You are on page 1of 16

1PERENCANAAN SALURAN

PENGHANTAR AIR

Pemahaman terhadap tahapan, kriteria dan

11
Modul ke:
perencanaan dimensi hidrolis saluran terbuka dan
terowongan.
Disadur oleh :Ir. Indrarini Tenrisau. Dipl SE

Fakultas
Teknik Sipil & PEMBUKA 3 TEROWONGAN
Perencanaan DAN SALURAN
TERTUTUP
Program Studi
1. FUNGSI DAN 4. BENTUK DAN
FAKULTAS TEKNIK JENIS SALURAN KRITERIA HIDROLIS
Sipil TERBUKA TEROWONGAN
2.
PERENCANAAN 5. BENTUK DAN
DIMENSI KRITERIA HIDROLIS
r HIDROLIS SALURAN
SALURAN TERTUTUP
TERBUKA
Type Material
1. FUNGSI DAN JENIS SALURAN TERBUKA 3
Rembesan (m /hr)

Saluran pasangan (lining) dimaksudkan untuk : Kerikil menggumpal dan tanah keras
- Mencegah kehilangan air akibat rembesan 0,00963
- Mencegah gerusan dan erosi Tanah liat 0,01161
- Mencegah merajalelanya tumbuhan air Sandy loam 0,01872
- Mengurangi biaya pemeliharaan Abu vulkanis 0,01925
- Memberi-kelonggaran untuk lengkung yang lebih Abu vulkanis dengan pasir 0,02775
besar Pasir dan abu vulkanis atau liat
- Tanah yang dibebaskan lebih kecil 0,03398
Tanah berpasir dengan cadas 0,04757
Perkirakan kehilangan air di saluran dapat dilakukan Tanah berkerikil & berpasir 0,06230
dengan 3 cara :
1. Dengan melakukan pengukuran di lapangan : Tabel 11.2. Harga koefisien tanah
i. debit aliran masuk dan keluar suatu ruas rembesan C
saluran.
ii. metode penggenangan, kehilangan air Jenis tanah
m3/hari/m2. Harga C
2. Rembesan Impiris seperti tertuang pada Tabel
11.1. (m/ hari)
3. Rumus rembesan dari Moritz (USBR)
Kerikil sementasi dan lapisan penahan
Rumus Moritz (USBR) (hardpan ) dengan geluh pasiran
Dimana : 0,10
S = kehilangan rembesan, m3/dt per km Lempung dan geluh lempungan
saluran 0,12
Q = debit, m3/ dt Geluh pasiran 0,20
v = kecepatan, m/dt Abu volkanik 0,21
C = koefisien tanah rembesan, m/hari Pasir dan abu volkanik atau lempung
0,035 = faktor konstanta, m/km 0,37
1. FUNGSI DAN JENIS SALURAN TERBUKA

ada empat bahan yang dianjurkan


pemakaiannya :
Pasangan batu
Beton,
Tanah
Dapat juga menggunakan Beton
Ferro cement

w = tinggi jagaan (m) = 0,1 0,2


m
I = kemiringan memanjang
saluran
h = tinggi air dibagian tegak w = 0,20
lurus
r = jari-jari kelengkungan (m) h
b = 2r
A = b x h + (p . r2)
P = (2h + p . r) r
R = A/P
V = k x R2/3 x I1/2
Q = VxA Gambar 11.1
Potongan Saluran Linning
Di dalam saluran ferrocemen dengan Ferrocemen berbentuk
penampang tapal kuda ini tapal kuda
disyaratkan tidak timbul atau terjadi
endapan dalam saluran. Maka
minimum kecepatan aliran
2. PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS SALURAN
TERBUK
Kecepatan Maksimum
Kecepatan-kecepatan maksimum untuk aliran subkritis berikut ini dianjurkan pemakaiannya:
- pasangan batu : kecepatan maksimum 2 m/dt
- pasangan beton : kecepatan maksimum 3 m/dt
- pasangan tanah : kecepatan maksimum yang diizinkan 0,6 m/dt
- Ferrocemen : kecepatan 3 m/dt

Untuk aliran yang stabil bilangan Froude harus kurang dari 0,55 untuk aliran sub kritis. atau
lebih dari 1,4 untuk aliran superkritis
Bilangan Froude antara 0,55 dan 1,4 dapat memiliki pola aliran dengan gelombang tegak
(muka air bergelombang. yang akan merusak kemiringan talut)
Apabila terjadi aliran superkritis, bangunan diperhitungkan sebagai got miring.
Bilangan Froude untuk saluran ditentukan sebagai :

Dimana :
F = bilangan Froude
v = kecepatan aliran, m/dt
w = lebar pada permukaan air, m
A = luas potongan melintang basah, m
g = percepatan gravitasi, m/dt2 ( 9,8)
m= kemiringan talut saluran, 1 vert. : m hor.
n = perbandingan lebar dasar/ kedalaman air
2. PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS SALURAN
TERBUKA

Untuk potongan melintang dengan kombinasi berbagai


macam bahan pasangan, kekasaran masing-masing
permukaan akan berbeda-beda (bervariasi). Koefisien
kekasaran campuran dihitung dengan
2 / 3 rumus berikut:
n
Pi
kp 1,5
2/3
Di mana: ki .. (11.3)

k = koefisien kekasaran
1 Strickler untuk potongan
melintang, m /dt
1/3

p = keliling basah, m
Pj = keliling basah bagian i dari potongan melintang, m
kj = koefisien kekasaran bagian i dari potongan
melintang, m1/3/dt.

Saluran pasangan, kemiringan talut bisa dibuat lebih curam.


Untuk saluran yang lebih kecil (h < 0.40 m) kemiringan talut
dibuat vertikal.

Saluran yang lebih besar, kemiringan samping minimum 1: 1


untuk h sampai dengan 0,75 m.

Tabel 11.3 pasiran


Lempung Harga-harga kemiringan talut untuk saluran
pasangan
Tanah pasiran kohesif 1 1
Jenis tanah
Tanah pasiran, lepas h < 0,75
1 m 0,75 m < h < 1,5 m
1,25
Geluh pasiran, lempung berpori 1 1,5
Tanah Gambut lunak 1,25 1,5
2. PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS SALURAN
TERBUKA

Lengkung Saluran
Jari-jari minimum lengkung untuk saluran pasangan diambil tiga kali lebar permukaan air. Jika
dibutuhkan tikunganyang lebih tajam, maka mungkin diperlukan kincir pengarah (guide vane)
agar sebaran aliran di ujung tikungan itu lebih merata Kehilangan tinggi energi tambahan juga
harus diperhitungkan.

Tinggi Jagaan
Harga-harga minimum untuk tinggi jagaan adalah seperti yang disajikan pada Tabel 11.4.
Harga-harga tersebut diambil dari USBR. Tabel ini juga menunjukkan tinggi jagaan tanggul
tanah yang sama dengan tanggul saluran tanah tanpa pasangan.

Tabel 11.4. Tinggi Jagaan untuk saluran Pasangan

Debit Tanggul (F) Pasangan (F1)


m3/dt m m

< 0,5 0,40 0,20


0,5 1,5 0,50 0,20
1,5 5,0 0,60 0,25
0,5 10,0 0,75 0,30
10,0 15,0 0,85 0,40
> 15,0 1,00 0,50
2. PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS SALURAN
TERBUKA

Gambar 11.2. Tipe tipe pasangan


saluran
3. TEROWONGAN DAN SALURAN TERTUTUP

Kriteria-kriteria penting untuk terowongan dan saluran tertutup adalah:


- Topografi.
- Geologi
- Kedalaman tanah
- Kondisi air tanah

Topografi.
dipertimbangkan penggalian yang dalam atau pembuatan terowongan sebagai alternatif .
Biaya pembuatan saluran juga akan, dibandingkan dengan biaya per meter untuk pembuatan
terowongan atau saluran tertutup.

Geologi
Tipe serta kualitas tanah dan batuan penutup mempengaruhi cara pelaksanaan dan biayanya.
Khususnya untuk alternatif terowongan, perencanaan akan mencakup biaya/ perbandingan
berdasarkan hasil-hasil penyelidikan geologi teknik pendahuluan. Langkah berikutnya yang
harus diambil adalah penyelidikan detail dan studi tentang alternatif yang dipilih.

Kedalaman galian
Pada umumnya, galian sedalam 10 m akan mengacu pada dibuatnya terowongan. sebagai
cara pemecahan paling efektif. Panjang total terowongan serta kondisi geologi teknik dapat
sedikit mempengaruhi angka penutup 10 m tersebut.

Kondisi Air tanah


Aspek-aspek berikut harus diperhatikan kondisi air tanah :
- tekanan total di dalam trase akan memerlukan pasangan yang cukup kuat, menambah
biaya pelaksanaan.
- air yang membawa partikel-partikel tanah bisa mempersulit pelaksanaan terowongan.
- aliran air di permukaan dapat mempersulit pelaksanaan penggalian dan penimbunan sal
Gambar 11.3. Bentuk
4. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS TEROWONGAN
bentuk potongan melintang
terowongan

Kondisi Aliran
Terowongan jaringan irigasi
direcanakan sebagai aliran
bebas (sebagian penuh).
Bentuk potongan melintang
Bentuk terowongan aliran bebas
adalah tipe tapal kuda, portal
bulat dan bulat (lihat Gambar
11.3).
Ukuran Minimum
Untuk penggalian dan
penempatan peralatan mekanis
dalam terowongan, diametemya
tidak boleh kurang dari 1,8 - 2,0
m. Jika pendek dapat dibuat
lebih kecil sampai 0,70 m
dengan menerapkan berbagai
teknik pelaksanaan.
Lengkungan
As terowongan biasanya dibuat
garis lurus. Jika harus dibuat
lengkungan, maka radius
horisontalnya harus cukup besar
untuk memungkinkan
eksploitasi semua peralatan,
jari-jari minimum diambil tidak
kurang dari 5 kali diameter
4. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS TEROWONGAN

Tabel 11.5. Klasifikasi Tipe


Terowongan
Tipe
Terowon Kondisi Geologi Tipe Penyangga Tipe Pasangan
gan

Tanpa Beton siraman


Batu candi yang
penyangga (mortar atau
segar dengan
A atau batu pasangan
sedikit retakan
batu beton tanpa
tulangan)

Batu lapuk dengan


sedikit retakan Penyangga baja Pasangan
B atau tanah keras bentuk busur beton tanpa
yang sangat terowongan tulangan
dipadatkan

Pasangan
Batu lapuk,
Penyangga baja beton tanpa
C daerah patahan
bentuk busur tulangan
dan tanah keras

Pasangan
Batu sangat lapuk,
Penyangga baja beton dengan
D tanah patah dan
bentuk busur atau tanpa
tanah lunak
tulangan

Gambar 11.4. Tipe tipe potongan


melintang terowongan
4. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS TEROWONGAN

Penyangga dan Pasangan terowongan .

Tipe A untuk batuan terbaik tanpa retakan, mampu berdiri cukup lama tanpa penyangga
yang bisa menyebabkan keruntuhan bangunan. Pasangan yang diperlukan untuk tipe
terowongan pada umumnya ini adalah beton tumbuk.

Tipe B untuk batu dengan sedikit retakan, tidak mampu berdiri cukup lama untuk
memungkinkan pemasangan penyangga dengan mengendorkan batu besar dan bisa
menyebabkan runtuhnya bangunan. Biasanya dibutuhkan penyangga baja bentuk busur
terowongan. Pasangannya adalah beton tumbuk.

Tipe C untuk tanah keras, batuan lapuk dan daerah tanah patahan (fracture zones);
membutuhkan pemasangan penyangga secara cepat, segera setelah dilakukan peledakan.

Tipe D untuk batu yang sangat lapuk (lapuk hingga lapisan yang dalam), daerah tanah
pecahan dan patahan, serta tanah lunak yang mengandung air tanah.

Tabel 11.6. Tabel pasangan dari beton dalam cm

Tipe Terowongan Busur dan Bagian bawah


dinding samping
A 1/20 D, Min 15 cm 1/20 D, Min 15 cm
B 1/20 D, Min 20 cm 1/20 D, Min 15 cm
C 1/15 D, min 20 cm 1/15 D, min 20 cm
D 1/12 D, min 20 cm 1/12 D, min 20 cm

D adalah diameter bagian dalam dari potongan terowongan, cm


4. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS TEROWONGAN

Penutup minimum
Kedalaman minimum penutup diperlukan untuk menjaga keamanan perencanaan dan
konstruksi bangunan terowongan. Kedalaman minimum penutup disajikan pada Tabel 11.7

Tabel 11.7. Kedalaman minimum penutup (m) pada potongan terowongan

Uraian dalam batu dalam tanah

(1) Potongan tanpa pasangan/ 10 De


dengan pasangan atau min 30 m
lapisan beton
(2) Potongan dengan pasangan 3 De 3 De
beton tumbuh dengan min 6m min 10 m
penyangga baja ringan
(3) Potongan dengan pasangan 2 De 3 De
beton tumbuk dengan min 4 m min 6 m
penyangga baja berat
(4) Potongan dengan pasangan 1,0 De 1,5 De
beton bertulang denganmin 2m min 3 m
penyangga baja berat

De : Diameter potongan terowongan yang digali, m


5. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS SALURAN
TERTUTUP
Kondisi aliran
Aliran harus bebas atau aliran tak bertekanan. Permukaan aliran air berhubungan langsung
dengan udara bebas.
Bentuk Potongan Melintang
Apabila tekanan tanah dan air di luar kecil, maka pada umumnya konstruksi akan terdiri dari
pasangan batu dengan atap dari beton bertulang.
Lengkung
Jari jari horisontal dibuat lebar,. Jari jari minimum adalah 5 kali tinggi saluran.
Ukuran Minimum
Metode pelaksanaan galian terbuka, maka ukuran minimum boleh diambil 1,0 m dan 0,70 m
untuk saluran pendek.
Rumus aliran
Untuk penghitungan aliran hidrolis di dalam terowongan atau saluran tertutup dipakai rumus
Strickler : Va = k R2/3 I1/2

Dimana :
va = kecepatan aliran didalam terowongan atau saluran terututup, m/dt
k = koefisien kekasaran strickler, m 1/2/dt
R = jari jari hidrolis, m
I = garis kemiringan energi (kemiringan hidrolis)

Koefisien kekasaran dan kecepatan maksimum

Tabel 11.8. Harga harga keepatan maksimum dan k (Strickler)

Bahan konstruksi vmaks,m/dt k, m1/3/dt

Pasangan Batu 2 60
5. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS SALURAN
TERTUTUP
Kemiringan hidrolis
Kemiringan hidrolis dibuat curam jika tinggi energi tersedia cukup. Kecepatan rencana tidak
boleh melampaui kecepatan maksimum dan tidak boleh di bawah kecepatan kritis atau 0,75
kali kecepatan kritis sebagai harga praktis.
Tinggi jagaan
Ditinjau dari segi hidrolika, tinggi jagaan sebuah terowongan 0,2 D dengan ukuran minimum
sekitar 0,5 m umumnya dapat diterima secara internasional. Untuk saluran terhadap segi
empat, tinggi jagaan akan diambil pada 0,2 H. H adalah tinggi bagian dalam saluran.
Perencanaan potongan melintang
Untuk potongan-potongan segi empat evaluasi kehilangan tinggi energi dan potongan
melintang dilakukan langsung dengan menggunakan rumus Strickler. Lebar potongan
melintang dibagi tinggi akan berkisar antara 1 dan 2.
Kehilangan total tinggi energi
Kehilangan total tinggi energi di terowongan atau saluran tertutup adalah :

H = Hmasuk + Hfr + HB + Hkeluar ..... (5.2)


dimana :
Hmasuk, keluar = kehilangan tinggi energi masuk dan keluar, m
Hfr = kehilangan tinggi energi akibat gesekan di sepanjang pipa, m
HB = kehilangan tinggi energi pada tikungan, m
Kehilangan tinggi energi masuk dan keluar dinyatakan dengan rumus berikut :
5. BENTUK DAN KRITERIA HIDROLIS SALURAN
TERTUTUP (
Dimana :
Hmasuk, keluar = kehilangan tinggi energi masuk dan keluar, m
masuk, keluar = Koefisien kehilangan tinggi energi masuk dan keluar
va = Kecepatan rata rata yang dipercepat dalam bangunan , m/dt
v = kecepatan rata rata di bagian hulu atau hilir, m/dt

Kehilangan tinggi energi pada siku dan tikungan saluran tertutup


Perubahan arah aliran dan sebaran kecepatannya memerlukan kehilangan air ekstra.
Kehilangan tinggi energi pada siku dan tikungan dapat dinyatakan sebagai:
2
v
H B = Kb a
2g

Kb adalah koefisien kehilangan tinggi energi untuk siku dan tikungan saluran tertutup

T a b e l 1 1 .9 . H a rg a h a rg a K b u n t u k s ik u

Sudut 5o 10o 15o 2 2 ,5 o 30o 45o 60o 70 o


90o
D e ra ja t

P r o fi l b u l a t
0 ,0 2 0 ,0 3 0 ,0 4 0 ,0 5 0 ,1 1 0 ,2 4 0 ,4 7 0 ,8 0 1 ,1
P r o fi l
segi em p at 0 ,0 2 0 ,0 4 0 ,0 5 0 ,0 6 0 ,1 4 0 ,3 0 ,6 1 ,0 1 ,4
Terima Kasih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Kembali ke Menu

You might also like