TUMOR GANAS PARU Pembimbing: dr. Tri Listiari, Sp.Rad
Disusun Oleh: ACHMAD HAFIDZ AZIZ (201620401011138) KHAIRATUN NIKMAH (201620401011094)
SMF RADIOLOGI RS BHAYANGKARA KEDIRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017 BAB I PENDAHULUAN
Tumor adalah neoplasma pada jaringan
yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal. Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam rongga dada. Jenis tumor paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC (Small Cell Lung Cancer) dan NSLC (Non Small Cell Lung Cancer) (Fauci, 2012). Tumor paru adalah salah satu jenis tumor yang sulit disembuhkan. Sesuai namanya, tumor paru tumbuh di organ paru-paru. Tumor ini diakibatkan oleh sel yang membelah dan tumbuh tak terkendali pada organ paru. Tumor paru jika dibiarkan dapat berkembang menjadi kanker paru. Berbagai tumor jinak dan ganas dapat timbul di paru, tetapi sebagian besar (90-95%) adalah karsinoma, sekitar 5% adalah karsinoid bronkus, dan 2-5% adalah neoplasma mesenkeim dan neoplasma lainnya (Rachman, 2010). Paru adalah tempat tersering untuk metastasis suatu neoplasma (karsinoma, sarcoma) yang timbul di bagian lain tubuh dapat menyebar ke paru melaui darah atau pembuluh limfe atau perkontinuitatum. Pertumbuhan tumor secara langsung kedalam paru paling sering terjadi pada karsinoma esophagus dan limfoma mediastinum. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit (Sudoyo, 2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI DAN FISIOLOGI PARU Radiologi Thorax Normal Mekanisme Pengembangan dan Pengempisan Paru Paru-paru dapat dikembangkempiskan melalui dua cara: diafragma bergerak turun naik untuk memperbesar atau memperkecil rongga dada depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter anteroposterior rongga dada. TUMOR GANAS PARU TUMOR GANAS PARU Tumor ganas paru adalah keganasan yang berasal dari saluran pernafasan bronkus, bronkiolus, alveolus, dan parenkim paru (Lunge et al., 2012). Etiologi dan Faktor Resiko Seperti umumnya kanker yang lain (penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain- lain. Faktor risiko yang dapat menjadi penyebab terjadinya kanker paru: Merokok Paparan zat karsinogen Polusi udara perubahan/mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru: Proton oncogen. Tumor suppressor gene. Gene encoding enzyme. Patofisiologi Klasifikasi Tumor Paru Small Cell Lung Cancer (SCLC) Non Small Cell Lung Cancer Adenokarsinoma Squamous-cell Carcinoma Large-cell Carcinoma Penderajatan (Staging) Kanker Paru Gejala Klinik Keluhan utama dapat berupa: Batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen), batuk darah, sesak napas, suara serak, sakit dada, sulit / sakit menelan, benjolan di pangkal leher, sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat. Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki. Gejala dan keluhan yang tidak khas: BB berkurang, nafsu makan hilang, demam hilang timbul, trombosis vena perifer dan neuropati. Pemeriksaan Penunjang Foto toraks CT-Scan toraks Pemeriksaan radiologik lain : misalnya Brain-CT untuk mendeteksi metastasis di tulang kepala / jaringan otak, bone scan dan/atau bone survey dapat mendeteksi metastasis diseluruh jaringan tulang tubuh. USG abdomen dapat melihat ada tidaknya metastasis di hati, kelenjar adrenal dan organ lain dalam rongga perut. Pemeriksaan Khusus Bronkoskopi Biopsi aspirasi jarum Transbronchial Needle Aspiration (TBNA) Transbronchial Lung Biopsy (TBLB) Biopsi Transtorakal (Transthoraxic Biopsy, TTB) Biopsi lain Sitologi sputum Petanda Tumor (Tumor Marker) Diagnosa Banding Benign tumors of the lung Bronchitis Fungal infections of the lung Lung abscess Metastatic cancer Pneumonia TBC Tumor Mediastinum Penatalaksanaan Menurut Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, penatalaksanaan/pengobatan utama penyakit kanker meliputi empat macam yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi dan hormonterapi. Pembedahan dilakukan untuk mengambil massa kanker dan memperbaiki komplikasi yang mungkin terjadi. Sementara tindakan radioterapi dilakukan dengan sinar ionisasi untuk menghancurkan kanker. Kemoterapi dilakukan untu membunuh sel kanker dengan obat anti- kanker (sitostatika). Sedangkan hormonterapi dilakukan untuk mengubah lingkungan hidup kanker sehingga pertumbuhan sel- selnya terganggu dan akhirnya mati sendiri. GAMBARAN RADIOLOGI Gambaran Radiologi Konvensional pada Tumor Paru
Gambar 3.1.1 Gambaran
Small Cell Carcinoma Non small-cell carcinoma Adenocarcino ma Squamous-cell Carcinoma Large-cell Carcinoma Gambaran foto polos paru yang mungkin menunjukan keganasan paru adalah sebagai berikut: a. Golden S sign B. Tumor Pancoast c. Stenosis bronkial d. Hilar tumor shadow
Gambar 16. Karsinoma bronkogenik sentral
e. Nodul dan massa soliter f. Pneumonic form pada karsinoma
Gambar 19. Kiri: ilustrasi pneumonic
form12; Kanan: adenokarsinoma bronkoalveolar dengan gambaran 11 g. Karsinoma invasif
Gambar 20. Destruksi paru pada iga ke 3-5
Pembesaran nodus limfa mediastinum
Gambar 21. Pembesaran hilus kanan
gambaran adenokarsinoma pada
lobus atas paru kanan yang disertai dengan pembesaran hilus pada paru kanan. Diagnosis Banding Gambaran Radiologis Tumor Ganas Paru Metastatic Tumours of The Lung Metastatic Tumours of The Lung Milliary Type Lymphangitic Type Canon Ball/Coin Lession
Pulmonary Metastatic from breast Cancer Coarse Nodular- type Subpleural Type
Gambar 6.5.2. malignant ovarian
tumor menunjukan multiple predominantly peripheral metastatic nodules. Didapatkan small bibasal pleural effusions Tumor Jinak Paru Foto polos toraks menunjukkan nodul berbatas tegas pada lobus bawah paru kiri. Tumor mediastinum Pertama dari foto toraks yaitu pada tumor paru didapatkan batas yang kurang tegas sedangkan pada tumor mediastinum didapatkan batas yang tegas. Selain itu sudut antara massa dan bayangan mediastinum pada gambaran tumor paru biasanya lancip sedangkan pada gambaran tumor mediastinum cenderung tumpul. Abses Paru Abses paru terlihat sebagai sebuah lesi dengan ukuran beberapa sentimeter yang dapat terlihat solid atau memiliki bagian lusen, air fluid level serta dinding yang tebal. Pneumonia bulat
Foto PA dan lateral massa bulat pada segmen superior
lobus bawah paru kanan. Pasien dengan demam dan batuk. Massa beresolusi setelah pemberian antibiotik. Infeksi jamur Pada foto toraks akan terlihat infiltrat yang disebut patchy Infiltrate atau seperti nodul. Kesimpulan Kanker paru merupakan salah satu keganasan yang paling sering terjadi dengan prognosis yang buruk. Prognosis pasien sesuai dengan stadiumnya, namun kanker ini sulit dideteksi secara dini karena biasanya asimptomatik pada stadium awal. Gejala yang muncul pada stadium lanjut antara lain batuk, sesak, hemoptisis, suara serak sampai gejala metastasis seperti nyeri kepala dan nyeri tulang. Modalitas radiologi yang dapat digunakan untuk diagnosis kanker paru meliputi foto polos toraks, CT scan, MRI, PET scan, dan radiologi nuklir. Foto polos toraks masih banyak digunakan untuk deteksi awal kanker paru karena banyak tersedia di berbagai pusat kesehatan namun relatif tidak sensitif. Modalitas baru yang sekarang lebih sering digunakan untuk diagnosis dan penentuan stadium kanker paru adalah CT scan. MRI juga memiliki peran dalam diagnosis dan penentuan stadium kanker paru, bersaing dengan CT scan. Namun CT scan lebih sering digunakan karena lebih banyak tersedia di berbagai tempat di bandingkan dengan MRI dan harganya lebih murah. Gambaran radiologis yang paling sering ditemui pada kanker paru adalah nodul soliter sehingga penting untuk mengetahui karakteristik nodul yang sugestif malignansi dan diagnosis bandingnya. Terima Kasih