You are on page 1of 47

Case

Disusun oleh :
Hanif A Latif
Rio Gasa Handrio

Pembimbing :
dr. Arief Effendi Sp.KK

Kepaniteraan Klinik SMF Kulit dan Kelamin


RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung
2017
IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bandar Lampung
Pekerjaan : Supir truk
Kasus
Laki-laki Tn. K berusia 35 tahun datang ke poli penyakit kulit dan kelamin
dengan keluhan Nyeri saat BAK dan keluar nanah dari ujung kemaluan
semenjak 3 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan semakin hari semakin
memberat sehingga pasien datang berobat. Pasien mengeluhkan cairan nanah
ini keluar terus menerus dan melengket pada celana dalam milik pasien,
keluhan ini diperberat pada saat pasien ingin buang air kecil sehingga pasien
merasakan sensasi nyeri yang luar biasa dan perih.

3
Anamnesa
Keluhan utama :
Nyeri saat BAK dan keluar nanah dari ujung
kemaluan sejak 3 hari yang lalu
Keluhan tambahan :
Demam, Nyeri
Riwayat perjalanan penyakit

1 hari SMRS
keluhan dirasakan semakin memberat
sehingga pasien memutuskan untuk
berobat

3 hari SMRS
keluhan keluar nanah dari ujung kemaluan
Keluhan disertai nyeri yang diperberat saat buang air
kecil
Pasien tidak melakukan pengobatan

Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya


5
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengaku tidak pernah mengalami penyakit atau
kelainan kelamin yang seperti ini.

Riwayat penyakit keluarga : (-)

Riwayat pengobatan (-)


Riwayat sosial dan lingkungan

Pasien dan istri tinggal satu rumah. Pasien bekerja


sebagai supir truk dan sering pergi keluar kota dalam
waktu yg cukup lama untuk mengantarkan muatan.
Pemeriksaan fisik

Status Present : Dalam batas normal


Status general : Dalam batas normal
Status venereologi
Tampak OUE oedem, eritem, keluar discharge berwarna
kekuningan kental, jumlah banyak

Pemeriksaan penunjang
Pada sediaan langsung dengan pewarnaan gram ditemukan
gonokokus gram negatif
RESUME

Laki-laki Tn. K berusia 35 tahun datang ke poli penyakit kulit


dan kelamin dengan keluhan keluar nanah dari ujung
kemaluan dan nyeri saat berkemih semenjak 3 hari yang lalu.

1 hari SMRS keluhan dirasakan semakin memberat sehingga


pasien ingin berobat.

9
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan,
kesadaran compos mentis, status gizi cukup, tanda vital dalam batas
normal.

Pada status venereologi tampak OUE oedem, eritem, keluar discharge


berwarna kekuningan kental, jumlah banyak

Pada sediaan langsung dengan pewarnaan gram ditemukan


gonokokus gram negatif

10
DIAGNOSIS BANDING
Gonore

Uretritis Non Spesifik

Kandidiasis

DIAGNOSIS KERJA
Gonore
11
Penatalaksanaan
Umum Khusus
Tidak berganti ganti inj. Ceftriaxone 250 mg IM
pasangan dosis tunggal
Mengganti celana dalam
minimal 2 kali sehari
Pasien diminta agar tidak
melakukan hubungan pasutri
untuk sementara waktu
Gunakan kondom sebagai
pencegah infeksi
PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

13
Tinjauan pustaka
GONORE
Definisi
semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorhoeae.
Berdasarkan lokasi, misal:
-Uretritis gonore
-Servisitis gonore
-Faringitis gonore
-Proktitis gonore
Pendahuluan
Insidens tertinggi pada usia 15-35 tahun.
PHS yang paling umum dan sering di dunia.
200 juta kasus baru tiap tahunnya di dunia.
Pada tahun 2006 ,350.000 kasus dilaporkan di USA.
Etiologi
Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) diplococcus gram
negatif
Bentuk biji kopi, tersusun dua-dua: tunggal dan bergerombol
Pewarnaan Gram: kuman merah dengan latar belakang biru
Oxidase-positive, catalase-positive,
Fermentasi glukosa, namun tidak laktosa, sukrosa, maltosa
Tumbuh baik pada media selektif Thayer-Martin, pada 36oC,
pada lingkungan CO2 3-5%
Etiologi
Sifat:
Tidak tahan lama di udara bebas
Cepat mati dalam keadaan kering
Tidak tahan zat desinfektans
Tidak tahan suhu > 39C
Sel sasaran: epitel kolumnar atau lapis gepeng yang belum
berkembang
Sediaan langsung dengan pewarnaan Gram di luar dan di
dalam leukosit polimorfonuklear
Patogenesis

Bactery Pili Mucosa


melekat
akut
Reaksi inflamasi mukosa/ submukosa Eksudasi PMN
>>
Pernanahan
Chronic inflammation MN (Monosit >>)

Complication
Transmisi
Penularan terjadi melalui hubungan seksual genitogenital,
orogenital, dan anogenital
Gejala klinis
Masa tunas
Pria: 2 5 hari (dpt 24 jam 14 hari)
Wanita: sulit ditentukan asimtomatis
Gambaran klinis dan komplikasi ~ susunan anatomi dan faal
genital
MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA
URETRITIS
Plg sering: uretritis anterior akut
Keluhan:
gatal dan panas di distal uretra sekitar orifisium
Disuria, polakisuria
Duh tubuh dari ujung uretra
Nyeri waktu ereksi
Pemeriksaan:
Oue eritematosa, edematosa, ektropion
Duh tubuh mukopurulen /purulen
Kgb inguinal >> unilateral / bilateral
MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA
KOMPLIKASI LOKAL:
Epididimitis
Prostatitis akut / kronik
Orkitis
Infeksi kel. Tyson dan kelenjar Cowper
Uretritis
Konjungtivitis GO pada bayi baru lahir
MANIFESTASI KLINIS PADA WANITA
Umumnya asimtomtik, hanya 50% - 80% simtomatik
Ditemukan pada saat skrining (antenatal atau pada akseptor
KB), atau karena rujukan pasangan seksualnya
Mulanya yang terkena adalah serviks uteri, kemudian dapat
menjalar ke bawah (uretra, kelenjar Bartholin, rektum)
ataupun ke atas (salpings)
MANIFESTASI KLINIS PADA WANITA
SERVISITIS
Dapat asimtomatik (50%), kadangkadang ada rasa nyeri di
punggung bawah
Pemeriksaan:
Serviks tampak merah, edema dengan erosi
Sekret mukopurulen / purulen
Serviks mudah berdarah
URETRITIS
-Gejala utama disuria, kadang kadang poliuria
-Oue merah, edematosa
-Sekret mukopurulen
Servisitis
MANIFESTASI KLINIS PADA WANITA
BARTHOLINITIS
-Labium mayor yang terkena membengkak, merah dan nyeri tekan.
-Kel. Bartholini membengkak, sangat nyeri bila penderita berjalan
-Bila saluran tersumbattimbul absespecah melalui mukosa atau
kulit
-Tidak diobatirekuren atau menjadi kista
Bartholinitis abses
MANIFESTASI KLINIS PADA WANITA
PROKTITIS
-Umumnya akibat hubungan seksual anogenital
-Pada wanita dapat akibat kontaminasi dari servikovagina 30-50%
wanita dengan servisitis gonore akan mengalami proktitis
-Sebagai infeksi primer pada 5% wanita dan 40% pria homoseksual
-Biasanya asimtomatik
-Keluhan:
Wanita lebih ringan dari pria
Rasa seperti terbakar di daerah anus
Tenesmus, perdarahan dari rektum, duh tubuh, nyeri saat defekasi
-Pemeriksaan: mukosa eritematosa, edematosa, tertutup pus
mukopurulen
FARINGITIS
-Dari kontak orogenitalfaringitis & tonsilitis
-Transmisi:
Lebih efisien via felatio dp cunilingus
Penularan dari farings ke pasangan kurang efisien
frekuensi
10-20% wanita heteroseks,
3-7% pria heteroseks
10-25% pria homoseksual
-Sering asimtomatik
-Bila ada keluhansukar dibedakan dari infeksi akibat kuman lain
-Pemeriksaan: eksudat mukopurulen ringan atau sedang
Faringitis GO
Gonore diseminata
Kira-kira 1% kasus gonore akan berlanjut menjadi gonore
diseminata
didapat pada penderita dengan gonore asimptomatik
Gejala yang timbul dapat berupa : arthritis (terutama
monoartritis), miokarditis, endokarditis, perikarditis,
meningitis dan dermatitis
Gonore diseminata
Diagnosis
Dasar:
-Anamnesis
-Pemeriksaan klinis
-Pemeriksaan penunjang:
1. Sediaan langsung
2. Kultur
3. Tes definitif
4. Tes beta-laktamase
5. Tes Thomson
Diagnosis
SEDIAAN LANGSUNG
-Bahan: sediaan apus duh tubuh
Pria: fossa navikularis, rektum
Wanita: serviks, uretra, kel. Bartholin, rektum
-Dengan pewarnaan Gramdiplokokus (-)Gram intraselular dan
ekstraselular
-Sensitivitas dan spesifisitas:
Pria uretritis simtomatik: sens 90-95%, spes 95-100%
Pria uretritis asimt.: sens 50-70%, spes 95-100%
Inf. serviks: sens 50-70%, spes 95-100%
Cepat dan murah
Diagnosis
Kultur
Media:
Transport: media Stuart, media Transgrow
Media pertumbuhan: Mc Leods chocolate agar, media
Thayer Martin, media modified T-M agar
Diagnosis
Tes definitif
Tes oksidasi:
Reagen oksidase ditambahkan pada koloni tersangka
(+) bila terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah
muda sampai merah lembayung
Tes Fermentasi:

Species Macam Gula


Glukosa Maltosa Sukrosa Lactosa
Neisseria
N. catarrhalis - - - -
N. gonorrhoea + - - -
N. meningitidis + + - -
N. pharyngis sicca + + + -
N. lactamica + + + +
Tes Thomson: Tes 2 gelas bed side
Gelas I II
Normal Jernih Jernih
Uretritis Anterior Keruh Jernih

Uretritis Posterior Keruh Keruh


Syarat :
- Volume Urine 80-100 ml urin
- Urin pagi
- tidak boleh menahan kencing dari gelas I ke gelas II.
Penatalaksanaan
Penisilin G Prokain dengan dosis 2,4 4,8 juta unit + 1 g
probenesid
Ampisilin / amoksisilin 3,5g + 1 g probenesid
Tiamfenikol 2,5 3,5 g IM dosis tunggal
Kanamisin 2g dosis tunggal
Rifampisin 900 1200 mg dosis tunggal
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Terima Kasih

You might also like