You are on page 1of 18

OSTEOMIELITIS

Dyas Ayu Nastiti


6111 2013

Pembimbng :
Dr. Basuki Adam, Sp.OT
DEFINISI
Osteomielitis merupakan
infeksi pada tulang dan
sumsum tulang yang
dapat disebabkan oleh
bakteri, virus atau proses
spesifik
(m. tuberkulosa, jamur).
Etiologi
Agen penginfeksi osteomyelitis hematogen
meliputi : S. aureus, organisme
Enterobacteriaceae, group A dan B
Streptococcus, dan H influenzae.

Agen penginfeksi osteomyelitis direct/eksogen


meliputi : S. aureus, coliform bacilli, dan
Pseudomonas aeruginosa.
KLASIFIKASI

Menurut Menurut perjalanan


Patogenesisnya Penyakit

Osteomielitis Osteomielitis
Hematogen Akut

Osteomielitis Osteomielitis
direct/eksogen Subakut

Osteomielitis
Kronis
Patogenesis
Kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui :
Hematogen
Secara langsung selama pembedahan
Perluasan infeksi jaringan ke tulang didekatnya
P Patofisiologi
Patogenesis
Osteomielitis Hematogen Akut
Epidemiologi

Sering pada anak-anak (laki-laki : wanita 3:1)

Lokasi Infeksi

Sering di daerah metafisis tulang panjang femur, tibia, humerus, radius, ulna,
dan fibula.

Gejala

Anamnesis
Nyeri lokal hebat yang berdenyut
Riwayat jatuh sebelumnya disertai gangguan gerak (pseudoparalisis)
Demam, malaise, cengeng, anoreksia (dalam 24 jam)
Pemeriksaan Fisik
Pembengkakan, kemerahan, perabaan hangat, dan nyeri tekan lokal pada
daerah infeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Foto Rontgen CT-Scan MRI

Leukositosis Kelainan Menilai Sensitivitasnya


dengan tulang tampak integritas 90-100%
predominasi setelah 2-3 tulang, Sensitif untuk
sel-sel PMN, minggu disrupsi deteksi dini
LED, dan CRP Tampak reaksi kortikal, dan osteomielitis
periosteum keterlibatan 3-5 hari
yang diikuti jaringan lunak setelah onset
dengan infeksi
gambaran
radiolusen
pada korteks
maupun
medula
Hematogenous osteomyelitis
There is significant rarefaction involving the metaphysis and adjacent
diaphysis, however, the epiphysis is unaffected. Arrow identify exuberant
periosteal reaction.
Penatalaksanaan
Antibiotik parenteral spektrum luas dosis
tinggi selama 4-6 minggu.
Obat simtomatik
Tirah baring, perhatikan kelurusan tungkai
yang sakit dengan bidai / traksi
Setelah terapi intensif 3-5 hari tidak ada
perbaikan, lakukan debridemen jika ada
cairan, kultur
Drainase biasanya tidak diperlukan jika
antibiotik diberikan segera
KOMPLIKASI

Abses
Komplikasi Artritis septik
Dini Sepsis

Osteomielitis kronik
Komplikasi Kontraktur sendi
Lanjut Gangguan
pertumbuhan tulang
Osteomielitis Kronik
Gejala
Anamnesis
Nyeri lokal hilang timbul
Demam
Cairan keluar dari suatu luka paska operasi
/ bekas patah tulang
Pemeriksaan Fisik
Bengkak
Fistel kronik mengeluarkan nanah dan
kadang sekuester kecil
Nyeri tekan lokal pada daerah infeksi
Chronic Osteomyelitis, distal leg
The periosteal remodeling (involucrum, white arrow) yields severe bone
deformity. The black arrow identifies a probable sequestrum, oval shape
and sclerotic.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Leukositosis
Biakan kuman +

Foto Rontgen

Sekuester dan penulangan baru

CT-Scan

Deteksi sekuester berupa nekrosis tulang yang pada


foto polos bisa tertutupi osseus abnormal disekitarnya
Penatalaksanaan

Debridemen untuk mengeluarkan jaringan


nekrotik dalam sekuester dan pengaliran nanah
Antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur
Pemasangan gips untuk mencegah fraktur
patologik karena involukrum belum cukup kuat
untuk menggantikan tulang asli yang telah hancur
menjadi sekuester

Komplikasi

Karsinoma sel skuamosa


Fraktur patologis
Referensi
1.Carek P.J., Dickerson L.M., dan Sack J.L., 2001, Diagnosis and Management of Osteomyelitis,
American Academy of Family Physicians.

2.Sabiston D.C., 1994, Buku Ajar Bedah ,Bagian 2, Penerbit EGC, Jakarta.

3.Samiaji E., 2003, Osteomyelitis, Bagian Ilmu Bedah BRSD Wonosobo, Fakultas Kedokteran UMY.

4.King R., 2004, Osteomyelitis, eMedicine.com, Inc.

5.Mansjoer S., 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Penerbit Media Aesculapius, Jakarta.

6.Sjamsuhidajat R., Jong W.D., 1998, Buku-Ajar Ilmu Bedah, edisi revisi, EGC, Jakarta.

You might also like