You are on page 1of 48

LATIHAN MENULIS BAGI

PENDIDIK

CEPI TRIATNA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
RUANG LINGKUP

KAITAN MENULIS DENGAN


PROFESI PENDIDIK.
BAGAIMANA CARA MEMULAI
MENULIS?
KIAT-KIAT MENJADI PENULIS.
PRAKTIK MENULIS KTI.
MARI TULISKAN!

TULISKAN ALASAN MENGAPA


SEORANG GURU HARUS MEMBUAT
KARYA TULIS (MENULIS)?
APAKAH ALASAN INI CUKUP
MEMOTIVASI KITA UNTUK
MENULIS? MENGAPA?
MARI KITA PAHAMI
PROFESI KITA
SEBAGAI PENDIDIK...
Siapakah Guru Sebenarnya?

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu


.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada
PAUD, PENDAS, DAN DIKMEN.
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
PERSPEKTIF PEDAGOGIK

Guru adalah orang yang berkewajiban


untuk membimbing peserta didik
menuju kedewasaan.
Keinginan menjadi guru merupakan
panggilan jiwa (altruisme), bukan
untuk sekedar mata pencaharian.
Persfektif Profesi

Sebagai profesi, guru selalu dimotivasi oleh keinginan


berbuat baik.
Baik berarti bermanfaat bagi masyarakat;
mencerminkan mentalitas mutu.
Baik berarti dipersembahkan bagi kemaslahatan
masyarakat; Mencerminkan mentalitas kebaikan.
Mutu kerja seorang profesional bernilai tinggi jika
diabdikan demi kebaikan masyarakat, didorong oleh
kebaikan hati, bahkan dengan kesediaan berkorban.
Inilah alturisme.
Sebuah Refleksi

Tidak ada orang yang profesional kecuali


orang yang terus meningkatkan
kemampuannya
Artinya:
Profesional merupakan sebuah
perjalanan untuk mengabdikan diri
untuk kemaslahatan lingkungannya,
bukan sebuah titik akhir
Apa dasar yang membuat orang pergi ke
kantor, hari demi hari, bahkan ketika
mereka membenci pekerjaannya?
Sebagian besar orang pergi untuk bekerja
didasari oleh ketakutan menjadi
miskin (hilang pendapatan, sengsara,
tidak mampu membiayai keluarga, dll).
Bagaimana jika kita merasa begitu?
Menyikapi profesi guru

Ballighu anni walau aayah"


(Sampaikanlah apa yang kamu dapat
dariku walau hanya satu ayat).
Guru yang baik bekerja karena
kewajiban untuk dakwah supaya
ummat berdaya.
Bukankah bangsa ini masih dijajah?
(ekonomi, sosial budaya, dll).
Betulkah?

Betulkah maju mundurnya bangsa/umat suatu


Negara, Propinsi, kab./kota, kecamatan,
kelurahan, sekolah, atau pada lingkup keluarga
dikarenakan guru?
Suangat Betul tanpa ada keraguan.
Harus dipahami bahwasanya Setiap orang adalah
guru. Tugas menjadi guru adalah perintah Nabi
SAW untuk Ballighu anni walau aayah.
Artinya menjadi guru adalah KEWAJIBAN
YANG MELEKAT DENGAN SETIAP JIWA
YANG HIDUP.
Oleh Karena itu:

Menjadi guru adalah pilihan hidup, pilihan


yang memang kita persembahkan bagi Allah
SWT, jika di akhirat ditanya kau habiskan
untuk apa waktumu?
Implikasinya kita harus berusaha menjadi
guru pilihan bukan hanya sekedar guru
biasa-biasa saja.
Biasa-biasa saja berarti TIDAK
MENCINTAI mutu dan kebaikan.
Jangan sampai




Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi , mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan."










Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang
yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Tantangan Profesi Guru

Kemiskinan dan kebodohan yang masih mendominasi


kaum muslimin;
Umat yang masih rendah daya saingnya;
Teknologi dan budaya yang dijajah oleh bangsa lain;
Prestasi akademik sekolah-sekolah islam (guru,
murid, & lulusan) berada di bawah sekolah-sekolah
non muslim;
Banyak pendindasan terhadap kaum muslimin karena
kita lemah..
Apa Kaitan Menulis dengan Profesi Guru?
Butuh Aktifitas menulis

Praktisi yang Ilmuwan


Suri Membuat
Teladan fasilitasi

Pendidik Mendidik Anak didik

Mengarahkan Menilai
Merencanakan
Mengevaluasi Melatih
Pembelajaran
Membimbing Mengajar

Butuh Aktifitas menulis


YANG HAKIKI...

Guru memiliki kemampuan


menulis (penulisan silabus-RPP,
buku bahan ajar, handout,
laporan penelitian, modul, artikel
jurnal, best practices, dan lain
sebagainya) sebagai bagian dari
kewajibannya.
Guru menjadi tokoh utama pendidikan
MANFAAT MENULIS BAGI GURU

media untuk menuangkan ide, gagasan, dan pemikiran terkait


dengan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
media untuk mengembangkan kemampuan guru dalam
memecahkan masalah.
pengembangan materi atau bahan ajar dalam mata pelajaran
yang diampunya.
investasi bagi guru untuk kepentingan akhirat.
mengikat pengetahuan yang dimiliki oleh penulis itu sendiri.
bagian dari pertanggungjawaban profesi pendidik.
kelancaran kenaikan pangkat guru, baik di negeri maupun di
swasta.
dapat menghantarkan penulisnya sebagai jutawan.
mengantarkan penulisnya sebagai seseorang yang terkenal.
Mari Kita Identifikasi

Apa yang menghalangi kita untuk


menulis?
Apakah salah satunya? masalah
motivasi (motivation), masalah
kemampuan (ability), dan masalah
kesempatan (opportunity).
GURU TIDAK MENYADARI GURU TIDAK/
MANFAAT MENULIS KURANG
UNTUK KEHIDUPAN TERMOTIVASI
DUNIA & AKHIRATNYA

GURU TIDAK MEMILIKI


GURU TIDAK MEMILIKI GURU
PENGALAMAN MENULIS
YANG BAIK KETIKA KEMAMPUAN TIDAK
MENYELESAIKAN MENULIS MENULIS
PENDIDIKAN FORMAL

GURU TIDAK
MEMBIASAKAN DIRI DAN GURU TIDAK MEMILIKI
DIBIASAKAN MENULIS KESEMPATAN
OLEH KEPSEK/ MENULIS
PENGAWAS
Mitos yang harus didobrak!

Menulis harus menghasilkan tulisan


yang sangat bagus.
Menulis itu membutuhkan banyak
waktu.
Menulis harus mengenai hal yang
spektakuler.
Menulis akan berhasil manakala
penulis sudah jadi pakar di
bidangnya.
Menulis adalah proses
menuangkan ide melalui
tulisan. Dan semua orang
memiliki ide. Artinya semua
orang dapat menulis
mengenai idenya tentang
sesuatu.
Yang paling penting dalam
menulis adalah
kesinambungan untuk
menulis walaupun waktu
yang disediakan untuk setiap
kali menulis tidak terlalu
lama
Hal yang sederhana dan
keseharian dapat
menjadi bahan tulisan
yang bermakna melalui
kemasan yang baik dan
menarik
Kenyataannya banyak
profesor tidak memiliki
karya tulisan. Diantaranya
karena mereka pun berpikir
bahwa tulisan seorang
profesor haruslah sempurna
Kuncinya...

Kunci keberhasilan untuk


menulis adalah berlatih
menulis, kemudian menulis,
dan menulis. Tidak ada hal
lain keculai mulai menulis.
Bentuk Tulisan

Tulisan yang sering


bersinggungan dengan profesi
keguruan, yaitu: artikel,
makalah, handout, buku, laporan
penelitian tindakan kelas, dan
best practices
Artikel & Makalah

Tulisan yang merefleksikan pemikiran ilmiah


seseorang berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar
dalam bidang persoalan yang dipelajari.
kajian/telaahan masalah nyata yang dikaji
dari sudut pandang teori.
Pebedaan artikel & makalah terletak pada
sistematika penyajiannya.
Handout

Handout merupakan bahan ajar yang


dibuat oleh guru mata pelajaran atau tim
guru mata pelajaran untuk kepentingan
pembelajaran.
Sistematika handout, meliputi: tujuan
pembelajaran yang harus dicapai untuk
setiap pembelajaran (tujuan umum dan
tujuan khusus), materi, latihan, dan
daftar rujukan.
Buku

Tulisan yang dibuat untuk maksud media


penyampaian ide, pikiran, dan gagasan
penulis kepada komunitas tertentu (misal
siswa) atau masyarakat luas.
ditujukan untuk penyebaran sebuah
paham/ ajaran, seperti buku-buku
keagamaan.
Sistematika buku biasanya mengandung
tiga unsur, yaitu pendahuluan, isi, dan
kesimpulan.
Laporan Penelitian

Laporan yang berisi mengenai desain,


proses, hasil penelitian yang telah
dilakukan, dan rekomendasi pemikiran
pemecahan dari peneliti.
Laporan penelitian berupa skripsi, tesis,
disertasi, laporan PTK, laporan studi
komparasi, dsb.
Mendalami PTK dan Best Practices

PTK merupakan sebuah penelitian yang


dilakukan untuk memperbaiki
permasalahan yang dihadapi guru dalam
pembelajaran melalui suatu tindakan
tertentu secara berulang (siklus) dalam
kurun waktu tertentu.
Best practices merupakan suatu tulisan
mengenai pengalaman seseorang yang
dinilai berhasil dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dalam pelaksanaan kerjanya.
Sistematika Laporan PTK

Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan terdiri dari: Halaman judul, Halaman
pengesahan, Abstrak, Kata pengantar, Daftar Isi, Daftar Lampiran,
Daftar Tabel (jika ada), Daftar Gambar (jika ada).
Bagian isi
Bagian isi memuat lima bab atau lebih. Bab I pendahuluan, bab II
kajian teori dan pustaka, bab III metodologi penelitian, bab IV hasil
penelitian dan pembahasan, dan bab V Simpulan dan saran.
Bagian Penunjang
Bagian ini merupakan penunjang laporan penelitian yang terdiri dari
daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, lampiran-lampiran
yang perlu, seperti hasil penghitungan, photo-photo kegiatan, dan
sebagainya.
Sistematika Best Practice

Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar isi,


Abstrak/Ringkasan,
BAB I PENDAHULUAN (Latar Belakang Masalah, Permasalahan,
Strategi Pemecahan Masalah, Strategi Pemecahan Masalah,
Tahapan Operasional Pelaksanaannya).
BAB II PEMBAHASAN (Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan
Masalah, Hasil Atau Dampak Yang Dicapai Dari Strategi Yang
Dipilih, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan
Strategi Yang Dipilih, Faktor-Faktor Pendukung, Alternatif
Pengembangan),
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL
(Rumusan Simpulan Secara Luas Dan Cermat, Rumusan
Rekomendasi Operasional Untuk Implementasi Temuan).

Dirjen PMPTK Depdiknas (2008:64)


Sistematik Best Practices

Bagian Awal terdiri dari halaman judul, lembaran


persetujuan, kata pengantar, daftar isi, abstrak/ringkasan,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada).
Bagian Isi memuat: (a) pendahuluan (latar belakang
timbulnya masalah, pendekatan penyelesaian masalah,
tujuan, dan manfaat); (b) langkah-langkah atau cara-cara
dalam memecahkan masalah, hambatan (secara rinci), alat
dan/atau instrumen yang digunakan, tempat & waktu,
serta lembaga yang menunjang pelaksanaan; (c) hasil yg
dicapai; dan (d) simpulan & Saran.
Bagian Penutup: daftar pustaka dan lampiran-lampiran
(data yang menunjang).

(DIREKTORAT P2TK DIKMEN, DIRJEN DIKMEN, KEMDIKBUD, 2014:8)


Contoh Langkah menulis KTI-1

Eksplorasi tema yang akan diangkat;


menentukan judul yang kira-kira menarik;
Membuat outline. formula standar: pemaparan
fakta, pembahasan terhadap fakta, dan solusi
Islam; Penelusuran fakta yang akan dijadikan
sebagai bahan/data penulisan; Menyusun
tulisan; Selama penulisan, update data terbaru
tetap dilakukan; Jangan lupa, tentukan
deadline penulisan; Menerbitkan buku kita. (
http://osolihin.wordpress.com/2008/04/20/9-langkah-untuk-menulis-buku/)
Contoh Langkah menulis KTI-2

1. Temukan ide
2. Lakukan riset
3. Lakukan brainstorming
4. Kelompokkan ide-ide tersebut
5. Urutkan pokok-pokok pikiran tersebut
6. Cek kembali pokok pikiran tersebut
7. Langkah terakhir, mulailah menulis

(http://www.escaeva.com/tips-menulis/tips-non-fiksi/langkah-mudah-menulis-non-fiksi.html).
Contoh Langkah menulis KTI-3

Menumbuhkan kesadaran dan keikhlasan penulisan


Menemukan Ide
Menguji ide
Menentukan tema
Mengamati fenomena masyarakat
Mencari literatur, diskusi, seminar
Penulisan
Penyuntingan
Pendokumentasian
Penawaran ke penerbit

Lasa Hs (2006)
Contoh Langkah menulis KTI-4

Pengembangan gagasan
Perencanaan naskah yang meliputi:
Pengembangan paragraf
Penulisan draf
Finalisasi
(www.pasca.its.ac.id/berita/jurnal.ppt)
Langkah Menulis

Sebelum menulis
Tetapkan tema yang akan menjadi pokok
bahan
Merumuskan judul yang paling tepat dan
menarik
Membuat outline (garis besar).
mengumpulkan data awal terkait dengan
outline yang sudah dibuat.
Praktikan sekarang Juga!!!
Langkah Menulis

Ketika menulis
Jangan ragu untuk menuliskan apa yang ada dalam
pikiran penulis.
Pokoknya menulis, apapun hasilnya. Jangan diedit
terlebih dahulu sebelum menyelesaikan menulis.
Pengeditan adalah langkah selanjutnya, ketika
proses menuangkan ide, pikiran, dan gagasan
selesai.
Sekali lagi yang penting, tuliskan apa yang ada di
kepala penulis!
Langkah Menulis

Setelah menulis
Kegiatan setelah proses menulis selesai
adalah: revisi dan penyuntingan.
Revisi dilakukan dengan membaca ulang
setelah proses menulis selesai untuk
mengidentifikasi kesalahan dalam penulisan
(teks & substansi), mengidentifikasi
kekurang tulisan, memperbaiki tulisan
secara keseluruhan diterbitkan.
KIAT-KIAT MENJADI GURU PENULIS

Tuliskanlah apa yang ada dalam pikiran anda!


Sediakan media untuk menampung tulisan ibu/bapak guru!
Cobalah menempatkan diri ibu/bapak guru pada sudut pandang
yang berbeda.
Keluarlah dari aktivitas rutin ibu/bapak guru sewaktu-waktu.
Selingilah proses menulis dengan berbagai kegiatan kecil.
Ubahlah lingkungan ibu/bapak guru ketika menulis.
Cobalah membicarakan tulisan ibu/bapak pada orang lain,
khususnya siswa-siswa ibu/bapak!
Luangkanlah waktu ibu/bapak selama sejam setiap harinya!
Akseslah internet untuk mendapatkan bahan-bahan penulisan.
Kerjakanlah aktivitas menulis dengan senang hati.
Mari Kita Menulis!

Silahkan tuliskan tujuan yang ingin antum capai


dengan aktivitas menulis!
Silahkan tuliskan tema yang diinginkan!
Silahkan tentukan bentuk tulisan yang diinginkan!
(artikel, makalah, laporan penelitian, best practices, atau yang lainnya)
Silahkan tuliskan garis besar yang akan dibahas
pada tulisan tersebut!

Gunakan format yang disediakan !!!


Selamat mencoba!
MENULIS
LANJUTAN
MENGEMBANGKAN PARAGRAF

Buat terlebih dahulu ide yang akan


dikembangkan dalam paragraf!
Lengkapi ide yang sudah ada dengan
uraian yang memadai dengan kalimat
penjelas!
Untuk memudahkan, sebaiknya
menggunakan pola jigjag. Ide pada akhir
paragraf dikembangkeun menjadi paragraf
baru.
MENGEMBANGKAN IDE

Pikirkan masalah (data dan gejala) yang


dihadapi dan pemecahannya!
Pikirkan manfaat yang akan dicapai oleh
pembaca!
Analisis ide yang sudah ada saat ini
(kelebihan dan kelemahan)!
Identifikasi akibat-akibat jika masalah tidak
dipecahkan!

You might also like