You are on page 1of 21

*

1. Kebijaksanaan nasional pembangunan


lingkungan hidup
2. Perencanaan pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan
*

1. Status dan kecenderungan kualitas LH dan SDA dalam


keadaan buruk dan terus menerus menurun
2. Prinsip-prinsip pelestarian LH hidup tidak mendapat tempat
yg layak.
3. Kelembagaan pelestarian LH belum mampu untuk
menghadapi tantangan yang dihadapi.
4. Kesadaran lingkungan masih bersifat pasif
5. Adanya multikrisis, otonomi daerah dan munculnya masalah
lingkungan baru.
*
* Kebijakan Negara (Public Policy): Serangkaian tindakan yang
ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh
pemerintah yang mempunyai tujuan tertentu demi
kepentingan seluruh masyarakat (Islami, 2003).
* Pembentukan kebijakan dilakukan dengan pemilihan
alternatif-alternatif yang bersifat terus menerus dan tidak
pernah selesai, atau dengan kata lain meliputi banyak
pengambilan keputusan (Tjokroamidjojo, 1981)
* Mencakup peraturan perundangan, konvensi-
konvensi, rencana aksi, program dan kegiatan
(Nugroho, 2002).
* Kebijakan Nasional PLH UUD 1945, pasal 33
ayat 4 UU, UU No 32/2004, dll, Peraturan2
pemerintah Keputusan2 Presiden, dan Rencana
aksi, program dan kegiatan KLH
*

1. Pelestarian LH dilaksanakan berdasarkan konsep Pembangunan


Berkelanjutan
2. Fungsi lingkungan perlu dilestarikan demi kepentingan manusia
baik dalam jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang
3. Pemanfaatan SDA tak terpulihkan perlu memperhatikan kebutuhan
antar generasi. Bagi pemanfaatan SDA terpulihkan, daya
pulihnya perlu dilestarikan
4. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan LH yang baik dan
sehat
5. Usaha pencegahan lebih diutamakan daripada usaha
penanggulangan dan pemulihan
6. Kualitas lingkungan dipertahankan sesuai fungsinya.
7. Pelestarian lingkungan dilaksanakan melalui pendekatan
manajemen yang accountable
*

1. Kebijakan subsistem Produksi Air;


* Konservasi ekosistem DAS dan sumber air untuk menjamin
pasokan air
* Mencegah dan memulihkan kerusakan lingkungan terutama
pada ekosistem DAS
* Mengendalikan pencemaran untuk menjaga dan meningkatkan
mutu air
* Optimalisasi pemanfaatan air hujan.
2. Kebijakan subsistem distribusi air;
* Merencanakan peruntukan air permukaan dan air tanah
* Meningkatkan infrastruktur yang memadai.

3. Kebijakan konsumsi air yang hemat dan efisien => prinsip


ekoefisiensi
4.Kebijakan penataan ruang;
* Menetapkan rencana tata ruang sesuai daya dukung dan daya
tampung lingkungan
* Konsistensi pemanfaatan ruang
* Pengawasan penataan ruang
* Meningkatkan akses informasi

Menjadi faktor penting penentu dalam proses AMDAL


6. Kebijakan kelembagaan;
* Membentuk lembaga pengelola air
* Mekanisme penyelesaian sengketa air
* Valuasi ekonomi
* Insentif ekonomi
*

1. Kebijakan pencegahan pencemaran; Baku Mutu Limbah Cair


penambangan batu bara, Baku Mutu kualitas udara ambient dan
emisi gas buang kendaraan bermotor, dan pelaksanaan AMDAL
pada setiap kegiatan penambangan
2. Kebijakan produksi dan penyediaan energi yang ramah lingkungan
3. Kebijakan penguatan security of supply, dengan upaya
penyediaan bahan bakar campuran BBM seperti biodisel, dll.
4. Kebijakan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan
5. Kebijakan pemanfaatan energi tak terbarukan dengan efisien dan
hemat
6. Kebijakan pemenfaatan energi terbarukan, dengan dorongan
investasi dan inovasi teknologi.
Pembangunan Berkelanjutan Lima Tujuan Pokok:
o Membantu kaum miskin (orang miskin tak punya
pilihan lain utk merusak lingkungan )
o Pembangunan atas kekuatan sendiri, yg dipagari
daya dukung LH
o Pembangunan dengan biaya efektif
o Perbaikan lingkungan kesehatan
o Pembangunan yang bersifat pada inisiatif rakyat

*
Prinsip keadilan inter dan antar generasi
Prinsip kehati-hatian
Prinsip internalisasi dampak lingkungan
eksternal yang ditimbulkan
Prinsip keberlanjutan pemanfaatan
Prinsip pencemar membayar (polluter must
pay)

*
* Perubahan UU 22/99 => UU 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
Semasa UU 22/99 terjadi fenomena kebablasan dalam
pengelolaan LH; LH =>PAD UU 32/2004 memberikan
keseimbangan vertikal sistem pemerintahan => provinsi sebagai
koordinator

*
Urusan wajib/kewenangan Provinsi (pasal 13 UU 32/2004) :

Perencanaan dan pengendalian pembangunan


Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat
Penyediaan sarana dan prasarana umum
Penanganan bidang kesehatan
Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi SDM potensial
Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota
Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kab/kota
Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil,
dan menengah termasuk lintas kab/kota
Pengendalian lingkungan hidup
Pelayanan pertanahan termasuk lintas
kab/kota
Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil
Pelayanan administrasi umum pemerintahan
Pelayanan administrasi penanaman modal
termasuk lintas kab/kota
* Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemda
untuk kab/kota merupakan urusan yang
berskala kab/kota, dengan komponen yang
sama. Urusan wajib/kewenangan Kab/Kota
(pasal 14 UU 32/2004)
* Standar Pelayanan Minimal (SPM)
1. Pelayanan perlindungan sumber air:
a. Jumlah sumber air di hutan yang dilindungi
b. Jumlah mata air di luar hutan lindung yang
dilindungi
c. Jumlah kawasan tertentu yang ditetapkan
sebagai kawasan penyangga
2. Pelayanan pencegahan pencemaran air: Jumlah usaha dan
atau kegiatan mentaati persyaratan administrasi dan
teknis pengendalian pencemaran air
3. Pelayanan pemulihan pencemaran air pada sumber air:
Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat
pencemaran air
Pelayanan pencegahan pencemaran udara (Standar
Pelayanan Minimal):

a) 1 0 % RTH di lokasi pemukiman, industri, pusat perdagangan


dan lokasi padat lalu lintas
b) Jumlah kendaraan wajib yang secara administrasi terdaftar
di Kabupaten /Kota yang bersangkutan dipantau
emisinya
c) Jumlah kendaraan tidak wajib uji yang secara administrasi
terdaftar di Kabupeten/Kota yang bersangkutan
dipantau emisinya
d) Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak
yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
pengendalian pencemaran udara
e) Kualitas udara yang memenuhi baku mutu udara ambient
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan
dampak lingkungan akibat sampah Jumlah TPS
dan TPA dioperasikan sesuai persyaratan teknis
dan lingkungan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
*Kebijakan sbg sistem hukum,
harus didukung 3 unsur pokok:
* Isi naskah (content) uraian tertulis suatu kebijakan
* Tata Laksana (structure) perangkat kelembagaan dan aparat
penegak hukum
* Budaya (culture) persepsi, pemahaman, sikap penerimaan,
dan praktek pelaksanaan di masyarakat
Kesimpulan Materi Kuliah Hari ini:
* Apa tujuan AMDAL terkait pembangunan berkelanjutan
berwawasan lingkungan? Dilakukan melalui celah/jalan
yang mana?

You might also like