You are on page 1of 52

BAHAYA RIBA

Ayat Al-Quran




Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan.
(QS. Ali Imron: 130)


Padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba. (QS. Al Baqarah:
275)
Ayat Al-Quran


Maka ketahuilah, bahwa Allah dan


Rasul-Nya akan memerangimu
(disebabkan tidak meninggalkan sisa
riba). (QS. Al Baqarah: 279)
Mutiara Hadits

Akan datang suatu zaman di mana


manusia tidak lagi peduli dari mana
mereka mendapatkan harta, apakah
dari usaha yang halal atau haram.
(HR. Bukhari no. 2083)
Mutiara Hadits


.



Jauhilah tujuh dosa besar yang akan
menjerumuskan pelakunya dalam neraka. Para
sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apa saja
dosa-dosa tersebut? Beliau mengatakan, [1]
Menyekutukan Allah, [2] Sihir, [3] Membunuh jiwa
yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan
yang dibenarkan, [4] Memakan harta anak yatim,
[5] memakan riba, [6] melarikan diri dari medan
peperangan, [7] menuduh wanita yang menjaga
kehormatannya lagi (bahwa ia dituduh berzina).
(HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89)
Qoul Shahabat
Umar bin Khathab radhiyallahu anhu berkata,
.
Janganlah seseorang berdagang di pasar kami
sampai dia paham betul mengenai seluk beluk
riba.

Ali bin Abi Tholib mengatakan,



Barangsiapa yang berdagang namun belum
memahami ilmu agama, maka dia pasti akan
terjerumus dalam riba, kemudian dia akan
terjerumus ke dalamnya dan terus menerus
terjerumus. (Mughnil Muhtaj, 6/310)
Mewaspadai Riba

Sungguh akan datang pada manusia


suatu masa (ketika) tiada seorangpun
di antara mereka yang tidak akan
memakan (harta) riba. Siapa saja yang
(berusaha) tidak memakannya, maka
ia tetap akan terkena debu (riba)nya
(HR Ibnu Majah, hadits No.2278 dan
Sunan Abu Dawud, hadits No.3331;
dari Abu Hurairah).
Anda Tahu dosa zina ?
Rajam untuk pezina
Allah SWT menyebut zina sebagai
kekejian (fhisyah) dan jalan yang
buruk (s-a sabla) (Lihat QS al-Isra
[17]: 32).
Pelakunya layak mendapatkan azab
di dunia: dihukum cambuk (jilid) atau
dihukum mati dengan cara dirajam.
Jika di dunia pelaku zina lepas dari
hukuman cambuk atau rajam,
niscaya di akhirat ia akan
mendapatkan azab yang jauh lebih
dahsyat.
Mungkin karena itulah, Ghamidiyah
wanita suku Ghamidi dari Juhainah
dicekam rasa takut yang luar biasa.
karena khilaf, ia terjerumus ke dalam
lembah nista: berzina!
Segera setelah sadar dari khilafnya, ia
pun bergegas menemui Baginda
Rasulullah SAW, meminta beliau untuk
segera merajam dirinya sampai mati (HR
at-Tirmidzi).
Tentu, kesediaan Ghamidiyah untuk
dirajam dilakukan dengan sadar karena
ia amat khawatir, jika tidak dirajam di
dunia, azab yang jauh lebih pedih siap
menunggu dirinya di akhirat.
DOSA YG LEBIH BESAR DR
ZINA

Ada dosa yang lebih


besar
Itulah riba!
DOSA RIBA


Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang
paling ringan adalah semisal dosa
seseorang yang menzinai ibu
kandungnya sendiri. Sedangkan riba
yang paling besar adalah apabila
seseorang melanggar kehormatan
saudaranya.
(HR. Al Hakim dalam al mustadrak dan
Al Baihaqi dalam Syuabul Iman.
Islam dengan tegas mengharamkan riba.
Islam juga dengan tegas mengharamkan
segala hal yang mendekati zina dan
menilainya sebagai perbuatan keji dan jalan
yang buruk.
Karenanya, segala hal yang bisa
mendekatkan, menjerumuskan dan
mengantarkan pada perzinaan harus
dijauhkan dari masyarakat.
Pornografi dan pornoaksi diakui oleh semua
bisa berpotensi mendekatkan,
menjerumuskan dan mengantarkan kepada
perzinaan. Karenanya, pornografi dan
pornoaksi harus dijauhkan dari masyarakat
BAHAYA RIBA
1. Memakan Riba Lebih Buruk
Dosanya dari Perbuatan Zina
Rasulullah SAW :


Satu dirham yang dimakan oleh
seseorang dari transaksi riba
sedangkan dia mengetahui, lebih
besar dosanya daripada melakukan
perbuatan zina sebanyak 36 kali. (HR.
Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syuabul
Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul
Mashobih mengatakan bahwa hadits
Satu dirham saat ini hanyalah
setara dengan Rp 60 ribu saja
(Dinar-online.com,
16/7/2013). Dengan kata lain,
seseorang yang memakan
harta hasil riba hanya Rp 60
ribu saja sama dengan telah
berzina dengan 36 pelacur.
Lalu bagaimana dengan harta
yang mengandung riba yang
jumlahnya lebih dari itu: jutaan
hingga milyaran rupiah?
Andai disejajarkan dengan
hukuman bagi pezina, berapa
puluh, berapa ratus bahkan
berapa ribu kali pelaku riba harus
dirajam?
Bagaimana pula dengan azab
yang bakal dia rasakan di
BAHAYA RIBA
2. Adzab dari AllahTaala
RasulullahSAW :

Apabila telah marak perzinaan dan


praktek ribawi di suatu negeri, maka
sungguh penduduk negeri tersebut
telah menghalalkan diri mereka
untuk diadzab oleh Allah. (HR. Al
Hakim. Beliau mengatakan bahwa
sanad hadits ini shahih)
BAHAYA RIBA
3. Dosa Riba Seperti Dosa
Seseorang yang Menzinai Ibu
Kandungnya Sendiri
Rasulullah SAW :




Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang
paling ringan adalah semisal dosa
seseorang yang menzinai ibu
kandungnya sendiri. Sedangkan riba
yang paling besar adalah apabila
seseorang melanggar kehormatan
BAHAYA RIBA
4. orang yang mengambil riba
merupakan penghuni neraka dan
kekal di dalamnya
(QS 2: 275).


Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat


berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa
yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang
yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya
(TQS al-Baqarah [2]: 275)
BAHAYA RIBA
5. Orang yang tetap mengambil riba
diindikasikan sebagai seorang
kaffran atsman; orang yang tetap
dalam kekufuran dan selalu berbuat
dosa (QS 2: 276)
BAHAYA RIBA
6.Orang yang tetap mengambil riba
diancam akan diperangi oleh Allah
dan Rasul-Nya

Maka ketahuilah, bahwa Allah dan


Rasul-Nya akan memerangimu
(disebabkan tidak meninggalkan sisa
riba). (QS. Al Baqarah: 279)
BAHAYA RIBA
7. Rusak nya sistem ekonomi
dunia.
Dampak buruk riba
Dunia sistem moneter rapuh
bubble economic
Harta tidak barokah
Akhirat dibangkitkan dari alam
barzah seperti orang
mabukmenggelembung perut ia
ingin segera keluar dari kubur namun
ia terjatuh siksa neraka
Melalui utang dengan sistem riba
akhirnya kekayaan negara-negara
Dunia Ketiga justru mengalir ke
negara besar.
Dengan utang itu pula, negara-
negara Dunia Ketiga didekte dan
dikendalikan demi kepentingan
negara-negara besar itu.
Apa yang terjadi akibat utang luar
negeri terhadap negeri ini
merupakan buktinya.
Rusak dan kacaunya perekonomian
yang berbasis sistem ribawi menjadi
bukti hadits di atas.
Perekonomian hampir-hampir
kehilangan stabilitasnya.
Langkah perekonomian menjadi tidak
menentu alias acak (random walk),
Persis seperti yang digambarkan al-
Quran bagaikan orang yang gila
lantaran kemasukan setan.
Apa itu RIBA ?
DEFENISI RIBA
Secara etimologi
Tambahan (al-fadhl wa az-ziyadah) (Lihat:Al-Mujam
al-Wasth, hlm. 350; Al-Misbah al-Munr, III/345);
bertambah dan bertumbuh (zda wa nam)
(Lihat:Al-Qamus al-Muhth, III/423)
Secara terminologi, menurut Muhammad asy-
Syarbini, riba :
suatu akad/transaksi pada barang tertentu yang
ketika dilangsungkan tidak diketahui kesamaannya
menurut ukuran syariah, atau adanya penundaan
penyerahan kedua barang atau salah satunya
(Lihat: Mughni al-Muhtj, VI/309).
Riba?
Secara global dapatlah disebutkan
bahwa definisi riba adalah :
Tambahan yang terdapat dalam
akad yang berasal dari salah satu
pihak, baik dari segi (perolehan)
uang, materi/barang, dan atau
waktu, tanpa ada usaha dari pihak
yang menerima tambahan tersebut.
Bunga/interest?
Kelebihan/tambahan uang yang
harus dibayarkan oleh pengutang
kepada pemberi utang sebagai
kompensasi dari sejak penyerahan
utang hingga pelunasannya?
Bunga Bank= Riba
Abu Said al-Khudrira.
menuturkan bahwa Rasulullah
SAW pernah bersabda, Siapa
saja yang memberikan
tambahan atau meminta
tambahan, ia telah berbuat riba.
Orang yang mengambil dan
orang yang memberidalam hal
inisama saja.
(HR Muslim).
Apa Kata Mereka ?
Aristoteles mengutuk sistem
pembungaan ini dengan mengatakan
riba sebagai ayam betina yang
mandul dan tidak bisa bertelur.

Begitu juga Ekonom Modern misalnya J.M.


Keyness mengkritik habis-habisan teori klasik
mengenai bunga uang ini . Menurut
penelitiannya, Keynes beranggapan bahwa
perkembangan modal tertahan oleh adanya suku
bunga uang
Yahudi dan Riba
Kitab Ulangan pasal 23 ayat 20 :
Maka dari bangsa lain, kamu boleh
mengambil bunga (riba). Tetapi dari
saudaramu, maka tidak boleh kamu
mengambilnya supaya diberkahi Tuhan
Allahmu, agar kamu dalam segala
perkara tanganmu mampu memegang
negeri, (seperti) yang kamu tuju (cita-
citakan) sekarang adalah hendaklah
(kamu) mengambilnya sebagai bagian
Buya Hamka menarik kesimpulan
bahwa ayat tersebut telah menjadi
pegangan kaum Yahudi sedunia
sampai sekarang. Mereka, biarpun
tidak duduk pada kursi pemerintahan
di suatu negeri, tetapi merekalah
yang justru menguasai pemerintahan
negeri tersebut melalui bentuk
pinjaman ribawi (membungakan
uangnya) yang menjerat leher
Jebakan Utang Luar Negeri
SIAPA PELAKU RIBA?
Dari Jabir bin Abdillah, beliau berkata,
- -

Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam melaknat pemakan riba
(rentenir), orang yang menyerahkan
riba (nasabah), pencatat riba
(sekretaris) dan dua orang saksinya.
Beliau mengatakan, Mereka semua
itu sama.
BENTUK-BENTUK RIBA
SANGAT BANYAK
Antara lain: kredit dan tabungan berbunga
(deposito); jual-beli mata uang (valuta
asing) yang tidak diserahterimakan
secara tunai di tempat transaksi; kredit
properti berbasis bunga, dll.
Selain itu, banyak praktik bisnis yang
secara tidak langsung juga berhubungan
dengan riba seperti: jual-beli saham yang
dilakukan oleh bank, perusahaan atau
lembaga-lembaga keuangan yang tidak sepi
dari unsur riba, dll.
APAKAH PELAKU RIBA KEKAL DI NERAKA?

Jawaban asy-Syaikh al-Alim Atha bin Khalil Abu ar-Rasytah


Al Quran telah menyebutkan :
sesungguhnya orang2 kafir
dari ahli kitab dan musrik,
mereka berada dalam neraka
jahannam, kekal di dalamnya
seburuk2 makhluk.
Sementara orang-orang
beriman dan beramal sholeh
kekal di dalam surga.
Benang merah antara kafir
Orang yang bermuamalah dengan riba ada dua jenis:

Pertama: jenis orang yang mengimani


bahwa riba adalah haram, meski
demikian dia melakukan riba.
Orang ini melakukan dosa besar. Dia harus
dijatuhi sanksi di dunia oleh daulah al-
Khilafah.
jika dia tidak dijatuhi sanksi yang syari di
dunia, maka ia dijatuhi sanksi di akhirat.
akan masuk neraka tetapi tidak kekal di
neraka selama ia tidak menghalalkan riba.
Yakni dia mengimani bahwa riba adalah
haram. Akan tetapi dia melakukan
kemaksiatan itu.
Orang yang bermaksiat jika meninggal di
atas Islam maka dia tidak kekal di neraka.
Hal itu sesuai sabda Rasulullah SAW dalam
hadits Muttafaq alayh dari Anas bin Malik
bahwa Nabi SAW bersabda:

Keluar dari neraka orang yang berkata: l


ilaha ill Allah tiada tuhan kecuali Allah-
Kedua, jenis orang yang menghalalkan riba.
Yakni dia mengatakan bahwa riba adalah
halal dan dia mati di atas hal itu. Maka orang
ini menjadi kafir, sebab ia mengingkari apa
yang sudah malumun min ad-dn bi adh-
dharrah.
Dan riba itu diharamkan di al-Quran dengan ayat-
ayat yang qathiy tsubut dan qathiy ad-dilalalah.
Maka siapa yang menghalalkan riba dan mati di
atas hal itu maka ia kafir dan orang ini kekal di
neraka.
Artinya, orang yang melakukan riba dan
mengingkari bahwa riba adalah haram, maka
orang ini mati di atas kekufuran dan kekal di
neraka.

Akhir ayat tersebut datang sebagai


komentar terhadap orang-orang

mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba
Artinya mereka menjadikan riba sebagai
sst yg halal seperti jual beli. Jadi mereka
mengingkari (kafir terhadap) firman Allah
SWT:

padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba.
Mereka ini jika telah disampaikan
kepada mereka bahwa riba adalah
haram dan bukannya halal, lalu
mereka beriman dan bertaubat :
meninggalkan muamalah riba dan
mencukupkan diri dengan
modal harta mereka
maka Allah SWT dengan karunia-
Nya mengampuni mereka apa
yang sudah lalu.
Jadi
Ada 2 Kategori
1. Orang yang melakukan riba dan dia
mengimani bahwa riba itu haram, maka
orang itu bermaksiat dan fasik. Jika dia mati
di atas Islam, dia tidak kekal di neraka. Akan
tetapi dia dijatuhi sanksi sampai yang
dikehendaki oleh Allah kemudian dia keluar
dari neraka dengan izin Allah SWT.
2. Orang yang melakukan riba dan dia
mengingkari bahwa riba adalah haram.
Artinya ia menghalalkan riba dan mati di atas
hal itu, maka ia mati di atas kekufuran dan
kekal di neraka.
Maka
Kita harus mewaspadai jenis-jenis riba, termasuk
akad-akad tidak syari ataupun yang bersentuhan
dengan riba, langsung ataupun tidak langsung.
Karena riba adalah masalah besar dan risikonya
pun amat besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia, jelas harta-harta yang bercampur riba
tidak akan berkah, bahkan bakal musnah (QS al-
Baqarah [2]: 276).
Di akhirat riba bisa mendatangkan azab yang
amat pedih; pelakunya bisa kekal di neraka (QS
al-Baqarah [2]: 276).
Mari Tinggalkan RIBA

Bukti Keimanan (QS 2: 278).


Kewajiban Taat pada Allah dan Rasul-Nya
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila
mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar
rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah
ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS.
24:51)
Katakanlah, Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-
saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan
yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang
kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah
dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
fasik. (QS. 9:24).
Saudaraku,
pastikan
jauhi riba dan
semuanya halal !

You might also like