You are on page 1of 56

I.

PENGANTAR

The used of the New WHO Growth


Standard
PENGGUNAAN STANDAR WHO 2005
DI INDONESIA
STANDAR ANTROPOMETRI BALITA
WHO-2005
Pada tahun 1993 WHO mengadakan review
secara
komprehensif tentang penggunaan dan
interpretasi
rujukan antropometri
Hasil review menyimpulkan bahwa rujukan
WHO-
NCHS yang telah digunakan sejak tahun
1970-an
tidak memberikan gambaran cukup
tentang per-
tumbuhan
Tahun 1994 WHOusia mengeluarkan
awal anak-anak. Oleh
rekomendasi
karena
untuk itu
menyusun rujukan antropometri baru
rujukan antropometri baru diperlukan.
WHO melakukan Multicenter Growth Reference
Study (MGRS) tahun 1997-2003 untuk membuat
kurva pertumbuhan baru bagi anak-anak di
seluruh dunia

MGRS merupakan gabungan studi longitudinal


dari lahir 24 bulan dan studi kroseksional dari
umur 18-71 bulan

Data primer dan informasi terkait dikumpulkan


dari 8440 anak sehat, diberi ASI dan berasal dari
berbagai etnis dan budaya (Brazil, Ghana, India,
Norwegia, Oman dan USA)
MGRS adalah unik karena dirancang untuk membua
standar dengan memilih anak sehat yang hidup di
ingkungan yang memungkinkan untuk mencapai
pertumbuhan sesuai dengan potensi genetiknya.

Ibu-ibu dari anak yang terpilih sebagai sampel


adalah mereka yang mempraktekkan dasar promos
hidup sehat, yaitu MEMBERIKAN ASI, TIDAK
MEROKOK & TIDAK ALKOHOL

Perbedaan cara konstruksi rujukan baru dengan


rujukan WHO-NCHS terletak bukan hanya pada
POPULASI nya tetapi juga pada METODA pembuatan
kurva pertumbuhan
PROSES PEMBENTUKAN STANDAR WHO 2006

Standar WHO-NCHS
STANDAR
1993 Review tidak memberikan
WHO-NCHS,
Oleh WHO gambaran yg cukup
1967 1983
bagi pertumbuhan
anak pada usia awal

Dilakukan di 1997-2003
WHO melakukan 1994 WHO
6 Negara: USA,
Multicenter Growth merekomendasikan
Brazil, India,
Reference Study Penyusunan standar
Ghana, Norwegia,
(MGRS) antropometri baru
dan Oman

Jumlah sampel Ibu-ibu sampel Hasil MGRS


8440 anak sehat mempraktekkan dilaunching
yang hidup di dasar promosi April 2006 ke
lingkungan yang hidup sehat: seluruh dunia dlm
memungkinkan Memberikan ASI, MP ASI bentuk Standar
tumbuh sesuai & makanan anak optimal Pertumbuhan Anak
potensi genetik dan tidak MEROKOK WHO 2006
MGRS
Norma dalam MGRS

Kondisi sosial ekonomi, lingkungan yg


mendukung
Cukup bulan, tunggal
Tidak sakit
Ibu tidak merokok, alkohol
Makanan bayi dan anak optimal;
- Eksklusif/predominantly sekurangnya 4
bulan
- Diteruskan menyusui sampai
Rujukan vs Standar
WHO (1995) membedakan istilah rujukan
(reference) dengan standar (standard).

Rujukan Satu set ukuran anak sehat


sama/lebih baik dari rujukan

Standar Satu set ukuran anak sehat


dengan memasukkan target, norma
tertentu.
Bagaimana seharusnya.
Rujukan lokal vs
internasional
2 kendala teknis penggunaan rujukan lokal;
(1)Penggunaan rujukan lokal belum
mencerminkan pertumbuhan potensial
(pertumbuhan maksimum) anak,
(2)Kesulitan dalam membandingkan dengan
negara lain, sebagai upaya mengembangkan
strategi global memerangi masalah gizi.

WHO (1978) merekomendasikan rujukan WHO-


NCHS dipakai sebagai rujukan internasional.
Mengapa harus berubah?
Indonesia TIDAK MEMPUNYAI standar
lokal;
- menggunakan Harvard (1970-1990)
- menggunakan WHO NCHS (1990
2008)

Masalah dengan NCHS-78?


- tidak memberikan gambaran yang
cukup tentang pertumbuhan pada
usia awal anak
NCHS-78 WHO 2005
dikembangkan dengan memasukkan variabel
mengukur anak yang sehat, lingkungan yang mempengaruhi
tanpa mempertimbangkan pertumbuhan bayi, seperti
faktor lingkungan lain. kebiasaan menyusui eksklusif,
tidak merokok, tidak alkohol.

memberikan penjelasan menggambarkan bagaimana


pencapaian pertumbuhan anak- anak-anak HARUS TUMBUH
anak yang SEHAT. (diskriptif) Optimal (preskriptif)

multi ras, satu negara


multi ras, multi negara

Pengukuran setiap 3 bulan, 6


bulan, potong lintang Frekuensi pengukuran lebih
sering (mingguan, bulanan
untuk bayi 0-24 bulan), potong
STANDAR TUMBUH
KEMBANG KEPMENKES No :

1995/MENKES/SK/XII/2010

Kondisi sosial ekonomi, lingkungan yg baik


Cukup bulan, tunggal
Tidak sakit
Ibu tidak merokok, tidak alkohol
Makanan bayi dan anak optimal;
- ASI Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bu
- Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12
bulan
- Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan

12
Rerata Panjang Badan anak menurut Umur di 6
Hal-hal baru (inovatif) dari
standarmenggambarkan
Preskriptif (prescriptive) WHO
bagaimana anak harus tumbuh optimal.
Menggunakan bayi yang disusui eksklusif sebagai
model
Sampel internasional (6 negara)
Untuk menilai obesity
Menggunakan multi indeks untuk menentukan
status pertumbuhan
Pengukuran harus diikuti dgn tindak lanjut
KURVA BAKU
BERAT BADAN
MENURUT UMUR
(BB/U) LAKI-LAKI & PEREMPUAN
WHO-2005
) Gambar 1. Kurva Berat Badan menurut Umur (BB/U) Anak Laki-laki
Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)

Berat badan (kg)

Umur (bulan)

Gambar 2. Kurva Berat Badan menurut Umur (BB/U) Anak Perempuan


Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
Berat badan (kg)

Umur (bulan)
KURVA BAKU
PANJANG BADAN
ATAU
TINGGI BADAN
MENURUT UMUR
(PB/U ATAU TB/U)
(LAKI-LAKI)
WHO-2005
Gambar 3. Kurva Panjang Badan menurut Umur (PB/U) Anak Laki-laki
Umur 0 24 Bulan (Berdasarkan Z_Score)

Panjang badan (cm)

Umur (bulan)
Gambar 4. Kurva Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) Anak Laki-laki
Umur 24 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)

Umur (bulan)
KURVA BAKU
PANJANG BADAN
ATAU
TINGGI BADAN
MENURUT UMUR
(PB/U ATAU TB/U)
(PEREMPUAN)
WHO-2005
Gambar 5. Kurva Panjang Badan menurut Umur (PB/U) Anak Perempuan
Umur 0 24 Bulan (Berdasarkan Z_Score)

Panjang badan (cm)

Umur (bulan)
Gambar 6. Kurva Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) Anak Perempuan
Umur 24 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
Panjang badan (cm)

Umur (bulan)
KURVA BAKU
BERAT BADAN
MENURUT PANJANG BADAN
ATAU
TINGGI BADAN
(BB/PB ATAU BB/TB)
WHO-2006
Gbr 7. Kurva Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) Anak Laki-laki
Dengan Panjang Badan 45 110 cm (Berdasarkan Z_Score)
Berat badan (kg)

Panjang Badan (cm)


Gbr 8. Kurva Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Anak Laki-laki
Dengan Panjang Badan 65 120 cm (Berdasarkan Z_Score)
Berat badan (kg)
Berat badan (kg)

Panjang Badan (cm)


Tinggi Badan (cm)
bar 9 . Kurva Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) Anak Perempuan
Dengan Panjang Badan 45 110 cm (Berdasarkan Z_Score)
Berat badan (kg)

Panjang Badan (cm)


mbar 10. Kurva Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Anak Perempuan
Dengan Panjang Badan 65 120 cm (Berdasarkan Z_Score)
Berat badan (kg)

Tinggi Badan (cm)


KURVA BAKU
INDEKS MASSA TUBUH
(IMT ATAU BMI)
WHO-2005
ambar 11 Kurva Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) Anak Laki-laki
Umur 0 24 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
IMT (kg/m2)

Umur (bulan)
ambar 12. Kurva Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) Anak Laki-laki
Umur 24 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
IMT (kg/m2)

Umur (bulan)
ambar 13. Kurva Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) Anak Laki-laki
Umur 0 24 Bulan (Berdasarkan Persentil)
IMT (kg/m2)

Umur (bulan)
mbar 14. Kurva Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) Anak Perempuan
Umur 0 24 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
IMT (kg/m2)

Umur (bulan)
mbar 15. Kurva Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) Anak Perempuan
Umur 24 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score)
IMT (kg/m2)

Umur (bulan)
PERBANDINGAN
BAKU WHO-2006 DENGAN
BAKU NCHS
Gambar 16. Perbandingan Kurva BB/U Anak Laki-laki
Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Umur (bulan)
Gambar 17. Perbandingan Kurva BB/U Anak Perempuan
Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Umur (bulan)
Gambar 21 Perbandingan Kurva PB/U (TB/U) Anak Laki-laki
Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Panjang (Tinggi) badan (cm)

Umur (bulan)
Gambar 23. Perbandingan Kurva PB/U (TB/U) Anak Perempuan
Umur 0 60 Bulan (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Panjang (Tinggi) badan (cm)

Umur (bulan)
Gambar 27. Perbandingan Kurva BB/PB Anak Laki-laki
45 110 cm (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Panjang Badan (cm)


Gambar 28. Perbandingan Kurva BB/TB Anak Laki-laki
65 120 cm (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Tinggi Badan (cm)


Gambar 29. Perbandingan Kurva BB/PB Anak Perempuan
45 110 cm (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Panjang Badan (cm)


Gambar 30. Perbandingan Kurva BB/TB Anak Perempuan
65 120 cm (Berdasarkan Z_Score) Antara WHO dan NCHS
Berat badan (kg)

Tinggi Badan (cm)


PERBANDINGAN ANTARA
BAKU ANAK LAKI-LAKI
DAN PEREMPUAN
BAKU WHO-2006, BAKU
NCHS
KMS Balita dengan standar baru
launching Desember 2009 oleh
Menkes RI dalam HKG-PKK

Permenkes No
155/Menkes/Per/I/2010 tentang
Penggunaan Kartu Menuju Sehat
(KMS) Balita
Profil KMS Balita 2008
Variabel KMS KMS Lama KMS Balita 2008

Standar/rujukan WHO-NCHS WHO, 2005

Milestone perkembangan WHO-NCHS IDAI

Garis Pertumbuhan Berdasarkan % Median Berdasarkan SD-Score (-


(70, 80, .., 120) 3, -2, , 3)
Garis Merah Pada 70 % Median Pada 3 SD

Jenis kelamin Tidak dibedakan Dibedakan

Desain Landscape Portrait

Skala garis berat badan 1 garis 2 ons 1 garis 1 ons

Kenaikan Berat Badan Tidak dicantumkan Dicantumkan


Minimum (KBM)
Fokus 0-60 bulan Anak 0-24 bulan
Manfaat lain dari
Standar Pertumbuhan
baru
tandar baru menetapkan bayi yang disusui sebagai model pertumbuhan
dan perkembangan bayi normal. Hasilnya, kebijakan kesehatan dan
dukungan publik untuk menyusui harus diperkuat.
Standar baru lebih dini dan sensitif untuk mengidentifikasikan anak
pendek dan anak gemuk/sangat gemuk.
Standar baru seperti IMT (Indeks Masa Tubuh) sangat berguna untuk
mengukur kegemukan.
Grafik yang menunjukkan pola laju pertumbuhan yang diharapkan dari
waktu ke waktu memungkinkan petugas kesehatan mengidentifikasikan
anak-anak yang berisiko menjadi kurang gizi atau gemuk secara dini,
tanpa menunggu sampai anak menderita masalah gizi.

Di samping standar untuk pertumbuhan fisik, standar baru WHO 2005


menghasilkan enam tahapan (milestone) perkembangan motorik kasar
(duduk tanpa bantuan, merangkak, berdiri dengan bantuan, berdiri tanpa
bantuan, berjalan dengan bantuan, dan berjalan tanpa bantuan) yang
diharapkan dapat dicapai oleh anak-anak sehat pada umur antara 4
dan 18 bulan.
Rujukan Asesmen Motorik Kasar Anak (McGregor, 1999)

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16
KURVA PERKEMBANGAN GERAK MOTORIK KASAR SEMUA ANAK UMUR 3 18 BULAN

GERAKAN MOTORIK ANAK


Dapat derlari

Dapat berjalan tegak, langkah sudah lebar

Dapat berjalan tegak, tapi langkah masih kecil Lebih dari normal
(advanced)
Dapat berjalan sendiri beberapa
langkah tetapi badan belum tegak
Dapat berdiri sendiri tetapi belum
berjalan
Dapat berdiri dan berjalan dgn
menggunakan pegangan

Dapat berdiri dengan pegangan


Belajar berjalan dgn bantuan dan Normal
kaki sudah menapak
Belajar berjalan dgn bantuan, tetapi kaki
masih terangkat

Mulai belajar berdiri tetapi belum


dapat berdiri
Merangkak dengan kedua tangan
dan lututnya
Mulai belajar merangkak dgn
Terlambat
gerakan mundur (delayed)
Telungkup, dapat mengangkat badan dgn
bertumpu pada ke 2 tangan & jari kaki
Dapat duduk sendiri,
badan tegak
Dapat duduk sendiri, masih bungkuk
Telungkup, dapat mengangkat
kepala dgn
bertumpu padakedua tangan
Duduk dengan bantuan

Belum dapat melakukan gerakan no.1

You might also like