You are on page 1of 39

Kuliah

TEKNIK HIDROLIKA ALIRAN

ENERGI SPESIFIK
ALIRAN KRITIS, SUPER KRITIS
& SUB KRITIS
Kuliah Hidraulika

ISKANDAR ZULKARNAIN
ENERGI ALIRAN
Energi yang ada pada tiap satuan
berat dari aliran air pada saluran
terbuka terdiri dari tiga bentuk
dasar, yaitu:
1. energi kinetik
2. energi tekanan
3. energi elevasi di atas garis
datum.
PERSAMAAN BERNOULLI
Persamaan Bernoulli mengekspresikan
kekekalan energi pada suatu aliran.
2
pV
z C
g 2g
dengan :
Z : elevasi (tinggi tempat)
p/g : tinggi tekanan
V2/2g : tinggi kecepatan
C : konstan
Untuk zat cair ideal, aplikasi persamaan
Bernoulli untuk kedua titik di dalam medan
aliran akan memberikan :

2 2
p1 V1 p 2 V2
z1 z2
g 2g g 2g

Yang menunjukkan bahwa jumlah


tinggi elevasi, tinggi tekanan dan
tinggi kecepatan di kedua titik
adalah sama.
ILUSTRASI ALIRAN
E
v12/2g

v22/2g

Y1 v1

Y2

z1
z2
Garis Persamaan
Pada aliran yang sebenarnya, persamaan
Bernoulli tersebut dapat ditulis menjadi:

2 2
p1 V1 p V
z1 z2 2 2 E1
g 2g g 2g

dimana E1 merupakan kehilangan tenaga


karena gesekan dasar atau karena perubahan
bentuk saluran.
Pengertian Energi Spesifik
Total energi pada tampang aliran di saluran
terbuka dapat dinyatakan dalam:
V2
H z y
2g
z : elevasi ; y: kedalaman aliran
V : kecepatan aliran; g: percepatan gravitasi
Energi spesifik dalam suatu penampang saluran
dinyatakan sebagai energi air pada setiap penampang
saluran, dan diperhitungkan terhadap dasar saluran.

V2
Es y
2g
Sekali lagi, energi spesifik dalam suatu
penampang saluran dinyatakan sebagai:

2
V
Es y
2g
Contoh
Saluran berbentuk empat persegipanjang dengan lebar
dasar 4 m mengalirkan air dengan debit 3 m3/d. Hitung
energi spesifik apabila kedalaman aliran adalah 1,5 m.

Penyelesaian :

Luas tampang aliran :


A = B h = 4 x 1,5 = 6 m2

Kecepatan aliran :
Q 3
V 0,5 m/d
A 6
Energi
spesifik : V2 0,52
Es y 1,5 1,5127 m
2g 2 9,81
Kurva Energi Spesifik
Dari persamaan:

2 2
V Q
Es y atau Es y 2
2g 2gA
dapat dilihat bahwa untuk suatu penampang
saluran dan debit Q tertentu, energi spesifik
dalam penampang saluran hanya merupakan
fungsi dari kedalaman aliran.
Bila kedalaman aliran digambarkan terhadap energi
spesifik untuk suatu penampang saluran dan debit
tertentu, maka akan diperoleh kurva energi spesifik.
y
D

P2 Subkritis
y2
CP Superkritis
1
y1 yc A
45
O EcEs E

Kurva Energi
Spesifik
Penjelasan Kurva
Pada suatu energi spesifik (Es) yang sama, dapat
ditinjau 2 kemungkinan kedalaman, yaitu kedalaman y1
yang disebut kedalaman lanjutan/pengganti (alternate
depth) dari kedalaman y2, begitu juga sebaliknya. Energi
spesifik akan mencapai minimum pada titik C, dimana
pada titik tersebut kedua kedalaman seolah-olah
menyatu dan dikenal sebagai kedalaman kritis (critical
depth) yc.

Apabila kedalaman aliran melebihi kedalaman kritis,


kecepatan aliran lebih kecil dari pada kecepatan kritis
untuk suatu debit tertentu, dan aliran disebut sub-kritis.
Akan tetapi bila kedalaman aliran kurang dari kedalaman
kritis, aliran disebut super-kritis. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa y1 merupakan kedalaman aliran
super-kritis dan y2 adalah kedalaman aliran sub-kritis.
Bilangan Froude/Angka Froude (Fr)

V
Fr
gD
Fr : angka Froude (Froude
number)
V : kecepatan aliran
g : percepatan gravitasi
D : kedalaman hidraulik
A A : luas tampang aliran
D
T T : lebar permukaan aliran
Contoh
Hitung angka Froude dari dua tampang
saluran berikut ini jika debit aliran yang
lewat sebesar 2 m3/d.

T T

1m 1m 1
2
2m 2m
SEKALI LAGI ..
TIPE ALIRAN
ALIRAN KRITIS (Fr =1)
ALIRAN SUPER KRITIS (Fr > 1)
ALIRAN SUB KRITIS (Fr < 1)
ILUSTRASI
Loncat Aliran tdk seragam
Air
Aliran sub kritis
Al. Uniform
Sub kritis
Super kritis
APALAGI YANG HARUS
ANDA.. ANDA..
ANDA.. INGAT???????

2
Q
ycr 3 2
gB
PERSAMAAN UMUM DEBIT
Q = Debit Aliran (m3/dt)
Q = v. A v = Kecepatan Aliran (m/dt)
A = Luas Penampang Basah (m2)
Contoh

1m 1m 1
2
2m 2m

HITUNG A, P dan R
dari Masing-Masing
Penampang!
KECEPATAN
Contoh
Saluran segiempat dengan lebar 5 m
mengalirkan debit 20 m3/d dengan
kedalaman normal 2,0 m.
Tentukan kedalaman kritis, angka Froude
dan tipe aliran.
2
Q = 20 m3/dt 20
ycr 3 = 1,1771
2m 9,81x52
5m
v = Q/A = 20/(2 x 5) = 2 m/dt

V 2
Fr = 0,45
gD 9,81x2
ALIRAN SUB KRITIS
q
g
Suatu saluran segi-empat mengalirkan debit sebesar 20 m3/dt.
Lebar saluran 6 m dengan kekasaran dinding/dasar n = 0.02.
Hitung hkr dan hn, jika kemiringan dasar saluran: So=0.005;
So=0.01

2
20
ycr 3 2
= 1,064
9,81x6

Kedalaman Air Normal Pada So = 0,005

Dengan A = b x h = 6h
0 5

Dengan Trial n Error didapat hn = 1,91 m > hcr (sub Kritis)

Kecepatan V = Q/(bh) = 20/(6x1.91) = 1,745

V 1,745
Fr = 0,403
gD 9,81x1,91
0

Dengan Trial n Error didapat hn = 0.869 m < hcr (super Kritis)

Kecepatan V = Q/(bh) = 20/(6x0.869) = 3,84

V 3,84
Fr = 1.179
gD 9,81x0,869
Contol soal 2.7 Hitung kedalaman kritis dari kecepatan aliran
pada saluran terbuka berpenampang trapesium yang mempunyai
lebar dasar B = 6 m, kemiringan tebing 1 vertikal : 2 horisontal,
apabila debit aliran Q = 17 m3/det. Jawaban : Dari Gb. 2.32.
dapat dihitung :

You might also like