You are on page 1of 23

MEQ 1

Seorang laki-laki datang dengan keluhan kaki


kesemutan, sulit tidur dan mudah lapar.

Informasi apa lagi yang diperlukan?


Identitas (nama, usia, alamat,pekerjaan, dll)
RPS
Keluhan utama : mudah lapar
Semakin sering akhir-akhir ini
- Keluhan penyerta :
mudah haus, kesemutan, sulit tidur
RPD
RPK : kakek dan ibu penderita menderita
kencing manis
Riwayat sosial-ekonomi
Banyak kencing (POLIURI)
Banyak minum (POLIDIPSI)
Sering lapar (POLIFAGI)
Penurunan BB yang drastis / tidak jelas
penyebabnya
Lemah badan
Kesemutan
Gatal
Pandangankabur
disfungsi ereksi pada pria
Pruritus vulvae pada wanita
Kadar Glukosa Darah Sewaktu Dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring
Dan Diaognsis DM
Bukan DM Belum pasti DM
DM
Kadar Plasma vena <110 110-199 200
glukosa
Darah <90 90-199 200
darah
kapiler
sewaktu
(mg/dL)
GDS
Kadar Plasma vena <110 110-125 126
glukosa
Darah <90 90-109 110
darah puasa
kapiler
(mg/dL)
GDP
Kadar gula Plasma vena <140 140-200 >200
darah 2 jam
Darah <120 120-200 >200
post
kapiler
pandrial
(mg/dL)
GD2PP
Pemeriksaan penyaringan
TTGO (tes toleransi glukosa oral)
Untuk menyaring pasien DM, toleransi glukosa
terganggu (TGT), glukosa darah puasa
terganggu (GDT)
Penyuluhan
Exercise (latihan fisik/olah raga)
Obat: Oral hipoglikemik, insulin

Obat DM:
Sulfonilurea (glipizide GITS, glibenclamide,dsb.)
Meglitinide (repaglinide, nateglinide)
Biguanid/metformin
Thiazolidinedione (pioglitazone, rosiglitazone)
Memengaruhi penyerapan makanan
Acarbose
Hati-hati risiko hipoglikemia berikan glukosa
oral (minuman manis atau permen)
MEQ 2
Seorang laki-laki 46 tahun datang dengan
keluhan luka sulit sembuh, demam, mual,
poliuria.
Hasil pemeriksaan GDP: 250mg/dL, GD2PP :
347mg/dL.
BB penderita tsb 40kg, TB = 160cm. BB
5bulan yang lalu 60kg.
Apa indikasi insulin mandiri?
Bagaimana dosis yang diberikan?
Dimana saja lokasi penyuntikan ?
Bagaimana cara penyuntikan?
Bagaimana efek samping ?
Bagaimana penanganan efek samping?
Jenis olahraga apa yang dianjurkan?
DM tipe 1
Penurunan BB yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Ketoasidosis diabetik
Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
Hiperglikemia dengan asidosis laktat
Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal
Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA,
stroke)
DM gestasional
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Obesitas : 2unit/kg BB
Non obesitas : 0,6-0,7unit/kg BB

Kerja cepat : 3x1


Kerja panjang : 2x1
Campuran : 2x1
BB = 40kg ; TB = 160cm
IMT = BB(kg)/ TB (m)2
= 40 / 1,6 2
= 40/ 2,56
= 15,625 BB kurang

Dosis = 0,7x40kg = 28 unit sehari


Insulin kerja cepat : 3x1
28/3= 9 unit
Tiap lokasi 15 kali penyuntikan,
untuk perut 30x (atas pusar
15x, bawah pusar 15x)

Rotasi penyuntikan searah jarum


jam : bahu kiri perut paha kiri
pantat kiri pantat kanan paha
kanan bahu kanan dst
Umumnya : sub kutan
Keadaan khusus bisa dengan i.m atau i.v
Hipoglikemia
Gejala : gemetar, lemas, keringat dingin, dll

Alergi insulin
Resistensi insulin
Minum air gula/manis
Suntikan insulin dikurangi dosis/ tunda
Konsultasi ke dokter
Menurut Moore (1997)
3 hari dlm seminggu atau 4 kali seminggu
yang membakar 200kal
Jenis : aerobik
mis. Joging (lari santai selama 45 menit)
Renang selama 30menit
MEQ 3
Pasien laki-laki 43th, TB 156cm, BB 54kg
menderita DM yang sedang dirawat karena
luka/ulkus pada kakinya. Suhu badan dalam
beberapa hari berkisar 39oC.

Bagaimana penentuan status gizi, penghitungan


kalori serta edukasi perencanaan makannya
(tentukan besarnya kebutuhan kalori, perencanaan
makan dan makanan penukarnya)?
LAMPIRAN FORM PENGHITUNGAN KALORI:
KEBUTUHAN KALORI per HARI
KASUS:.kasus latihan 1

DATA KLIEN
TB : cm BB ideal kg (a)
BB aktual : ............kg Gemuk/kurus
Jenis kelamin : ..
Kalori basal : ............../kgBB ideal (b)
Umur : ..
Aktivitas fisik/pekerjaan: ..
Kehamilan/ menyusui : ..
Komplikasi : ..
Berat badan : .. (kurus +20%, getnuk - 20%)

PENGHITUNGAN KALORI PER HARI


Kebutuhan Kalori basal BBI (a) x kal basal (b) =..kalori (c)
Koreksi
Umur : x=
Aktivitas fisik/pekerjaan : x=
Kehamilan/ menyusui .x=
Komplikasi .x=
Berat badan .x=

TOTAL KEBUTUHAN kalori


LAMPIRAN FORM PENGHITUNGAN KALORI:
KEBUTUHAN KALORI per HARI
KASUS:.kasus latihan 1

DATA KLIEN
TB : 156 cm BB ideal = 56 kg (a)
BB aktual : 54 kg Gemuk/kurus
Jenis kelamin : laki-laki
Kalori basal : 30 kal/kgBB ideal (b)
Umur : 43th
Aktivitas fisik/pekerjaan: istirahat
Kehamilan/ menyusui :-
Komplikasi : demam (39oC)
Berat badan : 54 kg (kurus +20%, gemuk - 20%)

PENGHITUNGAN KALORI PER HARI


Kebutuhan Kalori basal BBI (a) x kal basal (b) = 54x30 = 1620 kalori (c)

Koreksi
Umur : 1620 x 5% = - 81
Aktivitas fisik/pekerjaan : 1620 x +10% = + 162
Kehamilan/ menyusui : 1620 x 0 = 0
Komplikasi : 1620 x + 26% = + 421,2
Berat badan : 1620 x + 20% = + 324

TOTAL KEBUTUHAN 2446,2 kalori

You might also like