You are on page 1of 28

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK 7
ANGGOTA :
Ayu Puspita Sari
154101484010012
Hanif Annisa Muliana
154101484010025 154101484010058

Rafina Saadatul Qibtiyah


154101484010078 154101484010087
Yulida Safitri
154101484010104
SYARIAH, FIQIH, &
PENERAPANNYA
DALAM KEHIDUPAN
Kata Syariah berasal dari bahasa Arab, dari kata
Syaraa yang berarti jalan.
Syariah Islam berarti jalan dalam agama Islam atau
peraturan dalam Islam.
Syariah adalah suatu sistem norma Ilahi yang
mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya, hubungan manusia dengan
sesamanya dan hubungan manusia dengan
seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta.
Secara garis besar ajaran syariah
digolongkan ke dalam dua bagian besar :

IBADAH

MUAMALAH
Ibadah adalah tata cara atau upacara yang
wajib dilakukan seorang muslim dalam
hubungannya dengan Allah SWT, seperti
mendirikan shalat, membayar zakat,
menjalankan ibadah puasa dan haji.Tata cara
peribadatan ini bersifat tetap, tidak dapat
ditambah atau dikurangi.
Muamalah adalah ketetapan Allah SWT yang
langsung berhubungan dengan kehidupan
sosial manusia. Ketetapan dimaksud terbatas
pada yang pokok-pokok saja, oleh karena itu
sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui
ijtihad manusia yang memenuhi syarat untuk
melakukan usaha itu.
Fiqih menurut bahasa artinya pemahaman
yang mendalam
Membutuhkan pada adanya pengarahan
potensi akal.
Fiqih Secara Istilah Mengandung Dua Arti:
Pengetahuan tentang hukum-hukum syariat yang
berkaitan dengan perbuatan dan perkataan
mukallaf (mereka yang sudah terbebani
menjalankan syariat agama), yang diambil dari
dalil-dalilnya yang bersifat terperinci, berupa nash-
nash al Quran dan As sunnah serta yang bercabang
darinya yang berupa ijma dan ijtihad.
Syariah
Objeknya meliputi bukan saja batin manusia akan
tetapi juga lahiriah manusia dengan Tuhannya
(ibadah)
Fiqih
Objeknya peraturan manusia yaitu hubungan lahir
antara manusia dengan manusia, manusia dengan
makhluk lain.
Syariah
Sumber Pokoknya ialah berasal dari wahyu ilahi dan
atau kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari
wahyu.
Fiqih
Berasal dari hasil pemikiranmanusia dan kebiasaan-
kebiasaan yang terdapat dalam masyarakat atau
hasil ciptaan manusia dalam bentuk peraturan atau
UU.
Syariah
Sanksinya adalah pembalasan Tuhan di Yaumul
Mahsyar, tapi kadang-kadang tidak terasa oleh
manusia di dunia ada hukuman yang tidak
langsung.
Semua norma sanksi bersifat sekunder, dengan
Menunjuk sebagai Pelaksana alat pelaksana
Negara sebagai pelaksana sanksinya.
Pengertian Makanan, Minuman Halal & Ha
Makanan yang halal adalah segala sesuatu yang
diperbolehkan oleh syariat untuk dikonsumsi kecuali ada
larangan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk
memakan makanan yang halal dan baik.
Allah swt berfirman,




Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terbaik dibumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah:
168)
MakananyangHaram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram
adalah makanan yang dilarang oleh syara untuk
dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh
syara pasti ada bahayanya dan meninggalkan
yang dilarang syara pasti ada faidahnya dan
mendapat pahala.
Minuman yang halal pada dasarnya dapat dibagi
menjadi 4 bagian : Semua jenis air atau cairan
yang tidak membahayakan bagi kehidupan
manusia, baik membahayakan dari segi jasmani,
akal, jiwa, maupun aqidah.
MinumanyangHaram
Semua minuman yang memabukkan atau apabila
diminum menimbulkan mudharat dan merusak
badan, akal, jiwa, moral dan aqidah seperti arak,
khamar, dan sejenisnya.
1.Halalzatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang dari
dasarnya halal untuk di konsumsi. Dan telah di tetapkan
kehalalannya dalam kitab suci al-quran dan al-hadist.
2.Halalcaramemperolehnya
Yaitu makanan yang di peroleh dengan cara yang baik dan sah,
Makanan akan menjadi haram apabila cara memperolehnya
dengan jalan yang batil.
Halalcarapengolahannya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan menjadi haram
apabila cara pengolahannya tidak sesuai dengan syariat agama.
Ada yang diharamkan karena dzatnya. Seperti:
bangkai, darah, babi, anjing, khamar, dan lainnya.
Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang
tidak berhubungan dengan dzatnya. Maksudnya
asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia
menjadi haram karena adanya sebab yang tidak
berkaitan dengan makanan tersebut. Misalnya:
makanan dari hasil mencuri, upah perzinahan,
sesajen perdukunan, dll.
Sebagaimana firman Allah :












Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya .(QS. Al-Maidah: 3)
Obat adalah sesuatu yang dapat menyembuhkan
kita dari suatu penyakit yang diderita. Obat dalam
arti luas adalah zat kimia yang dapat
mempengaruhi proses hidup dan digunakan
dengan dosis tertentu, dengan harapan dapat
mencegah serta menyembuhkan dari suatu
penyakit.
Mengandung Najis
Terbuat Dari Hewan Yang Diharamkan
Memabukkan
Berbahaya
Dalil yang menjadi dasar pengharamannya:






Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.
(QS. Al-A'raf : 157)

You might also like