You are on page 1of 13

journal

Schizoaffective Disorder in the


DSM-5

Pembimbing: dr. Siti Badriyah,


Sp.KJ
Journal Reading
Schizoaffective Disorder in the DSM-5

Oleh:
Aalia Fegitri
(11101008)
Pembimbing:
dr. Siti Badriyah, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSJD AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
2016
Abstrak
Karakterisasi gejala psikotik & mood
Perspektif
Sejarah

Diagnosis gangg. skizoafektif telah mengalami


pergeseran konseptualisasi dlm berbagai edisi Diagnostik
& Statistik Manual (DSM).
Edisi terbaru, DSM-5 perspektif sejarah yg paling
berpengaruh adalah dari Kraepelin (1920) yg
mengusulkan bahwa ada dikotomi antara diagnosa
skizophrenia (dementia praecox) dibandingkan dgn
ganggg. mood psikotik (gangguan jiwa manik-depresi).
Edisi DSM I (1952) memasukkan "reaksi skizofrenia,
jenis skizoafektif"
DSM II (1968) membagi diagnosis ini menjadi "jenis
skizoafektif, excited" dan jenis skizoafektif, depresif"
dalam bab Skizofrenia.
DSM III (1980) istilah "gangg. skizoafektif"
diperkenalkan meskipun tdk ada kriteria diagnostik yg
diusulkan.
Seperti DSM versi sebelumnya, kategori tersebut
digunakan utk contoh2 dimana klinisi tdk mampu
membuat diagnosis banding dgn tingkat kepastian antara
gangg. afektif & gangg. skizofreniform atau skizofrenia.
DSM III-R (1987) kriteria diagnostik utk gangg. skizoafektif
pertama kali dioperasionalkan.
Keempat kriteria diagnostik yg diperkenalkan, dasarnya tetap tdk
berubah sampai edisi saat ini, syaratnya:
A. setidaknya 1 periode psikosis (cukup berat utk memenuhi
kriteria A utk skizofrenia) DENGAN gejala afektif;
B. setidaknya 1 periode psikosis, setidaknya 2 minggu, TANPA
gejala afektif;
C. total durasi episode mood "tidak singkat" dan
D. tidak ada "penyebab organik".
Sementara prognosis "agak lebih baik" dari gangg. skizoafektif,
dibandingkan dgn skizofrenia
Gangg. skizoafektif ditentukan sbg tipe bipolar, bagi mereka yg
mengalami sindrom manik saat ini atau sebelumnya, atau tipe
depresif, bagi mereka yg tdk mengalami sindrom manik saat ini
atau sebelumnya.
DSM-IV (1994) melanjutkan diagnosis mengenai
gangg. skizoafektif baik sbg Tipe Depresi atau Tipe
Bipolar tetapi memperluas Tipe Bipolar utk
memasukkan Episode Campuran selain Episode Manik
Tabel 1. Diagnosis gangguan skizoafektif pada edisi DSM sebelumnya

Tahun Diagnosis gangguan skizoafektif


DSM I 1952 000-x27 reaksi skizofrenik, tipe skizoafektif (300.6)
DSM II 1968 295.73 Skizophrenia, tipe skizo-afektif, excited
295.74 Skizophrenia, tipe skizo-afektif, depresif
DSM III 1980 295.70 Gangguan Skizoafektif
Tidak ada kriteria diagnosis operasioanal
DSM III-R 1987 295.70 Gangguan skizoafektif
Tipe Bipolar
Tipe depresif
Memperkenalkan 4 kriteria diagnostic
DSM-IV 1994 Campuran tipe Bipolar tipe tambahan
Tidak ada kriteria diagnosis
DSM-IV-TR 2000 Tidak ada perubahan
a
Daftar tanggal hak cipta APA dan informasi untuk tiap edisi
Tabel 2. kriteria DSM-IV-TR: gangguan skizoafektif (295.70)

A. Sebuah periode yang tidak terputus dari perjalanan penyakit di mana, pada beberapa
waktu, terdapat episode depresi mayor, episode manik, atau campuran episode secara
bersamaan dengan gejala yang memenuhi Kriteria A untuk Skizofrenia. Catatan:
Episode depresi mayor harus mencakup Kriteria A1: perasaan depresi.
B. Selama periode penyakit yang sama, sudah ada delusi atau halusinasi selama minimal 2
minggu tanpa adanya gejala mood yang menonjol.
C. Gejala yang memenuhi kriteria untuk episode mood yang hadir untuk sebagian besar
dari total durasi periode aktif dan residual dari penyakit.
D. Gangguan yang tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya,
penyalahgunaan obat, obat medis) atau kondisi medis umum.

Spesifikasi tipe:
Tipe bipolar: jika gangguan mencakup episode manik atau episode campuran
(atau manic atau episode campuran dan episode depresi mayor)
Tipe depresif: jika gangguan hanya mencakup episode depresi mayor
Gejala mood dalam DSM-5 yang memenuhi kriteria
episode mood untuk depresi, mania atau campuran

Dalam DSM-5 kriteria C utk gangg. skizoafektif


didefinisikan secara lebih tegas drpd di edisi DSM
manual sebelumnya.
Tabel 3. kriteria DSM-5
A. Sebuah periode yang tidak terputus dari perjalanan penyakit di mana ada episode mood mayor (depresi
mayor atau manik) sesuai dengan Kriteria A dari Skizofrenia.
Catatan: episode depresi mayor harus menyertakan Kriteria A1.
B. Mood depresi. Delusi atau halusinasi selama 2 minggu atau lebih dimana tidak ada episode mood mayor
(depresi atau manik) selama durasi seumur hidup penyakit.
C. Gejala yang memenuhi kriteria untuk episode mood mayor yang hadir untuk sebagian dari total durasi
bagian aktif dan residual dari penyakit.
D. Gangguan tidak disebabkan oleh efek dari zat atau kondisi medis lain.

Ketentuan:
Tipe bipolar: subtipe ini berlaku jika episode manik merupakan bagian dari presentasi. Episode depresi
mayor juga dapat terjadi.
Tipe depresi: subtipe ini berlaku jika hanya episode depresi mayor merupakan bagian dari presentasi.
Dengan katatonia: specifier ini, berlaku untuk 295,70 (F25.1) gangguan skizoafektif, dengan gejala depresi
menonjol, dan 295,70 (F25.0) gangguan skizoafektif, dengan gejala manik menonjol, dapat digunakan
untuk menentukan episode saat ini dengan setidaknya tiga hal berikut: katalepsi, waxy flexibility, stupor,
agitasi, mutism, negativisme, posturing, mannerisms, stereotipe, strimacing (meringis), echolalia, dan
echopraxia.
Kesimpulan
Diagnosis gangg. skizoafektif masih kontroversial
karena reliabilitasnya yg lemah, stabilitas rendah,
validitas lemah, dan aplikasinya yg berlebihan dlm
praktek.
Namun, DSM-5 tetap menganut teori Kraepelin &
terus membedakan gangg. mood dari spektrum
skizofrenia
Perubahan sederhana yang diberlakukan dengan
DSM-5 dapat menghasilkan reliabilitas yg lebih baik,
konsep perjalanan hidup dapat meningkatkan
stabilitas, & penggunaan dimensi depresi & mania
dpt membantu dokter menilai patologinya terlepas
dari tingkatan diagnostik.
Terima kasih

You might also like