Professional Documents
Culture Documents
Echocardiography
MAYOR MINOR
Laryngospasme (0,2%) Gangguan tenggorokan
Kematian (0,02%) Hipotensi (transient)
Sustained Ventricular Hipertensi (transient)
Tachycardia (0,02%) Non sustained Ventricular
CHF (0,02%) Tachycardia
PERSIAPAN DAN PROSEDUR
Pasien dipuasakan 6 jam dan di tanyakan sedang mengkonsumsi obat
pengencer atau tidak
Prosedur:
- Pasien dimiringkan ke kiri anastesi local xylocain spray 10% (u/
menekan reflex muntah) [persiapan mbutuhkan waktu 20
{pemasanagan infus atau anestesi bila perlu} dan 20 untuk introduksi
TEE dan pemeriksaan]
- Sbelum prsedur dimulai ps dilakukan pemeriksaan TTE terlebih
dahulu dan monitoring TD , N , SpO2 dan EKG. Dan tindakan suction
diperlukan apabila produksi saliva >>. Jika ps gelisah bisa diberikan
midazolam 2-4 mg
Sebelum dilakukan introduksi transducer TEE, pasien diminta untuk
menundukkan kepala atau memfleksikan leher dalam posisi dekubitus lateral kiri.
Cara pertama: 1-2 jari dimasukkan kedalam mulut untuk menekan lidah dan
menuntun mengarahkan transducer saat akan masuk ke esophagus. Sebelum
dimasukkan, transducer diberikan jelly secukupnya hingga penanda kedalaman
minimal 20-30 cm. Pasien diminta menelan , setelah sampai pada kedalaman 30
cm alat penahan mulut (mouth guard) dipasangkan. Perlu diingat bahwa
kerjasama dari pasien sangat diperlukan.
Cara kedua : terlebih dahulu memasang mouth guard kemudian transducer
dimasukkan kedalam mulut dan kemudian diarahkan masuk esophagus. Secara
perlahan masukkan transducer kedalam esophagus hingga 30-35 cm. Bila dalam
prosedur introduksi transducer terdapat resistensi jangan paksa mendorong
transducer lebih lanjut. Jika terjadi episode vasovagal atau hipotensi , turunkan
ujung kepala meja pemeriksaan dan berikan sulfas atropine 0,5-1,0 mg iv dan
berikan carian intravena bila perlu inotropik. Lakukan pemeriksaan multiple tiap
ruang jantung dan struktur menggunakan berbagai angulasi mulai 0 derajat-180
derajat.
Stress Echocardiography
Tujuan : untuk melihat gerakan otot-otot jantung lebih akurat
dengan menggunakan alat treadmill atau memasukkan obat untuk
menstimulasi gerakan otot-otot jantung.
pasien disuruh berolahraga atau minum obat (yang diberikan oleh
dokter) untuk membuat jantung pasien bekerja keras dan beat
jantung menjadi lebih cepat. Seorang teknisi akan mengambil gambar
jantung pasien dengan menggunakan echocardiography sebelum
pasien berolah raga dan segera setelah pasien selesai berolahraga.
Beberapa masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner, lebih
mudah didiagnosis ketika jantung bekerja keras dan beatnya lebih
cepat.
Vascular Echocardiography
(Vascular Doppler Ultrasonography)
USG Doppler vaskular adalah teknik ultrasound khusus yang
mengevaluasi aliran darah melalui pembuluh darah, termasuk arteri
utama dan pembuluh darah di perut, lengan, kaki, leher dan kepala
Manfaat : untuk melihat kecukupan pasokan darah untuk organ-organ
tertentu
Indikasi
1. Adanya gumpalan darah
2. Insufisiensi vena
3. Cacat jantung katup dan penyakit jantung bawaan
4. Sebuah arteri yang tersumbat (oklusi arteri)
5. Penurunan sirkulasi darah ke kaki Anda (penyakit arteri perifer)
6. Menggembung arteri (aneurisma)
7. Penyempitan arteri, seperti di leher (stenosis arteri karotis)
Prosedur
Pasien akan diposisikan berbaring menghadap ke atas pada meja
pemeriksaan yang dapat miring atau dipindahkan. Daerah tubuh yang
akan diperiksa, diberikan jelly dan kemudian tranduser diletakkan di
atas jelly dan menggerakan tranduser untuk melihat gambar yang ada
di monitor Ketika pemeriksaan selesai, pasien mungkin akan diminta
untuk berpakaian dan menunggu sementara gambar hasil
pemeriksaan. Pemeriksaan ini biasanya diselesaikan dalam waktu 30
sampai 45 menit. Kadang-kadang, pemeriksaan yang kompleks dapat
memakan waktu lebih lama
Kelebihan penggunaan
Echocardiography
Pemeriksaan dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan khusus dan
pasien hanya berbaring.
Tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping.
Biaya yang terjangkau.
Memberikan informasi yang banyak.
Tidak invasive.
Pasien tidak terpapar radiasi.
Dapat diaplikasikan pada pasien dengan kondisi kritis (bedside usage).
Hasilnya dapat langsung diketahui.
Lama pemeriksaan hanya sekitar 20 sampai 40 menit.
Kekurangan