Professional Documents
Culture Documents
CEPHALGIA
FAKTOR RESIKO
ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
KLASIFIKASI NYERI
PRIMER SEKUNDER
1. migrain 1. berhubungan dengan cedera kepala
2. nyeri kepala tension 2. berhubungan dengan gangguan vaskuler
3. nyeri kepala cluster dan 3. berhubungan dengan gangguan
hemicrania kronik intrakranial non vaskuler
paroksismal 4. berhubungan dengan zat-zat atau putus
4. nyeri kepala yang tidak zat obat
berhubungan lesi 5. berhubunggan dengan infeksi non
structural cephalic
6. berhubungan dengan gangguan
metabolic
7. nyeri kepala atau nyeri wajah dengan
gangguan tengkorak, leher, mata, hidung,
gigi, mulut, atau struktur-struktur wajah
kranium
MIGRAIN
PATOFISIOLOGI MIGREN
hiperventilas
Penurunan CO2
Alkalosis
Nyeri kepala
Klasifikasi TTH
Tipe Tension Episodik Tipe Tension Kronik
Sedikitnya 10x
Lamanya : 30 menit-7
Frekuensi : > 15 hari
hari
sebulan
Frekuensi : tidak
Disfungsi sistem saraf
mencapai 15 hari sebulan
pusat
Disfungsi sistem saraf
perifer
Kriteria Diagnosis
Cluster
Kriteria diagnostik
Bentuk Cluster
Episodik Headache
Kronik
Penatalaksanaan
Terapi Profilaksis
MP (80 mg) + lidokain
ke dalam area sekitar
Verapamil (lini nervus oksipital
pertama) terbesar ipsilateral
Litium (600mg- sampai ke lokasi
900mg/hari) serangan -> perbaikan
Ergotamin selama 5 -73 hari
gabapentin (sampai Topiramat (100-200
3600 perhari) dan mg/hari)
methysergide (3
sampai 12 mg perhari)
Kelum
puhan
UMN
NYERI KEPALA
SEKUNDER
KESIMPULAN
Cephalgia terdapat pembagiannya,
yaitu berdasarkan ada tidaknya
gangguan organik (primer dan
sekunder).
Cephalgia yang paling sering di alami
adalah cephalgia primer yaitu TTH,
tetapi yang paling sering di jumpai
adalah migrain
KESIMPULAN
Pengobatan untuk cephalgia primer
dapat diberikan medika mentosa dan
medika mentosa sedangkan untuk
cephalgia sekunder yaitu dengan
mengobati faktor penyebab atau
causa
Terima Kasih