Professional Documents
Culture Documents
TB-DM Sukma
TB-DM Sukma
05/17/17 1
Pendahuluan
Diabetes: Epidemi Global
Secara global, sekitar 285 juta jiwa atau 6,4% dari populasi orang
dewasa diseluruh dunia mengidap diabetes (2010).
2
3
Perspektif Indonesia
Orang dewasa dengan diabetes akan meningkat dari 6.9 juta jiwa
ditahun 2010 menjadi 11 juta ditahun 2030
4
5
6
7
DIAGNOSIS
8
Algoritma penentuan DM
Pemeriksaan Pemeriksaan
GDP GDS atau
2 jam PP
Bukan DM Terdiagnosis
DM
10
11
12
Diabetes Care
13
Sasaran pengendalian
PARAMETER SASARAN
IMT (kg/m2) 18.5 - <23
Tekanan Darah Sistolik (mmHg) <140 (B)
Tekanan Darah Diastolik (mmHg) <90 (B)
Glukosa darah kapiler preprandial (mg/dL) 80 - 130
18
Pendahuluan
WHO 2011 8,5-9,2 juta kasus/tahun dan 1,7 juta
kematian TB masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia
Prevalensi DM 285 juta 438 juta (2030)
Penekanan respon imun pada DM infeksi M.TB TB
( risiko TB 2-3 x lipat)
DM gejala TB, respon lambat pengobatan,
peningkatan mortalitas dan reaktivasi TB
TB intoleransi glukosa dan memperburuk kontrol
glikemik pasien DM
19
HUBUNGAN TB DAN DM
Risiko tuberkulosis pada diabetes mellitus
20
HUBUNGAN TB DAN DM
Gangguan fungsi imun pada diabetes mellitus
21
Gangguan fungsi imun dan fisiologi
paru penderita DM
Koziel H, Koziel MJ. Pulmonary complication of diabetes mellitus. Infect Dis Clin North
Am.1995;9:65-96
22
HUBUNGAN TB DAN DM
23
Kerusakan pankreas akibat TB
24
GAMBARAN RADIOLOGI TB-DM
Sosman dan Steidl pola radiologi khusus terdiri dari
konfluen, kavitas, lesi berbentuk baji menyebar dari hilus
menuju bagian tepi zona bawah paru
Jabbar dkk 173 pasien TB-DM lapang bawah paru
36%, lesi bilateral 47%, efusi pleura 32%, kavitas > laki-
laki (32%)
Anand dkk 50 pasien TB-DM lesi di lapang bawah
paru 84%, lesi bilateral 32%, kavitas paru 20%
Lesi di lapang bawah paru, mengenai banyak lobus dan
kavitas multipel
25
DERAJAT KEPARAHAN TB-DM & HASIL
PENGOBATAN
DM beban awal mikobakteri tinggi waktu konversi sputum lebih
lama tingkat kekambuhan
Pasien TB-DM membutuhkan waktu lebih lama untuk konversi sputum
kecepatan konversi tidak jauh berbeda, yaitu antara 2-3 bulan
TB DM : derajat keparahan penyakit yang lebih buruk, lesi paru
lebih banyak, dan perubahan paru yg lebih besar saat penyembuhan
DM TB : kadar gula yang lebih tinggi, kemungkinan besar untuk
terjadi koma dan mikroangiopati, gagal pengobatan dan kematian
26
Pengobatan
28
PENATALAKSANAAN TB-DM
29
DM Gangguan farmakokinetik OAT
DM + BB yang tinggi + kadar glukosa darah
tinggi konsentrasi rifampin plasma
Nijland dkk. kadar rifampisin plasma 53%
lebih rendah pada pasien TB DM
DM perubahan penyerapan obat oral,
penurunan ikatan protein dengan obat,
insufisiensi ginjal, perlemakan hati, gangguan
bersihan obat
30
Prinsip pengobatan TB-DM
1. Pengobatan tepat
2. DM dengan kontrol glikemik buruk dirawat
3. Insulin kontrol gula darah
4. OHO DM ringan
5. Keseimbangan glikemik keberhasilan terapi OAT
( target GDP < 120 mg% dan HbA1c < 7% )
6. Monitoring ESO
7. Durasi OAT kontrol diabetes dan respon pasien
8. Penanganan komorbid, dan malnutrisi
31
The Choice of Anti-diabetic Drugs in TB
Insulin
Insulin is not metabolized, it has no pharmacokinetic
interactions with RIF or other anti-TB drugs.
At the start of TB treatment has been suggested.
Some national treatment guideline strongly suggest the
use of insulin for DM.
Metformin
Not metabolized by P450 enzymes.
RIF increases the expression of organic cation transporter
(OCT1) and hepatic uptake of metformin, leading to an
enhance glucose-lowering effect.
Possible disadvantage is gastrointestinal side effects.