You are on page 1of 14

LAPORAN KASUS

HEMOPTISIS E CAUSA SUSPEK TUBERKULOSIS PARU KLINIS


KASUS BARU
M O H A M A D A R A FAT C11113033
I N S A N I N A N D A WA H Y U N I C11113042
S I T T I FAT I M A H C11113050
ABDUL HANNAN BIN GHAZALI C1111380
A S V I R A A N I S A N WA R C11112126
MUHAMMAD REZHA MANSYUR C11112901

Pembimbing : dr. Hasan Nyambe
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. E
No. RM : 789883
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 17 Maret 1997
Alamat : BTP Blok K 353
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan terakhir : SMA
Tanggal dan waktu masuk : 13 Februari 2017 pukul 17.00 WITA
ANAMNESIS
Keluhan utama : Batuk darah (hemoptysis)
Anamnesis terpimpin :
Pasien datang dengan keluhan batuk darah yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Volume darah
yang dikeluarkan saat batuk 100 cc. Riwayat batuk berlendir berwarna putih tiga bulan yang
lalu. Ada nyeri dada terutama jika batuk. Nafsu makan menurun dan ada penurunan berat
badan 1 kg dalam 1 bulan terakhir. Ada keringat malam tanpa aktivitas. Sesak tidak ada.
Demam tidak ada. Mual muntah tidak ada. BAB dan BAK lancar.
Riwayat psikososial :
- Riwayat kontak dengan penderita TB yakni ayah pasien yang telah berobat tuntas sejak bulan
Maret 2016.
- Riwayat merokok tidak ada
- Riwayat hipertensi, DM dan jantung disangkal.
- Riwayat minum OAT disangkal
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan umum : Sakit ringan/gizi kurang/compos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36.5oC
BB : 41 kg
TB : 159 cm
IMT :16.4
PEMERIKSAAN FISIS
Kepala : Normocephal, rambut hitam, sukar tercabut
Mata : Pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, ikterus tidak ada.
Telinga : Tidak ada otorrhea
Hidung : Bentuk normal, tidak ada epistaksis dan tidak ada sekret
Leher : DVS R+1 cmH20, pembesaran kelenjar limfe tidak ada
PEMERIKSAAN FISIS
Toraks :
I : Simetris bagian kanan dan kiri
P : Nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Bunyi napas bronkovesikuler, ronkhi ada pada hemitoraks kiri, wheezing tidak ada.
Jantung :
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba di ICS VI line midclavicularis sinistra
P : Pekak pada jantung kanan di ICS IV linea parasternalis dextra, batas jantung kiri di linea
midclavicularis sinistra
A : BJ I dan II murni, gallop dan murmur tidak ada
PEMERIKSAAN FISIS
Abdomen :

I : Datar, ikut gerak napas

A : Peristaltik terkesan normal

P : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri perut tidak ada

P : Timpani
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 5.2 x 103/L (normal)
RBC : 4.59 x 106/L (normal)
Hb : 11.7 g/dL (normal)
HCT : 36.7 % (normal)
MCV : 80 fL (normal)
MCH : 25.5 pg (menurun)
MCHC : 31.9 g/dL (normal)
PLT : 314 10 /mm (normal)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Neutrofil : 65 % (normal)
Limfosit : 27% (normal)
Eosinofil : 3.8% (meningkat)
SGPT : 32 (normal)
SGOT : 40 (meningkat)
Albumin : 43 (normal)
GDS : 89 (normal)
Kreatinin : 0.73 (normal)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologi
Foto Thorax :
Bercak berawan pada paru kanan
lapangan di atas disertai garis-garis
fibrosis yang meretraksi hilus
Cor dan aorta normal
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak
Jaringan lunak sekitar baik
Kesan : TB paru lama aktif lesi
minimal
ASSESSMENT
Hemoptisis e causa TB paru klinis kasus baru
PLANNING
Pemeriksaan sputum BTA 3x dan gram
Kultur Mycobacterium tuberculosis dan resistensi obat
Observasi jumlah batuk darah
Pemeriksaan sensitivitas antibiotik
TERAPI
Pasang O2 2-3 liter per menit via nasal kanul (Jika saturasi <95%)
Infus Ringer laktat 500mg/8jam intravena
Asam traneksamat 500mg/8jam intravena
Vit K 1 ampul per 8 jam intravena
Vit C 1 ampul per 8jam intravena
Kodein 10mg/8jam oral
Kalsium glukonas 1 ampul/ekstra/intravena perlahan (jika hemoptisis
masif >250cc)
TERIMA KASIH

You might also like