You are on page 1of 13

SEJARAH FISIKA

JOSEPH BLACK (1728-1799)

OLEH:
NURHAYATI
A1 C3 11 029
A. SEJARAH HIDUP
Joseph Black dilahirkan di Bordeaux, Perancis pada tanggal 16 April
1728, dan memiliki saudara 14 orang. Ayahnya John Black, adalah
seorang pedagang anggur. Ia adalah Kimiawan Inggris dan ahli fisika
terkenal dalam penemuan kembali "udara tetap" ( karbon dioksida ),
konsep kalor laten, dan penemuan dari bikarbonat (seperti bikarbonat
soda).
Ketika berumur 12 tahun, Joseph muda dikirim ke sekolah di
Belfast untuk mempelajari bahasa Latin dan Yunani. Empat tahun
kemudian, dia masuk Glasgow University pada tahun 1744 untuk
mempelajari seni. Setelah mempelajari seni, ayahnya menyarankan
pada Joseph untuk mempelajari sesuatu yang lebih berguna, dan
karena itu dia memilih kedokteran.
Joseph Black pindah ke Edinburg pada tahun 1752 untuk
melanjutkan pendidikan dokternya dan pada bulan Juni 1754
mempresentasikan disertasinya, On the Acid Humour Arising from
Food and Magnesia alba. Dua tahun kemudian, dia kembali ke
Glasgow sebagai Profesor Anatomi dan Botani dan memberikan
kuliah kimia.
Black banyak melakukan penelitian pada magnesia alba
dan efek dari kalor. Beliau juga merupakan seorang
fisikawan selama hidupnya.
Kesehatannya tidak selalu baik, dia menderita masalah
pada paru-paru yang dideritanya dari semasa kanak-kanak
dan rematik pada akhir masa hidupnya. Joseph black
menjadi seorang vegetarian pada akhir masa hidupnya dan
mengalami kekurangan vitamin D sejak ia pindah negara.
Dia tidak pernah menikah dan meninggal di Edinburg pada
6 Desember 1799 dan dimakamkan di Greyfriars Kirkyard.
B. SEJARAH PENEMUAN KONSEP
Beberapa tahun setelah Black tinggal di Edinburg, dia
memulai penelitian mengenai sifat kimia magnesia alba
(magnesium karbonat) dan menemukan sesuatu yang
disebutnya dengan fixed air (karbon dioksida). Eksperimen
ini melibatkan pengukuran gravimetrik pertama yang
dilakukan dengan sangat hati-hati pada suatu perubahan
ketika magnesia alba (dengan melepaskan CO2) dan
bereaksi menghasilkan produk berupa asam atau basa.
Dalam tesis doktornya ia memperkenalkan metode
kuantitatif untuk kimia dan menunjukkan bahwa karbon
dioksida yang sebelumnya diketahui hanya berasal dari
proses respirasi dan fermentasi, kini dapat diperoleh dari
hasil pemanasan kalsium karbonat. Selain menghasilkan gas
CO2 pemanasan kalsium kabonat juga menghasilkan
kalsium oksida.
Sekembalinya ke Glasgow, sebagai profesor pada
tahun 1756, dia bertemu James Watt (penemu mesin
uap) dan memulai bekerja mengembangkan kalor laten,
dan bagian pertama dari kalorimetri. Sekali lagi,
penelitiannya melibatkan aspek kuantitatif, yang
menjadikannya jalan untuk penemuannya, terutama
pengukuran kalor. Black melakukan eksperimen pada
proses pembekuan dan pendidihan air dan campuran
air-alkohol yang mengawalinya pada konsep kalor
laten leburan. Dia melakukan penelitian yang sama
untuk kalor laten penguapan, yang merupakan awal
dari konsep kapasitas kalor atau kalor spesifik.
Joseph black menyatakan bahwa es dapat mencair
tanpa berubah suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat
menyerap panas dan menggunakan energi panas
tersebut untuk mengubah bentuknya menjadi cair. Ia
juga menemukan bahwa kejadian yang sama akan
terjadi saat air berubah menjadi uap air. Energi yang
diserap oleh suatu bahan untuk berubah dari padat
menjadi cair disebut kalor laten peleburan, sedangkan
saat benda cair berubah menjadi gas disebut kalor laten
penguapan.
Bunyi Asas Black yang dikemukakan oleh Joseph
black adalah "Pada pencampuran dua zat, banyaknya
kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama
dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang
suhunya lebih rendah"
C. PENGEMBANGAN KONSEP
Dahulu proses perpindahan panas diduga adalah aliran
suatu zat alir tidak berbobot dan tidak dapat dilihat, disebut
kalorik, yang timbul apabila suatu zat yang dibakar dan
bergerak dari daerah yang suhunya tinggi ke daerah yang
suhunya lebih rendah. Berkat perkembangan ilmu
pengetahuan pada abad ke-18 dan ke-19, teori ini tertinggal.
Dan berkat keterampilan Count Rumford (1753-1814) dan
Sir James Prescolt (1818-1889) dalam melakukan
percobaan serta keahlian mereka di bidang fisika muncullah
gagasan bahwa aliran panas tidak lain adalah suatu
perpindahan energi.
Pengamatan pertama kali yang jelas menunjukan bahwa caloric
tidak dapat dikonvervasikan dibuat pada akhir abad ke-18 oleh
Benjamin Thompson. Thompson mengawasi pemboran meriam
untuk Bavaria. Karena panas yang ditimbulkan oleh alat pengebor
air harus diganti terus-menerus karena air mendidih selam
pengeboran. Menurut teori caloric, karena logam dari mata bor
terpotong menjadi serpihan-serpihan kecil sehingga
kemampuannya untuk menahan caloric berkurang. Oleh sebab itu
mata bor melepaskan caloric ke air, memanaskanya dan
menyebabkan air mendidih. Namun Thompson mengamati, bahwa
walaupun mata bor terlalu tumpul untuk memotong logam air tetap
mendidih selama mata bor berputar. Jelaslah panas diproduksi
semata-mata karena gesekan dan dapat dihasilkan tanpa batas.
Berdasarkan pengamatan ini Thompson menyatakan bahwa panas
bukan zat yang dikonservasikan tetapi lebih merupakan bentuk
tertentu dari gerakan yang diteruskan dari mata bor ke air. Dengan
kata lain panas yang diproduksi mendekati dengan usaha yang
dilakukan oleh alat pengebor.
Dalam pandangan teori mekanika tentang panas
yang modern, panas dalah energi yang ditransfer suatu
benda ke benda lain karena beda temperature.
Eksperimen pertama-tama yang paling banyak
macamnya dan tepat dalam mendemonstrasikan
dilakukan mulai pada akhir tahun 1830-an, oleh James
Joule (1818-1889). Joule menunjukan bahwa
munculnya atau hilangnya sejumlah energi termis
tertentu selalu diikuti hilangnya atau munculnya
sejumlah energi mekanika yang ekivalen. Eksperimen
Joule dan lain-lainnya menunjukan bahwa energi
termis maupun energi mekanika tak ada yang kekal
secara bebas, tetapi bahwa energi mekanika yang
hilang selalu sama dengan energi termis yang
dihasilkan.
D. APLIKASI KONSEP
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika
yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini
menjabarkan:
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya
dicampurkan, benda yang panas memberi kalor pada benda
yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan
jumlah kalor yang dilepas benda panas
Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar
dengan kalor yang diserap bila dipanaskan
Perpindahan panas atau perpindahan energi yang sering
dimanfaatkan manusia salah satunya adalah perubahan
energi panas menjadi energi listrik seperti yang diterapkan
oleh PLTU (pembangkit listrik tenaga uap).
Penerapan carbon dioksida (CO2) dalam kehidupan
sehari-hari adalah pemanfaatan gas carbon dioksida (CO2)
oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
E. PENERAPAN KONSEP KEDEPAN
Untuk kedepannya agar di buat suatu alat yang dapat
melihat pemuaian zat cair di udara dengan melihat secara
detail gerak partikel-partikel penguapan yang terjadi di
udara.
Selama ini karbon dioksida (CO2) cenderung dipandang
merugikan karena keberadaanya yang terlalu banyak di
lingkungan alam ini dengan berkembangnya teknologi saat
ini saya harapkan karbon dioksida (CO2) dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat obat yang dapat
menyembuhkan penyakit seperti kanker.
Sekian & terima kasih

You might also like