Professional Documents
Culture Documents
R1 R2 R1 + R2
Partikel-partikel akan bereaksi bila jarak difusi
sebesar R1 + R2 = R12
Bila satu partikel bergerak dan satu diam
Jumlah materi yang melewati gradien
konsentrasi dinyatakan sebagai konstanta laju
reaksi orde II.
k 4 N A ( D1 D2 ) R12 f
f adalah faktor elektrostatik
f = 1 untuk partikel tidak bermuatan
f > 1 untuk muatan berlawanan
f < 1 untuk muatan sama
R12f adalah jari-jari efektif
2 2
z1 z2e z1 z2e 1
f [exp( ) 1]
4o k T R12 4o k T R12
1
f x[e 1] untuk mua tan yang sama
x
x 1
f x[e 1] untuk mua tan yang berlawanan
2
z1 z2e
x
4o k T R12
z1e dan z2e : muatan ion
: tetapan dielektrik
o : permitifitas
k: tetapan Bolzman = 1,3807 x 10-23JK-1
1/4o = 0,8988 x 1010 Nm2C-2
e : muatan elementer 1,602 x 10-19 C
Soal-soal
1. Koefisien difusi untuk suatu molekul kecil(tidak
bermuatan) dalam air pada 25oC adalah 5x10-9 m2s-1, bila
jari-jari reaksi sebesar 0,4 nm berapa nilai konstanta laju
orde dua untuk reaksi yang dikontrol oleh difusi.
2. Bila A dan B (Jari-jari sama) dapat bereaksi bila
bersentuhan, buktikan tetapan laju orde II adalah ka = 8
x103 R/3 L mol-1s-1, R dalam JK-1mol-1. Untuk air pada
25oC koefisien viskositas() = 8,95 x 10-4 kg m-1s-1.
Hitunglah ka D
RT
N A 6 r
{k 1 k1[( A) e ( B) e ]}1
SH+ + H2O
k
P + H3O+
2
k1
2. S + AH+ k1
SH+ + A
SH+ + A k
P + AH+
2
d ( P) k1k2 ( S )( AH ) k1k 2
( S )( H )
dt k1 ( A) k1 K
2. d ( P) k1k 2
k 2 ( SH )( A) ( S )( AH )
dt k 1 k 2
Katalis enzim
k1
Mekanisme: E + S ES
k 1
ES E + P
k2
Sst terhadap ES :
dES/dt = 0 = ??
k1(E)(S) (k-1 +k2)(ES) = 0 1)
(So) >> (Eo) Jadi sebahagian kecil substrat berikatan
dengan enzim
(Eo) = (E) + (ES) atau (E) = (Eo) - (ES)
Substitusi (E) ke pers. 1) Jadi: (ES) = ?
Soal:
y m x nxy xy
c m
n n(x ) (x)
2 2
Proses tak reversibel
I. Viskositas
viskositas ??
Gejala transport adalah gejala yang diperlihatkan
oleh fluida (gas dan Zat cair) untuk memindahkan
materi, energi dan sifat lainnya dari suatu tempat
ke tempat lain. Sifat yang dapat berpindah
tersebut dinamakan sifat transport.
gejala transport ini: Difusi, hantaran termal dan
aliran kental.
Viskositas : angka kental
Jenis angka kental :
1. Angka kental dinamis: viskometer Oswald
satuan : Poise (g cm-1 s-1)
2. Angka kental kinematis : viskometer bola jatuh
Satuan : Stokes (cm2 s-1)
Hubungan angka kental dinamis dan kinematis:
P r t 4
8V l
: koefisien viskositas
P : tekanan
r : jari-jari kapiler
t : waktu
V : volume larutan
l : panjang kapiler
Bila dua cairan dibandingkan maka:
1 P1 t1
2 P2 t 2
1 1 t1
2 2 t2
Kebanyakan cairan mempunyai koefisien
viskositas turun dengan naiknya temperatur
karena, naiknya temperatur menyebabkan
timbulnya kekosongan dalam cairan dan
molekul-molekul cairan akan bergerak
kontinyu mengisi kekosongan dan proses ini
melibatkan energi aktivasi.
1
Ae Ea / RT
1/ : fluiditas cairan
b. Viskometer bola jatuh
a 2r ( b ) g
2
s r
9( )(1 2,4 )
b t R
: viskositas
r : Jari-jari bola
b : rapat bola
g : grafitasi
s : jarak bola jatuh (dari a ke b)
t : waktu bola jatuh (dari a ke b)
R : jari-jari tabung viskometer
Bila dibandingkan cairan 1 dan cairan 2
1 ( b 1 )t1
2 ( b 2 )t 2
Viskositas intrinsik
Molekul-molekul besar yang tersuspensi dalam
pelarut mempunyai pengaruh yang berarti
terhadap viskositas larutan, hal ini penting untuk
mempelajari makromolekul.
/ o 1
[ ]
c
[] : viskositas intrinsik
/o : viskositas relatif, perbandingan viskositas
partikel tersuspensi dengan viskositas pelarut
C : konsentrasi
Latihan
1. Dalam viskometer oswald, air mengalir 25 s dari
batas a ke b dan cairan A 38 s. Kerapatan air
pada 20 oC dan ciran A masing-masing adalah
0,9982 dan 0,78945 kg dm-3, hitung viskositas
cairan A bila viskositas air 1,005 cP.
2. Bola baja dengan berat jenis 7,86 g cm-3 dan
diameter 0,2 cm jatuh lewat cairan kental
sepanjang 10 cm selama 25 s, rapat cairan 1,5 g
cm-3. berapa jari-jari tabung bila viskositas cairan
3,46 Pa s. (1 Pa = 1 Nm-2 = 1 kg m-1 s-2)
g= 9,8 m s-2
3. Bila diketahui viskositas intrinsik suatu contoh
DNA adalah 5000 cm3g-1. berapa jumlah
molekul DNA dalam air supaya viskositas
relatif 1,1
(berat molekul DNA 6 x 106 g mol-1 )
dan berapa berat DNA yang terdapat dalam 1
liter.
Difusi
Difusi melalui membran biologis merupakan langkah
penting bagi obat untuk memasuki (absorpsi) atau
meninggalkan (eliminasi) tubuh.
Hukum Fick I : J D ( dc2 )
2 2
dx
c 2c
D( 2 )
Hukum Fick II: t x
persamaan kontinuitas: c J
t x
Dengan persamaan difusi kita dapat
menghitung jarak difusi dalam waktu tertentu.
Dt kT
x 2( ) 1/ 2 D
6 r
<x> : jarak rata-rata yang ditempuh partikel
2kT
x ( 1/ 2 1/ 2
) t
3 r
2 x (2Dt )
2 1/ 2 1/ 2
RT c2
J2 D2
RT
N A f 2 x N A f2
f : koefisien gesek
2. Dengan viskositas (untuk makromolekul)
f 6 r
RT
Pers.Stokes-Einstein D
NA f
RT
D 4 r 3 N A
N A 6 r M
3v
RT4 N A 1/ 3
D ( )
N A 6 3M v
3. Dengan koefisien sedimentasi (untuk
makromolekul)
Koefisien sedimentasi adalah perbandingan antara
kecepatan dan percepatan sentrifugal.
Alat yang digunakan : ultrasentrifuga.
1 dr r : percepa tan sentrifuga
2
S 2 dr
r dt dt
: kecepa tan
r1
1 r2
S 2 ln
(t 2 t1 ) r1
Didalam medan sentrifuga molekul zat terlarut
mengalami percepatan sehingga gaya gesek
yang menahan pergerakan molekul =
percepatan medan sentrifuga x masa efektif
molekul.
Massa efektif molekul = m(1 v )
Gaya gerak molekul = f dr/dt
dr M (1 v ) r 2
f
dt NA
Koefisien sedimentasi:
M (1 v )
S
NA f
RTS
D
M (1 v )
RTS
M
D(1 v )
Pola percobaan ultrasentrifuga.
dr / dt
r
soal
1. Pola ultrasentifuga furmarase seperti gambar diatas,
jarak dari sumbu ultrasentifuga foto I adalah 5,949 cm
dan untuk foto III 6,731 cm pada saat 70 menit
setelah foto I, kecepatan rotor = 50.400 rpm. Hitung
koefisien sedimentasi furmarase.
2. Diketahui koefisien difusi hemoglobin
adalah 6,9 x10-11 m2s-1, koefisien sedimentasi adalah
4,6x10-13s. Hitung BM hemoglobin pada 20oC.
Bila terdapat 1 mol besi per 17.000 g hemoglobin,
berapa jumlah atom besi dalam tiap molekul
hemoglobin. (1 J= 1 kgm2s-2 )
bila: v 0,749cm g 3 1
0,9982 g cm 3
3. Koefisien difusi CCl4 dalam heptana pada 25oC
adalah 3,17x10-9m2s-1, perkirakan waktu yang
diperlukan supaya akar jarak kuadrat rata-rata
= 5 mm.
4. Hitung koefisien sedimentasi dari virus
tembakau bila diketahui kecepatan bergerak
0,454 cm jam-1 didalam ultrasentrifuga yang
berputar 10.000 rpm pada jarak 6,5 cm dari
sumbu rotasi.
DAYA HANTAR LARUTAN
*Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila
terdapat beda potensial antara satu tempat
terhadap yang lain.
*Arus listrik akan mengalir dari tempat yang
memiliki potensial tinggi ke tempat potensial
rendah.
*Di dalam suatu larutan, terjadinya arus
listrik dikarenakan adanya ion yang bergerak
HANTARAN ELEKTROLIT
Bila arus listrik dialirkan ke suatu
larutan melalui dua elektroda,
maka daya hantar listrik
berbanding lurus dengan luas
bidang elektroda dan berbanding
terbalik dengan jarak kedua
elektroda .
Tahanan dari suatu konduktor yang seragam
berbanding lurus dengan panjangnya (L) dan
berbanding terbalik dengan luas penampang
(A).
rL L
R
A A
Tetapan r disebut resistivitas dan tetapan
1
disebut konduktivitas ( m )
-1 -1
r
Daya hantar listrik (D) berbanding terbalik
dengan tahanan (ohm) sehingga mempunyai
satuan ohms (ohm-1) atau Siemens (S).
1
D
R
1A A
D
r L L
Hantaran (konduktivitas) listrik mempunyai
harga antara:
108 -1m-1 untuk konduktor dan 10-15 -1m-1
untuk isolator.
Hantaran (konduktivitas) dari suatu elektrolit
berbanding terbalik dengan tahanan sel yang
diukur.
K sel C
R R
K sel (C) : tetapan sel = L /A
Konduktivitas (hantaran listrik) larutan
bergantung pada jumlah ion yang ada.
m
c
m : konduktivitas molar
c : konsentrasi molar elektrolit
Elektrolit kuat
Elektrolit kuat adalah zat yang terionisasi sempurna dalam larutan
meliputi:
Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-
lain.
Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali
tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3
dan lain-lain.
Konduktivitas elektrolit kuat mentaati hukum Khlrausch.
Konduktivitas sebanding dengan akar konsentrasi,
m om Kc1/ 2
om : konduktivitas molar pembatas yaitu konduktivitas dalam
batas konsentrasi nol
K adalah koefisien yang bergantung pada
stoikiometri elektrolit.
dan
om v v
v dan v : jumlah kation dan anion
persatuan rumus elektrolit
v+ dan v- = 1 untuk HCl, NaCl dan CuSO4
v+ = 1 dan v- = 2 untuk MgCl2
+ : konduktivitas kation dan - konduktvitas
anion
Elektrolit lemah
Elektrolit lemah adalah zat yang tidak terionisasi
sempurna dalam larutan
Meliputi :
- Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3,
H2S dan lain-lain
- Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-
lain
- Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4,
PbI2 dan lain-lain
Konduktifitas molar adalah: m m
'
1 1 m c
0
m m K a (0m ) 2
s
zeE
s uE f 6a
f
a : jari-jari ion
Hubungan hantaran dengan Kemobilan
listrik
Fci
Fci
K sel C
R R
dx I
dt E m
E A c
Soal
1. Kalium klorida 0,1M dengan batas gerak 4,64cm selama
67 menit, arus yang digunkan 5,21 x 10-3 A dan luas
penampang tabung 0,23 cm2. Hitung kuat medan listrik
dan kemobilan listrik bila = 1,29 -1m-1
A + 2hv A**
Hasil kuantum () dapat dihitung:
jumlah molekul yg mengalami proses
jumlah kuanta yang diserap
Energi dalam molekul (E):
NA hc
E
c : kecepatan cahaya dalam vakum
(2,998x108ms-1)
: pajang gelombang cahaya
I x (bgn cahaya yg diserap ) x t
jumlah kuanta yg diserap
E
Fluorisensi
Fluorisensi adalah emisi foton yang spontan
pada saat molekul kembali dari keadaan
tereksitasi ke keadaan dasar.
1 1
0
Amn k f
0 : waktu hidup radiatif
Amn : tetapan Einstein
kf : tetapan laju orde satu fluorisensi
4 1 1
(10 Lmol cm s)
0 ~
: indeks serapan molar dinyatakan dengan L
mol-1 cm-1
bila = 105Lmol-1cm-1 (senyawa penyerap kuat)
maka waktu hidup radiatif = ??
bila = 10-2Lmol-1cm-1(senyawa penyerap
rendah) maka waktu hidup radiatif = ??
S1
penyilangan antar sistem (kisc)
T1
konversi dalam (kic)
eksitasi fluorisensi(kf) fosforisensi penyilangan
(kp) antar sistem
(kisc)
s0
1
S1
k f kic kisc
s1: waktu hidup teramati mempunyai nilai lebih
kecil dari 0
Hasil kuantum untuk fluorisensi =
perbandingan kecepatan pemancaran
fluorisensi dengan kecepatan penyerapan
cahaya k (S ) I
f f 1 S1
I k f kic kisc
Jadi : f ?
Fosforisensi
Fosforisensi adalah pemancaran foton dari
keadaan triplet (T1) ke keadaan dasar (S0).
Waktu dari sistem menyerap energi ke waktu
mengemisikan cahaya lebih lama.
1 k p (T1 )
T1 p
k P k 'isc I
T1
kisc I
(k 'isc k p )(kic k f kisc )
p ?
Hasil kuantum untuk fluorisensi (f)
kf
f
k f kic kisc
4. I + B- II + HB
II P (lbt)
B- + H2O H2O
Tentukan laju reaksi dan jenis katalis basa
dS k 2 ( E0 )( S )
dt (S ) K m
RT 4 N A 1/ 3
D ( )
1 Ea / RT
N A 6 3M v
Ae
zeE s uE f 6a
s
f