You are on page 1of 10

Regurgitasi Katup Aorta

Definisi
Insufisiensi katup aorta (regurgitasi)
adalah kembalinya darah ke ventrikel
kiri dari aorta selama diastol.
Insufisiensi aorta adalah suatu
keadaan dimana terjadi refluks (aliran
balik) darah dari aorta ke dalam
ventrikel kiri sewaktu relaksasi.
Epidemiologi
Insufisiensi aorta mengenai sekitar 5:10.000
populasi. Insidens lebih tinggi pada pria terutama
pada yang berumur 30-60 tahun. Insufisiensi aorta
biasanya disertai dengan kelainan jantung lain,
seperti VSD tipe membran (konoventrikuler atau
tipe konal septal (infundibuloventrikuler), kelainan
katup aorta subvalvular, displasia daun katup
tanpa fusi komisura, dan hilangnya 2 atau 3 daun
katup aorta. Resiko terjadinya kematian prematur,
komplikasi, dan kebutuhan akan pengobatan
karena penyakit jantung kongenital sedikitnya 50%
dari populasi penderita
Etiologi
1. Dilatasi pangkal aorta
2. Penyakit katup artifisial
3. Genetik
Patofisiologi
Insufisiensi aorta disebabkan oleh lesi peradangan yang merusak bentuk bilah katup
aorta, sehingga masing-masing bilah tidak bisa menutup lumen aorta dengan rapat
selama diastole dan akibatnya menyebabkan aliran balik darah dari aorta ke ventrikel
kiri.

Defek katup ini bisa disebabkan oleh endokarditis, kelainan bawaan, atau penyakit
seperti sifilis dan pecahnya aneurisma yang menyebabkan dilatasi atau sobekan aorta
asenden.

Karena kebocoran katup aorta saat diastole, maka sebagian darah dalam aorta, yang
biasanya bertekanan tinggi, akan mengalir ventrikel kiri, sehingga ventrikel kiri harus
mengatasi keduanya, yaitu mengirim darah yang secara normal diterima dari atrium
kiri maupun darah yang kembali dari aorta. Ventrikel kiri kemudian melebar dan
hipertrofi untuk mengakomodasi peningkatan volume ini, demikian juga akibat tenaga
mendorong yang lebih dari normal untuk memompa darah, menyebabkan tekanan
darah sistolik meningkat. Sistem kardiovaskuler berusaha mengkompensasi melalui
refleks dilatasi pembuluh darah dan arteri perifer melemas, sehingga tahanan perifer
menurun dan tekanan diastolik turun drastis.
Perubahan hemodinamik keadaan
akut dapat dibedakan dengan
keadaan kronik. Kerusakan akut
timbul pada pasien tanpa riwayat
insufisiensi sebelumnya. Ventrikel kiri
tidak punya cukup waktu untuk
beradaptasi terhadap insufisiensi
aorta. Peningkatan secara tiba-tiba
dari tekanan diastolik akhir ventrikel
kiri bisa timbul dengan sedikit
dilatasi ventrikel.
Manifestasi Klinis
Adapun tanda dan gejala yang biasa dirasakan oleh pasien
dengan aorta regurgitasiadalah sebagai berikut:
1. Rasa lelah
2. Dyspnea saat aktivitas
3. Palpitasi
4. Angina dengan hipertropi ventrikel kiri
5. Temuan hemodinamik :
a. Pengisian dan pengosongan denyut arteri yang cepat
b. Tekanan nadi melebar disertai peningkatan tekanan sistemik
dan penurunan tekanan diastolik
c. Tekanan diastolik rendah
6. Auskultasi : Bising diastolic, bising austinflint yang khas, Sistolic
Ejection Click disebabkan oleh peningkatan volume ejeksi.
Diagnosis
1. Regurgitasi Aorta Akut
2. Regurgitasi Aorta Kronik
Tatalaksana
1. Farmakologis
2. Bedah
Komplikasi dan Prognosis

You might also like