You are on page 1of 13

KELOMPOK 4:

ISTIYANI
NURUL HASANAH
INDAH PUSPA DEWI
MUHAMMAD ARDAN
A.Patofisiologi

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang


ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas dalam
metabilisme karbohidrat, lemak dan protein dikarenakan
kurangnya sekresi insulin atau menurunnya sensitivitas insulin
maupun keduanya.

Diabetes Melitus dapat di klasifikasikan menjadi dua


yaitu Diabetes Tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus,
IDDM) dan Diabtes Mellitus Tipe 2 (Insulin Non-Dependent
Diabetes Mellitus). Adapun Diabetes Mellitus Gestastional,
diabetes yang terjadi ketika masa kehamilan.
B.Etiologi

a.Genetik atau faktor keturunan


b.Life style dan obesitas
c.Kehamilan (gestastional), hormon
d.Mikrovaskular complikasi (retinophaty,
neurophaty dan nephrophaty) dan
e.Makrovaskular complikasi ( Jantung
koroner, stroke, dan kerusakan pembuluh
darah perifet)
Tn, H, BB 50 kg, TB 163 cm MRS dengan
DM Hiperglikemia, luka dikaki yang kotor. Obat
DM yang terakhir diminum adalah Glucodex 1-1-
0, metformin 3x850 mg, captopril 3x25 mg,
aspirin 1x100 mg. Pemeriksaan awal BP 170/110
mmHg, GDA 529 mg/dL
Data Pasien
Nama : Tn. H
Usia : 59 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 50 kg
TB : 163 cm
Data Lab

No
Data Lab Nilai Nilai normal keterangan

1. Tekanan Darah 170/110 mmHg 120/80 mmHg Meningkat

2. GDA 529 mg/dL 200 mg/dL Meningkat


PM S/O A P M
D GDA = 529 -Diberikan terapi obat -Terapi obat glucodex -Kadar gula
I mg/dL glucodex (Gliclazid) (1-1-0). (1-1-0) dilanjutkan darah kembali
A (tinggi) -Terapi metformin 3 x normal
MK: merupakan gol. -ESO
B 8850 mg dilanjutkan
E Sulfonilurea yang -Perlu dilakukan metformin:
T merangsang sekresi insulin pemeriksaaan HbA1c. -Diare (12-
E pada beta-pankreas dengan -Menurut Dipiro 7 53%)
S mengikat reseptor spesifik (1264) penurunan -Mual/muntah
sulfonilurea. Terapi obat ini HbA1c yang baik pada (7-26%
M sudah tepat dimana obat ini kombinasi obat: -Kerut
E -metformin + kembung
L mampu menurunkan nilai sulfonilurea= 2,2 % (12%)
I HbA1C 1,5-2 % serta juga -sulfonilurea+ insulin -Eso Glocodex
T menurunkan FPG mencapai = 1,9% -Hipoglikemi
U 60-70 mg/dL (Dipiro) -Metformin + insulin = (4-20%)
S sehingga terapi obat ini 1,7 % -Mual (5%)
sudah tepat -Jadi kombinasi obat
ini tetap dolanjutkan
-Diberikan terapi obat
metformin 3x850 mg. MK:
merupakan gol. Biguanid
yang memberikan efek
antihiperglikemi,
mengurangi kedua basal
dan glukosa plasma post-
prandial, mengurangi
produksi glukosa hepatik
PM S/O A P M

D -Berdasarkan Medscape, - Terapi obat aspirin


I MIMS dan dipiro kombinasi 1x100 mg tetap
A dilanjutkan dan di
B kedua obat metformin dan kombinasi dengan
E gol. Sulfonilurea sangat baik clopidogrel 1x75 mg
T menurunkan gula darah. yang bekerja
E menghambat jalur
S - Pasien diberikan aspirin 1x100 mg ADP sehingga tidak
sebagai antiplatelet yang bekerja terjadi agregasi
M menghambat agregasi platelet. platelet.
E Berdasarkan perhitungan CVD
L didapatkan hasil 11% yang berarti
I pasien memiliki resiko sedang atau
T menengan menderita CDV,
U sehingga obat aspirin perlu di
S berikan untuk mencegah terjadinya
CVD
PM S/O A P M

H -TD : -Diberikan terapi obat diltiazem 3x30 -Terapi obat diltiazem 3x30 - Tekanan
I 170/110 mg. MK: menghambat masuknya ion mg dihentikan. darah kembali
P mmHg kalsium ekstraseluler melintasi -Terapi obat ACEi normal 130/80
E -(stage membran sel miokard dan sel-sel otot (Captoptril 3x25 mg mmHg
polos pembuluh darah jantung. dilanjutkan dan
R II) Menurut guideline hypertension dikombinasi dengan obat (guideline
T complicated by other diseases JSH, diuretik thiazide taitu HCT. hypertension
E 2014, pemilihan obat anti hipertensi MK: menghambat complicated
N untuk pasien HT dengan DM yaitu ARB reabsorpsi Na ditubulus by other
S atau ACEi sehingga terapi obat ini distal ginjal mengakibatkan diseases JSH,
I kurang tepat dan dihentikan. peningkatan ekskresi ion 2014)
-Diberikan terapi obat captopril 3x25 Na , K, H dan juga air.
mg. MK: mencegah konversi -Menurut guideline
angiotensin I menjadi angiotensin II hypertension complicated
melalui menghambat ACE dengan by other diseases JSH,
bersaing dengan substrat fisiologis 2014, dan Dipiro7th (180)
untuk sisi aktif ACE. Terapi obat ini pemilihan obat anti
dilanjutkan. hipertensi untuk pasien HT
-Menurut guideline hypertension stage II dengan DM yaitu
complicated by other diseases JSH, diberikan obat kombinasi
2014, pemilihan obat anti hipertensi diuretik thiazide dengan
untuk pasien HT dengan DM stage II ACEi atau ARB.
yaitu diberikan obat kombinasi diuretik
thiazide dengan ACEi atau ARB.
PM S/O A P M

G - Luka -Pasien belum diberikan terapi. Karena luka pasien kotor dan kesembuhan
A dikaki -Pasien dengan infejksi bakteri harus dilakukan pembersihan luka pada
N yang ringan dapat diobati dengan secara aseptis. Serta pasien.
G kotor antibiotik amoksisilin clavulanat, diberiksan antibiotik
cephalexin, moksifloksasin/ amoksisilin clavulanat 3x500
R klindamicin secara rawat jalan. mg, dimana antibiotik ini
E -Sedangkan pasien dengan infeksi merupakan antibiotik sistemik
N atau luka yang parah harus dirawat dengan spektrum luas dengan
E dirumah sakit dan diobati dengan aktivitaas bakterisida yang
antibiotik intravena. meliputi bakteri gram negatif
-(clinical diabetes, vol 24 (2)) dan gram positif.
Diberikan amoksisilin
clavulanat 3x500mg untuk
mencegah terjadinya infeksi
pada luka.
DIABETES MELITUS
Mengkonsumsi kadar karbohidrat sedang dan lemak rendah (<7% dari
kalori)
Aktivitas fisik ringan minimal 30 menit 3 kali seminggu (jalan santai)
HIPERTENSI
Diet garam hingga 1,5 -3,8 g/hari
Aktivitas fisik ringan minimal 30 menit 3 kali seminggu (jalan santai)
GANGRENEa
Selalu menjaga kebersihan diri atau pun luka jika ada
Menghindari kegiatan yang dapat menyebabkan injury atau luka
N0. Nama Obat Harga/ tablet Biaya Sebelum Biaya Sesudah
1. Glucodex Rp. 600/tab Rp. 1.200/hari Rp. 1.200/hari
2. Metformin Rp. 250/ tab Rp. 250/hari Rp.250/hari
3. Diltiazem Rp. 200/tab Rp. 600/hari -
4. Captopril Rp. 120/tab Rp. 360/hari Rp. 360/hari
5. Aspirin Rp. 670/tab Rp.670/hari Rp. 670/hari
6. Hidroklorotiazid Rp. 168/tab - Rp. 504/hari
7. Amox. Klavulanat Rp. 11.495/tab - Rp. 34.485/hari
8. Clopidogrel Rp. 7.623/tab - Rp. 7.623/tab
Total Biaya Rp. 3.080/hari Rp. 45.092/hari

You might also like