Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat khalifah, yaitu Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Usman memperluas wilayah Islam dan menyatukan bacaan Al-Quran, namun dibunuh oleh pemberontak. Ali kemudian menjadi khalifah tetapi menghadapi berbagai pemberontakan hingga akhirnya dibunuh oleh kelompok Khawarij.
Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat khalifah, yaitu Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Usman memperluas wilayah Islam dan menyatukan bacaan Al-Quran, namun dibunuh oleh pemberontak. Ali kemudian menjadi khalifah tetapi menghadapi berbagai pemberontakan hingga akhirnya dibunuh oleh kelompok Khawarij.
Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat khalifah, yaitu Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Usman memperluas wilayah Islam dan menyatukan bacaan Al-Quran, namun dibunuh oleh pemberontak. Ali kemudian menjadi khalifah tetapi menghadapi berbagai pemberontakan hingga akhirnya dibunuh oleh kelompok Khawarij.
Ali Bin Abi Thalib 1. Usman Bin Affan (24-36 H) A. Riwayat Usman Bin Affan Usman merupakan seorang sahabat nabi yang sangat populis. Nama lengkapnya Usman ibn Affan ibn Abdillah bin Umayyah Ibn Abdi Syams ibn Abdi Mannaf Ibn Qushayi. Ibunya adalah urwah, putri ibnu hakim al-Baidha, putri Abdul Muthallib, Dzu Al-Nurain (julukan ini di berikan kepadanya karena Usman menikah dengan dua putri Rasulullah yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulsum). Nasab Usman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad SAW pada Abdi Mannaf ibn Qushayi. Kalau Usman bersambung melalui Umayah ibn Abdi Syams ibn Abdi Mannaf, sedang Rasulullah melalui Abdul Muthallib ibn Hasyim ibn Abdi Mannaf. Baik suku Umayyah maupun suku Hasyim. B. Pengangkatan Usman sebagai Khalifah
Menjelang wafatnya Umar, ia menugaskan kepada lima
sahabat, yaitu Abdur Rahman bin Auf, Talhah, Zubair, Usman Bin Affan, Ali bin Abi Thallib, dan Saad ibnu Waqas. Kelompok tersebut di ketuai oleh Abdullah bin umar. Mekanisme pemilihan khalifah di tentukan sebagai berikut : 1.yang berhak menjadi khalifah adalah anggota yang di pilih oleh formatur dengan suara terbanyak. 2.apabila suara berbagi secara berimbang Abdullah bin Umar berhak menentukannya. 3.apabila campur tangan Abdullah bin Umar tidak diterima, calon yang dipilih Abdur-Rahman bin Auf harus diangkat menjadi khalifah Setelah Sayyidina Umar wafat Abdur Rahman meminta pendapat kepada anggota formatur dan sesuai dengan permusyawaratan bersama dan hasil pemilihan, Usman lah yang kemudian terpilih menjadi Khalifah yang ke-3 dari Khulafaur-Rasyidin. Masa pemerintahannya adalah yang terpanjang dari semua khalifah di zaman Khalifah Rasyidin, yaitu 12 tahun C. Perluasan Islam dimasa Utsman bin Affan 1. Armenia, Afrika, dan Cyprus telah dikuasai 2. Kaum muslimin terus memperkokoh kekuatan di Persia yang telah takluk ditangan mereka sebelumnya 3. Perluasan itu meliputi bagian pesisir pantai atau kelautan, karena pada saat itu kaum muslimin telah memiliki armada laut 4. Tabaristan berhasil ditaklukan oleh Sa`id bin Ash 5. menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang terjadi dibeberapa negri yang telah masuk kebawah kekuasaan Islam dizaman Umar D. Usaha penyeragaman dalam bacaan al-Quran Setelah Islam tersebar luas, ternyata banyak orang yang membaca Quran dengan lafaz yang beragam, dan di sana sini sering terjadi perdebatan sekitar qirat mana yang lebih tepat. Sampai pernah terjadi pula perselisihan bacaan antara para guru Al-Quran dan anak-anak murid mereka, yang ketika setelah belajar di sekolah mereka , mereka lalu membacakannya semula di rumah, dan ternyata apa yang di dengar orang tua mereka lain lain dai apa yang di dengarkannya dari pada guru-gurunya. Saat itulah, setelah bermusyawarah dengan para ahli Utsman kemudian mengambil langkah menyeragamkan bacaan Quran E. MUSHAF USMANI Utsman memerintahkan kepada Zaid bin Sabit al- Anshari untuk menuliskan mushaf itu dan di imlakan oleh Said bin As al-Umawi, dengan di saksikan oleh abdullah bin Umar dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam al-Makhzumi. Sesudah penulisan itu didasarkan pada satu macam bacaan, Usman memerintahkan untuk menuliskan satu mushaf untuk Syam, satu untuk Mesir, satu untuk Bashrah, satu untuk Kuffah, satu untuk Makkah dan satu lagi untuk Yaman. Satu mushaf di tinggalkan di Madinah. Umat sudah merasa puas dengan semua mushaf ini, dan orang menamakannya mushaf Utsman, sebab di tulis atas dasar perintah Utsman, kendati tidak di tulis dengan tangannya sendiri F. PENYEBAB TIMBULNYA FITNAH 1.Utsman suka memperhatikan dan mengontrol mereka, baik sahabat atau bukan sahabat 2.orang-orang yang tidak senang kepda Utsman dari orang- orang juhud dan wara` yang melihat harta dan kekayaan sudah memperdaya kaum muslimin, akibat penaklukan-penaklukan perang 3.pegawai-pegawai yang di berhentikan dari jabatannya seperti `Amru bin Ash, sehingga tersingung pada Utsman F. Terbunuhnya kahlifah Usman Utsman di hadapkan kepada dua tuntutan dari para demonstran : segera mengundurkan diri atau menyerahkan Marwan bin al Hakam, sekretaris Khalifah yang juga keponakan kepada mereka untuk diminta pertanggung jawabannya tentang surat itu. Namun Ustman bersikukuh pasa pendiriannya tidak akan mengundurkan diri dan tidak menyerahkan Marwan kepada mereka Setelah tiga hari tiga malam ultimatum para perusuh tidak di gubris oleh Utsman, beberapa penjaga berhasil menerobos barisan penjaga gedung Utsman dari atap rumah bagian samping lalu membunuh Utsman yang ketika itu sedang membaca Al-Quran 2. ALI BIN ABI THALIB (36-41 H) A. Riwayat Hidup Ali Bin Abi thalib Ali adalah putera dari Abi Talib ibn Abdul Muthallib. Ia adalah sepupu nabi SAW yang telah ikut nersamanya sejak bahaya kelaparan mengancam kota mekah, demi untuk membantu keluarga pamannya yang mempunyai banyak putera. Ia telah masuk islam pada umur 13 tahun. Ia menemani nabi dalam perjuangan menegakkan islam, baik di Makkah maupun di madinah, dan ia di ambil menantu oleh nabi SAW, dengan mengawinkannya dengan Fatimah. B. Pengangkatan Ali sebagai Khalifah Bebrapa hari setelah pembunuhan Usman, stabilitas keamanan kota Madinah menjadi rawan. Gafiky Ibnu Harb memegang keamanan ibu kota Islam itu selama kira-kira 5 hari sampai terpilihnya Khalifah yang baru. Kemudian Ali bin Abi Thalib tampil menggantian Usman, menerima sumpah setia (Baiat) dari sejumlah kaum muslimin C. Pemberontakan di Masa Ali , Ali menghadapi pemberontakan Talhah, Zubair dan Aisyah. Alasan mereka Ali tidak mau menghukum para pembunuh Usman dan mereka menuntut bela terhadap darah Usman yang telah ditumpahkan secara dzalim. Ali sebenarnya ingin sekali menghindari perang. Dia mengirim surat kepada Talhah dan Zubair agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai. Namun, ajakan tersebut ditolak. Akhirnya pertempuran yang dahsyatpun berkobar. Perang ini dikenal dengan nama Perang Jamal (Unta) karena Aisyah dalam pertempuran itu menunggan unta D. TERBUNUHNYA ALI BIN ABI THALIB Munculnya kelompok Al-Khawarij menyebabkan tentaranya semakin lemah, sementara posisi Muawiyah semakin kuat. Pada tanggal 20 Ramadhan 40H (660M) Ali terbunuh oleh salah seorang anggota Khawarij. Kedudukan Ali sebagai Khalifah kemudian dijabat oleh anaknya, Hasan selama beberapa bulan. Namun, karena Hasan ternyata lemah, smentara Muawiyah semakin kuat, maka Hasan membuat perjanjian damai. Perjanjan ini dapat mempersatukan umat Islam kembali dalam satu kepemimpinan politik. Di bawah Muawiyah bin Abi Sofyan. Di sisi lain perjanjian itu juga menyebabkan Muawiyah menjadi penguasa absolut dalam Islam