You are on page 1of 52

Pyogenic Cocci

Gram positif
Departemen Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran USU
Specific Learning Objective :
1. Menjelaskan morfologi dan struktur dari
masing-masing kelompok bakteri Pyogenic
cocci Gram positif (termasuk enzim & toksin)
2. Menjelaskan cara identifikasi Pyogenic cocci
Gram positif
3. Menyebutkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan Pyogenic cocci Gram
positif
Referensi :
1. Ryan, KJ., Ray, CG. Sherris Medical Microbiology : An
Introduction to Infectious Diseases, 4th edition, McGraw-Hill
Companies, USA, 2004.
2. Murray R.P , Rosenthal, K.S., Kobayashi G.S., Pealler
M.A.,Medical microbiology , 4th edition, Mosby, Missouri, 2002.
3. Brooks, G.F., Butel, J.S., Ornston, L.N., Jawetz, E., Melnick, J.L.,
Adelberg, E.A. Jawetz, Melnick & Adelbergs Medical Microbiology,
20th edition, Prentice-Hall International Inc, USA, 2004.
4. Forbes , BA., Sahm, DF., Weissfeld, AS., Diagnostic Microbiology
:Bailey & Scotts, 12th edition, Mosby, Missouri, 2007.
= Bakteri kokus penyebab infeksi bernanah

1. Staphylococcus
Gram (+) 2. Streptococcus
3. Pneumococcus

Gram (-) Neisseria


1. Staphylococcus

Ordo : Eubacteriales
Famili : Micrococcaceae
Genus : Staphylococcus
Species :
1. Staphylococcus aureus
2. Staphylococcus epidermidis
3. Staphylococcus saprophyticus
METABOLIT KUMAN
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Terdapat 3 macam
buah anggur metabolitGram
(kelompok), padaPositif
S.
aureus
Gerakyaitu metabolit
(-), Spora yg (-)
(-), Gas bersifat :
1. Tumbuh
Nontoksik
baik pada suhu 37 C, aerob
2.Pada
Eksotoksin
MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
3.bulat, halus, menonjol, berkilauan
Enterotoksin
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
1. MeTABOLIT nONTOKSIk
Antigen permukaan
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Koagulase
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Hialuronidase spreading
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
factor
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
Fibrinolisin
PadaGelatinase
MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
Protease
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Lipase
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Tributirinase
Fosfatase
2. MeTABOLIT eksoTOKSIN
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Alpha(kelompok),
buah anggur hemolisin Gram Positif
hemolisin
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Delta hemolisin
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
Leukosidin
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
Sitotoksin
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Toksin eksfoliatif
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
3. MeTABOLIT enteroTOKSIN
Bentuk
Dibuat bola,
jika ukuran
bakteri 0,8-1,0
ditanam , susunan
dlm perbenihan
buah anggur
semisolid (kelompok),
dg konsentrasi Gram Positif
CO2 30%
Gerak
Tdd (-), Spora
protein (-), Gas
yang bersifat : (-)

Tumbuh a. Nonpada
baik hemolitik
suhu 37 C, aerob
b. Non dermonekrotik
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
c. Non paralitik
bulat, halus, menonjol, berkilauan
d. Termostabil
Dapat meragikan banyak
e. Tahan thd pepsinKarbohidrat
dan tripsin
Morfologi
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
berkelompok seperti buah anggur, Gram (+)
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Tumbuh
Tumbuh baikbaik
padapada suhu
suhu 37 C, 37 C, aerob
aerob
Pada
Pada MSA
MSA (Mannitol
(Mannitol Salt
Salt Agar) Agar) koloni
bulat,
koloni
bulat,
halus, halus, berkilauan
menonjol, menonjol, berkilauan
Dapat
Dapat meragikan
meragikan banyak
banyak Karbohidrat
karbohidrat
PATOGENESIS & INFEKSI
STAPHYLOCOCCUS
Staph.Bentuk
epidermidis non patogen,
bola, ukuran 0,8-1,0non
, invasif,
susunannon
hemolitik,
buahkoagulase negatif, tidak meragi
anggur (kelompok), manitol,
Gram Positif
pigmen putih
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
FLORA NORMAL pada kulit, saluran nafas,
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
saluran cerna
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni

Staph.bulat,
aureushalus, menonjol, berkilauan
patogen, invasif, hemolisis,
Dapatpositif,
koagulase meragikan
meragibanyak
manitol, Karbohidrat
pigmen kuning
emas
Dapat ditemukan di udara & lingkungan
Bentuk bola,
Patogenisitas ukuran
efek 0,8-1,0
gabungan , susunan
berbagai
buah anggur
metabolit (kelompok),
yang dihasilkan bakteri tsbGram Positif
Gerak(abses)
Furunkel (-), Spora (-),
cth lesiGas (-)
: Staphylococcus sp.

Tumbuh setempat
Peradangan baik pada suhu KHAS
SIFAT 37 C, aerob
INFEKSI

Pada MSA sp.


Staphylococcus (Mannitol Salt Agar) koloni
bulat,dapat
Bakteri halus, menonjol,
menyebar berkilauan
lewat pembuluh getah

Dapat
bening meragikan
& pembuluh banyak Karbohidrat
darah
Staphylococcus sp. Menyebabkan
Penyakit :
Sistitis dan pielitis
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Septikemia
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Endokarditis
Meningitis Umumnya
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Abses serebri disebabkan
Tumbuh
Sepsis baik pada suhu 37 C, aerob
puerpuralis Staph.
Pada MSA
Trombosis sinus (Mannitol
kavernosus Salt Agar)koagulase
koloni
Selulitis
bulat,orbitalis
halus, menonjol, berkilauan (+)
Osteomielitis
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Pneumonia
Gambaran klinis
Tanda-tanda
Bentuk bola,peradangan setempat
ukuran 0,8-1,0
, susunan
sembuh
buah anggur (kelompok), Gram Positif
bila pus (-),
Gerak dikeluarkan
Spora (-), Gas (-)
Dinding fibrin sekitar abses mencegah
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
penyebaran
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
bakteri
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dinding abses rusak , bakteri menyebar
Dapat meragikan banyak Karbohidrat

BAKTEREMIA
Diagnosis Laboratorium
1. Bahan
BentukPemeriksaan
bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Diperoleh
buah anggurdengan cara swab
(kelompok), atau
Gram dari
Positif
darah,
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
pus, sputum, likuor serebrospinalis
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
Pada MSA (Mannitol
2. Pemeriksaan Salt Agar) koloni
Langsung
bulat, halus,
Pewarnaan Gram menonjol, berkilauan
dari spesimen langsung
Dapat
Tidak meragikan
dapat banyak Karbohidrat
membedakan sp.
Staphylococus
Mikroskopis sel berbentuk kokus,
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
3. Perbenihan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Menggunakan media agar darah dan
MSAGerak (-), Spora (-), Gas (-)
Tumbuh salt
(mannitol baik agar)
pada suhu 37 C, aerob
Padaagar
Pada MSAdarah
(Mannitol Salt Agar) koloni
Staph.aureus
mampu
bulat, halus, menonjol, berkilauan
menghemolisis agar
Dapat meragikan darah
banyak clear
Karbohidrat
S. epidermidis

zone di S. aureus

sekeliling koloni
MSA media SELEKTIF & DIFERENSIAL
utk
Staphylococcus sp.
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Staph. aureus mampu
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
memfermentasi
Tumbuh
manitol baik pada suhu
perubahan pH37media
C, aerob

media
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
berubah warnamenonjol,
bulat, halus, menjadi kuning di
berkilauan
sekeliling
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
koloni, koloni berwarna kuning emas
4. Tes Katalase
Deteksi enzim katalase
Bakteri
Bentuk + H2
bola, O2 H
ukuran 20 + 0
0,8-1,0 ,2 susunan
Tes anggur
buah katalase positif gelembung
(kelompok), Gram Positif
(+)
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Staphylococcus
Tumbuh baik pada katalase
suhu 37 C, (+)
aerob
Streptococcus katalase (-)
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
5. TesBentuk
Koagulase
bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
Ada 2 cara :
buah anggur (kelompok), Gram Positif
1. Slide test Bound Coagulase
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
(Clumping Factor)
2.Tumbuh
Tube baik pada
test suhu 37 bebas
koagulase C, aerob
Pada MSA (Mannitol
Tes koagulase (+) adaSalt Agar) koloni
gumpalan
Stap.aureus koagulase
bulat, halus, menonjol,(+)berkilauan
Stap.epidermidis & Stap.saphrophyticus
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
koagulase (-)
6. Novobiosin Tes
Utk membedakan Stap.epidermidis
dgnBentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Stap.saphrophyticus
Stap.epidermidis sensitif
Gerak (-), Spora (-),Gas (-) (S)
novobiosin
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
Stap.saphrophyticus resisten (R)
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
novobiosin
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
7. Penentuan Bakteriofaga
Cara penting utk menentukan tipe
Staph.
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
yanganggur
buah diasingkan dari RSGram Positif
(kelompok),
Gerak (-), Staph.
70-80% Spora (-), Gas(-)MRSA
di RS
Pencegahan
Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob
Penyebaran langsung (kontak fisik)
Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
DICEGAH dengan
bulat, halus, menjaga berkilauan
menonjol, kebersihan
kulit
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Sinar UV CEGAH Air Borne Infection di
Perbedaan Sifat Staphylococcus sp.

S. aureus S.epider S. Sapro


Warna Koloni Kuning-Emas Putih Kuning-
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
jeruk
buah
Hemolisis anggur (kelompok),
+ Gram
Positif-
Gerak (-),
Pertumbuhan Spora +(-), Gas (-) +
(anaerob)
Tumbuh
Koagulase baik pada
+ suhu 37 -C, aerob-
Pada MSA
Fermentasi (Mannitol
+ Salt Agar)
+ koloni
-
Glukosa
bulat, halus, menonjol,
Fermentasi +
berkilauan
- -
Dapat
Manitol meragikan banyak Karbohidrat
Protein A + - -
Novobiosin S S R
Staphylococcus aureus

Kendala dalam pengobatan

MRSA = methicillin-resistant S. aureus


= multiple-resistant S. aureus
MRSA

Strain dari Staphylococcus aureus yang


resisten
terhadap semua antibiotik golongan
betalaktam
antara lain penisilin & sefalosporin
MRSA juga resisten terhadap lebih dari
dua
antibiotik non- betalaktam

Multiresisten / Multiple-resistant
MRSA
Mekanisme Resistensi terbentuknya
PBP 2a dikode gen mecA
Penyebab infeksi nosokomial
terutama di ICU
Transmisi sering melibatkan
tenaga medis
85% pada nares anterior

Prevalensi semakin
RSCM 1996 17%
RS Atmajaya 2003 47%

Skrining MRSA
Pencegahan MRSA

Selalu menggunakan masker dan sarung


tangan
dalam setiap melakukan tindakan medis
Rutin melakukan skrining MRSA thd tenaga
medis &
pasien DETEKSI DINI
Carrier MRSA dekolonisasi menggunakan
MUPIROCIN cream (oles di lubang hidung
2. Streptococcus
Ordo : Eubacteriales
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Species :
1. Streptococcus viridans
2. Streptococcus pyogenes
3. Streptococcus pneumoniae
Morfologi

Coccus, Gram (+), tersusun rantai : 0,5 - 1 m


Perbenihan tua berubah menjadi Gram (-)
Bersifat patogen
Spora (-), gerak (-)
Sifat
pertumbuhan
Bersifat anaerob fakultatif
Bersifat anaerob fakultatif
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
Suhu optimal 37C selama 18-
Suhu optimal 37C selama 18-24
24 jam
jam
Bentuk koloni mukoid dan
Bentuk koloni
glossy
mucoid dan glossy
Berdasarkan sifat hemolitik pada
agar darah :
1. Strep. viridans (hemolisis tipe )
Bersifat anaerob
membentuk warna fakultatif
hijau dan hemolisis

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6


sebagian di sekeliling koloni GREEN ZONE
2. Strep. haemolyticus (hemolisis tipe )
Suhu optimal 37C selama 18-24
membentuk zona bening di sekeliling
jam
koloni CLEAR ZONE
Bentuk koloni mucoid dan glossy
3. Strep. anhaemolyticus (hemolisis tipe )
tidak menyebabkan hemolisis
Streptococcus viridans Green hemolisa

Bersifat anaerob fakultatif


Tumbuh
Beta hemolisis baikAlpha
pada
hemolisispH 7,4-7,6

Suhu optimal 37C selama 18-24


jam
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Anhemolisis
Klasifikasi Streptococcus dapat
berdasarkan :
Bersifat anaerob fakultatif
1.Tumbuh baik
Daya kerjanya pada
sel darahpH 7,4-7,6
merah
Suhu
2. optimal
Daya tahan 37C
faktor fisika selama
dan kimia 18-24
jam
3. Tes biokimia
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Beberapa spesies Streptococcus
yang penting di Kedokteran
Spesies Lancifield Hemolisis Gambaran Diagnostik
Group
Streptococcus A Beta Bacitracin-sensitive
Bersifat anaerob
pyogenes
Streptococcus B
fakultatif
Beta Bacitracin-resistant,
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
agalactie dihidrolisa hipurat
Enterococcus D Alpha/Beta/ Tumbuh baik di NaCl
Suhu optimal 37CNonselama
fecalis 6,5% 18-24
jam
Streptococcus bovis
D Alpha/Non Tidak dapat tumbuh
di NaCl 6,5%
Bentuk koloni
Streptococcus - mucoid
Alpha dan glossy
Bile-soluble,
pneumoniae dihambat optochin
Streptococcus - Alpha Not bile-soluble, tidak
viridans dapat dihambat
optochin
Beberapa spesies Streptococcus yang penting
Spesies Patogenesis Penyakit Tempat utama infeksi
(I), Kolonisasi (K),
Flora Normal (FN)

Streptococcus 1. Pyrogenic
pyogenes a. Lokal Impetigo, cellulitis Kulit (I) Tenggorokan

Bersifat anaerob fakultatif


b. Disseminated
Pharingitis
Sepsis
(I)
Darah (I)

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6


2. Toksigenik Scarlet fever
Toxic shock
Kulit (I)
Beberapa organ (I)

Suhu optimal 37C selama 18-24


3. Immune-mediated (post-Demam Rheuma Jantung, sendi (I)
streptococcal, Glomerulonefritis akut Ginjal (I)

jam Pyrogenic
Streptococcus
nonsupuratif)
Sepsis neonatus dan Vagina (K)

Bentuk koloni mucoid Infeksi salurandan


kemih, glossy
agalactie meningitis
Enterococcus fecalis Pyrogenic Kolon (FN)
endokarditis
Streptococcus bovis Pyrogenic Endokarditis Kolon (FN)
Streptococcus Pyrogenic Pneumonia, otitis media, Oropharing (K)
pneumoniae meningitis
Streptococcus viridans Pyrogenic Endokarditis Oropharing (FN)
Enzim yang dihasilkan :
1. Streptokinase

Bersifat anaerob fakultatif


2. Streptodornase

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6


3. Hialuronidase

Suhu
4. optimal
Proteinase 37C selama 18-24
jam5. Amilase
Bentuk koloni mucoid dan glossy
6. Esterase
Diagnosis
laboratorium
1. Bahan Pemeriksaan :
Usap tenggorokan
Bersifat anaerob fakultatif
Nanah
Tumbuh
Darah baik pada pH 7,4-7,6
Suhu optimal
2. Pemeriksaan 37C selama 18-24
Langsung
jamSputum sering terlihat kokus tunggal,
Bentuk koloni
berpasangan mucoid
atau dan glossy
rantai pendek
Usap tenggorok kurang bermakna ok.
FLORA NORMAL
Immunofluoresensi Streptococcus grup A
3. Kultur :
Media Blood agar (Media + 5%
darah)
Bersifat anaerob fakultatif
Bila Pemeriksaan langsung bakteri (+),
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
hasil
Suhu optimal 37C selama 18-24
kultur tidak tumbuh Bakteri anaerob
jam

Bentuk
tanamkoloni
di mediamucoid dan
tioglikolat danglossy
inkubasi dalam
anaerobic jar
Kadar CO2 10% percepat hemolisis
Pencegahan
Cara kontrol yang penting :
1. Pemberian antibiotika secara intensif
Bersifat anaerob fakultatif
2. Penderita yg pernah demam rheuma diberi
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
antibiotik profilaksis
Suhu optimal 37C selama 18-24
3. Eradikasi Streptococcus grup A dari carrier
jam
4. Pencegahan penyebaran bakteri mencegah
Bentuk koloni mucoid dan glossy
pengotoran debu, ventilasi yang baik, saringan
udara, sinar UV, pemakaian aerosol, susu sapi
harus dipasteurisasi
3. Pneumococcus
= Strept. pneumoniae
1881 STERNBERG & PASTEUR (di tempat
berbeda) menemukan Pneumococcus dlm
saliva manusia
1886 FRUENKEL & WEICHSELBAUM (terpisah)
Pneumococcus PENYEBAB Pneumonia lobaris
Flora normal di TRAKTUS RESPIRATORIUS ATAS
Pneumococcus dapat menyebabkan :
1. Pneumonia 5. Osteomielitis
2. Sinusitis 6. Artritis
3. Otitis 7. Peritonitis
4. Meningitis 8. Ulserasi kornea
Morfologi
Bakteri kokus berbentuk lanset, biasanya
berpasangan (diplococcus) , atau rantai
pendek, Gram (+) , berkapsul
Perbenihan tua berubah menjadi Gr (-)
Spora (-), Tidak bergerak, Flagel (-)
Sifat perbenihan
Kuman tumbuh aerob dan fakultatif anaerob
Suhu optimum utk tumbuh 37,5C
pH optimum : 7,6 7,8
Pada agar darah tumbuh koloni bundar
kecil, dikelilingi zona kehijauan ALPHA
HEMOLISIS
Bakteri lisis dalam larutan empedu 10% atau
natrium desoksikholat 2% dalam waktu 5
10 menit BERBEDA dgn Strept. viridans
Bakteri mampu memfermentasi inulin
Pneumococcus mampu dihambat oleh optochin
Kapsul (+) virulensi tinggi KOLONI MUKOID
Bakteri mati dalam 10 menit pada suhu 52,5C,
mati dalam 1 jam bila terkena sinar matahari
patogenesis

Orang dewasa, tipe 1-8 bertanggung jawab


kasus pneumonia ok. Pneumococcus
Pada anak, tipe 6,14,19 & 23 paling sering
Kapsul (+) virulensi meningkat dapat
mencegah pencernaan oleh fagosit
Tidak menghasilkan toksin
40% - 70% manusia CARRIER
Pneumococcus yang virulen
patogenesis

Mukosa pernafasan normal harus memiliki daya


tahan alamiah thd Pneumococcus

Faktor predisposisi infeksi Pneumococcus :


1. Kelainan saluran nafas
2. Alkohol menekan efek fagositosis
3. Kelainan dinamika sirkulasi
4. Anemia sel sabit, hiposplenisme, defisiensi
komplemen, nefrosis
Manifestasi klinis

Infeksi mulai mendadak


Kenaikan suhu yg sangat cepat
Batuk produktif sputum seperti karat besi
Nyeri dada pleuritis
Pemeriksaan dada konsolidasi lobus (+)
Dapat menyebar otitis, sinusitis, meningitis
Pneumonia pada orang dewasa

Streptococcus pneumonia
Mycoplasma pneumonia
Legionella pneumophila

Pneumonia pada anak


Haemophilus influenzae
Streptococcus pneumoniae
Staphylococcus aureus
Diagnostik
laboratorium
I. Bahan Pemeriksaan : Darah, Sputum
II. Pewarnaan Gram terlihat bakteri
diplokokus Gr (+) + PMN & sel darah merah
III. Tes Pembengkakan Kapsul (Quellung test) :
Sputum segar diemulsi dicampur anti serum
terjadi pembengkakan kapsul
Interpretasi : Quellung tes (+) Pneumococcus
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 , susunan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Gerak (-),
Pneumococcus Spora
S (-),
optochin Gas (-)
Streptococcus viridans

Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerob


Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Koloni mukoid ok. bakteri Kapsul pada Streptococcus sp.
memiliki kapsul
Diagnostik
laboratorium
IV. Kultur :
Sputum dikultur pada agar darah, inkubasi
dalam MIKROAEROFILIK / SUASANA CO2
(Candle Jar)
Koloni bundar, mukoid bila kapsul tebal
Agar darah alpha hemolisis (+)
Larut dalam larutan empedu 10% dan
natrium desoksinat 20%
Adanya hambatan terhadap optochin disc
Diagnostik
laboratorium

V. Suntikan intraperitoneal sputum pada tikus


mati dalam 18-48 jam
VI. Pneumococcus meningitis : Pemeriksan
kultur cairan cerebrospinal akan membuat
diagnosa tepat
VII. OBAT PILIHAN Penicillin G

You might also like