You are on page 1of 54

PP No.

46 TAHUN 2011
TENTANG
PENILAIAN PRESTASI
KERJA PNS
PERKA BKN No : 1 TH 2013
KETENTUAN PELAKSANAAN PP No : 46 TH 2011

KANTOR REGIONAL V
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Prinsip Pembinaan PNS dalam UU No. 5 Th 2014
ttg Aparatur Sipil Negara dilakukan berdasarkan
sistem prestasi dan sistem karier melalui
penilaian kinerja PNS.
PP No. 10 Th 1979 ttg Penilaian Pelaksanaan
Pek.an PNS, menilai 7 atau 8 unsur dimana
unsur Prest. kerja hanya salah satunya, yg
bobot nilainya sama. Hal tsb tdk sesuai dgn
prinsip menitik-beratkan pada sit.prest,kerja.
Penilaian berdasarkan PP No. 10 Th 1979,
terdapat kelemahan :
Tidak /kurang obyektif, lebih banyak kira-
kira, tidak tega, pelit sekali, disamakan
tahun lalu, diberi nilai rata-rata karena tidak
ada alat ukurnya. 2
DP3 dianggap tidak efektif dan tidak optimal
memberikan daya dukung pada tujuan
pengembangan dan pemanfaatan potensi PNS
yang berorientasi pada peningkatan
produktivitas kerja.
DP3 dianggap secara substantif tidak dapat
digunakan sebagai penilaian dan pengukuran
seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS
terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan
dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya
Proses penilaian atasan pegawai lebih bersifat
rahasia, sehingga kurang memiliki nilai edukatif,
karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan
secara terbuka.
Peraturan Pemerintah No. 10 Thn 1979,
tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP-3)
8 Unsur dan 222 Sub Unsur

kesetiaan (17
SU) DENGAN BERLAKUNYA
prestasi kerja PP 46 Th 2011
dan
(35 SU) PERKA BKN NO 1 Th 2013
tanggung jawab maka
(30 SU) PP NO 10 THN 1979
SE BKN No. 02 Th 1980
ketaatan (25 DINYATAKAN
SU) TIDAK BERLAKU LAGI
kejujuran (15
PENTINGNYA DAN MANFAAT
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

1. Mendorong/meningkatkan tg.jwb dan produktivitas pegawai.


2. Salah satu bahan menentukan perpindahan dan mutasi
kepegawaian.
3. Menentukan standar pemberian gaji dan inssentif.
4. Menentukan pelatihan.
5. Menghindari ketidakadilan.
6. Mendorong/meningkatkan motivasi pegawai.
7. Bagi unsur pimpinan, untuk mengukur keberhasilannya.
8. Sbg alat kendali thd pelaksanaan tugas setiap PNS agar
sesuai/selaras dgn tujuan yg ditetapkan dlm RENSTRA dan
RENJA instansinya.

5
Untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS
yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititik beratkan pada
sistem prestasi kerja

Objektif : penilaian hrs sesuai dg capaian yg sebenarnya.


Terukur : penilaian hrs dpt diukur secara kuantitatif maupun
kualitatif
Akuntabel : seluruh hsl penilaian dpt dipertgg jawabkan kpd
pjbt yg berwenang.
Partisipatif : penilaian antara pjbt penilai yag dinilai hrs aktif.
Transparan : penilaian bersifat terbuka tidak rahasia.
UNSUR YG DINILAI DLM
PRESTASI KERJA PNS

1.Sasaran Kerja Pegawai


(SKP)
Bobot nilai 60 %

2. Perilaku Kerja Pegawai


Bobot nilai 40 %

7
CARA PENILAIAN DAN NILAI CAPAIAN SKP
Penilaian SKP dilakukan dgn cara
membandingkan antara REALISASI
KERJA dgn TARGET dari aspek
kuantitas, kualitas, waktu dan/atau
biaya dikalikan 100.
Penilaian perilaku kerja dilakukan dgn
cara pengamatan sesuai dgn kriteria
yg ditetapkan.
Penilaian Prestasi kerja dilakukan dgn
cara menggabungkan penilaian
capaian SKP dgn penilaian perilaku
kerja.

8
SASARAN KERJA PEGAWAI
(SKP)
Setiap PNS wajib menyusun SKP sesuai uraian/rincian
tugas, tg.jawab dan wewenang jabatannya.
SKP memuat tugas Jab dan Target yg harus dicapai.
SKP hrs disetujui & ditetapkan oleh Pjb.Penilai.
SKP yg tdk disetujui Pjb.Penilai, keputusan diserahkan
kpd Atasan Pjb.Penilai dan bersifat final.
SKP ditetapkan tiap thn pd bln Januari.
Jika akan terjadi perpindahan pegawai setelah bln
Januari, Ybs tetap menyusun SKP pd bln Januari tsb.

PNS YG TIDAK MENYUSUN SKP


DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN BERDASARKAN
PP No. 53 Th 2010 ttg. DISIPLIN PNS
9
PENILAIAN UNSUR SKP, DGN BOBOT
NILAI 60% MELIPUTI, ASPEK :

1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Waktu dan atau
4. Biaya

10
SKP Memuat kegiatan tugas jabatan dan
target yang harus dicapai dalam kurun
waktu penilaian yang bersifat nyata dan
dapat diukur berdasarkan tugas dan
fungsi, wewenang, tanggung jawab serta
uraian tugas dalam SOTK.
SKP yang telah disusun harus disetujui
dan ditetapkan oleh pejabat penilai bila
tdk disetujui maka kpts diserahkan kpd
atasan pjbt penilai dan bersifat final.
SKP ditetapkan setiap tahun pada awal

Januari.
Pejabat penilai wajib melakukan penilaian
prestasi kerja terhadap setiap PNS di
lingkungan unit kerjanya.
Pejabat penilai yang tidak melaksanakan
penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman
disiplin sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur
disiplin PNS.
Perpindahan pegawai setelah bulan
Januari tetap menyusun SKP pada awal
bulan menerima Surat Perintah
Melaksanakan Tugas (SPMT) atau Surat
Perintah Menduduki Jabatan (SPMJ).
a. Kegiatan Tugas Jabatan:
SKP harus mengacu kepada
Tugas Jabatan dari tingkat
jabatan tertinggi sampai
jabatan terendah *--- (SOTK):
- Eselon I
- Eselon II
- Eselon III
- Eselon IV
- Jabatan Fungsional Umum
(JFU)
- Jabatan Fungsional Tertentu
(JFT)
b.Angka Kredit :
(satuan nilai tiap butir kgtn/akumulasi
nilai butir-butir kgtn yg hrs di
capai/diperoleh JFT)
PNS JFT dapat menetapkan target
angka kredit yg akan dicapai dlm
kurun waktu tertentu (1 thn, 2 thn).
( Ketika target KP sdh di tetapkan,
maka target perolehan angka
kreditnya tiap thn dpt dihitung/
direncanakan)
c. Target :
Target yg akan dicapai harus jelas yg
meliputi aspek:
1) Kuantitas --- Target Output
- kegiatan, dokumen, konsep, laporan.
2) Kualitas --- Target Kualitas
- baik, nilai sempurna paling tinggi = 100
3) Waktu --- Target Waktu
- 1 bln, 3 bln, 6 bln, 12 bln.
4) Biaya --- Target Biaya
- penyelesaian tgs jbt dlm 1 thn, berapa
anggaran biaya (Rp) ? :
( jutaan, ratusan juta, milyaran)
Penilaian Tugas Tambahan :
Tugas tambahan adalah tugas lain atau
tugas-tugas yang diberikan oleh
atasannya yg ada hubungannya
dengan tugas jabatan ybs dan tidak ada
dalam SKP yang telah ditetapkan serta
dibuktikan dg surat keterangan .
Nilai tugas tambahan diberikan
pada akhir thn penilaian paling
rendah nilai 1 (satu) paling tinggi
nilai 3 (tiga) :

tgs tambahan 1 s.d 3 kgt = nilai 1.


tgs tambahan 4 s.d 6 kgt = nilai 2.
tgs tambahan lbh dr 7 kgt = nilai 3.

17
Penilaian Kreativitas :
Kreativitas adalah kemampuan
seorang PNS menciptakan/
menemukan sesuatu gagasan/
metode pekerjaan yang
berkaitan dengan tugas pokoknya.

Bila penemuan baru bermanfaat bagi


unit kerjanya dan dibuktikan dg SK yg
di TTD oleh Kepala unit setingkat
Eselon II maka nilainya 3 (tiga)

18
Bila penemuan baru bermanfaat
bagi organisasinya dan dibuktikan
dg SK yg di TTD oleh PPK maka
nilainya 6 (enam).

Bila penemuan baru bermanfaat


bagi Negara dengan penghargaan
yang diberikan oleh Presiden
maka nilainya 12 (dua belas).

19
Nilai prestasi kerja PNS
dinyatakan dgn angka dan
sebutan, sbb :
NILAI PREDIKAT
91 ke atas Sangat Baik
76 90 Baik
61 75 Cukup
51 60 Kurang
50 ke bawah Buruk

Penilaian capaian SKP dpt lebih dari 100.


Nilai Perilaku Kerja paling tinggi 100.
SKP yg tdk tercapai, yg diakibatkan faktor diluar
kemampuan individu PNS, Penilaian didasarkan
pd pertimbangan kondisi penyebabnya.
20
Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan
kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4
aspek, yaitu: aspek kuantitas, kualitas,
waktu, dan biaya sbb:
a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output
(RO) x 100
Target Output (TO)

b. Aspek Kualitas = Realisasi Kualitas


(RK) x 100
Target Kualitas (TK)
UNTUK MENILAI KUALITAS OUTPUT,
DIGUNAKAN KRITERIA SBB :

KRITERIA KETERANGAN
NILAI
91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan
pelayanan di atas standar yg ditentukan dll.
76 - 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan
besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.

61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada


kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yg
ditentukan

51 -60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar,
revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.

50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg
ditentukan dll.
RUMUS PERHITUNGAN ASPEK WAKTU
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) :
1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW)
x 0 x
Target Waktu (TW) 100

2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai


dengan sangat baik :
1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu
(RW) x
Target Waktu (TW) 100
3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup
sampai dengan buruk :
1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW)
- 100
76 x
Target Waktu (TW)
- 100

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu :

100 % Realisasi Waktu (RW)


x
- Target Waktu (TW)
100
RUMUS PERHITUNGAN ASPEK BIAYA
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol) :
1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biayax(RB)
0 x
Target Biaya (TB) 100

2. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai


dengan sangat baik :
1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biayax(RB)
Target Biaya (TB) 100
3. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup
sampai dengan buruk :
1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) - 100
76 x
Target Biaya (TB)
- 100

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya :

100 % Realisasi Biaya (RB)


x
- Target Biaya (TB)100
PENILAIAN SKP PNS YANG MUTASI

Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah


Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal,
vertikal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan
struktural, fungsional, dari struktural ke fungsional atau
sebaliknya)
Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti
besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target
serta waktu.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus
disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana
Tugas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai
tugas tambahan.
PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA,
DGN BOBOT NILAI 40% , MELIPUTI
ASPEK :
1.Orientasi
Pelayanan
2.Integritas
3.Komitmen
4.Disiplin
5.Kerjasama, dan
6.Kepemimpinan

26
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-


baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
1 91 - 100 Sangat baik
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan
2 dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik 76 - 90 Baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayan-an
dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup
Orientasi 3 61 - 75 Cukup
1 memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
Pelayanan eksternal organisasi.
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan
baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan
4 51 - 60 Kurang
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak 50 ke
5 Buruk
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun bawah
eksternal organisasi.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6
Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas,
dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya
1 91 - 100 Sangat baik
serta berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap
jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan
2 76 - 90 Baik
wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari
tindakan yang dilakukannya.
Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup
jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang
2 Integritas 3
menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani
61 - 75 Cukup
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas
dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi
4 51 - 60 Kurang
kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan
tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya 50 ke
5 Buruk
serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan bawah
yang dilakukannya.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
Sangat
1 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara 91 - 100
baik
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
3 Komitmen
Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
2 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara 76 - 90 Baik
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
3 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara 61 - 75 Cukup
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
4 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara 51 - 60 Kurang
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
50 ke
5 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara Buruk
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan bawah
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
NILAI
UNSUR
N
YG URAIAN
O ANGKA SEBUTAN
DINILAI

1 2 3 4 5 6

Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam Sangat
1 91 - 100
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik baik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
2 76 - 90 Baik
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.

Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
3 barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, 61 - 75 Cukup
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15
4 Disiplin (lima belas) hari kerja.

Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
4 negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk 51 - 60 Kurang
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh)
hari kerja.

Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
50 ke
5 barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, Buruk
bawah
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
Sangat
1 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 91 - 100
baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,


atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
2 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 76 - 90 Baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
5 Kerjasama 3 adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, 61 - 75 Cukup
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
4 menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang 51 - 60 Kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.

Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
50 ke
5 menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia Buruk
bawah
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
NILAI
N
UNSUR YG DINILAI URAIAN
O ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan


yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
1 kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng- 91 - 100 Sangat baik
gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-
2 capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan 76 - 90 Baik
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
3 kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan 61 - 75 Cukup
6 Kepemimpinan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu


memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
4 51 - 60 Kurang
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.

Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak


memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah 50 ke
5 Buruk
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan bawah
tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
FORMULIRSASARANKERJA
TAHAP I
PEGAWAINEGERISIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama 1 Nama

2 NIP 2 NIP

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT KUANT/ KUAL/ WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU

1 -

2 -

3 -

4 -

5 -

Jakarta, Januari 20
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai


NIP. .. NIP. ..
PENILAIANSASARANKERJA
TAHAP II PEGAWAINEGERISIPIL

Jangka waktu penilaian .. Januari s/d 31 Desember .


TARGET REALISASI
NILAI
I. Kegiatan Tugas Jabatan AK AK PENGHITUNGAN CAPAIAN
NO Kuant/ Kual/
Waktu Biaya
Kuant/ Kual/
Waktu Biaya
output Mutu output Mutu SKP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur
Penunjang :

a. Tugas Tambahan
b. Kreativitas
JUMLAH

NILAI CAPAIAN SKP

Jakarta, 31 Desember 20
Pejabat Penilai

..
NIP. .
TAHAP III
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
INSTANSI : .............................................................................. JANGKA WAKTU PENILAIAN
BULAN .... Januari s/d .... Desember 20....

1. YANG DINILAI

a.N a m a

a.N I P

a.Pangkat, Golongan ruang, TMT

a.Jabatan/Pekerjaan

a.Unit Organisasi

2. PEJABAT PENILAI

a.N a m a

a.N I P

a.Pangkat, Golongan ruang

a.Jabatan/Pekerjaan

a.Unit Organisasi

3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a.N a m a

a.N I P

a.Pangkat, Golongan ruang

a.Jabatan/Pekerjaan

a.Unit Organisasi
4. Unsur yang dinilai Jumlah

a. SKP ..... x
60%

1. Orientasi Pelayanan

2. Integritas

3. Komitmen

4. Disiplin
B. Perilaku Kerja
5. Kerjasama

6. Kepemimpinan

7. Jumlah

8. Nilai rata-rata .... X 40%

Nilai Prestasi Kerja

5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL


YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, ..........................................
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN Tanggal ..........................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN Tanggal ......................................


8. REKOMENDASI Tanggal ................................................

9. DIBUAT TANGGAL,
PEJABAT PENILAI

(....................................................)
NIP.

10. DITERIMA TANGGAL,


PEGAWAI NEGERI SIPIL YANGDINILAI

(...........................................................)
NIP.

11.DITERIMA TANGGAL,
ATASAN PEJABAT YANG MENILAI

(.......................................................)
NIP.
Tingkat dan Jenis HD
Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:

1.hukuman disiplin ringan;


2.hukuman disiplin sedang; dan
3.hukuman disiplin berat.

Jenis HD ringan terdiri dari :


1.teguran lisan;
2.teguran tertulis; dan
3.pernyataan tidak puas secara
tertulis.
Jenis HD sedang terdiri dari :
1.penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
2.Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) thn;
3.Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.

Jenis HD berat terdiri dari :


1.penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) thn;
2.pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah;
3.pembebasan dari jabatan;
4.pemberhentian dgn hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat
Penilai
Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja
terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.
Pejabat penilai Kepegawaian sbg pejabat penilai
dan/atau atasan pejabat penilai yg tertinggi.
Pejabat penilai dlm melakukan penilaian perilaku PNS
wajib mempertimbangkan masukan dari pejabat
penilai lain yg setingkat dilingkungannya.
Penilaian dilakukan tiap akhir bln Desember tahun ybs
atau paling lambat akhir Januari tahun berikutnya.
Hasil penilaian Prestasi Kerja diberikan kpd PNS ybs.

44
Setelah menerima hasil penilaian, PNS yg dinilai
wajib menandatangani dan mengembalikan
kpd Pejabat penilai paling lama 14 hari.
Apabila PNS yg dinilai tidak mau
menandatangani hasil penilaian, maka hasil tsb
dianggap sah.
Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil
penilaian kpd atasannya paling lama 14 hari.
Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil
penilaian prestasi kerja.
Hasil penilaian prestasi kerja berlaku setelah ada
pengesahan dari atasan pejabat penilai.

45
KEBERATAN HASIL PENILAIAN
1. Apabila PNS yg dinilai keberatan atas hasil
penilaian, maka keberatan disertai
alasannya dpt diajukan ke atasan pejabat
penilai secara hierarkhi paling lama 14
hari.
2. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan
kepada pejabat penilai dan PNS ybs.
3. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan
hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat
final.

46
TINDAK
LANJUT
Pejabat penilai dpt
memberikan rekomendasi kpd
Pejabat Pembina Kepegawaian
atau pejabat yg secara
fungsional bertanggung jawab
di bidang kepegawaian sbg
bahan pembinaan PNS yg
dinilai.

47
KETENTUAN LAIN
PNS sbg pejabat negara, atau anggota
komisi independent dan tidak
diberhentikan dari jabatan organiknya,
maka penilaian prestasi kerja dilakukan
oleh pimpinan instansi ybs berdasarkan
bahan dari instansi tempat ybs bekerja.
PNS sbg pejabat negara dan diberhentikan
dari jabatan organiknya tidak dilakukan
penilaian prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
tugas belajar di dalam negeri dibuat
dengan menggunakan bahan penilaian
prestasi akademik yang diberikan pimpinan
perguruan tinggi atau sekolah ybs.
48
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yg tugas
belajar di luar negeri dibuat dengan
menggunakan bahan penilaian prestasi
akademik yg diberikan Kepala Perwakilan RI
di negara ybs.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
diperbantukan/dipekerjakan di instansi
lain, dibuat oleh pejabat penilai dimana ybs
bekerja.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yg DPB/DPK
pada negara sahabat, organisasi profesi,
dan badan swasta yang ditentukan
pemerintah dibuat oleh pimpinan instansi
induk dengan berdasarkan bahan dari instansi
tempat bekerja.
49
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang
telah disusun dan disetujui bersama
antara atasan langsung dengan PNS
yang bersangkutan, ditetapkan
sebagai kontrak kerja, selanjutnya
pada akhir tahun SKP tersebut
digunakan sebagai standar/ukuran
penilaian prestasi kerja.

50
BERLAKUNYA PP NO.46 TH 2011
TTG PENILAIAN PRESTASI KERJA
PNS

01 JANUARI 2014

51
SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI
KERJA
ASPEK:
KUANTITAS
KONTRAK BOBOT
PRESTASI SKP KUALITAS
KINERJA 60%
KERJA WAKTU
PNS BIAYA
KINERJA ASPEK:
PNS ORIENTASI
PELAYANAN
PERILAKU
INTEGRITAS BOBOT
OBYEKTIF KERJA PENGAMAT
KOMITMEN 40%
TERUKUR PNS
DISIPLIN
AKUNTABEL
KERJASAMA
PARTISIPASI
KEPEMIMPINAN
TRANSPARAN
MINAT
BAKAT PNS
POTENSI
REKOMENDASI
PNS
PSIKOTES
ASSESSMENT
CENTER
52
SISTEM PENILAIAN PRESTASI
KERJA
TUPOKSI OBYEKTIF REWARD ASS-CEN
ORGANISASI PSI-TEST
TERUKUR
RENJA
AKUNTABEL
PARTISIPASI BAIK REKOMENDASI
TUPOKSI
UNIT KERJA TRANSPARAN

TINDAK
TUPOKSI SKP FEEDBACK
PENILAIAN HASIL LANJUT
INDIVIDU PERILAKU HASIL
KINERJA PENILAIAN HASIL
PNS KERJA PENILAIAN
PENILAIAN

PRESTASI KERJA (Kontrak Kinerja=SKP)


KUANTITAS, KUALITAS, WAKTU, BIAYA
PERILAKU KERJA (Pengamatan) BURUK REKOMENDASI
ORIENTASI PELAYANAN
INTEGRITAS
KOMITMEN ASS-CEN
DISIPLIN PEMBINAAN PSI-TEST
KERJASAMA PUNISHMENT
KEPEMIMPINAN
53
Sekian dan Terimakasih

54

You might also like