You are on page 1of 21

POLISAKARIDA

Nama kelompok:
1. Risma Jamilatul Inayah
2. Ari Wieliyani
3. Kuminingsih May Lukmana
4. I Gusti Ngurah Agung O.D
Pati

selulos Polisa Glikog


a karida en

kitin
POLISAKARIDA
Polisakarida adalah senyawa yang
mengandung banyak satuan monosakarida
yang disatukan dengan ikatan glukosida.
Umumnya polisakarida berupa senyawa
berwarna putih dan tidak berbentuk kristal,
tidak mempunyai rasa manis dan tidak
mempunyai sifat mereduksi.
Dalam bahan makanan berfungsi sebagai
penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa,
pektin, lignin) dan sebagai sumber energi
(pati, dekstrin, glikogen, fruktan)
amilo
sa

Pati
amilo
pektin
Struktur Amilum
AMILUM (C6H10O5)n
Amilum adalah polisakarida yang tersusun
lebih dari 500 molekul monosakarida.
Sifat sifat amilum :
- Tidak larut dalam air dingin, dalam air
panas membentuk koloid kental
- Berwujud bubuk.
- Densitas 1.5 g/cm3.
-Dapat dihidrolisis dengan menggunakan
asam sehingga menghasilkan glukosa.
- Memberikan warna ungu pekat pada tes
iodin
Amilum atau disebut pati terdapat pada umbi,
daun ,batang dan biji-bijian. Contohnya batang
pohon sagu, umbi yang terdapat pada ubi jalar
atau akar pada ketela pohon atau singkong
mengandung pati yang cukup banyak.
Amilum terdiri atas dua macam, yaitu
polisakarida yang kedua duanya adalah
polimer dari glukosa, yaitu amilosa dan
amilopektin (dipisahkan dengan air panas).
Kegunaan amilum dalam kehidupan sehari
hari : untuk memekatkan makanan cair.
Sedangkan dalam industri untuk komponen
perekat, campuran kertas dan tekstil.
Amilosa
Amilosa adalah polimer linier dari -D
glukosa yang dihubungkan dengan
ikatan 1,4 - . Dalam satu molekul
amilosa terdapat 250 satuan glukosa.
Amilosa membentuk kompleks
berwarna biru ketika diuji dengan
iodin yang menunjukkan adanya
suatu amilum.
Hidrolisis lengkap amilosa
menghasilkan hanya D-glukosa.
Struktur Amilosa
Amilopektin
Amilopektin adalah polimer
bercabang rantai dari unit D-glukosa
yang memiliki ikatan -1,4 glukosa
dan ikatan -1,6 glukosa pada titik
titik cabang dan mengandung 1000
satuan glukosa atau lebih per
molekul.
Hidrolisis lengkap amilopektin hanya
menghasilkan D-glukosa. Namun
hidrolisis parsial menghasilkan suatu
Glikogen
Glikogen adalah polisakarida yang
digunakan sebagai tempat
penyimpanan glukosa dalam sistem
hewan.
Struktur glikogen mirip dengan
amilopektin, namun ada perbedaan
bahwa glikogen lebih bercabang
daripada amilopektin.
Pada tubuh kita glikogen terdapat
dalam hati dan otot. Hati berfungsi
Struktur Glikogen
Struktur Amilopektin
SELLULOSA
Selulosa adalah kumpulan
polisakarida yang dengan rantaian
linear yang lurus hasil daripada
gabungan atau ikatan glukosa dari
beberapa ratus hingga lebih 10000
(1-4) unit glukosa.
Kegunaan selulosa : pembuatan
kertas, sebagai bahan benang rayon,
selulosa pada sekam padi untuk
makanan ternak.
Struktur Sellulosa
Sifat Umum Sellulosa
Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan
kuprik hidroksida berammonia (bahan uji Schweitzer),
larut dalam zink klorida berasid hidroklorik. Selulosa
tidak memberi warna biru dengan Iodin.
Selulosa adalah serat berwarna putih.
o Karbohidrat ini membentuk struktur sel tumbuh-
tumbuhan.
o Pada hidrolisis yang tidak lengkap disakarida
selobiosa, sedangkan pada hidrolisis yang lengkap -
glukosa.
Sifat Fisik Sellulosa
1. Dapat terdegradasi oleh hidrolisa, oksidasi,
fotokimia maupun secara mekanis sehingga berat
molekulnya menurun
2. Tidak larut dalam air maupun pelarut organik,
tetapi sebagian larut dalam larutan alkali
3. Dalam keadaan kering, selulosa bersifat
higroskopis, keras dan rapuh. Bila selulosa cukup
banyak mengandung air maka akan bersifat lunak.
Jadi fungsi air disini adalah sebagai pelunak.
4. Selulosa dalam kristal mempunyai kekuatan lebih
baik jika dibandingkan dengan bentuk amorfnya.
Jenis Jenis Selulosa
Terbuat dari selulosa ether dan zantat.
Contoh : pembuatan tekstil, kertas, detergen.
Reaksi Hidrolisis
Selulosa
KITIN
Kitin adalah polisakarida struktural yang
digunakan untuk menyusun eksoskleton
dari artropoda (serangga, laba-laba,
krustase, dan hewan-hewan lain sejenis).
Kitin tergolong homopolisakarida linear
yang mengandung N-asetilglukosamin
terikat pada rantai dan memiliki
monomer berupa molekul glukosa dengan
cabang yang mengandung nitrogen
menghasilkan 2-amino-2-deoksi-D-glukosa.
Struktur Kitin

You might also like