You are on page 1of 70

RESUSITASI

JANTUNG PARU
PADA ANAK DAN
BAYI

Dr. Siti Ariffatus Saroh, SpA. M Kes

SMF Ilmu Kesehatan Anak


RSUD Dr. Sayidiman
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
RESUSITASI JANTUNG PARU ANAK

RJP segera dan efektif sirkulasi spontan +


kesempurnaan pemulihan neurologi
Jantung berhenti oksigenasi berhenti
gangguan otak
Sirkulasi berhenti:
Beberapa saat tidak teraba nadi
10-20 detik tidak sadar
15-30 detik henti napas
60-90 detik dilatasi pupil dan tidak reaktif
8-10 menit kemudian Kematian
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Berdasarkan AHA 2010, Pediatric Basic
Life Support (BLS) tindakan preventif,
resusitasi jantung paru mengutamakan
tehnik C-A-B, mengaktifkan akses
emergency, bantuan hidup lanjut, serta
perawatan pasca henti jantung
Tujuan PBLS: kembalinya sirkulasi yang
normal dan tidak adanya gangguan
neurologis pasca henti jantung
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Perbandingan C-A-B dan A-B-C dari
170 tim, bahwa tehnik C-A-B
membuat pengenalan dan intervensi
lebih cepat secara bermakna tetapi
tidak berbeda bagi gangguan
neurologis pasca henti jantung

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Etiologi
Neonatus gagal napas
Bayi SIDS, penyakit pernapasan,
sumbatan saluran napas, tenggelam,
sepsis, penyakit neurologis
Anak > 1 tahun: Cedera kecelakaan,
kecelakan sepeda, terbakar, cedera
senjata api, tenggelam

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Langkah Bantuan Hidup
Dasar
1. Pemeriksaan kesadaran
2. Posisi Korban
3. Evaluasi jalan napas (A)
A dan B
dipercepa
4. Periksa napas t

5. Berikan bantuan napas (B)


6. Periksa Nadi
7. Kompresi Jantung luar (C)

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
1. Periksa Kesadaran
Sebelum melakukan BLS harus
diingat 3S:
Safety
Stimulate
Shout for assistance
Stimulasi dilakukan dengan
guncangan ringan dan teriakan
keras dan jangan lupa teriakan
minta tolong untuk melakukan RJP
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Lihat respon, bila tidak bergerak
stimulasi dengan menggerakkan
bahu
Bila menjawab dan bergerak
sadar mencari cidera dan
pengobatan yang diperlukan
Bila Tidak ada respon tidak sadar
code blue
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
2. Posisi Korban
Tidak sadar
Pastikan tempat melakukan resusitasi
aman untuk penolong dan pasien
Posisikan anak terlentang diatas alas
datar dan keras
Jika harus dipindah, pergerakan kepala
dan leher seminimal mungkin

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
3. Evaluasi Jalan Napas
Korban tidak sadar dan tidak ada
trauma
Head Till dan Chin lift
Trauma leher
Jaw trush

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Mengeluarkan benda asing
Sumbatan ringan bersuara dan batuk
Bayi < 1th 5x Back blows 5x chest
trush
Bayi > 1th Heimlich maneuver
Anak yang tidak sadar abdominal thrust
cross finger + finger sweeps

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
4. Periksa Napas
Bila obstruksi telah dikeluarkan lakukan
pemeriksaan pernapasan < 10 detik:
Look
Listen
Feel
Korban gasping (megap megap/ napas agonal),
napas tidak efektif korban tidak bernapas

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
5. Berikan Bantuan Napas
Lima kali bantuan napas untuk 2 kali
bantuan napas efektif
Bayi mouth to mouth nose
Anak mouth to mouth

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
6. Pemeriksaan Nadi
Bayi arteri brakhialis
Anak arteri carotis atau femoralis
Dilakukan 10 detik
Bila nadi > 60 x/menit tanpa nafas
spontan atau tidak efektif
dilakukan pemberian napas 12-20
kali/menit (sekali napas 3-5 detik)
hingga dapat bernapas dengan
spontan dan efektif
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
7. Kompresi Jantung Luar
Jika nadi < 60 x/ menit dan tidak ada
napas spontan maka lakukan
kompresi jantung luar
Bayi two fingger chest
compression/ two thumb encircling
hand
Anak dengan satu atau dua
tangan pada setengan bagian bawah
sternum dengan tidak menekan
prosesus xiphoideus atau sela iga
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Push hard: kedalaman kompresi 1/3
diameter anteroposterior dada
Push fast : kecepatan kompresi 100 x
/menit
Release completely: melepas
tekanan hingga dada mengembang
penuh
Minimalisasi interupsi pasa saat
melakukan kompresi dada
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Hindari hiperventilasi Bayi
RESUSITASI JANTUNG PARU
Lima siklus dalam 2 menit
Pada 1 penolong setiap siklus: 30 kompresi 2
kali bantuan napas
Pada 2 penolong setiap siklus: 15 kompresi 2
kali bantuan napas

Evaluasi nadi < 60 x/menit RJP lanjut


>60 x/menit bila nafas tidak adekuat
napas buatan 12- 20x permenit

Evaluasi kesadaran, warna


Resusitasi Jantung Paru
Bayi
Anak dan kulit, pupil
Keputusan mengakhiri
resusitasi
Kematian otak:
Tidak ada nafas spontan
Tidak ada reflek muntah
Dilatasi pupil menetap selama 15-30 menit
Kec hipotermi, efek barbiturat, efek anestesi
umum
Mati Jantung:
Tidak ada tanggapan jantung
Tidak ada aktifitas listrik jantung setelah
resusitasi 30 menit dan terapi optimal
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Dalam keadaan darurat resusitasi dapat
diakhiri jika:
Telah timbul sirkulasi dan ventilasi spontan yang
efektif
Upaya resusitasi telah diambil alih oleh orang
lain yang lebih bertanggung jawab
Penolong terlalu lelah
Pasien dinyatakan meninggal
Setelah resusitasi ternyata pasien dalam
stadium terminal (tidak dapat disembuhkan
atau fungsi serebral tidak pulih)
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Irama Abnormal
Shockable:
VF
Pulseless VT
Non-Shockable
Asistole
PEA (Pulseless Electrical activity)

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Algoritma 1. FV/TV

Intuba
si,
akses
iv/io

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Algoritma 2.Syok dan SVT

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Algoritma 3. Asistole

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Algoritma 4. Bradikardi

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
RESUSITASI JANTUNG
PARU BAYI
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Diagram Prosedur Resusitasi
Menilai
Usahakan
Pemberian
Lakukan
Selalu
diperlukan
bayi baru
lahir

Diperlukan
lebih jarang

Kadang-kadang
diperlukan bayi
baru lahir

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Persiapan resusitasi

1. Mengenali faktor risiko


2. Pembentukan tim resusitasi
3. Lingkungan resusitasi
4. Perlengkapan resusitasi
5. Pencegahan infeksi

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
1. Mengenali Faktor Resiko
Faktor risiko ibu:
- KPP, perdarahan, hipertensi, obat, DM, penyakit
kronik, demam, infeksi, korioamnionitis, sedasi
berat, riwayat kematian janin, tidak pernah ANC

Faktor risiko janin


- Kehamilan multiple, prematur, postmatur, besar
usia kehamilan, PJT, penyakit hemolitik alloimun,
poli/oligohidramnion, gerakan janin kurang,
kelainan kongenital, infeksi, hidrops fetalis,
presentasi bokong, distosia bahu
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Faktor risiko
- Pola DJJ meragukan, presentasi
abnormal, prolap tali pusar, kala 2
memanjang, persalinan cepat,
perdarahan antepartum, ketuban
mekonial, obat bius pada ibu,
kelahiran forcep, vakum, sc
emergensi

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
2. Pembentukan tim
resusitasi
Komunikasi dan Informasi
- Informasi mengenai ibu: riwayat
kehamilan, diagnosis USG, riwayat
pemeriksaan janin
- Informasi mengenai bayi: usia gestasi,
perkiraan jumlah bayi, mekonium pada
ketuban, variasi DJJ, kelainan kongenital
Tim Resusitasi
- Pada persalinan risiko tinggi: tim minimal 3
orang Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Continue
Orang pertama: kapten / pemimpin resusitasi
- Posisi: diatas kepala bayi
- Memiliki pengetahuan resusitasi dan dapat
menginstruksikan tugas
- Tanggung jawab: ventilasi (airway, breathing)

Orang kedua: asisten sirkulasi


- posisi: sisi kanan bayi
- tanggung jawab: sirkulasi (mendengar denyut
jantung, mengatur PIP, FIO2, kompresi dada
memasang kateter umbilikal)
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Continue
Orang ketiga: asisten peralatan
dan obat
- Posisi: kiri bayi
- Tanggung jawab: menyalakan
tombol waktu,
monitor saturasi, suhu,
menyiapkan
peralatan suction, persiapan obat
dan alat
Resusitasi Jantung Paru Anak dan

lain Bayi
3. Lingkungan resusitasi
Letak berdekatan dengan ruang
bersalin / kamar operasi
Ruang cukup hangat dan terang
Suhu ruangan persalinan untuk bayi
< 28 minggu setidaknya 26 C

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
4. Perlengkapan resusitasi
Termoregulasi
Kain pengering dan topi
Handuk hangat
Kantung plastik (untuk neonatus <1,5 Kg)
Infant warmer

Airway
Alat suction tekanan negatif (maks -100 mmHg)
Suction kateter (8F,10F, 12F, 14F)
Aspirator mekonium
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Continue

Breathing (ventilasi)
Self inflating bag (balon mengembang
sendiri) dilengkapi katup PEEP
T piece resusitator
Flow inflating bag (balon tidak mengembang
sendiri): balon anestesi / jackson rees
dapat digunakan untuk CPAP dini
Sumber oksigen dan udara bertekanan,
selang oksigen, blender, sungkup wajah

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Peralatan intubasi
Laringoskop daun lurus, no. 0 (prematur) dan
no. 1 (CB)
Lampu cadangan dan baterai untuk laringoskop
Pipa ET no 2.5, 3.0, 3.5, 4.0 mm
Stilet (pilihan)
Gunting
Plester atau alat fiksasi pipa ET
Kapas alkohol
Alat pendeteksi CO2 atau kapnograf
Sungkup laring
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Circulation - drugs
Obat-obatan
Epinefrin 1:10.000 (0,1 mg/ml)
Cairan kristaloid isotonik (NaCl 0,9%
atau RL)
Dextrose 10%
Larutan NaCl 0,9%

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Perlengkapan katerisasi vena
umbilical
Sarung tangan steril
Pisau atau gunting
Larutan antiseptik
Plester umbilikal
Kateter umbilikal 3.5 F, 5F
Three-way stopcock
Spuit 1,3,5,10,20,50 cc
Jarum ukuran 25,21,18 atau alat
penusuk lain tanpa jarum
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Lain-lain
Sarung tangan dan pelindung lain
(masker, penutup kepala, jubah
steril, sepatu boot)
Stopwatch
Stetoskop (untuk bayi baru lahir)
Pulse oxymetri

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
ALUR RESUSITASI
Perawatan
Y rutin:
A Pastikan bayi
tetap hangat
TID Keringkan bayi
AK Lanjutkan
3
0 observasi
pernapasan, laju
D denyut jantung,
E dan tonus
Keterangan:
T
Bayi 1500 gr,
I
dibungkus plastik
K
bening tanpa
dikeringkan kecuali
wajahnya, dipasang
topi. Bayi dapat
distimulasi walaupun
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
dibungkus plastik
Bernapas
spontan

Distres napas Sianosis


(takipne, sentral
retraksi,atau persisten
3 merintih) tanpa distres
0 napas

D CPAP Pertimbangkan
E PEEP 5- suplemetasi
T 8cmH2O oksigen
I Pemantauan Pemantauan
K PO2 SpO2

Gagal CPAP Bila LDJ>100x/mnt


PEEP dan target saturasi
8cmH2FiO2>40% O2 tercapai
Tanpa
Dengandistres
Resusitasi Jantung Paru Anak dan alatperawatan
napas Bayi observasi
Pengembangan dada
adekuat?
YA
TIDAK

Dada mengembang Dada tidak mengembang


adekuat namun LDJ adekuat
<60x/mnt Evaluasi:

VTP (O2 100%) + kompresi -Posisi kepala bayi


dada -Obstruksi jalan napas
(3 kompresi tiap 1 napas) -Kebocoran sungkup
-Tekanan puncak inspirasi
Pertimbangkan intubasi cukup atau tidak
Observasi LDJ dan usaha
napas tiap 60 detik

LDJ <60x/mnt? Intubasi endotrakeal


dapat dipertimabngkan
pada langkah ini apabila
Petimbangkan VTP tidak efektif atau
pemberian obat dan telah
Resusitasi Jantung Paru Anak dan dilakukan selama 2
cairan intravena Bayi
menit
Waktu dari Lahir Target Spo2 Preduktal

1 Menit 60-70 %

2 Menit 65-85 %

3 Menit 70-90 %

4 Menit 75-90 %

5 Menit 80-90 %

10 Menit 85-90 %

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Langkah Awal
1. Berikan
kehangatan
. Suhu ruangan: 25-26
C
. BB < 1,5 Kg
bungkus dengan
plastik bening
. Fasilitas terbatas???
. Meja dengan lampu
60 watt, jarak 60 cm
. Monitor suhu Resusitasi Jantung
Bayi
Paru Anak dan
2. Posisi

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Keringkan, stimulasi, reposisi

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Penanganan Jalan Nafas Pada Air
Ketuban Bercampur Mekonium
Bayi bugar (nafas, menangis, tonus
baik) tidak menyarankan pengisapan
mulut, faring, endotrakeal

Bayi tidak bugar:


Pengisapan endotrakeal: bukti yang ada
belum cukup untuk mendukung atau
menolak
Pertimbangan pengisapan dapat
menunda resusitasi
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Breathing/ventilasi
Cara memegang sungkup wajah
Cara memberikan tekanan positif
akhir ekspirasi pada ventilasi
tekanan positif
Melakukan ventilasi tekanan positif
Cara memberikan oksigen

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Ukuran
masker

Ukuran masker yang sesuai menutupi dagu, mulut dan


hidung Resusitasi
tapi tidak menutupi
Jantung Paru Anak dan mata
Bayi
Cara Memegang Sungkup Wajah
Pada Laerdel

Stem Hold Two-point Top Two-point Top


Hold Hold
pegang titik temu
pangkal dan sungkup ibu jari telunjuk ibu jari telunjuk
dengan ibu jari dan menekan menekan
telunjuk permukaan datar permukaan datar
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
sungkup Bayi sungkup
Cara Memegang Sungkup
Wajah Pada Fisher Dan Paykel
RIM Hold
Ibu jari dan telunjuk
membentuk huruf C
3 jari lainnya
memegang tepi
rahang bawah dan
melakukan jaw
thrust
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Cara melakukan ventilasi
tekanan positif
Frekuensi: 40-60x/menit
pompa..satu..dua..pompa..satu..dua ;
atau
Satu lepas..lepas dua..lepas..lepas
Ventilasi tekanan positif dihentikan bila:
Frekuensi jantung meningkat
Perbaikan warna kulit (saturasi oksigen
meningkat)
Nafas spontan
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Bila dada tidak mengembang adekuat

Kondisi Tindakan
Lekatan tidak adekuat Pasang kembali sungkup ke
wajah
Jalan nafas tersumbat Reposisi kepala
Periksa sekresi, hisap bila ada
Lakukan ventilasi dengan
mulut sedikit terbuka

Tidak cukup tekanan Naikkan tekanan sampai


tampak gerakan naik turun
dada yang mudah
Apakah udara dalam lambung
mengganggu pengembangan
dada
Pertimbangkan intubasi
endotrakeal
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Bila ventilasi balon dan sungkup lebih dari
beberapa menit harus dipasang pipa orogastrik
Panjang pipa orogastrik: jarak dari pangkal tulang
hidung ke telinga dan dari telinga ke prosesus
xyphoideus

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Prinsip Support Ventilasi
Tidak

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Resusitasi ideal praktek di
negara maju

Infant warmer dengan


neopuff dan blender Blender
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
CIRCULATION
Kompresi dada
indikasi untuk memulai kompresi
dada: bila frekuensi jantung <
60x/menit setelah 30 detik dilakukan
VTP yang efektif
Lebih baik dilakukan intubasi
endotrakeal untuk menjamin
ventilasi yang adekuat dan
memudahkan koordinasi
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Kompresi dada
Posisi jari: 1/3 bawah tulang dada/sternum
Penekanan: 1/3 diameter anterior-
posterior dada
Kecepatan: satu siklus terdiri dari 3
kompresi + 1 ventilasi (waktu 2 detik)
90 kompresi & 30 ventilasi per menit
Satu dua tiga pompa satu dua
tiga pompa
Hentikan bila FJ > 60x/menit

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Continue
Butuh 2 penolong
Teknik ibu jari
Teknik dua jari

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Drug (obat-obatan)
Obat
Berikan epineprin sambil kompresi dada dan
ventilasi.
A. Epinefrin
kontraksi jantung
Fase konstriksi perifer aliran darah ke
arteri koronaria dan ke otak
Jalur: melalui endotrakeal atau IV
Dosis: 0,1 0,3 mL/Kg larutan 1:10.000
Kecepatan: secepat-cepatnya
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
B. Volume expander (NaCl 0,9%)
Indikasi
Curiga kehilangan darah. Bayi tampak syok
(pucat, perfusi jelek, pulsasi nadi lemah)
Respon tidak adekuat setelah prosedur lain
Beri NaCl 0,9% 10mL/KgBB IV 5-10 menit

Pada neonatus prematur pemberian lebih


lama karena risiko ruptur pembuluh darah

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
C. Bicarbonate
Tunda pemberian sampai didapatkan
asidosis metabolik yang bermakna
pada pemeriksaan AGD
Diberikan setelah ventilasi dan
sirkulasi yang adekuat
1-2 mmol/KgBB (2-4 mL solusi
bikarbonat 4,2%) bolus IV perlahan
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Etik pada resusitasi
neonatus
Tindakan resusitasi juga
mempertimbangkan kasus yang
harus diresusitasi atau tidak
Tindakan menghentikan resusitasi
berdasarkan lama tindakan dan efek
jangka panjang
Perlu pertimbangan dan diskusi
dengan orang tua
Resusitasi Jantung Paru Anak dan
Bayi
Kasus yang perlu diresusitasi atau
tidak?

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
Do Not Resuscitation (DNR)

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
PENGHENTIAN TINDAKAN
RESUSITASI

Bila bayi tidak respon dan detak


jantung tidak ada setelah 10 menit
tindakan resusitasi yang maksimal

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
TERIMA KASIH

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi
REFERENSI

AHA 2005
AHA 2010
AAP 2013 neonatal resuscitation
TOT resusitasi neonatus 2013
TOT kemenkes 2014
RESUSITASI NEONATUS 2016

Resusitasi Jantung Paru Anak dan


Bayi

You might also like