You are on page 1of 8

Ternyata investasi yang dimaksud di UU

1/2004, PP 1/2008, PP 58/2005 dan PP 6/2006


adalah investasi yang dilakukan oleh
pemerintah, yang selanjutnya disebut investasi
pemerintah. Sekali lagi dalam diskusi
selanjutnya yang dibahas adalah pemerintah
daerah sebagai pelaku investasi. Untuk
investasi di wilayah administratif pemerintahan
daerah tidak termasuk dalam bahan diskusi
saat ini. Pada dasarnya Investasi di wilayah
administratif pemerintah daerah dapat saja
dilakukan oleh Pemerintah/Pemerintah
Daerah, BUMN, BUMN dan Swasta
Nasional/Asing.
Menurut PSAP Nomor 6 yang terdapat
dalam Lampiran PP nomor 71 tahun 2010
Investasi pemerintah diklasifikasikan
menjadi dua yaitu investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang.
Investasi jangka pendek merupakan
kelompok aset lancar sedangkan
investasi jangka panjang merupakan
kelompok aset nonlancar.
Risiko berikut adalah potensi risiko dari
sebuah produk investasi. Ada beberapa
jenis risiko yang umumnya melekat pada
produk investasi: risiko likuiditas, risiko
investai, risiko gagal bayar, risiko kredit,
risiko pajak, risiko inflasi, risiko bunga,
risiko mata uang dan risiko-risiko lainnya.
Prinsip prinsip manajemen investasi
daerah antara lain :
1. Legalitas
2. Keamanan
3. Likuiditas
4. Keuntungan
5. Kesesuaian
Setiap entitas pelaporan mengungkapkan
setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-
jumlah yang diharapkan akan diselesaikan
setelah tanggal pelaporan.
Informasi tentang tanggal jatuh tempo
kewajiban keuangan bermanfaat untuk
menilai likuiditas dan solvabilitas suatu entitas
pelaporan. Informasi tentang tanggal
penyelesaian kewajiban seperti utang ke pihak
ketiga dan utang bunga juga bermanfaat
untuk mengetahui kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek atau
jangka panjang.
Penerbitan Obligasi Daerah hanya dapat
dilakukan di pasar modal domestik dan dalam
mata uang Rupiah. Obligasi Daerah
merupakan efek yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah dan tidak dijamin oleh
Pemerintah. Pemerintah Daerah dapat
menerbitkan Obligasi Daerah hanya untuk
membiayai kegiatan investasi sektor publik
yang menghasilkan penerimaan dan
memberikan manfaat bagi masyarakat yang
menjadi urusan Pemerintah Daerah. Dengan
ketentuan tersebut, maka Obligasi Daerah
yang diterbitkan Pemerintah Daerah hanya
jenis Obligasi Pendapatan (Revenue Bond).

You might also like