You are on page 1of 16

CHAPTER 4: DAYA

DUKUNG LINGKUNGAN
Seri Kuliah Ekologi dan
Analisis Sumberdaya Alam
Daya Dukung & Daya
Tampung
Daya Dukung (Carrying Capacity) :
adalah
kemampuan semua unsur alam dan
buatan untuk mendukung kehidupan
manusia dan lingkungannya.

Daya Tampung: Kemampuan


lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya
Pengertian Lingkungan

Menurut UU No. 32/2009 tentang


Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan
Hidup:
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan
mahluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lain.
Carrying Capacity (Daya
Dukung)
1. The maximum number of individuals that
can be supported in a given environment
2. The amount of biological matter a system
can yield, for consumption by organisms
over a given period of time without impairing
its ability to continue producing
3. The maximum population of a given species
that can be supported indefinitely in a
particular region by a system allowing for
seasonal and random change, without any
degradation of the natural resources base.
Carrying capacity influencing factors are:
(a) the availability of basic materials, such as water,
nutrients, etc., (b) the availability of energy, ( c) waste
generation, and (d) interaction among organisms.

Besides the environmental, the social and the


economic dimensions are important in determining
the carrying capacity of an area
Carrying capacity & Ekosistem
Population must not
exceed the carrying
capacity of their
environment
If the carrying
capacity of the
environment is
exceeded, organisms
die and the
environment may be
permanently
destroyed
Carrying capacity
Reproductive Strategy

Individual must
reproduce
Reproduction takes
extra energy
Survival (reproduction)
of the fiiest helps to
keep the organisms
strong and adapted to
their environment
Carrying capacity
Reproductive Strategy
r-selected K-selected
1. Mature rapidly 1. Mature slowly
2. Short-lived:most die 2. Tend to live long lives: low
before they reproduce juvenile mortality rate
3. Have many offspring- 3. Compete well for
tend to overproduce resources
4. Invest little in individual 4. Have few offspring at a
5. Most pest species are r- time, Care for their young
selected 5. Most endangered species
6. Population are not are K-selected
regulated by density 6. Population stabilizes neas
7. Opportunistic-invade carrying capacity
new area 7. Maintain numbers in stable
ecosystem
Carrying capacity
Overgrazing
In well balances grassy
biome the animals eat
the plants and fertilize
the ground with their
droppings
Human limit the
movement of grazing
animals
Number of grazers
exceed the carrying
capacity
Recovery can take many
years, the land become
barren - desert
Carrying capacity

Carrying capacity concept can be


applied to human population
Includes social, economic and cultural
aspect
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
Daya Dukung Lingkungan (sistem ladang) dapat
didefenisikan sebagai populasi maksimum yang dapat
didukung oleh lingkungan tertentu tanpa menyebabkan
kerusakan lingkungan.
Rumus untuk menghitung daya dukung antara lain
(Ellen, 1982 dalam Iskandar 2001:69).
T
P= --------------
(R + Y) y
A

P= Populasi; T=Total Lahan Yang Sesui Untuk Digarap;


R=Lama Masa Bera Lahan; Y=Jumlah Tahun
Penggarapan Sebelum Lahan Ditinggalkan;
A= luas lahan yang digarap yang secara hipotesis dapat
menopang kebutuhan pangan rata-rata individu satu
tahun.
TEKANAN PENDUDUK
f Po (1+r) t
TP= z (1-) ---------------
l
TP=Tekanan Penduduk
Po=Jumlah Penduduk pada waktu t o (orang)
r=Laju Tahunan Pertumbuhan Penduduk
t=Periode Waktu Perhitungan (tahun)
z=Luas Lahan Yang Dibutuhkan Untuk Hidup Layak
f=Fraksi Penduduk Yang Menjadi Petani
=Fraksi Pendapatan Dari Sektor Non-Pertanian
=Fraksi Manfaat Lahan Pertanian Yang Dinikmati Oleh
Penduduk.
l=Luas lahan Pertanian
Tekanan Penduduk

Misal, Penduduk Petani 90 % (f=0,90); Pendapatan Luar


Sektor Pertanian (=0,20); Lahan Pertanian Dikuasai Oleh
Penduduk Desa Sendiri (=0,90).

Apabila Nilai TP=1 tidak Terjadi Dorongan Untuk Memperluas


Lahan Garapan.

Apabila TP>1, dapat Kita turunkan Dengan Salah Satu


Kombinasi, Yaitu Menurunkan Nilai Z, f, dan r, serta menaikan
nilai dan .
Ecological Footprint (Jejak
Ekologi)
Jejak Ekologi (Edological Footprint): adalah lahan yang
diperlukan setiap manusia untuk mendukung konsumsinya.

Kategori Konsumsi terdiri atas pangan, perumahan,


transportasi, consumer goods, jasa. Sedangkan
Kategori Lahan terdiri atas: lahan energi, lahan terbangun/
terdegradasi, kebun, pertanian, peternakan, lahan yang
penggunaannya terbatas/dibatasi: antara lain: hutan, padang
pasir, tudung es (McDonald & Patterson).
REFERENS
I
Miller, G,T. (2007). Living in the environment; principles, connections and
solutions. Canada: Thompson Brooks/Cole.

Miller, G.T. (1991). Environmental Science. Wadsworth Publishing


Company: California.

Mitchell, B. (2007). Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Terj. dari


Resource and Environmental Management (Setiawan, B. dan Rahmi, D.H.,
Penerjemah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Terj. dari Fundamentals of Ecology


(Samingan, T. dan Srigandono, B., Penerjemah). Jogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Soemarwoto, O. (2004). Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan.


Jakarta: Penerbit Djambatan.
Terima Kasih

Dunia mampu memenuhi kebutuhan


manusia, tetapi tidak sanggup memenuhi
kerakusannya (Mahatma Gandhi)

You might also like