You are on page 1of 21

STUDI KASUS

TONSILOFARINGITIS AKUT PADA ANAK KARENA KEBIASAAN JAJAN SEMBARANGAN DENGAN


PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI PUSKESMAS KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT

PERIODE 20 MARET 22 APRIL 2017


Disusun Oleh :
Winny Heria Utami
1102012308

Pembimbing :
dr. Yusnita, MKes DiplDK


Berkas Keluarga
Identitas Pasien

Nama : An. A N
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 8 tahun
Pekerjaan : Pelajar SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jl. Cempaka Putih Barat RT 01/ RW 01
Jenis Pembayaran : Umum
Tanggal Berobat : 27 Maret 2017
Anamnesis

Keluhan
Demam 3 hari
Utama

Nyeri leher kiri


Nyeri menelan
Keluhan
Tambahan batuk

Demam dirasakan sepanjang hari dan nyeri saat menelan


Demam dirasakan sepanjang hari
disertai keluhan nyeri pada leher kiri, nyeri saat menelan, batuk, dan pilek 3 hari
RPS Sesak nafas (-), mual (-), muntah (-), bab cair(-), gusi berdarah (-), bintik merah (-)
Sudah diberikan obat warung tapi tidak membaik
sering mengalami nyeri tenggorokan dan nyeri menelan.
Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit Riwayat
Riwayat Sosial
Sosial Riwayat
Riwayat
RPD
RPD keluarga
keluarga Ekonomi
Ekonomi Kebiasaan
Kebiasaan
Asma + Ny. P menderita Biaya sekolah, Kegiatan pasien
Kejang + hipertensi biaya hidup sehari-hari ke
sehari - hari Sekolah jam
ditanggung oleh 07.00 - 12 siang.
kepala keluarga Pasien sering
dengan jajan makanan
penghasilan ringan di
sebesar sekolah.
6.000.000 / sore hari pasien
bulan bermain dan
sering jajan
makanan ringan
di warung dekat
rumah.
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan Fisik

Status Gizi berdasarkan


Vital Sign Data Antropometri
kurva CDC
TD: -
Nadi : 80x/menit BB: 22kg
BB Aktual : 22kg
RR: 25X/menit TB : 122cm
TB: 122cm
Suhu: 38oC
BB baku sesuai U: 26kg
Status Generalis Status Lokalis

Dalam Batas Normal


Berkas Keluarga

No Nama Status dalam Gender Umur Pendidikan Pekerjaa Ket


Keluarga (tahun) n
1 Tn. M Kepala L 44 SMA Pegawai -
Keluarga swasta
2 Ny. P Istri P 43 SMA Ibu -
Rumah
Tangga
3 An. M Anak P 12 SD Pelajar -
4 An. AN Anak P 8 SD Pelajar Pasien
Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

Perilaku terhadap
Perilaku terhadap Perilaku terhadap Perilaku terhadap
Lingkungan
sakit dan penyakit Pelayanan Kesehatan Makanan
Kesehatan

Jika ada anggota Keluarga pasien mempunyai Dirumah pasien


keluarga yang sakit, biasa berobat ke kebiasaan makan terdapat tempat
Tn. M akan Puskesmas Kelurahan sebanyak 3x sehari pembuangan sampah
memberikan obat Cempaka Putih Barat Menu makanan tidak dan akan diangkut
warung terlebih dengan sesuai dengan gizi oleh petugas
dahulu, lalu akan menggunakan motor. seimbang kebersihan setiap
membawanya ke Orang tua pasien Membolehkan anak- hari minggu pagi
puskesmas apabila merasa puas dengan anaknya untuk jajan Rumah padat
penyakitnya tidak pelayanan kesehatan sembarangan penduduk
sembuh yang ada di
Puskesmas.
Pola Konsumsi Makanan Keluarga

Menerapkan
Menerapkan Pola
Pola Gizi
Gizi
Kebiasaan
Kebiasaan Makan
Makan Seimbang
Seimbang

Pasien makan di rumah 2-3 Menu makanan yang sering


kali sehari dikonsumsi keluarga pasien
pasien seringkali jajan adalah nasi, ayam dan tempe
jajanan di kantin sekolahnya Kebutuhan Kalori Pasien per
seperti agar-agar, es serut, hari berdasarkan rumus
telor gulung, cilok, snack Holiday Zegar : 1.540 kkal
kemasan, dll. Keb. Karbohidrat: 192gr
Jarang menkonsumsi buah Keb. Lemak : 59 gr
dan sayur Keb. Protein 57 gr
Rata-rata Kalori makanan pasien/ hari =
(1423 + 1350 + 1261)/3 = 1344,66 kkal
F
O
O Kesimpulan :
D Setelah menghitung kebutuhan
kalori, juga dengan melihat food
R recall pasien selama 3 hari sebelum
E datang ke puskesmas maka dapat
C disimpulkan bahwa menu makan
pasien kurang dari jumlah
A
energi/kalori dan kandungan gizi
L yang dibutuhkan.
L
Genogram

Bentuk Keluarga : The


Nuclear Family

Tahapan Siklus Keluarga :


Tahap IV (Keluarga dengan
anak sekolah)

Dinamika Keluarga
Hubungan antar keluarga
baik. Pasien tidak
kekurangan kasih sayang
dari kedua orang tuanya
C. Identifikasi Permasalahan yang terdapat di dalam Keluarga

An.
An. A
ANN sering
sering jajan
jajan
An.
An. A
ANN dalam
dalam keadaan
keadaan An.
An. A
AN N dari
dari perhitungan
perhitungan
sembarangan
sembarangan seperti
seperti es
es
tidak
tidak sehat dalam fungsi
sehat dalam fungsi kalori
kalori didapatkan bahwa
didapatkan bahwa
dan
dan gorengan
gorengan di
di SD
SD dan
dan di
di
biologi
biologi pada
pada sistem
sistem jumlah
jumlah kalori
kalori yang
yang di
di
dekat rumahnya maka
dekat rumahnya maka
saluran
saluran nafas dengan
nafas dengan konsumsi setiap harinya
konsumsi setiap harinya
menyebabkan
menyebabkan batuk
batuk dan
dan
keluhan
keluhan nyeri
nyeri menelan.
menelan. adalah
adalah kurang.
kurang.
pilek.
pilek.

Orang
Orang tua
tua pasien
pasien dan
dan Pasien
Pasien tinggal
tinggal di
di
pasien
pasien khawatir
khawatir karena
karena lingkungan
lingkungan padat
padat
penyakitnya,
penyakitnya, pasien jadi
pasien jadi penduduk. Namun
penduduk. Namun
sulit
sulit beraktifitas
beraktifitas karena
karena kebersihan
kebersihan di
di lingkungan
lingkungan
menjadi
menjadi lemas
lemas rumahnya
rumahnya cukup
cukup baik.
baik.
D. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

Alasan
Kekhawatiran Presepsi Harapan
Kedatangan
Pasien datang pasien dan Pasien dan Pasien dan
dengan Ny. P ibunya yakin ibunya
keluhan khawatir penyakitnya berharap
demam penyakitnya bisa penyakitnya
disertai nyeri akan disembuhkan bisa sembuh
pada leher mengganggu dengan dan tidak
kiri dan nyeri aktivitasnya pengobatan menjadi
menelan sehari-hari. yang berat.
serta batuk diberikan
2. Aspek Klinis

Diagnosis Tonsilofarigitis
Akut
Kerja

Diagosis Tonsilofaringitis
Kronik
Banding eksarsebasi akut

Demam 3 hari, Status lokalis :


Dasar batuk (+), nyeri Faring Hiperemis
menelan (+) nyeri (+), Tonsil T2 dan
Diagnosis pada leher kiri. hiperemis (+).
3. Aspek Resiko Internal

Sering Jumlah
Kebiasanan jajan mengkonsumsi Jarang makan kebutuhan kalori
sembarangan makanan kurang sayur dan buah yang dikonsumsi
bersih kurang

4. Aspek Psikososial Keluarga

Kurangnya
Kurangnya Orang
Orang tua
tua Pasien
Pasien tinggal
tinggal
pengetahuan
pengetahuan orang
orang menganggap
menganggap di lingkungan
di lingkungan
tua
tua terhadap
terhadap penyakit
penyakit sepele
sepele gejala
gejala yang
yang padat
padat
ini
ini yang dialami
yang dialami
5. Aspek Fungsional

Aspek fungsional pasien berdasarkan urutan Ecog

merupakan tingkat ke 1, karena pasien dapat melakukan

aktivitas sehari-hari namun berkurang karenapasien

merasa lemas dan tidak nafsu makan.


F. Prognosis

Ad Vitam Ad Bonam

Ad Ad Bonam
Sanasionam

Ad
Ad Bonam
Functionam

You might also like