You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TB PARU

DI RUANG KENANGA RSUD KRATON


PEKALONGAN

DI SUSUN OLEH :
SUSIATI
PENGERTIAN
Tuberculosis (TB) adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri mycobacterium
tuberculosis (Smeltzer, Brunner &
Suddarth, 2001).

ETIOLOGI
Micobacterium tuberculosis
MANIFESTASI KLINIS
Demam
Batuk
Sesak nafas
Nyeri dada
Malaise
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis
Pengobatan TB paru adalah kombinasi
isonizid (INH) dan rifamicin selama 6 bulan
dengan pyrazinamide (P2A) pada 2 bulan
pertama
2. Penatalaksanaan Kep
mempertahankan jalan nafas dengan
mengeluarkan sekret
Kebut nutrisi klien dapat terpenuhi
Kebut istirahat tidur klien dapat terpenuhi
Klien dapat lebih mendapatkan pengetahuan tentang
penyakit TB
2. Penatalaksanaan perawatan
mempertahankan jalan nafas dengan
mengeluarkan sekret
Kebut nutrisi klien dapat terpenuhi
Kebut istirahat tidur klien dapat terpenuhi
Klien dapat lebih mendapatkan pengetahuan
tentang penyakit TB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
TN. W DENGAN TB PARU
DI RUANG KENANGA RSUD KRATON
PEKALONGAN

IDENTITAS PASIEN

Nama : N. R, Usia 60 Th, JK : Perempuan, Dx.


Medis : Hemaptoe & Susp TB
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : Sesak nafas
RPS :Pasien mengeluhsesak napas, batuk 3
bulan, berdahak (+), tidak nafsu makan (+),
mual (+), berat badan menurun (+), sejak
semalam ( tgl 5/1/2017) tiba tiba batuk keluar
darah segar (+) akhirnya paginya dibawa ke
rumah sakit.
RPD : Pasien sebelumnya tidak pernah dirawat
di rumah sakit, kalau sakit batuk pilek pasien
biasa periksa di puskesmas. Riwayat hipertensi
(-), DM (-), Asma (-), jantung (-)
Tanda Vital
TD : 130 /80 mmHg
Suhu : 37 oC
Nadi :104 x/menit
Pernafasan : 30 x/ menit
TB : 155 cm, BB sebelum sakit 50 kg, BB saat sakit : 43 kg
IMT : 17.9 (kurus)

Obat yang di minum sekarang :


OAT 1 x 3 tablet
Ranitidin 2 x1 tablet
Kebutuhan Oksigenasi
Pernafasan : Sesak napas, RR 30 x/menit, irama teratur, batuk
berdahak, nadi : 104 x/menit, irama teratur, TD : 130/80 mmHg.
Kebutuhan Nutrisi
Makan 3x sehari menu bubur, lauk dan sayur, saat sakit porsi
makan habis 1/4 dari porsi makan biasanya.
Pemeriksaan Penunjang
1. LABORATORIUM
Lab tgl 10 Januari 2017
BTA : positifNilai Normal : Negatif
Lab tgl 11 Januari 2017
BTA : positifNilai Normal : Negatif
Lab tgl 12 Januari 2017
BTA : positifNilai Normal Negatif

2. Foto rongent Thorax : Gambaran TB Paru dengan


Atelektasis paru kanan
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS : Penumpukan sekret Bersihan jalan tidak


Pasien mengatakan sesak napas, batuk berdahak, efektif
dahak susah keluar.
DO :
Sesak nafas, batuk, dahak ( + )
DS : Kelelahan otot otot Pola napas tidak
Pasien mengatakan sesak napas pernapasan efektif
DO :
Pasien tampak sesak, retraksi dinding dada ( + ),
penggunaan otot bantu pernapasan ( + ), RR 30
x/menit, terpasang O2 nasal kanul 3 liter/menit

DS : Intake nutrisi berkurang Nutrisi kurang dari


Pasien mengatakan nafsu makan berkurang, kebutuhan tubuh
mual, berat badan menurun
DO :
Makan habis 1/4 porsi, IMT : 17,9 , BB : 43 kg
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penumpukan sekret
/ dahak
Pola napas tidak efektif berhubungan
dengan kelemahan otot otot pernapasan
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake nutrisi
berkurang
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl /
Dx. Kep Impelentasi TTD
Jam
10-1-
2017 I,II,III - Melakukan pengkajian & TTV
15 : 30 II - Memberikan O2 nasal kanul 3 lpm
I,II - Memposisikan pasien semifowler
I - Mengajarkan batuk efektif pada pasien
III - Mengkaji kebutuhan nutrisi
III - Menimbang BB pasien
III - Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit tapi sering
III - Menghitung IMT
- Menganjurkan pasien untuk minum hangat
- Kolaborasi dokter : Memberikan terapi oral ranitidin tablet
11 -1-
2017 I,II,III - Melakukan pengkajian & TTV
15 : 20 II - Memberikan O2 nasal kanul 3 lpm
I,II - Memposisikan pasien semifowler
I - Mengajarkan batuk efektif pada pasien
III - Menganjurkan pasien untuk minum hangat
III - Mengkaji kebutuhan nutrisi
III - Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit tapi sering
III - Menghitung IMT
I - Memonitor frekuensi pernapasan
EVALUASI
Tgl / Dx. TTD
Evaluasi
Jam Kep
10-1- I S : Pasien mengatakan masih batuk, dahak sudah bisa keluar sedikit sedikit
2017 O : Sesak nafas,batuk berdahak
17.00 A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Lakukan batuk efektif
- Menganjurkan pasien untuk minum hangat

17.10 II S : Pasien mengatakan sesak


O : Pasien sesak, RR 28 x / menit, posisi tidur pasien semifowler, terpasang O2
nasal kanul 3 lpm
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
- Monitor frekuensi pernapasan

17.15 III S : Pasien mengatakan nafsu makan berkurang


O : Pasien tampak kurus, BB : 43 kg, IMT : 17,9 , makan habis porsi
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Timbang BB tiap hari
- Anjurkan makan porsi sedikit tapi sering
LANJUTAN EVALUASI
Tgl / Dx. Evaluasi TTD
Jam Kep
11-1-17 I S : Pasien mengatakan batuk berkurang, dahak sudah bisa keluar
17.05 O : Sesak nafas,batuk berdahak, sekret bisa keluar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Lakukan batuk efektif
- Menganjurkan pasien untuk minum hangat
17.10 II S : Pasien mengatakan sesak berkurang
O : Pasien sesak berkurang, RR 26 x / menit, posisi tidur pasien semifowler,
terpasang O2 nasal kanul 3 lpm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Monitor frekuensi pernapasan
- Posisikan pasien semifowler
17.15 III S : Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
O : Pasien tampak kurus, BB : 43 kg, IMT : 17,9 , makan habis 1/2 porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Timbang BB tiap hari
- Anjurkan makan porsi sedikit tapi sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi

You might also like