-Shiddiq (benar/jujur), Al Amanah (dpt
dipercaya), At-Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah
(cerdas/ pandai)
Ulul Azmi = para rasul yg dianugerahi ketabahan dan
kesabaran luar biasa dlm menjalankan misi kerasulan
sekalipun mendapat tantangan yg berat dari umat
dizamannya (ada 5 yaitu NIMIM)
Mujizat = Kejadian laur biasa yg dianugerahkan Allah
kpd Pr Nabi/Rasul sbgi bukti atas kerasulannya dan
bersifat mengalahkan lawannya sesuai dg zamannya
TUGAS PARA RASUL
Menyampaikan syariat rabbani kpd umat manusia
Menjelaskan makna nash yg diturunkan kpd
manusia
Menuntun umat kpd kebaikan & melarang
keburukan
Mendidik manusia dg met. syariat rabbani = met. yg
lurus & penuh petunjuk (Hidayah Al-Irsyad)
Indikator Pembawa Syariat Rabbani
Tdk berharap keuntungan pribadi (Al-Anam :90)
Berlaku bijak dan memberi nasehat (An-Nahl:125)
Ber- Amar maruf nahi munkar (As-Syuara214-215)
Menjadi suri tauladan bagi umatnya (Hud:88)
Memimp.umat dlm urusan agama & dunia (An-
Nisa:64)
HIKMAH MENGENAL RASUL
ALLAH
1. Meneruskan tugas rasul
2. Meneladani sifat-sifat Rasul
3. Meneladani perilaku Rasul
4. Mentaati perintah dan menjahui larangan
Rasul
Tujuan hidup Manusia:
1. Mengabdi kepada Allah SWT
2. Menjadi Pewaris/pelanjut para Nabi
3. Menjadi Khalifah di bumi Allah
4. Diuji siapa yg paling baik amalnya
MARIFAT ALAM AKHIRAT
Akhirat/akhir; sesuatu yg dtg kemudian, yg penghabisan
Kronologi alam Akhirat: (1) Barzah = alam transisi tdk dunia,
tdk akhirat, namun lebih dekat ke akhirat. (2) Baats =
kebangkitan dr alam kubur sth kiamat, (3) Mahsyar =
berkumpulnya manusia utk mempertanggung jawabkan, (4)
Wukuf = berada di mahsyar menunggu hisab, (5) Hisab =
perhitungan amal manusia selama hidup (pengadilan Allah),
(6) Shuhuf = catatan amal hidup di dunia yg dicatat malaikat
utk diserahkan kpd manusia (ada ash-habul yamin = tangan
kanan = syurga dan ada ashbul syimal = tangan kiri =
neraka), (7) Telaga (danau) = sbg sumber air minum Nabi dan
Umatnya, digunakan minum setelah proses padang mahsyar
sebelum masuk syurga, (8) Shirat = jembatan; di atas neraka
jahannam yg dilalui sekembalinya dr mahsyar, (9) Syafaat =
pertol. yg diberikan Nabi, (10) Syurga = tempat kenikamatan,
dan kesenangan yg tdk bisa dilukiskan dg bhs dunia (11)
Neraka = tempat siksaan, dan (12) Melihat Allah = org mukmin
dpt melihat dg mata kepala (asyariyah & Al Maturidi),
Mutazilah sebaliknya Allah tak dpt dilihat.
ALAM YG DILALUI MANUSIA
Alam Roh: alam yg tidak diberitahukan letak dan
suasananya oleh Allah (Al Isra :85)
Alam Arham: alam kandungan dalam rahim ibu
(Ali-Imran:6, Az-Zuar:6)
Alam Dunia: Alam tempat manusia berbuat (Al-
Anam:130, Al-Araf:32)
Alam Barzah: alam transisi (tidak di dunia dan
belum di akhirat) setelah manusia meninggalkan
dunia fana ini (Al Mukminun : 99-100)
Alam Akhirat: alam yg abadi dan tdk
berkesudahan (Al-Baqarah: 6-8)
NAMA-NAMA SYURGA DALAM
AL-QURAN
1. Jannah al-ma'wa (surga tempat kembali),
2. Jannah `adn (surga sebagai tempat tinggal
yang kekal),
3. dar alkhulud (negeri yang kekal),
4. Firdaus, dar as-.salam (negeri yang sejahtera),
5. dar al-maqamah (negeri ketenangan),
6. Jannah an naim (surga kenikmatan),
7. dan lain-lain
NAMA-NAMA NERAKA DALAM
AL-QURAN
(1) neraka wail (paling ringan siksaannya; QS.104:7),
(2) neraka haawiyah (yg sangat dalam; QS.101:4-11),
(3) neraka laza (yg bergejolak apinya & dapat
mengelupaskan kulit kepala; QS.70:75-78),
(4) neraka sa'ir (yg menyala-nyala &menyediakan alat-
alat pelempar setan; QS.67:5),
(5) neraka saqar (yg membakar manusia &
mengoyakkan kulitnya, yg terus berganti &
berulang; QS.74:26-30),
(6) neraka khuthamah (yg membakar manusia sampai
ke ulu hati; QS.104: 4),
(7) neraka jahim dan jahanam (yg paling dlm dan berat
siksaannya, org yg tlh masuk ke dalamnya tdk akan
pernah bisa keluar lagi; QS.7:179 dan QS.50:30).
PENGERTIAN SYARIAT
Syariat (etimologi) = jalan menuju sumber air,
jalan yang nyata, jelas, dan peraturan
Syariat (teminologi). = Kumpulan peraturan-
peraturan Allah yg diturunkan kpd Rasul-Nya utk
manusia berakal, agar mengimani dan
mempraktekkannya, dg demikian mereka
memperoleh kebahagiaan dunia-akhirat, baik yg
berhub. dg kepercayaan, hukum maupun akhlak
Dua kandungan Ibadah ; (1) Muqadimatul Ibadah :
seperti Jenis-jenis air, najis, mandi, wudlu, dan
tayamum (2) Maqoshidul Ibadah; Seperti yang
tercantum dalam 5 rukum Islam
AZAS-AZAS HUKUM DALAM
AL-QURAN
1. Meniadakan kesempitan dan kesukaran (Al-
Jah:78, Al-Baqarah 286, Ibadah & makanan)
2. Sedikit Pembebanan (Al-Maidah :101, jenis
binatang qurban)
3. Bertahap dalam sosialisasi hukum agama
(Ibadah & muamalah, hukum zina)
4. Sejalan dengan kemaslahatan umat manusia
(arah kiblat, wasiyat, ziarah kubur)
5. Mewujudkan keadilan (tanpa memandang
status sosial)
PRINSIP-PRINSIP
SYARIAT/HUKUM ISLAM
1. Tauhid (Alu-Iram:64)
2. Berkomunikasi langsung (Al-Mukmin:60,Al Baqarah:186
3. Menghargai Fungsi akal (Al-Baqarah 44,76,17,Yusuf:76)
4. Menyempurnakan Iman (Al-Furqan: 63)
5. Menjadikan Kewajiban untuk Membersihkan Jiwa (Al-
Maidah :6, Al-Taubah : 103)
6. Memperhatikan Kepent. agama & Dunia (Al-Qoshas:77)
7. Persamaan dan keadilan (Al-Hujurat :13)
8. Amar Maruf Nahi Munkar
9. Musyawarah
10. Toleransi (Al-Baqarah 256, Al-Kafirun : 6)
11. Kemerdekaan dan Kebebasan (Al-Kahfi : 29)
12. Hidup Gotong Royong
PENGERTIAN DAN SYARAT
DITERIMANYA IBADAH
Ibadah = Segala aktivitas yang di sukai dan diridloi
oleh Allah, baik berupa perkataan atau perbuatan,
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi dan
secara lahir maupun batin (menurut ulama)
Dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. (Al-
Bayyinah : 5) dan HR. Nasai (sesungguhnya Allah
SWT., tidak menerima amal kecuali yang dikerjakan
secara ikhlas dan untuk mendapatkan keridloaan-
Nya)
Dilakukan sesuai dengan petunjuk agama atau
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT. (QS. Al-Kahfi :110)
ESENSI DAN MOTIVASI
PERIBADATAN HAMBA
Disatu sisi; adanya kesadaran diri seseorang
atas keterbatasannya dan pengakuan diri atas
segala kemutlakan zat Yang Maha Kuasa.
Disisi lain; Yang bersangkutan menyadari akan
posisinya dihadapan Allah sebagai hamba
yang dimiliki, dikuasai dan diatur.
1. Karena dorongan lil-khaufi/rasa takut
2. Karena dorongan lir-Rojai/rasa pengharapan
3. Karena dorongan lil-wujub/kewajiban
4. Karena dorongan lil-mahabbah/rasa cinta
5. Karena dorongan lit-taladzdzudzi/rasa nikmat
CARA MERAWAT IBADAH
1. Al- Istiqomah; ajek, kontinyu, terus-
menerus dalam ibadah
2. Az-Zuhdu; hati tidak tertarik dengan
kemewahan duniawi baik yang dimiliki
sendiri amupun milik orang lain
3. Al-Faqru; Terus menerus merasa
membutuhkan Allah baik dikala suka
atau duka
PEMBAGIAN IBADAH
Ibadah Mahdlah (ibadah murni) adalah
ibadah yang tata cara, jumlah, waktu,
gerakan, dan bacaannya sudah ditentukan
secara baku oleh agama (5 Rukun Islam)
Ibadah Ghairu mahdlah adalah ibadah
yang tata cara, jumlah, waktu dan
bacaannya diserahkan kepada
kemampuan individu masing-masing
(ibadah sosial)
Tujuan Hidup dan
Tk Kebutuhan manusia
1. Untuk beribadah kepada Allah. (Al-Dzariyat : 56)
2. Untuk diuji siapa yang terbaik amaliyahnya (Al-
Mulk : 2)
3. Untuk menjadi Kholifah Allah di muka bumi
dengan segala tanggung jawabnya (Al-Baqarah :
30)
Kebutuhan manusia:
1. Kebutuhan kepada udara
2. Kebutuhan kepada minuman
3. Kebutuhan kepada makan
4. Kebutuhan kepada seksual
5. Kebutuhan kepada Allah (agama/keyakinan)
SUMBER HUKUM ISLAM
1. AL-Quran
2. AL-Hadits/As-Sunnah
3. Ijtihad =Ijtihad = mengerjakan sesuatu dg
segala kesungguhan atau menggunakan
segala kemampuan berpikir utk menetapkan
hk-hk agama. Atau Ijtihad = upaya sungguh-
sungguh seorang (bbrp org) ulama tertentu ,
yg memiliki syarat-syarat tertentu, pd waktu-
waktu tertentu, utk merumuskan kepastian hk
(penilaian hk) mengenai suatu (bbrp) perkara
tertentu yg tdk ada kepastian hk.nya scr tegas
dan positis dlm Al-Quran dan As-Sunnah
ISI KANDUNGAN AL-QURAN
1. Bidang Ketauhidan,
2. Janji dan Ancaman Tuhan,
3. Bidang Ibadah,
4. Jalan dan Cara Mencapai
Kebahagiaan, dan
5. Ceritera-ceritera atau Sejarah
Umat Manusia sebelum Nabi
Muhammad Saw. Dll.
Isyarat-Isyarat Ilmiah
Al-quran (M. Quraish Shihab)
Ihwal reproduksi manusia,
Ihwal kejadian alam semesta,
Ihwal pemisah dua laut,
Ihwal awan,
Ihwal gunung,
Ihwal pohon hijau, dan
Ihwal kalender syamsiah dan qomariah.
DEFINISI
AS-SUNNAH/AL-HADITS
As-Sunnah/Hadits (etimologi); adat-istiadat,
termasuk adat istiadat masyarakat Arab dalam
pra Islam, baik persoalan agama, social
maupun hukum. Karena itu adat istiadat
zaman jahiliyah disebut sunnah jahiliyah.
As-Sunnah (terminologi); sesuatu yang
merupakan perkataan perkataan, perbuatan-
perbuatan, dan taqrir (penetapan) Rasulullah
SAW. Atau segala sesuatu yang datangnya
dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa
perkataan, perbuatan, sifat-sifat tingkah laku
ataupun ketetapan/pengakuan.
FUNGSI AL-HADITS
1. Menjelaskan masalah yang masih bersifat global
(Bayanul Mujmal), Sep. cara shalat, zakat, haji dll
2. Membatasi masalah yang belum jelas batasannya
(Taqyidul Mutalaq). Misalnya batasan potong
tangan.
3. Mengkhususkan masalah yang masih umum
4. (Takhshishul Am). Misalnya anak laki dua kali
dari perempuan, waris anak yang lain agama
5. Sunnah/Hadits merupakan ketetapan hukum
yang bersifat tambahan terhadap hal yang tidak
terdapat dalam al-quran, seperti diharamkannya
memakai cincin dan pakaian sutra bagi pria.
(1) DEFINISI IJMA DAN
KEDUDUKANNYA
Ijma (terminologi) berarti sepakat, setuju atau
sependapat. Secara terminology (istilah syara)
Ijma adalah kebulatan pendapat semua ahli
ijtihad umat Muhammad SAW., sesudah beliau
wafat pd suatu masa ttg suatu perkara (hukum).
Kedudukan Hukum Ijma adalah berkedudukan
sebagai dasar hukum (hujjah) selam dalam
suatu masalah tidak didapati nashnya dalam al-
quran dan hadits. Ijma dalam kedudukan
hukum Islam menempati ketiga setelah al-quran
dan al-hadits. (QS. An-Nisa ; 59)
(2) DEFINISI QIYAS
Qiyas (etimologi) berarti mengukur,
membatasi.
Qiyas (terminology) berarti
menetapkan hukum suatu perkara
yang belum ada ketentuan hukumnya
berdasarkan suatu hukum yang telah
ditentukan oleh nash, karena adanya
persamaan illat (sebab) hukum
diantara keduanya
Bentuk Ijtihad
(Ijma, qiyas,Istihsan, Mashalah Mursalah,
Istish-hab, dan Saddudz Dzariah)
Istihsan = menganggap baik sesuatu hal atau menjalankan
keputusan yg tdk didasarkan atas qiyas, ttp didasarkan
atas kepentingan umum atau kepentingan keadilan. Sep.
boleh tidaknya wanita haid membaca Al-quran. Hk qiyas
mengharamkan krn diqiyaskan dg lk-lk junub (illat
keduanya sama-sama tdk suci). Istihsan membolehkan
krn utk kepentingan umum, haid waktunya lama. Hk
qiyas tdk dipakai
Mashalahah Mursalah atau istishlah = kebaikan yg tdk
disinggung-singgung oleh syara utk mengerjakannya
/meninggalkannya ttp jika dikerjakan akan membawa
manfaat /terhindar dr keburukan. Sep. pengumpulan al-
Quran di zaman Abu Bakar. Pengumpulan tidak dilarang
dan tidak diperintah agama, ttp sahabat bersepakat utk
mengumpulkan dan menulis utk kebaikan umat. Hal yg
sama dikerjakan Utsman
LANJUTAN:
ISTISH-HAB & SADDUDZ DZARIAH
Istish-hab = istishhabtu ma kaana fill maadhi = saya
membawa serta apa yg tlh ada waktu lampau sampai
skrg / menjadikan hk yg tlh tetap pd masa lampau
terus berlaku sampai skrg krn tdk diketahui ada dalil
yg mengubahnya. Suami-istri sbg pasangan dua org
tetap dikatakan pasangan suami-istri sampai ada
dalil yg mengatakan bhw hub keduanya tlh terputus.
Saddudz Dzariah = menutup/menyumbat jalan.
Dzariah= perkara yg lahiriya hanya boleh (mubah)
ttp membuka jalan kpd jalan yg dilarang/melarang yg
lahiriyahnya mubah, krn perkara itu membuka jalan/
mendorong kpd perbuatan yg dilarang oleh agama.
Suatu perkara yg sekalipun hukumnya mubah, dpt
saja dilarang kalau kemubahannya membawa jalan
kpd perbuatan maksiat
PERBEDAAN ETIKA, MORAL,
DAN AKHLAK
Etika; ajaran yang membahas kebaikan
dan keburukan berdasarkan ukuran akal
Moral; ajaran ttg kebaikan & keburukan dg
ukuran tradisi yg berlaku di suatu masy.
tertentu.
Akhlak; ajaran yg membahas ttg kebaikan
dan keburukan, terpuji dan tercela, baik
perkataan atau perbuatan manusia lahir
dan bathin berdasarkan wahyu.
Definisi Akhlak
Akhlak (Al-Ghazali) adalah suatu yang tertanam
dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan
perbuatan dengan mudah, dengan tidak
memerlukan pertimbangan akal pikiran (lebih
dahulu)
Obyek Kajian Akhlak
Pengertian baik dan buruk
Menetapkan apa yang harus dilakukan oleh
seorang manusia terhadap manusia lainnya
Menjelaskan tujuan yang seharusnya dicapai oleh
manusia dengan perbuatan-perbuatannya
Menerangkan jalan yang harus dilalui untuk
berbuat
Manfaat Akhlak bagi
Manusia
Memberi pengetahuan pada manusia
tentang hal-hal yang hak dan yang bathil
Dapat menghindarkan manusia dari sifat
munafik
Mendidik manusia untuk memiliki disiplin
dalam hidup
Menuntun manusia untuk selalu berbuat
kebajikan dan menghindarkan diri dari
perbuatan tercela.
CARA MEMILIKI AKHLAK
YANG BAIK

Bergaul bersama orang yang taqwa


Bergaul denga para ulama
Bergaul bersama orang yang berakhlak
mulia
Menjahui orang jahat atau punya
kebiasaan jelek
INDIKATOR :
Akhlak Mahmudah dan Madzmumah
Akhlak Mahmudah
1. Dlabtun Nafsi (mengendalikan nafsu) 7. Bersabar
2. Qonaah (menerima apa adanya) 8. Bersyukur
3. As-Shidqu ( jujur-benar) 9. Khauf
4. Amanah (setia/dapat dipercaya) 10. Bertwakkal
5 Tasamuh (toleran) 11. Ikhlas
6. Taubat 12. Raja

Akhlak Madzmumah
1. Al-kidzbu (dusta) 6. Musyrik
2. Takabbur (sombong) 7. Murtad
3. Menerima suap 8. Munafik
4. Berjudi 9. Riya
5. Berzina 10. Thamak/rakus
MANFAAT AKHLAK BAGI
MANUSIA
Memberi pengetahuan pada manusia
tentang hal-hal yang hak dan yang bathil
Dapat menghindarkan manusia dari sifat
munafik
Mendidik manusia untuk memiliki disiplin
dalam hidup
Menuntun manusia untuk selalu berbuat
kebajikan dan menghindarkan diri dari
perbuatan tercela.
DASAR TOLERANSI DALAM
ISLAM
1. Tidak ada paksaan dlm memeluk agama (QS. Al-Baqarah:256)
2. Allah tidak melarang kalian berbuat kebaikan dan jujur
terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian (QS. Al-
Mumtahinah: 8-9)
3. Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana (QS. An-
Nahl:125)
4. Bersikap lemah lembut terhadap orang lain, tidak kasar dan
berkeras kepala. (QS. Alu-Imran: 159)
5. Tawaran untuk beriman atau kufur/ingkar (QS. 18:29)
6. Tidak perlu dipaksa manusia mau beriman atau tidak (QS.
Yunus: 99)
7. Ketidak mampuan manusia untuk memberi petunjuk kepada
siapapun (QS. Al-Qashas:56)
8. Kewenangan memberi petunjuk hanyalah Allah (QS. An-
Nahl:37)
UPAYA MEMLIHARA KERUKUNAN
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kpd Allah
Membina sikap saling menghormati antara pemeluk agama.
Membina kerjasama & kerukunan sesama pemeluk agama
Meningkatkan kesadaran bahwa masing-masing pemeluk
agama sebagai makhluk Tuhan
Membina dan mengembangkan sikap mencintai sesama
manusia dan bertenggang rasa
Meningkatkan kesadaran bahwa berani membela kebenaran
dan keadilan dengan penuh kegigihan
Membina dan menjunjung tinggi persatuan dengan berdasar
prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Membina dan menjunjung tinggi nilai kebenaran & keadilan
Tdk memaksa org lain memeluk agama yg seagama dg kita
Mengakui bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhjan
adalah hubungan pribadi yang hakiki
PENGHAMBAT KERUKUNAN
ANTAR UMAT BERAGAMA

Egoisme
Ekstrimisme
Fanatisme
ISLAM AGAMA RASIONAL
Dalam Islam ada dua hal penting:
1. ada masalah yg rasional (Maqul)
2. ada di luar jangkauan akal (supra
rasional/ ghairu maqul)
Al-Quran memadukan antara:
akal & kalbu, pikir & dzikir, iman & ilmu

Akal tanpa kalbu ; menjadikan manusia


menjadi robot
Fikir tanpa dzikir; menjadikan manusia
seperti syetan
Iman tanpa Ilmu; seperti pelita di tangan
bayi
Ilmu tanpa Iman; seperti pelita di tangan
pencuri
Definisi Taqwa
Taqwa adalah melaksanakan segala perintah Allah atau
perbuatan baik dan menjahui segala larangan Allah
atau perbuatan jahat.
Taqwa; merupakan kumpulan dari semua kebaikan dan
mencegah segala larangan.
Taqwa adalah mentaati Allah dan tidak bermaksiat,
selalu berdzikir dan tidak pernah lupa, dan senantiaa
bersyukur dan tidak pernah kufur, menjahui perkara
subhat, dan meninggalkan hal-hal yang sebenarnya
boleh tetapi khawatir dapat membawa keharaman
(ulamasalaf, QS. Alu-Imran 102)
Ciri-ciri orang
Mukmin/Taqwa
. Pada malam hari selalu beribadah kepada
Allah
Jika berbelanja tidak boros dan tidak kikir
Tidak membunuh jiwa yang
dilarang/diharamkan oleh agama
Tidak melakukan zina
Tidak menjadi saksi palsu
Selalu berdoa untuk dijadikan pemimpin
bagi orang-orang yang bertaqwa kepada
Allah.
Ciri-ciri orang
mukmin/Taqwa

QS. Al-Mukminum 1-11


QS. Al-Taubah 112
QS. Al-Anfal 2-4
QS. Al-Furqan 63

You might also like