You are on page 1of 46

Enzim

Mukhlis Sanuddin, M.Sc.


Cakupan:

Definisi umum
Bagian penting dari enzim
Bagaimana enzim bekerja
Hubungan enzim dng substrat
Hubungan enzim dng inhibitor
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
Kinetika enzim
Definisi Umum
Dlm system biologi reaksi
kimia selalu memerlukan katalis.
Tanpa katalis sangat lama
shg diperlukan Enzim yg
berfungsi sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
Katalis yg paling
efisien mampu
mempercepat reaksi
1020 kali lbh cepat
Enzim bersifat sangat Tripsin

spesifik, baik jenis


reaksi maupun
substratnya ,
Trombin
Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau
produknya

Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan


organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama
pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat
oleh produk akhirnya(feedback inhibition)

bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan


diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai
(enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut
zymogen
Tiga sifat utama enzim :
Kemampuan katalitiknya
Spesifisitas
Kemampuan untuk diatur
(regulasi)
Bagian-bagian enzim

Kita mengenal istilah:


Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor
Bagian-bagian enzim (lanjutan)

Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM


antara 12,000 1 juta kd
Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul
kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa
membutuhkan kofaktor / koenzim
Kofaktor ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim
untuk melakukan fungsinya
Koenzim molekul organik (komplek) yang
dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat
kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen
dengan enzim gugus prostetik
Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya holoenzim
Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim Apoenzim / apoprotein
Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg
berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.
Klasifikasi enzim
Bagaimana enzim bekerja
Reaksi tanpa enzim:
Lambat
Membutuhkan suhu yang tinggi
Tekanan yang tinggi
Reaksi enzimatis
Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik
di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara
energetik dapat lebih mudah terjadi
Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir) selisih energi bebas
standar (G)

Agar reaksi berjalan


spontan, bagaimanakah
nilai G
Enzim mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau G
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi G
suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih
rendah dr reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O G = -2880 kJ/mol
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk
memulai suatu reaksi
Enzim mengikat substrat menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim
Inti dr reaksi katalisis ikatan yg spesifik pd fase transisi
Substrat terikat interaksi nonkovalen
E + S ES EP E + P

Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi


kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama
pd orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi

Substrat terikat pd sisi aktif yi cekukan pd protein yg


berisi asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi
kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa
enzim harus memiliki ukuran besar?)
sisi aktif merupakan suatu cekukan yang
bersifat 3 dimensi. memberikan linkungan
mikro yg sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia
substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi /
ikatan yang lemah.
Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino
yg menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif ensim dan asam amino yang
terlibat
Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
Bagian yang mengenal substrat dan kemudian
mengikatnya
Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah
substrat diikat oleh enzim

Asam amino yang membentuk kedua


bagian tersebut tidak harus berdekatan
dalam urutan secara linear, tetapi dalam
konformasi 3D mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja enzim:
Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga
pengikatan suatu substrat pada enzim menyebabkan
sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya. dpt menerangkan fase transisi ES
komplek
Lock and key model

Induced Fit model


Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja
enzim
pH setiap enzim mempunyai pH optimum utk
bekerja.
contoh : pepsin pH 2, amylase pH 7.0
Temperatur setiap kenaikan suhu 10C
(sampai 40C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya
dan reaksi terhambat dan berhenti pada 60C.
Mengapa?
[S] dan atau [E]
Kinetika Reaksi Enzimatis
K1 K2

E+S ES E+P
K-1
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E
bebas
Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,
steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat tercapai
apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek sama
dengan kecepatan pemecahannya
K-1 + K2
= Km konstanta Michaelis
K2
Vmax [S]
V= Persamaan Michaelis-Menten
Km + [S]
Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka

Vmax [S]
V= dan V = Vmax / 2
[S] + [S]
Lineweaver-Burk double reciprocal plot

Y=mx + b
Penghambatan Reaksi Enzimatis

Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau


irreversible
Irreversible pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen
dalam enzim
Reversible suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt
lepas kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :


competitive
non-competitive
un-competitive
penghambatan competitive

inhibitor bersaing dgn


substrat untuk terikat pd
sisi aktif
Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk
komplek EI
krn terikat scr reversible
penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah
substrat maka
penghambatan berkurang
penghambatan non-competitive

inhibitor terikat pada sisi lain


dari enzim (bkn sisi aktif)
jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
Enzim mjd tidak aktif ketika
inhibitor terikat walau enzim
mengikat substrat
Inhibitor mengurangi
konsentrasi enzim yg aktif,
sehingga mempengaruhi
Vmax nya
Penghambatan un-competitive

Terikat pd sisi selain sisi


aktif enzim
Berbeda dgn non-
competitive inhibitor ini
hanya terikat pd ES
komplek
Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
Vmax berubah, dan Km
juga berubah
Enzim allosterik
Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi sebagai
respon terhadap pengikatan modulator efektor

Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik


enzim, memiliki sub unit lebih dari satu

Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk


mengikat modulator.
Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi
pengikatan yang berbeda
Untuk enzim homotropik sisi aktif dan sisi regulator sama
specific activity is the amount of product formed by an enzyme in a
given amount of time under given conditions per milligram of enzyme.
The rate of a reaction is the concentration of substrate disappearing
(or product produced) per unit time (mol L 1s 1)
The enzyme activity is the moles converted per unit time (rate
reaction volume). Enzyme activity is a measure of quantity of enzyme
present. The SI unit is the katal, 1 katal = 1 mol s-1, but this is an
excessively large unit. A more practical value is 1 enzyme unit (EU) = 1
mol min-1 ( = micro, x 10-6).
The specific activity is the moles converted per unit time per unit
mass of enzyme (enzyme activity / actual mass of enzyme present).
The SI units are katal kg-1, but more practical units are mol mg-1 min-
1. Specific activity is a measure of enzyme efficiency, usually constant
for a pure enzyme.
If the specific activity of 100% pure enzyme is known, then an impure
sample will have a lower specific activity, allowing purity to be
calculated.
The % purity is 100% (specific activity of enzyme sample / specific
activity of pure enzyme). The impure sample has lower specific activity
because some of the mass is not actually enzyme.
Temperatur
Karena enzim tersusun dari
protein, maka enzim sangat peka
terhadap temperature. Temperature
yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan denaturasi protein.
Temperature yang terlalu rendah
dapat menghambat reaksi. Pada
umumnya temperatur optimum
enzim adalah 30 400C.
menunjukkan reaksi jika suhu
turun sampai 00c , Kebanyakan
enzim tidak namun enzim tidak
rusak, bila suhu normal maka
enzim akan aktif kembali . enzim
tahan pada suhu rendah, namun
rusak diatas suhu 500c.
Prubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH
dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi
aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi
dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda
beda tergantung jenis enzimnya.
c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan
jumlah antara enzim dan zubstrat harus sesuai. Jika enzim
terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan
berjalan lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi .
semakin banyak enzim, reaksi akan semakin cepat.

You might also like