Professional Documents
Culture Documents
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
EFEKTIF
KELOMPOK I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu organisasi baik perusahaan maupun instansi dalam
melakukan aktivitasnya akan memerlukan seorang
pemimpin yang dapat mengarahkan bawahannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin
merupakan salah satu unsur yang menentukan dalam
mengembangkan suatu organisasi atau perusahaan. Maju
mundurnya organisasi atau perusahaan akan ditentukan
oleh gaya kepemimpinan dan perilaku kepemimpinan
yang diterapkan seorang pemimpin dalam organisasi atau
perusahaannya.
Pemimpin yang efektif mampu menyesuaikan
organisasi untuk menghadapi kebutuhan yang
berubah-ubah tanpa terlalu banyak
meresahkan bawahannya. Dengan kebutuhan-
kebutuhan yang diperoleh oleh para bawahan
maka mereka akan termotivasi untuk bekerja.
Para bawahan akan memberikan kontribusi
positif kepada organisasi atau perusahaannya
di dalam proses pencapaian tujuan bersama.
Di dalam hal mengatur bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan, kemungkinan adanya masalah,
pertentangan yang dampaknya akan
menimbulkan konflik didalamnya. Melihat betapa
pentingnya peranan seorang pemimpin dalam
kegiatan organisasi dan pengaruhnya terhadap
bawahan dan agar tujuan organisasi dapat
tercapai seefektif mungkin, maka perlu kiranya
pembahasan mengenai Perilaku Pemimpin yang
Efektif
DEFINISI KEPEMIMPINAN
ANALISA KASUS
1. Pengkajian Masalah
Identifikasi masalah dari kepala keperawatan mengenai
situasi perawat bawahannya. dimana ditemukan
permasalahan atau situasi sebagai berikut :
Kepala Keperawatan menerima perintah oleh direktur
untuk memberlakukan jam masuk kerja lebih awal 15
menit dari jam sebelumnya dengan ancaman jika tidak
melakukannya sesuai dengan perintahnya maka akan
diberikan sanksi langsung padahal jam kerja sudah
overload berdasarkan undang-undang tenaga kerja.
Sanksi berlaku walaupun terlambat semenit.
Sosialisasi tidak ada, hanya instruksi langsung.
Kepala keperawatan memberlakuan aturan dibuat
tanpa ada persetujuan dari bawahan.
Sanksi terkait pemberlakuan aturan tidak sesuai dengan
ketentuan/perjanjian kerja dirumah sakit yaitu langsung
mendapat surat peringatan kedua dan insentif tidak
keluar.
Kinerja perawat menurun karena pertukaran shift
menjadi tidak efektif akibat aturan baru.
Tidak ada reward
PEMBAHASAN