Professional Documents
Culture Documents
BY
H.ACENG ALI S.KEP.,NERS.,M.H.KES
Asma merupakan penyakit jangka panjang yang
dapat menyebabkan penderitanya sulit bernapas
batuk-batuk, dan mengalami mengi ketika
kambuh.
Pada tiap orang, tingkat keparahan penyakit ini
berbeda-beda, dan umumnya dapat dikendalikan
dengan baik.
Asma terjadi ketika saluran napas atau bronkus
mengalami radang.
Bronkus yang berbentuk seperti tabung kecil ini
berfungsi untuk membawa udara masuk dan keluar
dari paru-paru.
Bronkus penderita asma pada umumnya lebih
sensitif dari orang-orang lain dan lebih gampang
mengalami radang.
Ketika paru-paru seorang penderita teriritasi oleh
sesuatu yang menjadi pemicu asma, saluran
napasnya menjadi menyempit, otot-otot di
sekitarnya menjadi mengencang, dan produksi
dahak meningkat
Setelah itu timbullah beberapa gejala seperti dada
yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan
batuk-batuk.
Serangan parah gejala-gejala tersebut dikenal
sebagai serangan asma atau eksaserbasi asma
akut
Penderita serangan asma bisa saja membutuhkan
perawatan rumah sakit. Meski jarang terjadi,
serangan asma bisa membahayakan nyawa
Bagi penderita asma kronis, radang pada saluran
napasnya yang sudah berlangsung lama dan
berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan
permanen.
jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat
kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang
ketika dia remaja dan muncul kembali saat
dewasa
gejala asma yang tergolong sedang atau berat di
masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada
walau bisa juga muncul kembali.
Kendati begitu, asma bisa muncul di usia berapa
pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-
kanak.
Peningkatan penyakit asma juga berkaitan erat
dengan interior rumah, gaya hidup, pola makan,
kebiasaan merokok, paparan alergen, serta polusi
udara dari industri maupun kendaraan
Menurut data WHO pada tahun 2011, kematian
akibat asma di Indonesia mencapai 14.624 jiwa.
Angka ini berarti asma menyebabkan sekitar 1%
total kematian di Indonesia. Sekitar 1.1% populasi
Indonesia menderita asma. Jadi, walau bisa
tergolong penyakit yang jarang, asma tetap perlu
diwaspadai agar serangannya terkontrol dan tidak
dibiarkan mencapai tahap yang membahayakan
nyawa.
Asma merupakan penyakit keturunan.
Seseorang berpeluang besar terkena asma jika
salah satu atau kedua orang tuanya juga
menderita asma.
Meski begitu, penyebab dasar penyakit ini masih
belum sepenuhnya dipahami.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI
PEMICU UMUM PENYAKIT ASMA