Professional Documents
Culture Documents
Asidi-alkalimetri
Oksidasi-Reduksi
Pengendapan
Pembentukan kompleks
Berdasarkan pada cara titrasi
Titrasi Langsung
Titrasi kembali
atau Titrasi tidak
Langsung
ANALISIS VOLUMETRI
Penentuan dengan titrasi mempunyai sifat:
cepat
akurat
ekonomis
sangat selektif
Instrumentasi:
manual buret
titrator otomatis
Pipet, Buret dan Labu takar
Manual buret
Manual buret
Titrator otomatis
Berdasarkan pada jumlah sampel
Jumlah sampel : 1 10 mg
Titrasi Mikro Volume titran : 0,1 1 ml
Ketelitian buret : 0,001 ml.
Cara Menyatakan Kadar Larutan
M = mol/L
Contoh perhitungan.
Hitunglah molaritas suatu larutan yang mengandung
6,0 g NaCl (BM = 58,44) dalam 200 ml larutan
NORMALITAS
N = ek/V
N = g/(V x BE)
ek = g/BE
F =nf/V nf = g/BR
F = g/(BR x V
F = Formalitas
g = banyaknya zat terlarut (gram)
nf = banyaknya bobot rumus
BR = Bobot rumus
V = volume (liter)
Contoh : sebanyak 6,477 gram sampel
asam dikloro asetat, Cl2CHCOOH (BR =
128,94) dilarutkan dalam 500 ml. pada
kosentrasi ini, as. terdisosiasi sebesar
45% menurut reaksi :
Cl2CHCOOH H + + Cl2CHCOO -
hitung formalitas dan molaritasnya
Jawab : F = g/(BR x V)
F = 6,447/(128,94 x 0,500)
F = 0,10 F
Contoh : sebanyak 6,477 gram sampel
asam dikloro asetat, Cl2CHCOOH (BR =
128,94) dilarutkan dalam 500 ml. pada
kosentrasi ini, as terdisosiasi sebesar 45%
menurut reaksi :
Cl2CHCOOH H + + Cl2CHCOO -
hitung formalitas dan molaritasnya
Tidak teroksidasi oleh O2 dari udara dan tidak berubah oleh CO2 dari udara.
Susunan kimianya tepat sesuai jumlahnya.
Mudah larut
Reaksi dengan zat yang ditetapkan harus stoikiometri, cepat, dan terukur.
Cara Perhitungan Kadar
: Kesetaraan
V x N = Jumlah gram ekivalen (grek) Jumlah mol
x Kesetaraan
x BM
V titran x Ntitran x BE
Kadar (% b/b) = x100%
Berat sampel (mg)
SAMPEL CAIR
V titran x Ntitran x BE
Kadar (% b/v) = x100%
ml sampel x 1000
Penolakan Hasil Analisis
Penolakan hasil analisis didasarkan pada
deviasi standar atau deviasi rata-rata (d)
Kalau dipakai deviasi rata-rata
Patut Dicurigai
Tdk Msk
Mean
Contoh : pada penetapan kadar NaCl secara
argentometri, diperoleh hasil sebagai berikut
yaitu : 95,72%, 95,81%, 95,83%, 95,92%
dan96,18%. Selidiki apakah ada hasil yang
ditolak.
Jadi
sampel aspirin yang ditimbang teliti lebih kurang 500 mg, larutkan
dalam 10 ml etanol netral terhadap fenolptalein, dalam erlenmayer
250 ml, sampai sempurna, kemudian tambah dengan 40,0 ml NaOH
0,1N, dilakukan pendidihan selama 30 menit dalam alat refluks atau
yang serupa.(lihat gambar) Setelah dingin dititrasi dengan HCl 0,1N
menggunakan indikator pp, sampai warna pink stabil dalam 30
detik.
NH2 N+ N
Cl-
Kondisi titrasi
b. Indikator dalam
Campuran trapeolin - biru metilen violet
(merah) (biru)
Titik akhir tercapai biru; trapeolin teroksidasi
Kelemahan
Indikator luar Indikator dalam
- harus ada orientasi warna TA beragam
Jika tidak lama harus ada standar
- kadar jadi berkurang
Titran
FI edisi IV larutan standar NaNO2 0,1M
Pembuatan
Larutkan 7,5 g NaNO2 dalam akuades hingga 1000 ml
Pembakuan
sulfanilamid
(500 mg)
titrasi perlahan-lahan
dengan larutan NaNO2 0,1M
hingga segera biru dengan pasta kanji-iodida
Penentuan titik akhir
- Menggunakan indikator luar (eksternal)
atau indakor dalam (internal)
Cara :
gugus asil-nya dihidrolisis dulu dengan asam encer
atau basa encer, misalnya :
a. suksinil sulfatiazol dihidrolisis dengan campuran
33 ml HCl pekat dan 66 ml air selama 1 jam, atau
dengan larutan NaOH 8% b/v di atas tangas air
selama 2 jam, atau campuran HCl pekat dan air
(1:2) selama 1 jam
b. Ftalil sulfatiazol dihidrolisis dengan HCl encer
selama 30 menit atau dengan HCl pekat dan air
(2:1) selama 1 jam
3. PK senyawa dengan gugus nitroaromatik
misalnya : kloramfenikol
Cara :
Gugus nitro pada kloramfenikol direduksi dengan
serbuk seng dan HCl, menjadi gugus amin aromatis.
Senyawa amin aromatis dititrasi dengan larutan
standar NaNO2
Reaksi
Hidrolisis suksinil sulfatiazol
O
H Reduksi kloramfenikol
HN S N R
CH2OH
H
O NO 2 C CH O
COCH 2 CH 2COOH
OH HN
CHCl2
hidrolisis dengan HCl
O Reduksi
dengan Zn dan HCl
H
H 2N S N R
CH2OH
H
O
H2N C CH O
OH HN
CHCl2
Contoh lain analisis metode
volumetri
Penentuan kadar aspirin
Penetapan Kadar secara TBA
TBA adlah titrasi dengan menggunakan
larutan organik dan harus dihindarkan dari air.
Air merupakan basa lemah, akan