You are on page 1of 19

PBL kelompok 1

Susp. Karsinoma Nasofaring


ANGGHIYA DIFADYA P
ADINDA HANA SATRIO
EKA SULISTYOWATI
JOHANES HANSES
Anamnesa

Seorang laki-laki umur 50 tahun, datang dengan keluhan


penglihatan ganda. Hal ini sudah terjadi sejak dua bulan
yang lalu, semakin lama semakin memberat. Tidak
terdapat benjolan pada leher. Dan memiliki riwayat
mimisan satu kali.
Apakah disertai rasa hidung tersumbat?
Mimisan: jumlah perdarahan? Berapa lama sampai berhenti berdarah?
Apakah disertai dengan berkurangnya tajam penglihatan?
Apakah disertai adanya secret pada hidung? Jika ada, bagaiaman warna? konsistensi? bau
atau tidak?
Apakah disertai rasa berdenging di telinga?
Apakah disertai rasa penuh, seperti tersumbat di telinga? Nyeri pada telinga?
Apakah disertai dengan adanya pendengaran menurun?
Apakah disertai nyeri pada daerah wajah? Bagina dahi, pipi, atau rahang?
Apakah penglihatan ganda dirasakan pada kedua mata? Atau salah satu aja?
Apakah disertai adanya nyeri kepala daerah frontal? Jika ada, skala 1-10 se nyeri
apa?
Apakah ada riwayat trauma pada wajah? Atau kepala?
Apakah disertai demam? Mual/muntah?
Apakah pernah mengalami penurunan kesadaran secara tiba-tiba?
Apakah ada penurunan berat badan? Penurunan nafsu makan?
Diagnosis dan DD

DIAGNOSIS KERJA: Susp. Karsinoma Nasofaring


DDx:
Sinusitis
Angiofribroma nasofaring
SOL (Space Occupying Lesion)
Trauma fasialis
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik:
Status generalis
Lokalis:
Pemeriksaan KGB leher,
Translumiasi Sinus
Rhinoskopi posterior atau Nasofaringoskopi
Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan penunjang anjuran:


Perimksaan darah perifer lengkap
CT Scan kepala leher kalau ada massa dari hasil CT Scan Biopsi
MRI (bila ada kecurigaan keterlibtan intracranial)
Foto Thorax, USG abdomen, dan bone scan (mencari adanya metastasis
jauh di paru, hepar dan tulang)
Anatomi

Anatomi
Nassus
1. NASSUS EXTERNUS

Nassus externus memiliki ujung yang bebas, yang diletakkan ke


dahi melalui Radix nasi
Lubang luar hidung adalah Nares
Setiap nares dibatasi oleh Alae nasi (lateral) dan Septum nasi
(medial)
Rangka nassus externus:
Bagian atas: os. Nasae, processus frontalis, os. Maxillaris,dan pars nasalis os
frontal
Bagian bawah: cartilage nasi superior, cartilage nasi inferior, dan cartilage
septi nasi
2. CAVUM NASI

Letak : di nares
Cavum nasi dipisahkan oleh septum nasi
Cavum nasi memiliki:
Dasar dibentuk oleh processus palatinus maxillae dan lamina horizontalis
os. Palatini
Atap dibentuk oleh corpus os. Sphenoidalis, lamina cribrosa, os.
Ethmoidalis, os. Frontal dan cartilagines nasi
Dinding lateral
Memiliki 3 tonjolan yang disebut Concha (Superior, medial, dan inferior)
Area dibawah concha disebut meatus (meatus inferior, meatus media,
meatus superior)
Dinding medial
Bagian atas: dibentuk oleh lamina perpendicularis os. Ethmoid
Bagian posterior: dibentuk oleh os. Vomer
Bagian anterior: dibentuk oleh cartilage septi
Vaskularisasi :
A. ethmoidalis anterior
A. labialis superior Pleksus
kiesselbach
A. palatum mayor
A. ethmoidalis posterior
A. sphenopalatina
3. SINUS PARANASALIS
Fisiologi

Fungsi fisiologis hidung dan sinus paranasal adalah:


Fungsi respirasi
Fungsi penghidu
Fungsi fonetik
Fungsi static dan mekanik
Refleks nasal

You might also like