You are on page 1of 12

PENGELASAN

STEPHANUS BENEDICTUS, S.T., M.SI.


PENGELASAN
Penyambungan besi dengan cara membakar.
Menurut Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam
Harsono dkk (1991), las adalah ikatan metalurgi pada
sambungan logam paduan yang dilakukan dalam
keadaan lumer atau cair.
SEJARAH PENGELASAN
Pengelasan dengan metode yang dikenal sekarang, mulai dikenal pada awal abad ke
20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari pembakaran gas
acetylenayang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah
dikembangkan las listrik namun masih mulai langka.
Pada Perang Dunia II, proses pengelasan untuk pertama kalinya dilakukan dalam
skala besar. Dengan las listrik, dalam waktu singkat, Amerika Serikat dapat membuat
sejumlah kapal sekelas dengan kapal SS Liberty, yang merupakan kapal pertama
yang diluncurkan dengan di las. Di mana sebelumnya kapal yang dikeluarkan, proses
pengerjaan menggunakan paku keling (rivets). Pada masa itu, muncul pula cara
pertama untuk mengetes hasil pengelasan, seperti uji kerfslag (lekukan yang
tertutup lapisan).
KLASIFIKASI PENGELASAN

1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan


dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik
atau sumber api gas yang terbakar.
2. Pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan
dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan
disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai
titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.
LAS KARBIT

Las Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam


(pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas aseteline = C2H2)
sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang
telah dibakar gas dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api
dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam
pengisi.
LAS LISTRIK

Pada Las listrik, panas yang diperoleh untuk proses pelelehan


diperoleh dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan
benda yang akan di las. Kalau elektroda las cukup dekat dengan
benda yang akan dikerjakan itu, akan terjadi loncatan bunga api
permanen yang berasal dari arus listrik. Selama melakukan las listrik,
tetesan elektroda lempengan logam berdiameter tertentu,
berjatuhan menjadi kumpulan cairan logam.
LAS KARBIT - Lanjutan

Salah satu metode modern dari las listrik adalah las plasma . Plasma adalah gas panas
yang suhunya sedemikian tinggi sehingga elektron luar molekul-molekul gas
terpisahkan dan membentuk ion. Elektroda untuk las plasma dibuat dari bahan yang
kuat, misalnya wolfram
Arus listrik mengionisasi gas plasma sehingga terjadi arus tunggal. Sewaktu terbentuk
cairan panas, kawat las bisa ditambahkan.
Las Plasma sangat stabil. Cara ini bisa dijalankan secara automatis, antara lain karena
hasil pengelasan tidak terpengaruh oleh panjang arus. Karena las plasma sangat
cepat, ia bisa digunakan ntuk mamasang lapisan anti karat dan anti aus pada
konstruksi baja.
LAS LISTRIK - Lanjutan

Las Listrik merupakan dasar dari banyak proses las dengan aplikasi khusus.
Salah satu yang paling terkenal adamah las MIG/MAG ( Metal Inert Gas/ Metal
Active Gas). Bedanya dengan las listrik biasa ialah, dari ujung tangkai las juga
keluar aliran gas. Dapat beripa gas karbondioksida yang disebut las CO2, tetapi
dapat juga argon atau campuran beberapa gas. Aliran gas itu melindungi cairan
yang meleleh dari udara sekitarnya. Udara mengandung oksigen yang pada suhi
sekitar 1800 derajat Celcius dapat membuat karat.
LAS GESEKAN

Pada las gesekan, panas timbul sebagai akibat gesekan kedua bagian logam
yang akan disambung dengan berputar dalam kecepatan tinggi . Panas hasil
gesekan tersebut akan melelehkan logam, dan kalau diberikan sedikit
tekanan, maka akan terjadi sambungan. Setelah logam mulai meleleh,
koefisien gesekan akan turun dan pertambahan panas akan berhenti,
sehingga bahan tidak mungkin kepanasan.
LAS GESEKAN - Lanjutan

Untuk mengelas pipa ledeng besar dengan las gesekan, diperlukan


las gesekan radikal. Kedua bagian pipa harus sedikit terpisah
sewaktu cincin logam yang mengelilinginya diputar. Pada saat
tertentu, cincin yang berputar itu ditekan. Panas hasil gesekan itu
akan melelehkan cincin bagian dalam serta ujung kedua pipa.
Proses pengelasan selesai.
LAS GESEKAN - Lanjutan

Las gesekan umumnya digunakan dalam industri mobil, untuk


menyambung as, komponen bak persneling dan kolom kemudi.
Dengan metode las gesek ini akan lebih mudah untuk
menyambung bahan-bahan yang sulit dilas dengan proses biasa.
Misalnya untuk menghubungkan baja dengan tembaga, tembaga
dengan aluminium dan titanium.
LAS TERMIT
Las Termit adalah penyambungan/las antara dua batang rel melalui
suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit (besioksida dengan
bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang
sederhana dan menghasilkan sambungan yang baik. Reaksinya
seperti berikut:
Fe2O3 + 2 Al 2 Fe + Al2O3 H = 850 kJ
Hasil reaksi tersebut berupa besi ditambah dengan kerak Al2O3 serta
panas yang terjadi cukup untuk mencairkan besi yang berada
disekitar rel yang pada gilirannya akan memadukan besi hasil reaksi
dengan rel.

You might also like