SINDROM HERNIASI OTAK

Pembimbing: dr. Tumpal, Sp.S

Koass: Adi Agung A.K.Dewi
NIM: 1161050141

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

PERIODE 09 MEI 1 1 JUNI 2016
FK UKI
Cerebral Herniation Syndrome
Cerebral herniation is caused by a number of
factors that cause a mass effect within the skull
and increase the intracranial pressure including:
Cerebral edema
Hematoma
Stroke
Tumor
Infection
Cerebral Herniation Syndrome
Sindrom Herniasi Otak
There are four main types of brain herniation
syndromes:
Subfalcine
Central or downward transtentorial
Temporal transtentorial or uncal
Cerebellar tonsillar
Herniasi Subfalcine (cingulate)
Jenis yang paling umum
Yaitu bagian terdalam dari lobus frontalis turun
dan mendorong gyrus cinguli sehingga
mengalami herniasi ke falx cerebri
Etiologi: lesi supratentorial lateral
Gambaran Klinis: Asimptomatis, lakukan
observasi baik secara patologis atau radiologis
Herniasi Uncal
Uncus lobus temporalis herniasi turun melalui
foramen transtentorial
Etiologi: lesi supratentorial lateral (hematoma
post trauma yang meluas cepat)
Gambaran klinis: RCL & RCTL , kelumpuhan
gerak bola mata, kernohans notch, penurunan
kesadaran
Herniasi Central (axial)
Berpindahnya diencephalon dan mesencephalon
melalui foramen trantentorial
Etiologi: lesi supratentorial midline,
pembengkakan cerebral difus, herniasi uncal
tahap lanjut
Herniasi Central (axial)
Gambaran klinis: penurunan tingkat kesadaran,
gangguan pergerakan bola mata sunset eyes,
durets
Central Herniation
Central Herniation
Central Herniation
Early diencephalic stage (reversible)
Decreasing level of consciousness with difficulty
concentating, agitation and drowsiness
Pupils are small (1-3 mm) but reactive
Oculocephalic reflexes are intact (Dolls eyes)
Plantar responses are flexor
Respirations contain deep sighs, yawns and
occasional pauses then progress to Cheyne-
stokes
Central Herniation
Late diencephalic stage
Patient becomes more difficult to arouse
Localizing motor responses to pain disappear
and decorticate posturing appears with eventual
progression to decerebrate posturing
Herniasi Tonsil (Coning)
Tonsil cerebelli herniasi melalui foramen
magnum (herniasi foramen magnum)
Etiologi: lesi infratentorial atau terjadi setelah
adanya herniasi central
Gambaran klinis: kompresi pusat cvs dan
respirasi di medulla oblongata
Dapat diakibatkan oleh LP pada pasien dengan
SOL (umumnya di fossa post basis cranii)
Treatment of Cerebral Herniation
Mengobati penyebab yang mendasari
peningkatan tekanan intrakranial yang
menyebabkan herniasi otak
Penatalaksanaan Awal
Tujuan: menjaga TIK <20mmhg, CPP>60-
70mmhg
 Elevasi kepala
Intubasi
Terapi osmotik (mannitol, Lasix, hipertonik
saline) untuk menarik cairan dari jaringan otak
Mencegah hipotensi dengan cairan normal
saline 0,9%
Foley cateter
BS : craniectomy, ventriculostomy
Summary
Herniasi otak adalah pergeseran dari jaringan
normal melewati falx cerebri / melewati
tentorial. Terjadi karena peningkatan TIK pada
salah 1 kompartemen otak pergeseran dari
jaringan otak menuju area yang lebih rendah
tekanan intrakranialnya.
Dx ditegakkan : anamnesis, pf, px penunjang.
Penatalaksanaan bertujuan untuk memperbaiki
KU dan komplikasi yang timbul berdasarkan dari
seberapa luas herniasi
REFERENSI
1. Prince, Wilson . 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC. Jakarta
2. Anonim. Apa Herniasi Otak? Available from :
http.translate.google.co.id.translatehl=id&langpair=enid&u=http.www.wiswgeek.com.what-is-brain-
herniation.htm
3. Lambona R, Nara. Edema Serebri. Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin/RSU Ujung Pandang. Available from :
http.www.kalbe.co.idfilescdkfiles12_EdemaSerebri.pdf12_EdemaSerebri.html
4. Jabbari,B,dkk. Herniasi Otak.1999. Department of Neurology Uniformed Services University MD Bethesda.
Available from :
http.translate.google.co.idtranslatehl=id&langpair=enid&u=httprad.usuhs.milradherniationherniation.html
5. Barr,RM, Le,Gean.2007. "trauma kraniofasial" . in Brant WE, Helms CA. Fundamentals of Diagnostic
Radiology . di WE, Helms CA Brant. Dasar-dasar Radiologi Diagnostik., Williams & Wilkins. Available from :
http://book.google.com/?id=Sossht2t5XwC&pg=PA53&lpg=PA53&dq=extra-axial+intra-axial
6. Gruen P. 2002. "Surgical management of head trauma". Neuroimaging clinics of North America (2): 33943
7. Nkwuo N, N Schamban, Borenstein M. Dipilih oncologic darurat. Dalam Darurat Kedokteran Rosen: Konsep
dan Praktik Klinis. 6th. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2006:chap 121
8. Orlando Kesehatan Daerah, Pendidikan dan Pengembangan. 2004. "Sekilas Cedera Otak Dewasa Trauma." .
Available from :
http.translate.google.co.idtranslatehl=id&langpair=enid&u=httpen.wikipedia.orgwikiBrain_herniation.htm
9. www.peacehealth.org