Professional Documents
Culture Documents
Ns.Ika Kartika,S.Kep
Vital sign atau Tanda
vital
merupakan bagian dari data dasar yang di
kumpulkan oleh perawat selama pengkajian.Tanda
vital dimasukan dalam pengkajian fisik secara
menyeluruh atau di ukur satu persatu untuk
mengkaji kondisi klien.Penetapan data dasar dari
tanda vital selama pemeriksaan fisik rutin
merupakan kontrol terhadap kejadian akan
datang.Kebutuhan dan kondisi klien menentukan
kapan,dimana,dan bagaimana tanda vital dengan
benar,mengerti dan dapat menginterpretasikan
nilainya,menyatakan temuannya dengan tepat dan
mulai melakukan intervensi sesuai dengan
kebutuhan.
Pedoman berikut ini membantu perawat
untuk memasukkan pengukuran tanda
vital ke dalam praktik keperawatan:
Perawat yang merawat klien bertanggung jawab terhadap
pengkajian tanda vital.Perawat harus mendapatkan tanda
vital,menginterpretasikan makna dari tanda
vital,menginterpretasikan makna dari tanda vital tersebut
dan membuat keputusan intervensi.
Peralatan harus berfungsi dan sesuai,peralatan yang
digunakan untuk mengukur tanda vital (mis,thermometer)
harus berfungsi dengan baik untuk menjamin temuan yang
akurat.
Peralatan harus dipilih berdasarkan kondisi dan
karakteristik klien (mis; manset sfigmomanometer ukuran
dewasa tidak digunakan untuk anak-anak)
Perawat mengetahui batas nilai normal tanda vital.Nilai
normal klien mungkin berbeda dengan batas standar
menurut umur atau kondisi fisik.
Lanjutan
Perawat mengetahui riwayat medis klien,terapi
dan obat-obat yang diberikan.Banyak penyakit
atau pengobatan menyebabkan perubahan yang
dapat diduga pada tanda ital.Banyak obat
mempengaruhi sedikitnya satu tanda vital.
Perawat mengontrol atau meminimalkan faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi tanda vital
Peawat menggunakan pendekatan yang teratur
dan sistematik ketika mengukur tanda
vital.Setiap prosedur memerlukan pendekatan
satu per satu untuk menjamin nilai yang
akurat.Pengaturan memudahkan keefektifan
(mis,frekuensi pernapasan dapat diukur ketika
mengukur suhu oral).
Lanjutan
Cara pendekatan pada klien dapat mengubah
tanda vital,perawat mendekati klien dengan
tenang.
Berdasarkan kondisi klien,perawat melakukan
kolaborasi dengan dokter untuk menentukan
frekuensi pengkajian tanda vital.
Perawat mengembangkan rencana penyuluhan
untuk mengintruksikan klien atau pemberi
perawatan mengkaji tanda vital
Perawat menganalisis hasil dari pengukuran
tanda vital.
SUHU TUBUH
perbedaan antara jumlah panas yang di produksi
oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke
lingkungan luar.Meskipun dalam kondisi tubuh yang
ekstrem dan aktifitas fisik,mekanisme kontrol
suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu
jaringan dalam relatif konstan.bagaimanapun suhu
permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran
darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang ke
lingkungan luar.
Tempat pengukuran suhu
Oral
Rektal
aksila,
membran timpani
KONTROL NEURAL
DAN VASKULAR
Hipotalamus yang terletak antara
hemisfer serebral,Hipotalamus
anterior mengontrol pengeluaran
panas,dan hipotalamus posterior
mengontrol produksi panas
lanjutan
sel saraf di hipotalamus anterior menjadi panas
melebihi normal,impuls akan di kirim untuk
menurunkan suhu tubuh.
Mekanisme pengeluaran panas termasuk
berkeringat,vasodilatasi pembuluh darah,dan
hambatan produksi panas.
Darah didistribusi kembali ke pembuluh darah
permukaan untuk meningkatkan pengeluaran
panas,jika hipotalamus posterior merasakan suhu
tubuh lebih rendah dari normal,vasokontriksi
pembuluh darah mengurangi aliran darah ke kulit
dan ekstremitas.bila vasokontriksi tidak efektif
dalam pencegahan tambahan pengeluaran
panas,tubuh mulai menggigil.
PRODUKSI PANAS
Panas diproduksi didalam tubuh
melalui metabolisme,yang merupakan
reaksi kimia pada semua sel
tubuh,makanan merupakan sumber
bahan bakar yang utama bagi
metabolisme.Jumlah energi yang
digunakan untuk metabolisme adalah
laju metabolik
PENGELUARAN PANAS
Radiasi adalah perpindahan panas
dari permukaan suatu objek ke
permukaan objek lain tanpa
keduanya bersentuhan (dengan
melepaskan pakaian atau selimut)
Konduksi adalah perpindahan panas dari
satu objek ke objek lain dengan kontak
langsung.Ketika kulit hangat menyentuh
objek yang lebih dingin,panas
hilang.Panas berkonduksi melalui benda
padat, gas, dan cair (memberikan
kompres es atau memandikan klien
dengan air dingin)
Konveksi
perpindahan panas karena gerakan
udara,Pada saat kecepatan arus udara
meningkat,kehilangan panas
konvektif meningkat ( kipas angin
listrik meningkatkan kehilangan
melalui konveksi)
Evaporasi
perpindahan energi panas ketika
cairan berubah menjadi gas.Tubuh
secara kontinu kehilangan panas
melalui evaporasi,kira-kira 600-900
ml sehari menguap dari kulit dan
paru-paru,yang mengakibatkan
kehilangan air dan panas.
Faktor yang mempengaruhi
suhu tubuh
Usia
Olahraga