Professional Documents
Culture Documents
Neraca Air Dan Alokasi Air 2017 Solo
Neraca Air Dan Alokasi Air 2017 Solo
10.00
Debit (m3/s)
8.00
6.00
4.00
2.00
-
2015 2017 2019 2021 2023 2025 2027 2029 2031 2033 2035
Kebutuhan Ketersediaan
di tingkat
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Permasalahan air
Too much banjir
Too dirty pencemaran
Too little kekurangan air
Air perlu diatur agar sesuai dengan
Waktu
Ruang
jumlah dan
mutu
Warung Jamu
Ketersediaan air
Satuan ketersediaan air?
m3/s, milyar m3/tahun, milimeter/hari,
Dimana?
di bendung, pos duga air, di waduk
di WS, Di DAS
di provinsi, di kabupaten?
Bilamana?
Suatu waktu tertentu
Debit di Pos Duga Air S. Biyonga di Kayu Bulan,10 Agustus 2015
Secara umum (1 angka saja)
Rata-rata, Q80%, Q90%, Q95%, minimum
Bulanan (12 angka)
Rata-rata, Q80%, Q90%, Q95%, minimum
Konsistensi data
Debit bulanan (m3/dt)
3.5
3.0
2.5
Debit (m3 /dt)
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
350
300
250
Debit m3/dt
200
150
100
50
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Seri Debit Bulanan Sungai Bengawan Solo di Napel
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
1971 1978 1985 1992 1999
Karakteristik Bulanan Debit Sungai Bengawan Solo di Napel
1600
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Perhitungan Ketersediaan Air
Analisis
Potensi
Ya Ya
Ya
Ya
Kalibrasi Model
Plot Hubungan Frekwensi
Vs Debit Generating Data Debit
Sinthetis
Generating Data Debit
Sinthetis
Perhitungan
Potensi Aliran
Metode Regional
A Bendung XX
- Luas CA : 200 ha
2000 mm
B
M 1
Bendung XX
Bendung Molalahu
Bendung YY
1800 mm C - Luas CA : 750 ha
Rencana lokasi
Bendung L
Koto Panjang
1600 mm
Koto Panjang
Koto Panjang
1600 mm
Koto Panjang
DAS L. LOMAYA
Koto Panjang 4 Bendung Pohu CA : 350 km2
Koto Koto Panjang 9 Be
Koto Koto Panjang
Bendung Huludupitango
6
Keandalan Penyediaan Sumber Daya Air
Persyaratan keandalan
Irigasi: 80%
Air baku 90%
Aliran pemeliharaan sungai 95 %
Bagaimana meningkatkan keandalan?
Tampungan / waduk / embung
Suplesi dari sungai lain / inter-basin-transfer
Pelestarian daerah tangkapan air
Menghitung debit andalan Q80%, Q90% dan Q95%
Energi
Transportasi Pengambilan
Pengambilan
non-
konsumtif
konsumtif
Wisata
Aliran pemeliharaan sungai
Perhitungan kebutuhan air rumah-
tangga, perkotaan dan industri
Dasar: Pedoman Perencanaan SDA WS (2004)
Kriteria:
Kebutuhan 150 l/orang/hari (kota > 1 juta penduduk)
Kebutuhan 120 l/orang/hari (kota kecil)
80 l/orang/hari (pedesaan)
RPP-HGA: Kebutuhan pokok sehari-hari minimal 60
liter/orang/hari
Masukan:
Jumlah penduduk di dalam Wilayah Sungai
Data yang ada penduduk di Provinsi dan Kabupaten/Kota
Perlu di overlay, Kabupaten mana yang masuk ke WS
Perhitungan kebutuhan air
industri
FORMULIR A-01
RINCIAN PENGGUNAAN AIR
Nama Pengelola SDA Wilayah Sungai : .
CONTOH
Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : ..
Penggunaan Air SIPA
No. Kategori / Nama Pengguna Prop. / Kec. / SIPA Aktual Dikeluarkan KET.
Sungai Koordinat 3
No. Ijin Tahun
Kab. Desa (L/dt) (L/dt) m /th Oleh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I. IRIGASI
a. DI. CISADANE Cisadane 7o 34' 55" Banten - - 21290 - - - - -
b. Industri
1. PT. UNIPA DAYA Cisadane 7o 12' 25" Banten - 30 25 777.6 693.7/SK.35.1.2/DPU 2007 DPU -
c. Perikanan - - - - - - - - - -
b. Kebutuhan Air
Rencana kebutuhan air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6 52.0
Rencana kebutuhan air tanpa aliran pemeliharaan 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4 33.9
2 Irigasi
Luas (ha) dan liter/s/ha 26,406 1.67 1.67 1.60 1.50 1.50 1.50 1.07 0.86 0.50 0.50 1.17 1.67
Keb. Air Tanaman (m3/s) 44.01 44.01 42.16 39.70 39.70 39.70 28.34 22.71 13.20 13.20 30.81 44.01 33.46
3 Perikanan
Rencana keb. air perikanan - - - - - - - - - - - - -
4 Pemeliharaan sungai
Rencana keb. air pemeliharaan sungai 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20
Neraca Air ( NA ) 10.12 81.19 100.30 111.68 94.91 69.19 45.37 5.25 -1.74 13.16 15.98 -7.89 44.79
Status ( NA ) S S S S S S S S D S S D S
Contoh Form A02
Bendung Manganti di Sungai Citanduy
180.0
160.0
140.0
120.0
100.0
m3/s
80.0
60.0
40.0
20.0
-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Ketersediaan Air Q80% 72.7 143.8 161.0 170.0 153.2 127.5 92.3 46.5 30.1 44.9 65.4 54.7
Kebutuhan Air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6
Kebutuhan Air Konsumtif 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4
Neraca Ketersediaan dan Kebutuhan Air
Alokasi Air dan Penyediaan Air
Pengalokasian air: proses pejatahan volume
total air yang tersedia dalam area pengelolaan
air untuk berbagai jenis penggunaan menurut
tempat dan waktu penggunaan
Penyediaan air: pemenuhan volume air per
satuan waktu untuk memenuhi kebutuhan air
dan daya air serta memenuhi berbagai
keperluan sesuai dengan kualitas dan
kuantitas
Prinsip
PrinsipAlokasi Air
Alokasi Air
Keadilan; yaitu mengalokasikan air dengan adil dan proporsional di
antara kelompok jenis penggunaan, keadilan antar wilayah
administrasi, serta keadilan antara daerah hulu dan hilir.
Perlindungan lingkungan; yaitu mengalokasikan sejumlah air tawar
untuk kebutuhan ekosistem dan termasuk untuk mengakomodasi
kebutuhan sedimen transport, resapan air tanah, penguraian
limbah dan kelestarian ekosistem di muara.
Prioritas pembangunan; mengalokasikan air untuk mendukung
kebutuhan pembangunan ekonomi dan sosial, diantaranya untuk
mendukung prioritas strategis dan melindungi dependensi
kebutuhan yang sudah ada.
Keseimbangan antara pasokan dan permintaan air; yaitu
menyeimbangkan pasokan air dengan tuntutan kebutuhan yang
bersifat dinamis, khususnya untuk mengelola variabilitas pasokan
alami air, dan untuk menghindari atau mencegah seringnya terjadi
defisit air yang tak terduga.
Mempromosikan efisiensi penggunaan air; yaitu mempromosikan
secara terus menerus kepada para pengguna air agar mereka
tergerak dan mampu berprakarsa melakukan efisiensi dalam
penggunaan air
Prioritas Alokasi Air
Software yang
DSS-Ribasim Ms-Excel Ms-Excel atau WRMM
sering digunakan
Alokasi Air Strategis
Pada Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber
Daya Air
Penyediaan air untuk kurun waktu 5, 10, 15
dan 20 tahun mendatang
Merencanakan upaya penyediaan air
Fisik: bendung, bendungan, saluran, pompa
Non-fisik: pengaturan pola tanam, real-time
operasi waduk dan bendung, instrumen hemat air
Penyediaan air 2008-2028 pada
Pola PSDA WS Progo-Opak-Serang
1.60
1.40
1.20
1.00
m3/s
0.80
0.60
0.40
0.20
-
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kebutuhan 1.58 1.58 1.51 1.42 1.42 1.42 1.02 0.81 0.47 0.47 1.10 1.58
Tanpa waduk 1.58 1.58 1.51 1.42 1.42 1.42 1.02 0.77 0.37 0.31 0.90 1.54
Matenggeng 1.58 1.58 1.51 1.42 1.42 1.42 1.02 0.81 0.47 0.47 1.11 1.58
Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT)
Dikenal dengan nama
Rencana Tata Tanam Global (RTTG), sejak 1980 an,
hanya menyangkut irigasi
Rencana Alokasi Air Global (RAAG), memperluas RTTG
dengan pengguna air bersih, perkotaan, industri, dan
lainnya, mulai JIWMP BWRM tahun 1990
Menggunakan asumsi debit andalan Q80% untuk
setiap tengah bulan
Berarti probabilitas terlampaui 80%, debit yang relatif
kecil
PJT 1 menggunakan Q65%, debit yang lebih besar,
dengan kemungkinan terpenuhi yang lebih kecil
Model alokasi air dengan Ms-Excel
18.16 m3/s
Industri
0.513 m3/s 512.931
PDAM Ciamis
0.259 m3/s 345.349
S. Cimuntur
0.12 m3/s
55.47 m3/s
Bd Pataruman
0.95
DI Lakbok Utara 54.53 m3/s DI Rawa Onom
6,219 ha 947 ha
0.95 m3/s 35.83 m3/s
100.00% faktor k 71% faktor k
25.46
S. Cijolang Bd Bantarheulang
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
m3/s
50.00
40.00
30.00
20.00
Bendung Pataruman
10.00
6,219 ha -
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
I Lakbok Utara Ketersediaan Air Q80% 35.19 82.10 88.97 93.57 84.35 73.58 51.94 28.37 21.93 20.48 12.14 30.23
S. Citanduy
6,219 ha Kebutuhan Air 11.44 11.44 11.01 10.42 10.42 10.42 7.75 6.42 4.18 4.18 8.33 11.44
1 liter/s Kebutuhan Air Konsumtif 10.37 10.37 9.93 9.35 9.35 9.35 6.68 5.35 3.11 3.11 7.26 10.37
6.22 m3/s
Form A02 Bendung Pataruman
b. Kebutuhan Air
Rencana kebutuhan air 11.44 11.44 11.01 10.42 10.42 10.42 7.75 6.42 4.18 4.18 8.33 11.44 8.96
Rencana kebutuhan air tanpa aliran pemeliharaan 10.37 10.37 9.93 9.35 9.35 9.35 6.68 5.35 3.11 3.11 7.26 10.37 7.88
2 Irigasi
Luas (ha) dan liter/s/ha 6,219 1.67 1.67 1.60 1.50 1.50 1.50 1.07 0.86 0.50 0.50 1.17 1.67
Keb. Air Tanaman (m3/s) 10.37 10.37 9.93 9.35 9.35 9.35 6.68 5.35 3.11 3.11 7.26 10.37 7.88
3 Perikanan
Rencana keb. air perikanan - - - - - - - - - - - - -
4 Pemeliharaan sungai
Rencana keb. air pemeliharaan sungai 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08
Neraca Air ( NA ) 23.75 70.66 77.97 83.15 73.93 63.16 44.19 21.95 17.74 16.30 3.81 18.79 42.95
Status ( NA ) S S S S S S S S S S S S S
Form A01 Rincian Penggunaan Air
Skematisasi Sistem Tata Air
Form A02 Rencana Neraca Air
RENCANA NERACA AIR TENGAH BULANAN, TAHUN 2014/2015 FORMULIR A-02
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA
DAS : SERANG - LUSI
B U L A N
URAIAN SEP OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS KETERANGAN
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - WADUK KEDUNG OMBO
Rencana Elevasi waduk (m) 87.00 84.94 83.00 80.63 78.52 76.62 77.86 79.08 80.90 82.63 83.91 85.10 85.92 86.76 87.14 87.72 87.64 87.55 87.24 86.92 86.98 87.04 87.02 87.00
Rencana debit outflow (m3/dt) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 4.43 4.43 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 1.50 1.50 1.00 1.00
PLTA(22,5 MW) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 0.00 0.00 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 0.00 0.00 0.00 0.00
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SIDOREJO
KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.9 64.2 63.8 45.8 35.7 21.7 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.6 38.6 47.7 39.4 18.6 11.9 11.4 2.60 0.27 3.79
Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 45.0 65.8 64.1 72.7 85.8 90.5 58.8 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 79.1 76.9 80.6 47.9 30.0 26.4 1.0 0.9 1.0
Debit air non konsumtif 17.1 24.0 24.0 24.0 24.0 24.0 12.6 - - - - - - - - 24.0 24.0 24.0 13.2 9.0 11.1 - - -
Total Kebutuhan 62.1 89.8 88.1 96.7 109.8 114.5 71.5 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 103.1 100.9 104.6 61.1 39.0 37.5 1.0 0.9 1.0
NERACA AIR (NA) - 43.23 - 57.91 - 23.91 - 32.91 - 64.01 - 78.85 - 49.75 - 14.97 - 19.59 - 24.67 - 19.61 - 15.98 - 21.30 - 25.21 - 18.47 - 64.50 - 53.24 - 65.22 - 42.50 - 27.16 - 26.08 1.63 - 0.67 2.82
Status NA D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D S D S
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SEDADI
KETERSEDIAAN AIR : 23.72 19.48 58.76 57.79 40.08 34.43 26.92 26.85 23.38 19.16 17.33 19.17 20.13 21.50 30.08 31.52 40.54 33.20 22.16 17.67 14.09 5.69 0.14 3.07
RENCANA KEBUTUHAN AIR :
Kebutuhan konsumtif
1. Irigasi (16.055 Ha) 8.59 21.13 21.20 17.48 16.06 16.06 16.06 10.56 10.23 18.93 20.28 17.07 16.06 16.06 16.06 10.56 4.25 4.23 5.02 5.02 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Pompanisasi (1500 Ha) 0 1.172 2.344 1.922 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 1.05 2.1 1.8 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 0.234 0.469 0.469 0 0 0 0
3. PDAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kebutuhan non konsumtif
4. PLTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00
Debit air non konsumtif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Kebutuhan 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00
NERACA AIR (NA) 15.13 -2.82 35.22 38.39 22.52 16.87 9.37 14.79 12.40 -0.83 -5.05 0.30 2.58 3.94 12.53 19.46 35.54 28.74 16.67 12.18 14.09 5.69 0.14 3.07
Status NA S D S S S S S S S D D S S S S S S S S S S S S S
Form A02A Rencana Alokasi Air Tahunan
KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.92 64.16 63.82 45.80 35.69 21.72 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.58 38.58
1. DI. Sidorejo, 6.038 ha 0.00 0.00 0.00 2.41 7.13 8.57 6.87 6.04 6.04 6.04 4.49 3.64 6.39 7.84 6.63 6.04
Kapasitas saluran (m3/dt) 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50
Faktor 'k' (Model Alokasi Air) 1.00 0.64 0.81 0.70 0.82 0.82 0.78 1.00 0.75 0.59 0.53 0.57 0.65 0.77 1.00 1.00
Alokasi Air (m3/dt) 0.00 0.00 0.00 1.69 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 1.80 1.60 3.50 3.50 3.50 3.50
2. Suplesi Bendung Lanang (1900 Ha) 1.48 2.97 2.43 1.90 1.90 1.90 1.90 1.50 1.33 2.66 2.28 1.80 1.90 1.90 1.90 0.95
Kapasitas saluran (m3/dt) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
Faktor 'k' (Model Alokasi Air) 1.00 0.64 0.81 0.70 0.82 0.82 0.78 1.00 0.75 0.59 0.53 0.57 0.65 0.77 1.00 1.00
Alokasi Air (m3/dt) 1.48 1.50 1.50 1.33 1.50 1.50 1.48 1.50 1.00 1.50 1.21 1.03 1.24 1.46 1.50 0.95
Form A02B Rencana Alokasi Air Tahunan dalam Skema
Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR)
2 Bendung Sidorejo 2
Irigasi 4.45 3.00 -1.45 -33
PDAM 0.32 0.32 0.00 0
PLTA 24.00 21.66 -2.34 -10
3 Bendung Sedadi 2
Irigasi 10.56 14.78 4.22 40
Pompanisasi 1.50 1.50 0.00 0
4 Bendung Klambu 2
Klambu Kiri 14.05 15.35 1.30 9
Klambu Kanan 7.16 4.16 -3.00 -42
Klambu Wilalung 4.38 2.28 -2.09 -48
PDAM (Klambu Kudu + Grobogan) 1.50 1.33 -0.17 -11
PLTA 24.00 24.00 0.00 0
Ket :
*) Deviasi dari pola yang telah disepakati dalam rapat koordinasi dalam wadah koordinasi SDA
Form A09 Rencana dan Realisasi RAAR
RENCANA DAN REALISASI ALOKASI AIR (RAAR)
SKEMA MODEL RENCANA ALOKASI AIR SISTEM IRIGASI KEDUNGOMBO
(MT 2014/2015 sd Apr-2)
PER MT. I / bulan OKTOBER- I, 2014.
BBWS PEMALI JUANA TAHUN NORMAL
LAUT JAWA
Ds.Kudu
1,25 PDAM Se marang 40
1,25 1,25 m/det DI.KLAMB U WIL
7.872 ha
Ds. Waru
30
0,05 PDAM De mak 0,000 0,00 5,431 m/det
Debit (m3/dt)
0,05 0,05 m/det 6,771 m/det
1,30 1,30 Ds.Brambang 20 0,80 faktor k
0,10 PDAM De mak 5,431
0,10 0,10 m/det 6,771
1,40 1,40 Ds.Gubug 10
0,05 PDAM Grobogan Bendung Klambu
0,05 0,05 m/det
B d. Klambu
0 DI.KLAMB U KA
Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2
Apr 1
Apr 2
Mar 2
Mar 1
Nop 1
Mei 1
Nop 2
Mei 2
Jun 2
Jun 1
Sep 2
Sep 1
Jul 1
Jul 2
Des 2
Des 1
Jan 1
Jan 2
Peb 1
Peb 2
DI.KLAMB U KI 10.354 ha
20.646 ha 22,90 8,97 8,97 m/det
22,90 m/det 28,55 11,18 11,18 m/det
1,45 1,45 28,55 m/det 0,80 Keb. Irigasi
faktor k Q PDAM Q irrigasi (aktual)
20 0,80 faktor k 38,75 47,95
0,00 Add.flow
PLTA 1,17 MW 0,00 Se dadi -Klambu
15 0,00 m/det S. Lusi 0,00 m/det
Debit (m3/dt)
Apr 1
Apr 2
Mar 1
Mar 2
Mei 1
Mei 2
Jun 1
Jun 2
Sep 1
Sep 2
Nop 1
Nop 2
Jul 1
Jul 2
Des 1
Des 2
Jan 1
Peb 2
Jan 2
Peb 1
Debit (m3/dt)
Keb. Irigasi Q irigasi (aktual) 4
0,00 m/det PLTA 1,4 MW
58,50 72,34 24,00 m/det
DI.SIDORJO KIRI 3
1.900 ha 24,00 24,00
1,98 m/det B d.Sidore jo 2 DI.SIDOREJO
2,43 m/det 1,98 0,00 6.038 ha
0,81 faktor k 2,43 0,00 0,00 m/det
1
Ds.Ngleses 0,00 m/det
PDAM Grobogan 0,25 Bendung Sidorejo 0,00 faktor k
0,25 m/det 0,25 60,74 75,04 0,01
0
Ags 2
Ags 1
Okt 1
Okt 2
Apr 1
Apr 2
Mar 1
Mar 2
Jun 1
Jun 2
Mei 1
Mei 2
Sep 1
Sep 2
Nop 1
Nop 2
Jul 1
Jul 2
Des 2
Des 1
Jan 1
Jan 2
Peb 1
Peb 2
Fre e intake airbaku 0,01 Ds.P ilangpayung
Ds.Sobo 0,01 PDAM Grobogan
PDAM Grobogan 0,010 0,01 m/det
0,010 m/det 60,00 74,30 Keb. Irigasi Keb. PDAM Q irigasi (aktual)
Ds.Ngleses Add.flow
CV Polautama 0,05 P LT A Kdo - Sidorejo
0,05 m/det 0,05 22,5 MW 0,80 m/det
INFLOW 100
PLTA 22,5 MW 60,00 Wd.Kd.Ombo
60,00 m/det 60,00 60,00 m/det Nama DI
90
Luas ha
Elevasi (m)
60
Kedung
Ombo 50
Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2
Apr 1
Apr 2
Mar 1
Mar 2
Sep 1
Sep 2
Mei 1
Mei 2
Jun 1
Jun 2
Nop 1
Nop 2
Des 1
Des 2
Jul 1
Jul 2
Peb 1
Peb 2
Jan 2
Jan 1
Status WS Jumlah
Lintas Negara 5
Lintas Provinsi 28
Strategis
31
Nasional
Lintas
Kabupaten / 52
Kota
1 Kabupaten /
12
Kota
Jumlah 128
53
SNI terkait
Neraca Air dan Alokasi Air pada Sumber Air
Pengelola
Masyarakat
Wilayah Sungai
Ketersediaan Air
Kebutuhan Air
Hukum dan
Hak Guna Air
Kelembagaan
Penutup