You are on page 1of 16

Hubungan manusia dengan

lingkungan, kesehtan, keperawatan

PRESENTASI
BY
RISKA HAJRAWATI N
Hubungan Manusia Dengan
Lingkungan
Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan
dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hokum alam,
pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta
terkait dan berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik baik itu positif maupun negative.
Lanjutan..
Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana suatu
makhluk hidup itu tumbuh dimana meliputi
unsur unsur penting seperti tanah, air, dan
udara. Lingkungan sendiri memiliki arti
penting dalam kehidupan setiap makhluk
hidup, misalnya lingkungan hutan dimana
setiap tumbuhan dan hewan bisa hidup
dengan bebas untuk mencari makan.
Kesehatan
Kesehatan menurut wikipedia adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun
1948 menyebutkan bahwa pengertian
kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik,
mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan
hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan
Interaksi manusia dengan lingkungan

Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungan. Setiap


detiknya manusia bernapas dari udara disekitarnya. Makanan
manusia diambil dari sekitarnya, demikian pula minuman, pakaian,
dan kebutuhan lain. Tergantung taraf budayanya, manusi dapat sangat
erat atau kurang erat hubungannya dengan lingkungan hidupnya.
Manusi yang primitif, secara erat dan langsung berinteraksi dengan
banyak elemen di lingkungan. Mereka pun sangat terpengaruh oleh
lingkungan hidupnya. Makanan mereka sangat tergantung pada
jumlah yang tersedia di alam. Oleh karenanya manusia primitif
berpindah-pindah tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan makanan
di lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena manusia secara
langsung mendayagunakan energi matahari untuk mensintesa energy
yang diperlukan.
Peran manusia dengan lingkungan
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang
memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi.
Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan
pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan
manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang
bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah
peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara
langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang
bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan
lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap
lingkungan antara lain sebagai berikut:
Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan
Sumber Daya Alam makin menciut (depletion)
Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang
menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus
menerus memerlukan subsidi energi
Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat
mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor
Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam
lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan
tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan
hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan
bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga
kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya
erosi dan banjir;
Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar
kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak
melampaui nilai ambang batasnya;
Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi
kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian
yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi
serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk
melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
KONSEP JARINGAN KERJA ANTARA
TENAGA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DEFINISI
Kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien/klien adalah dalam
melakukan diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam
asuhan kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi serta
masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya.
Kolaborasi adalah suatu proses dimana praktisi keperawatan atau
perawat klinik bekerja dengan dokter untuk memberikan pelayanan
kesehatan dalam lingkup praktek profesional keperawatan, dengan
pengawasan dan supervisi sebagai pemberi petunjuk
pengembangan kerjasama atau mekanisme yang ditentukan oleh
pertukaran suatu negara dimana pelayanan diberikan. Bagi
perawat, hubungan kerjasama dengan dokter sangat penting
apabila ingn menunjukkan fungsinya secara independen.
Hubungan Kolaborasi Tim Kerja di Rumah Sakit
Rumah sakit memiliki suatu tim disiplin ilmu yang
meliputi tim perawat, tim dokter, tim administrasi, dan
lain-lain. Tim pelayanan kesehatan interdisiplin
merupakan sekelompok professional yang mempunyai
aturan yang jelas, tujuan umum dan berbeda keahlian.
Tim akan berfungsi baik, jika terjadi adanya konstribusi
dari anggota tim dalam memberikan pelayanan
kesehatan efektif, bertanggung jawab dan saling
menghargai sesama anggota tim. Perawat sebagai
anggota membawa perspektif yang unik dalam tim
interdisiplin. Perawat memfasilitasi dan membantu
pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari
praktek profesi kesehatan lain.
Elemen kunci kolaborasi dalam kerjasama tim
multidisiplin dapat digunakan untuk mencapai tujuan
kolaborasi tim seperti :
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan menggabungkan keahlian unik profesional.
Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi
sumber daya.
Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja.
Meningkatnya kofensifitas antar professional.
Kejelasan peran dalam berinteraksi antar
professional.
Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, menghargai
dan memahami orang lain.
Dasar dasar komerensi kolaborasi
Komunikasi
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam berkolaborasi, karena
kolaborasi membutuhkan pemecahan masalah yang lebih komplek,
dibutuhkan komunikasi efektif yang dapat dimengerti oleh semua
anggota tim.
Respek dan kepercayaan
Respek dan kepercayaan dapat disampaikan secara verbal maupun
non verbal serta dapat dilihat dan dirasakan dalam penerapannya
sehari-hari.
Memberikan dan menerima feed back
Feed back dipengaruhi oleh persepsi seseorang, pola hubungan,
harga diri, kepercayaan diri, emosi, lingkungan serta waktu, feed
back juga dapat bersifat negatif maupun positif.
Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan
komunikasi untuk mewujudkan kolaborasi yang
efektif guna menyatukan data kesehatan pasien
secara komperensip sehingga menjadi sumber
informasi bagi semua anggota tim.
Manajemen konflik
Untuk menurunkan komplik maka masing-masing
anggota harus memahami peran dan fungsinya,
melakukan klarifikasi persepsi dan harapan,
mengidentifikasi kompetensi, mengidentifikasi
tumpang tindih peran serta melakukan negosiasi
peran dan tanggung jawabnya.
Faktor-faktor sosial yang Mempengaruhi Komunikasi

Adapun faktor-faktor sosial yang mempengaruhi


komunikasi yaitu sebagai berikut:
Usia
Jenis kelamin
Kelas sosial
Etnik
Status sosial
Kekuasaan
Peraturan sosial
Peran sosial
TERIMAH KASIH

You might also like