You are on page 1of 28

Pemicu 1

Humaniora
Zera nopratiwi
405160091
Learning Issues
1. MM. Tentang manusia sebagai mahkluk sosial
a. Masyarakat
b. Interaksi sosial
c. Tindakan sosial
2. MM. Tentang norma sosial dalam masyarakat
a. Konsep norma sosial
b. Bentuk pelanggaran
c. Tatanan masyarakat
d. Struktur masyarakat
e. Sistem masyarakat
3. MM. Menerapkan LI pada pemicu
4. MM. Solusi pada pemicu
LI 1 (Manusia Sebagai Makhluk Sosial)
Masyarakat itu merupakan kelompok atau
kolektifitas manusia yang melakukan antar hubungan,
sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian
dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan
secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama
Unsur-unsur masyarakat yaitu: kumpulan orang,
sudah terbentuk dengan lama, sudah memiliki sistem
dan struktur sosial tersendiri, memiliki kepercayaan,
sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama, adanya
kesinambungan dan pertahanan diri, dan memiliki
kebudayaan.
INTERAKSI SOSIAL
menurut para ahli :
1. Menurut H. Booner,
interaksi sosial : Interaksi sosial adalah hubungan antar dua individu
atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah,
atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. (Social
Psychology)
2. Menurut Gillin dan Gillin (1954)
interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara
individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok.

Dari pendapat para ahli disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu
hubungan timbal balik antar sesama manusia yang saling mempengaruhi
satu sama lain baik dalam hubungan antar individu, antar kelompok
maupun atar individu dan kelompok dalam kehidupan sosial.
Ciri-ciri dari interaksi sosial, yaitu sebagai
berikut:
a. Harus ada pelaku yang jumlahnya lebih dari satu.
Kriteria ini merupakan prasyarat mutlak sebab tidak akan mungkin terkadi aksi
dan reaksi dari tindakan manusia jika tidak ada teman atau lawan dalam proses
tersebut.

b. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol.


Yang dimaksud simbol disini adalah benda, bunyi, gerak atau tulisan yang
memiliki arti.

c. Ada dimensi waktu (yaitu lampau, kini dan mendatang)


yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. Interaksi sosial akan
senantiasa terjadi dalam ruang dan waktu, artinya kapan dan dimana saja.

d. Adanya maksud atau tujuan tertentu.


Syarat terjadinya interaksi sosial
A. Kontak Sosial
Berdasarkan caranya :
1) Kontak sosial langsung, yaitu hubungan timbal
balik antara individu maupun antar kelompok terjadi
secara fisik. Misalnya, berbicara, bahasa tubuh,
memukul, dan sebagainya.
2) Kontak sosial tidak langsung, yaitu kontak yang
terjadi melalui mediator (perantara) seperti melalui
surat kabar, radio, televisi, e-mail, dll.
Berdasarkan sifatnya
1) Kontak antar individu, kontak yang terjadi antara
individu dengan individu. Misalnya, kontak antarteman,
kontak anak dengan ibunya, kontak guru dengan siswanya,
dan lain-lain.
2) Kontak antar kelompok, kontak yang terjadi antara
kelompok satu dengan kelompok yang lain. Misalnya,
kontak bisnis antar perusahaan.
3) Kontak antar individu dengan kelompok, kontak yang
terjadi antara individu dengan suatu kelompok tertentu.
Misalnya, kontak calon anggota DPR dengan DPR sebagai
lembaga legislatif.
Faktor personal yang mempengaruhi
interaksi manusia terdiri dari 3 yaitu:
1)Tekanan emosional : tekanan emosional sangat mempengaruhi
bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.

2)Harga diri yang rendah. : Ketika seseorang dalam kondisi manusia yang
direndahkan maka memiliki hasrat tinggi dengan orang lain karena orang
yang direndahkan membutuhkan kasih sayang atau dukungan moral untuk
membentuk kondisi seperti semula.

3)Isolasi sosial : Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan


orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang
harmonis.

Harwantiyoko dan Neltje F. Katuk. 1997. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Gunadarma
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi
Sosial
a. Imitasi
Imitasi merupakan suatu proses dimana seseorang
atau individu meniru perilaku dan tindakan orang lain.
Terdapat beberapa syarat bagi seseorang sebelum
melakukan imitasi, yaitu:
1) Adanya minat dan perhatian yang cukup besat terhadap hal
yang akan ditiru
2) Adanya sikap mengagumi hal-hal yang di imitasi
3) Hal yang akan ditiru mempunyai penghargaan sosial yang
tinggi
b. Sugesti
Sugesti merupakan suatu proses dimana seorang individu
menerima suatu cara pandangan tingkahlaku dari orangg lain
tanpa kritik terlebih dahulu. Sugesti dapat dibedakan tiga jenis,
yaitu:

1) Sugesti kerumunan adalah penerimaan yang tidak didasarkan


pada penalaran, melainkan karena keanggotaan atau kerumunan.
2) Sugesti prestise adalah sugesti yang muncul sebagai akibat
adanya prestise orang lain.
3) Sugesti negatif ditunjukan untuk menghasilkan tekanan-
tekanan atau pembatasan tertentu.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi merupakan bentuk lebih
lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya telah
amat kuat. Orang lain yangg menjadi sasaran identifikasi dinamakan
idola.

d. Simpati
Simpati merupakan faktor yang sama penting dalam proses interaksi
sosial, yang menentukan terhadap proses selanjutnya. Dibandingkan
ketiga faktor interaksi sosial sebelumnya, simpati terjadi melalui proses
yang relatif lambat. Namun, pengaruh simpati lebih mendalam dan
tahan lama.
Faktor yang mempengaruhi manusia berperilaku & berinteraksi dengan sesamanya

Faktor Interna:

1. Sikap dan gaya hidup


2. Selera
3. Pendapatan
4. Intensitas kebutuhan

Faktor Ekstern :

1. Lingkungan
2. Adat istiadat
3. Kebijakan Pemerintah
4. Mode/ Trend
5.Kemajuan teknologi dan kebudayaan
6.Keadaan alam
Tindakan Sosial
Dibagi 3 tipe:
Tindakan tradisional: didasarkan pada adat/budaya
Tindakan afektif: didasarkan pada keinginan/emosi
Tindakan rasional: didasarkan pada didasarkan pada
pemikiran rasional
LI 2 (Norma Sosial dalam Masyarakat)
A. KONSEP NORMA SOSIAL

NORMA SOSIAL
Norma sosial adalah berbagai aturan yang ada di
tengah masyarakat mengenai hal yg boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh masyarakat dan individu
Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak
sengaja. Lama-kelamaan norma itu dibentuk secara
sadar yang berisi tata tertib, aturan, dan petunjuk
standar perilaku yang pantas atau wajar.
Norma sosial berasal dari:

Lembaga pemerintah
Organisasi profesi (IDI & HIDESI)
Lembaga pendidikan
Departemen atau instansi tertentu
FUNGSI norma sosial
Sebagai pedoman atau patokan perilaku dalam
masyarakat.
Merupakan wujud konkret dari nilai-nilai yang ada di
masyarakat.
Suatu standar atau skala dari berbagai kategori
tingkah laku suatu masyarakat.
Sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilkan
kehidupan sosial.
Sebagai sistem kontrol sosial dalam masyarakat.
CIRI-CIRI
Hasil kesepakatan bersama
Ditaati bersama
Bagi pelanggar diberikan sanksi
Mengalami perubahan
BENTUK NORMA SOSIAL
Norma sosial keluarga : norma yang berlaku didalam suatu
keluarga tertulis maupun tidak tertulis.
Cth: jam pulang malam =9 (semua anggota keluarga jam 9
malam sudah berada didalam rumah)
Norma Sosial pada Lembaga Pemerintahan : Suatu peraturan
yang berasal dari pemerintahan yang bersifat tertulis.
Cth : undang-undang , surat keputusan , dll

Norma sosial pada lembaga swasta : peraturan yang berasal


dari lembaga atau organisasi yang berupa surat keputusan
bersifat tertulis.
Cth: peraturan dari lembaga terkait (Tertulis)
BERDASARKAN SUMBER
Norma agama
bersifat mutlak, tidak dapat ditawar-ditawar atau diubah ukurannya karena
berasal dari wahyu Tuhan, petunjuk hidup manusia dalam menjalani kehidupan
dunia agar memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Norma kesusilaan
berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak yang baik sehingga individu
dapat membedakan sesuatu yang dianggap baik dan sesuatu yang dianggap
buruk.
Norma kesopanan:
bagaimana seseorang harus bertingkah laku secara wajar dalam kehidupan
masyarakat, relatif pada daerah tertentu
Norma hukum:
dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, dengan tegas dapat melarang serta
memaksa individu untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat
peraturan itu sendiri
Bentuk pelanggaran
Penyimpangan sosial merupakan semua tindakan
yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak
berwenang untuk memperbaiki perilaku tsb
(Robert M.Z Lawang)

Bentuk pelanggaran norma sosial:


Unjuk rasa
Protes
Demonstrasi
ALASAN TERJADINYA
PELANGGARAN
Ketidakpuasan akan suatu aturan/norma
Adanya dua atau lebih peraturan dan hukum yang
secara relatif menuntut tindakan yang berbeda.
Keadaan terpaksa
Sifat egois
Sifat ingin menonjol dalam suatu lingkungan
Kelalaian
Ketidaktahuan akan suatu peraturan
Macam-macam pelanggaran sosial
Demonstrasi/protes bersama
kegiatan atas ketidaksepahaman yang ditunjukkan oleh
suatu kelompok atas isu tertentu
Kerusuhan dan huru-hara
Peningkatan derajat keberingasan dari pada demonstrasi
Pemberontakan
Konflik sosial berkepanjangan yang biasanya digagas
dandirencanakan lebih konstruktif dan terorganisasikan
dengan baik
Perang
bentuk konflik antar negara yang sangat tidak
dikehendaki oleh masyarakat dunia dan dampak sgt luas
Akibat
Akibat adanya pelanggaran norma sosial akan
memunculkan sanksi misalnya:
Teguran baik lisan / tertulis
Pelaporan terhadap pihak berwajib
Penangkapan seseorang oleh lembaga yang berwenang
Tatanan Masyarakat
Tatanan masyarakat adalah organisasi atau lembaga
yang diatur oleh norma tertentu
Tatanan masyarakat memiliki azas, aturan, hukum
yang mengatur proses kinerja organisasi masyarakat
tersebut
Dalam tatanan masyarakat ada organ / unsur/
elemen yang berada pada organisasi tersebut
Tatanan masyarakat akan membentuk struktur dan
sistem masyarakat
Struktur Masyarakat
Sistem Masyarakat
Menurut ( WHO, 1984 ) Kumpulan dari berbagai
faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang
terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk
menangani kebutuhan & tuntutan kesehatan
perorangan keluarga, kelompok serta masyarakat pada
setiap saat dibutuhkan
Menurut ( WHO, 2000 ) Sistem kesehatan
merupakan semua aktivitas yang memiliki tujuan
utama meningkatkan, memperbaiki, atau merawat
kesehatan.
Sistem masyarakat adalah suatu pola yang berasal dari
tatanan masyarakat dan terdiri dari beberapa elemen
serta membentuk hubungan (relasi) yang sedemikian
rupa sehingga memunculkan jejaring (network)
Masing-masing elemen tersebut memiliki sebutan,
fungsi, kebutuhan (need), dan tujuan (goal) yang saling
bersinergi dan memiliki kinerja tertentu sehingga sistem
masyarakat dapat berfungsi maksimal di tengah
kehidupan masyarakat Elemen dalam kesehatan
masyarakat : dokter, pasien, perawat, keluarga pasien,
rumah sakit, petugas laboratorium, dll
Tujuan sistem masyarakat
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tanggap/responsif dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Keadilan (fairness) dalam pembiayaan kesehatan
(WHO)

You might also like