KONSEP ,DEFINISI,TEKNIK DAN METODA PEMETAAN

MATERI PEMBELAJARAN

PENGERTIAN PETA
KONSEP PEMETAAN

KOMPONEN DALAM PETA

MACAM-MACAM PETA

METODA PEMETAAN
 PENGERTIAN PETA
PETA ADALAH GAMBARAN SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN BAIK
DIATAS ATAU DIBAWAH PERMUKAAN BUMI ,YANG MEMUAT UNSUR ALAM
MAUPUN UNSUR BUATAN MANUSIA YANG DIGAMBARKAN DALAM BENTUK
SIMBOL DAN DISAJIKAN DIATAS SUATU MEDIA TERTENTU ,DALAM SKALA
TERTENTU DAN SISTIM KOORDINAT TERTENTU
GLOBE
MERUPAKAN TIRUAN BENTUK BOLA BUMI YANG
DIPERKECIL MENYERUPAI BENTUK ASLINYA

1. BENTUK BUMI SEPERTI BOLA

2. KEMIRINGAN SUMBU BUMI 23.5 TERHADAP EQUATOR
DAN 66.5 TERHADAP BIDANG EKLIPTIKA.
3. BUMI BEROTASI YANG MENYEBABKAN TERJADI SIANG DAN
MALAM DAN PERBEDAAN WAKTU ANTAR TEMPAT DIBUMI
4. MENUNJUKAN LOKASI/LETAK/POSISI/WILAYAH SUATU
DAERAH DI PERMUKAAN BUMI
5. MEMILIKI GARIS LINTANG (LATITUDE) DAN MERIDIAN
(LONGITUDE)
 CITRA BUMI HASIL REKAMAN SENSOR

SALAH SATU DARI 8 PLANET DALAM TATA SURYA BERBENTUK BOLA

SATELIT MEREKAN
PERMUKAAN BUMI
 CITRA

PETA
 FUNGSI PETA

1. Menunjukan letak/posisi /lokasi suatu daerah atau wilayah dipermukaan bumi

2. Menyajikan gambaran obyek /gejala alam dan sosial dipermukaan bumi
3. Menunjukan bentuk dan ukuran (dalam pengertian jarak dan arah) unsur- unsur
permukaan bumi yang disajikan
4. Menunjukan pola dan persebaran objek/ gejala alam dan sebaran sosial dipermukaan
bumi
 PENGGOLANGA PETA
1. Berdasarkan Bentuk 2. Berdasarkan Data 3. Berdasarkan Skala
Informasi yang disajikan : a. Peta Kadaster /Teknis
a. Peta Timbul
1:100 1 : 1000
b. Peta Datar
a. Peta Topografi/Peta dasar b. Peta Skala Besar
1. Peta garis Peta Planimterik 1 : 5000 10.000
2. Peta citra/peta foto Peta Kadaster c. Peta Menengah
c. Peta digtal Peta Batymetrik 1.10.000 25.000
d. Peta Skala Kecil
b. Peta Tematik 1: 25.000 - !.000.000
 KONSEP PEMETAAN

SPHERE (BULAT) FISIS BUMI SPHEROID

 LINGKUP PEMETAAN
DALAM ILMU GEODESI DI KENAL DENGAN :
1. PLAN SURVEYING
Proses Pembuatan dimana bumi dianggap sebagai bidang datar jika
areal yang dipetakan luasnya 50 km x 50 km.
Semua pengukuran, baik sudut maupun jarak diperlu ditranformasikan
Ini masuk wilayah Ilmu Ukur Tanah

2. GEODETIK SURVEYING
Proses Pembuatan Bumi merupakan sudah dianggap sebagai bidang
lengkung, jika areal yang dipetakan luasnya di atas 50 km x 50 km,
semua ukuran sudut dan jarak harus diberikan koreksi kelengkunagn
bumi, Ini masuk wilayah Geodesi Tinggi
 TAHAPAN KONSETUAL PEMETAAN
Z Z

BUMI Pendefinisian System Koordinat Ellipsoid Referensi

(DATUM GEODETIK)

Y
Y

Y
X
X

Proyeksi
PETA DAN INFROMASI SPASIAL
Pada umumnya ada 2 (dua) macam data diatas permukaan bumi yaitu :

Data Visual
Hanya memberikan kenampakan obyek, tetapi setiap obyek tidak
memilik nilai koordinat yang pasti

Hanya
memberikan
secara gambar
tidak memilik
dimensi
 Data Spasial
Yang diwujudkan dalam bentuk peta, setiap obyek memilik
nilai koordinat yang pasti dalam sistem tertentu

Selain memberikan
informasi
kenampakan juga
memberikan
informasi secara
geometrik atau
ukuran
KOMPONEN-KOMPONEN
DALAM PETA
SKALA PETA :
PERBANDINGAN BESARAN (JARAK=PANJANG) DI PETA
TERHADAP BESARAN (JARAK=PANJANG DI PERMUKAAN
BUMI (JARAK SESUNGGUHNYA)

SKALA PETA JARAK DILAPANGAN

1:10.000 100 METER
1:25.000 250 METER
1:50.000 500 METER

1:100.000 1.000 METER

1:250.000 2.500 METER
1:1000.000 10.000 METER
PENYAJIAN SKALA PETA :

SKALA NUMERIS DAN SKALA GRAFIS

SKALA NUMERIS :
Ditampilkan dalam bentuk bilangan (Numeris)

SKALA grafis :
Ditampilkan dalam bentuk gambar (Grafis)
Skala Numeris

Skala Grafis
SIMBOL :
UNSUR AIR
UNSUR VEGETASI
 GARIS KONTUR
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan
Titik yang sama tinggi di atas peta.
Garis kontur terdiri dari kontur minor dan kontur mayor

Kontur minor adalah garis kontur yang tidak ditulis angka

ketinggiannya, sedangkan garis kontur mayor adalah
kelipatan dari 5 lima garis kontur minor.
Interval kontur adalah beda tinggi antara dua garis kontur
 SISTEM KOORDINAT PETA RBI

Koordinat Geografi - Lintang dan Bujur =Satuan Derajat, Menit, Detik

Lintang = Besaran sudut pada Meridian, diukur kearah utara atau selatan
Katulistiwa. Katulistiwa (lintang 0) , Kutub Utara (lintang 90 U )
Kutub Selatan (Lintang 90 S).
Bujur = Sudut Busur yang diukur ketimur atau kebarat dari meridian awal
melalui kota Greenwich, di Inggris.
Di Indonesia, memakai sistem BT =Bujur Timur
 Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)

GARIS MERIDIAN
Sumbu Putar Bumi
KU

KS
Equator

bidang proyeksinya silinder

Sistem KOORDINAT ZONE
840 N Untuk menghindari harga
60
koordinat yang bertanda
negatif, maka meridian sentral
central meridian
increasing

diberi absis fiktif 500.000 m.

0000000 m N Equator Ekuator diberi ordinat fiktif 0
10000000 m N
meter untuk titik disebelah
decreasing

utara ekuator dan untuk

500000 m E

disebelah selatan
ekuator10.000.000 meter
800 S untuk titik ekuator.
decreasing increasing
 Zone UTM untuk Wilayah Indonesia
No. Zone

46 47 48 49 50 51 52 53 54
80 960 1020 1080 1140 1200 1260 1320 1380 80

40 40

00 00

-80

Skala 1:1.000.000

960 1020 1080 1140 1200 1260 1320 1380

APA MANFAAT PETA MEMILIKI KOORDINAT

Karena peta dijadikan sebagai referensi untuk

 MACAM-MACAM PETA
Ditinjau dari bentuknya :

PETA RUPABUMI
Peta rupabumi adalah peta yang menggambarkan keadaan perumukaan bumi,
Disajikan Dalam Skala menengah, dan skala kecil, biasanya dipakai sebgai peta dasar

PETA TEMATIK
Peta tematik adalah peta yang dibuat sesuai dengan tujuan peta di buat, dan
Sebagai peta dasarnya peta rupabumi, contohnya :
Peta jaringan jalan
Peta sebaran bahan tambang
Peta pariwisata
Peta tata ruang
Dan lain-lain
BAGAIMANA PETA DI BUAT

METODA TERESTRIS

METODA
FOTOGRAMETRIS

METODA
PENGINDRAAN JAUH
 METODA TERESTRIS

PEMETAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA MEMILIKI KARAKTERISTIK

SEBAGAI BERIKUT :

1. PETANYA SKALA BESAR ( 1: 5000, 1 : 2000, 1:1000, 1 : 500, )

2. DIGUNAKAN UNTUK PETA TEKNIS
3. CAKUPAN LUASNYA KECIL
4. BIAYA MAHAL
5. KETILITIAN TINGGI
6. WAKTU PELAKSANAAN LAMA
METODA TERISTRIS
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. UNTUK PENENTUAN POSISI DENGAN GPS TYPE GEODETIK
2. PENGUKURAN KERANGKA DASAR PEMETAAN PAKAI ETS
3. PENGUKURAN KERANGKA DASAR VERTIKAL PAKAI WATER PASS ATAU ETS
4. PENGUKURAN DETAIL PAKAI ETS

PENGOLAHAN DATA
1. UNTUK PERHITUNGAN KOORDINAT DAN TINGGI DILAKUKAN SECARA
MANUAL
2. UNTUK PENGGAMBARAN PAKAI SOFT WARE AUTO CAD
3. UNTUK PENGGAMBARAN KONTUR PAKAI LAND DESKTOP ATAU LAND
DEVELOPMEN
 HASIL YANG DIDAPATKAN
PETA GARIS DALAM 2 DIMENSI
 METODA FOTOGRAMETRIS
Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek
dipermukaan bumi yang menggunakan foto udara sebagi media,
dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri
untuk selanjutnya dihasilkan peta garis, peta digital maupun
peta foto. Secara umum fotogrametri merupakan teknologi
geo-informasi dengan memanfaatkan data geo-spasial yang
diperoleh melalui pemotretan udara.

KARAKTERISTIKNYA :
1. MENGGUNAKAN FOTO UDARA SEBAGAI MEDIA
2. CAKUPANNYA LUAS
3. BIAYA RELATIF MURAH (UNTUK LOKASI YANG LUAS)
4. SKALA PETA KECIL SAMPAI MEDIUM
5. AKURASI BAGUS
6. HAMBATAN KEADAAN ALAM
7. WAKTU PENGERJAAN RELATIF LAMA
PROSES PEKERJAAN
METODA FOTOGRAMETRIS
HASIL YANG DIDAPATKAN
PETA FOTO PETA GARIS
METODA INDERAJA
 Pengadaan titik kontrol
(dengan metoda pengukuran GPS)
Penentuan koordinat titik obyek
dari citra satelit dengan metoda indraja
Interpretasi obyek
Filed Chek
Survei Toponimi
Plotting
Proses Kartografi
Peta
 METODA PEMETAAN
ALTERNATIF
LIDAR (Light Detection and Ranging)

Adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya
Yang tersebar untuk menemukan jarak dan atau informasi lain dari target
SISTEM
AKTIV
PROSES PENGAMBILAN DATA

CAKUPAN YANG DIPETAKAN LUASAN BESAR

TIDAK EKONOMIS UNTUK LUASAN YANG KECIL
HASIL BERUPA PETA GARIS 2 DIMENSI DAN TIGA DIMENSI
AKURASI UNTUK TINGGI KURANG LEBIH 15 CM
AKURASI UNTUK PLANIMETRIS KURANG LEBIH 10 CM